Monday, October 13, 2014

Festival Tentoonstelling, Merayakan Kejayaan Semarang

Assalamualaikum sahabats 🙂
Festival-Kota-Lama-Smg-2Akhir-akhir ini banyak banget festival di Indonesia ya. Mulai dari festival budaya hingga festival yang memperkenalkan kekayaan alam Indonesia, semuanya keren. Rasanya kalau bisa tuh pengen banget mengunjungi semuanya. Saking pengennya, aku suka baca info tentang festival yang lagi diselenggarakan di Indonesia. Good news, sebuah festival keren akhirnya diselenggarakan di Semarang. 🙂

Festival Tentoonstelling atau dalam bahasa penduduk setempatnya, Festival Pasar Sentiling, akhir bulan lalu diadakan di kota Semarang. Festival yang bertempat di kota lama Semarang ini ternyata pernah diadakan seratus tahun yang lalu oleh pemerintah kolonial Belanda tepatnya pada tahun 1914. Dahulu Pameran ini diadakan dari dareah perbukitan kota semarang hingga kota Pelabuhan atau sekarang lebih dikenal dengan Kota Lama. Pemerintah belanda mengundang negara seperti China, Jepang, India, Perancis, Inggris, dan beberapa negara Eropa lainnya untuk menghadiri perhelatan ini. Festival ini diadakan untuk merayakan 100 tahun merdekanya Belanda dari penjajahan Perancis. Belanda ingin menunjuukan pencapaian dan keberhasilannya dalam mengelola daerah koloninya pada dunia.

Festival-Kota-Lama-Smg-6

Festival-Kota-Lama-Smg-8
Pengunjungnya juga lumayan banyak. Dari mulai bule sampai komunitas pecinta barang antik. Seru juga melihat barang-barang yang hampir terlupakan seperti mesin tik kuno, kamera, dan keramik khas Belanda juga China. Ada juga majalah edisi tahun 1970an, modelnya sekarang udah pada sepuh kali ya.

keramaian festival
keramaian festival

oldies ;)
oldies 😉

Selain itu, kami mampir ke paviliun De Vrouw yang berlokasi di Galeri Semarang. Sumpah deh bertahun-tahun tinggal di Semarang baru tahu ada museum di Kota Lama hehehe.

inside galery De Vrouw
inside galery De Vrouw

Museum ini mengambil tempat di sebuah gedung tua yang di renovasi menjadi sebuah galeri dengan berbagai koleksi. De Vrouw menampilkan sejarah Koloniale Tentoonstelling serta memaknai peran dan aktivitas para perempuan dalam konteks budaya pada masa kuno, kini dan nanti. Disini ditampilkan juga beberapa perempuan asal Semarang yang banyak berkontribusi bagi perkembangan Indoensia seeperti Nyonya Meneer, NH Dhini, Anne Avantie, Sri Mulyani, hingga Mari Elka Pangestu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang ibunya berasal dari Kota Semarang.
Ternyata Semarang pernah mengalami masa keemasan dan menjadi salah satu kota pelabuhan terpenting di dunia. Semoga Semarang bisa segera bangkit dan disejajarkan dengan ibukota lainnya. Hidup Semarang. 🙂

Festival-Kota-Lama-Smg-20

 

Gereja Blenduk, salah satu bangunan tua di kota lama Semarang
Gereja Blenduk, salah satu bangunan tua di kota lama Semarang

No comments:

Post a Comment