Sepertinya nggak perlu menjelaskan panjang lebar lagi mengenai hal yang satu ini. Momtraveler dan traveling adalah dua hal yang memang nggak terpisahkan. Seperti tanaman yang selalu membutuhkan sinar matahari dan air untuk bertumbuh, begitu pun aku dan hobI ku yang satu ini. Traveling adalah udara dan sinar mentari pagi yang selalu bisa membuatku tersenyum bahagia dan merasa bersemangat menjalani hari-hari. #uhuukk… 😛
Di sela kesibukanku sebagai seorang ibu dan dosen, traveling adalah sesuatu yang sangat aku tunggu-tunggu. Traveling bukan lagi sebuah kegiatan yang hanya kulakukan sesekali saat liburan tiba, sekarang traveling sudah menjadi kebutuhan tersendiri. Dengan segala keterbatasan, baik dari segi waktu maupun doku 😛 aku selalu punya cara agar selalu bisa traveling. Dan betapa beruntungnya aku karena terlahir di Indonesia dengan alam nggak ketulungan indahnya. 🙂
Ketika banyak dari kita merasa bangga berfoto dengan latar belakang Petronas, Tokyo Tower, atau Menara Eifel, aku merasakan kebahagiaan dan kepuasan tersendiri saat berfoto dengan latar belakang alam Indonesia. Bukannya nggak pengen traveling keluar negeri, sebagai penggila traveling aku pun punya keinginan menjelajahi dunia, tapi sebagai warga negara yang baik aku merasa bertanggung jawab memperkenalkan kecantikan Indonesia pada mata dunia.
“Aaahh … so Indonesia is a city in Bali?” tanya seorang Canadian yang sempat kuajak ngobrol ketika aku berkesempatan traveling ke Vancouover.
Entah karena si bule ini yang kurang gaul atau memang Indonesia yang kalah pamor sama Bali, kalimat itu membuatku sedih. Sakitnya tuh disini #tepokjidat. Sejak itu aku bertekad bulat untuk bisa keliling Indonesia. Aku ingin jadi salah satu travel blogger yang nggak cuma nampang cantik di luar negeri, tapi bisa mengharumkan nama Indonesia. Amiiiinn….. 🙂
Bukan perkara mudah meraih cita-cita itu. Indonesia yang luar biasa luasnya harus dihadapkan dengan sempitnya kondisi dompetku. But giving up is not an option at all. Untunglah sekarang banyak promo tiket murah yang terbukti sangat membantu para traveler pas-pasan dengan impian besar sepertiku. Alhamdhulilah sudah beberapa kali berhasil menggondol tiket murah berkat Traveloka. Dengan banyaknya tawaran promo, seperti Happy Friday dan kemudahan bertransaksi, Traveloka selalu jadi andalankku setiap kali merencanakan traveling. Traveloka is indeed the best companion a traveler could ever wish for. 🙂
Banyak sekali destinasi impian di Indonesia yang belum aku kunjungi. Perjalananku di mulai dari ujung Barat Indonesia yang juga menjadi kampung halaman tercinta, Aceh, dan insyaallah akan berakhir di Ujung Timur suatu hari nanti. Beberapa tempat di Pulau Sumatra, Jawa, dan Kalimantan sudah aku datangi, dan masih ada satu bagian Indonesia yang belum terjelajahi olehku.
Mutiara yang terlupakan. Begitulah aku biasa menyebut Indonesia Timur. Keindahannya tak terbantahkan, namun masih sangat minim sentuhan. 🙁 Andaikan kaki ini bisa menjejak di wilayah Indonesia Timur aku akan merasa sangat bangga dan bahagia. Bangga karena bagi orang Aceh yang notabene berada di ujung Barat, bisa melangkah hingga Timur adalah sebuah pencapaian besar. Bisa nyampe Bali aja keren apalagi sampai ke Indonesia Timur?? 😛 Bahagia karena aku bisa menyaksikan lukisan alam yang milik Sang Maha Sempurna yang akan kubagi dengan semua pembaca setia blogku. #tsaaaahhh…..
Dari sekian banyak sempalan surga di Indonesia Timur aku ingin mengunjungi Manado. Aneh? Nggak juga ah, secara kita semua tahu keindahan kota ini dan pastinya aku punya alasan tersendiri mengapa Manado menjadi destinasi incaranku. 😉
Manado punya Taman Laut Bunaken, dan beberapa gugusan pulau kecil yang indah seperti Pulau Manado Tua dan Pulau Siladen. Ada pula Pantai Malalayang yang asyik dikunjungi saat senja, cocok banget untukku yang memang pengagum berat pantai. Aku juga ingin merasakan sejuknya Air Terjun Kima Atas dan segarnya air di Danau Tondano. Danau Tondano ini mirip seperti Danau Toba karena memang terjadi akibat letusan vulkanik. Kecantikannya? Pastilah nggak kalah dengan Danau Toba, meskipun namanya belum setenar Danau Toba. 🙁
photo by: gonjangganjing.com
Berhubung aku adalah traveler yang memang suka mengajak anak dalam setiap perjalananku, aku selalu punya misi yang ingin kusampaikan pada si kecil. Traveling itu nggak melulu bersenang-senang tapi selalu ada makna di balik perjalanan itu sendiri. Selain memperlihatkan keindahan alam aku ingin anakku memahami semboyan Indonesia. Bhineka Tunggal Ika. Kita hidup dalam negara yang penuh dengan keanekaragaman dan perbedaan, dan itulah yang membedakan kita dengan negara lainnya. Berbeda tetapi satu.
Manado adalah contoh yang cocok untuk mengajarkan kebersamaan dan kerukunan beragama pada anakku. Umat dari berbagai agama hidup berdampingan di Manado. Sesuai dengan semboyan kota ini, Torang Semua Basudara, yang memang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Keyakinan inilah yang menjadikan pemerintah mendirikan Bukit Kasih yang menjadi simbol kerukunan antar seluruh umat beragama. Berbeda itu indah, dan alangkah lebih indahnya bila kita saling menghargai perbedaan yang ada .
Traveling nggak lengkap rasanya tanpa belanja oleh-oleh ya. Sebenernya kalau boleh si ada satu yang ingin kubawa dari Manado; Tarsius. Yes!! Si imut dengan mata bulat menggemaskan ini adalah satwa khas Sulawesi Utara. Berhubung satwa ini dilindungi dan aku nggak mau kena masalah di Bandara, cukup puas lah kalau aku bisa memeluk si mungil dan berfoto dengannya. 😉
Pernah dengar kain Bantenan? Kain songket ini bukan berasal dari Banten, tapi dari Desa Bantenan di Sulawesi Utara dan menjadi souvenir khas yang sangat ingin kubawa pulang kalau aku ke Manado nanti. Indonesia itu nggak hanya kaya akan keindahan alam, tapi juga budaya. Jadi sebagai seorang travel blogger, aku pun ingin memperkenalkan cantiknya songket Bantenan ini ke seluruh dunia dong. 😉
Tempat seindah Manado tentulah akan makin sempurna dikunjungi bersama sang terkasih. Yup … dua partner ngebolangku yang paling setia, kalian lah yang akan menemaniku menyusuri keindahan Manado. Siapa bilang traveling itu cuma kegiatan para jombloers, ABG, atau orang kantoran??? Nope!! Even a mother and her baby can be a traveler. 🙂 Dan itulah yang membedakanku dengan para traveler lainnya. And I am really proud of it. 🙂
No comments:
Post a Comment