Assalamualaikum Sahabats 🙂
Sebagai kota yang menjadi pertemuan tiga etnis (Arab, Jawa, dan China), kota Semarang sarat akan bangunan bersejarah nan cantik jelita dan asyik banget untuk dijelajahi. Semarang memang belum seramai Bandung dan Surabaya tapi cocok juga lho dijadikan pelarian bersama keluarga saat weekend. 😉
Bagi kalian yang hobby kuliner dan pecinta wisata sejarah, Semarang is the perfect destination. Soal kuliner Semarang yang endess sudah pernah aku ulas disini ya. Boleh banget dijadiin referensi saat berburu kuliner khas Semarang.
Terus bangunan bersejarah apa aja yang bisa kita nikmati di Semarang? Gereja Blenduk? Lawang Sewu? Klenteng Sam Po Kong? Biasa banget nggak sih?! Gimana kalau sedikit melipir ke daerah atas Semarang dan sejenak singgah di Vihara Budhagaya. Vihara ini umurnya memang nggak setua Klenteng Sam Po Kong, lokasinya pun nggak terlalu luas, tapi asyik juga lho dikunjungi. Nggak percaya? Yuk sini aku kasih liat seperti apa merah meronanya Vihara Budhagaya ini.
Terletak di kawasan Watugong, tepatnya di jalan utama Semarang menuju kota Solo dan Jogja. Dari kejauhan kita sudah bisa melihat bangunannya yang berwarna merah dan memang cukup tinggi. Sengaja dibangun di tempat yang tinggi dengan Patung Dewi Kwan Im mengelilingi seluruh penjuru bangunan karena menurut kepercayaan penganut agama Budha, keberadaan Dewi Kwan Im ini akan menjaga kota Semarang dari berbagai arah mata angin.
Meskipun bangunan Vihara Budhagaya ini termasuk baru tapi ada pohon Bodhi yang sudah ditanam disini sejak tahun 1955. Pohon Bodhi memang erat dengan agama Budha karena di bawah pohon inilah sang Budha dahulu dilahirkan. Pohon Bodhi yang ada di Vihara ini sudah sangat besar dan rindang. Membuat suasana Vihara jadi sejuk dan asri. Ada banyak pita merah yang terikat di dahan pohonnya. Sepertinya pita ini berisi semacam jimat atau doa karena aku lihat ada nama-nama tertulis disitu. Mungkin semacam doa dan harapan yang digantungkan di pohon agar segera tercapai ya. 🙂
Masuk ke dalam Vihara ini free of charge lho alias gratis tis tis. 😉 Lokasinya juga relative sepi dibandingkan dengan Klenteng Sam Po Kong, jadi puas deh kalo mau selfie disini. 😛 bentuk bangunan viharanya juga cantik dan menjulang ke atas. Menikmatinya cukup dari luarnya aja yah, karena di area sembayangnya, tentu saja penganut agama lain nggak boleh masuk. Tapi masih bisa di foto kok dari luar. 🙂
Satu hal yang penting diingat saat mengunjungi vihara (dan semua tempat ibadah lainnya), pakailah baju yang pantas dan sopan. Perilaku juga dijaga ya, jangan teriak-teriak atau berkelakuan yang norak-norak bergembira ya. Ini semua tujuannya untuk menghormati ajaran agama dan penganutnya. Behave yourself and other people will respect you more.
Happy traveling guys.
No comments:
Post a Comment