Assalamualaikum sahabats 🙂
HELP!!! Aku sakau traveling!!
Ini bukan norak atau lebay tapi beneran deh aku lagi sakau traveling! 🙁 Secara udah lama bingiiiittsss nggak traveling dan mulai sumpek sama urusan pekerjaan. Kaki ini udah mulai gatel nggak ketulungan. Sebelum gatelnya menimbulkan komplikasi ke bagian tubuh yang lain, harus segera diobatin nih. Dan satu-satunya obat yang bisa membuatku sembuh dengan bahagia adalah traveling. 😉
Dengan waktu yang cuma weekend, akhirnya kami putuskan pergi ke tempat yang nggak terlalu jauh dan kami sepakat ke Jepara. Karimun Jawa???? Huhuhuh….. I wish. 🙁 Lagi-lagi karena terbatasnya waktu kami cuma bisa liburan di seputaran kota Jepara. Dan ternyata nggak mengecewakan lho. 🙂
Sabtu siang kami meluncur dari Semarang. Cita-cita kami mau menyambut senja di pantai Bandengan, Jepara. Sayangnya jalur Demak – Kudus macet luar biasa. Perjalanan yang harusnya cuma 2 jam molor jadi 5 jam, walhasil rencana merekam senja pun bubrah!! Hiks 🙁
Sampai Jepara, hari sudah gelap. Kami udah kelaperan dan abang juga capek banget, jadi kami langsung berburu pindang serani, masakan khas Jepara. Ceritanya tentang kuliner nan endes ini insyaallah akan dibahas dalam postingan berikutnya. 😉 Selesai makan kami muter keliling kota sebentar sambil mencari penginapan. Pilihan jatuh pada hotel Asia yang letaknya di kota Jepara. Tapi ternyata nggak recomended banget. Hotelnya kurang bersih dan nggak nyaman untuk istirahat. Sepertinya tengah malam buta ada balap motor ilegal (trek-trekan) tepat di jalan raya itu. Walhasil suara bising dari motor bikin kami nggak bisa tidur. 🙁
Esoknya paginya jam 06.00 kami langsung check out dari hotel. Tujuan utama adalah pantai Bandengan. Jaraknya dari kota cukup dekat, hanya 7 km. Mungkin karena hari Minggu, pantainya cukup ramai. Pantai Bandengan memang jadi primadona di Jepara dan untuk yang satu ini aku setuju banget. Pantai Bandengan punya fasilitas yang cukup lengkap dan yang paling bikin heppy tuh pantai ini bersih banget. 🙂
Liburan keluarga disini juga seru. Pasir pantainya putih bersih, airnya jernih, dan banyak aktivitas yang bisa kita lakukan disini. Harganya pun terjangkau sangat. Untuk anak-anak ada banyak pilihan aktivitas dan inilah yang bikin emak bahagia. Dari mulai snorkeling, banana boat, sampai floating ring (ban) untuk balita pun ada. Keinginan emak untuk traveling tersalurkan dan Nadia pun puas karena bisa main di pantai. 😉
Nah sebelum nyemplung di pantai Bandengan kami putuskan untuk island hopping sejenak. Mumpung masih pagi, pantai belum terlalu ramai, dan udara pun masih sejuk. Eh siapa bilang island hopping cuma bisa di Pulau-pulau yang jauh. Nih buktinya di Jepara juga bisa lho. Dari Pantai Bandengan kita bisa naik kapal dengan tujuan pulau Panjang. Per orangnya ditarik Rp. 15.000 aja. Perjalanannya juga nggak terlalu jauh, ya sekitar 30 menitan lah. Kapalnya tersedia dalam jumlah banyak, jadi kalaupun mau berlama-lama di Pulau Panjang kita selalu bisa naik kapal yang berikutnya. Tinggal bilang aja sama nakhodanya kalau kita akan bayar sejalan saja. Kalau tetepa mau menggunakan kapal yang sama bapak nakhoda dan para kru akan nungguin kita selama di Pulau. 😉
Pulau Panjang ini biasa dijadikan tujuan berkemah anak-anak pecinta alam atau para backpacker. Meskipun pulaunya tak berpenghuni tapi fasilitasnya cukup lengkap. Ada mushala, kamar mandi, dan kalau pagi ada pedangan yang menjual berbagai makanan. Jadi nggak perlu khawatir kelaperan kalau mau camping disini.
Musim kemarau panjang tahun ini membuat pepohonan yang ada di Pulau Panjang meranggas. Sepanjang mengelilingi pulau Panjang, hampir semua pohonnya kering. Di Pulau Panjang juga ada lokasi transplantasi karang lho. Menurut cerita salah seorang pedagang disini, transplantasi karang ini menjadi salah satu project dari mahasiswa kelautan Undip. Sip lah. Semoga proyeknya lancar, pantai pun terjaga kelestariannya.
Ombak hari itu cukup tinggi jadi kami cuma main di pinggiran aja, toh masih ada pantai Bandengan menanti di seberang sana. 😉 Setelah 1 jam an menjelajah Pulau Panjang, kami kembali ke Pantai Bandengan dengan kapal yang sama. Nadia langsung nodong mau menyewa kano kecil sambil main air di Pantai Bandengan. Oke deh whatever you want honey. 🙂
Hhhmmm…. memang asyik sih kalau traveling itu ke tempat yang jauh. Sejenak kita melupakan hiruk pikik dan kesibukan sehari-hari, menikmati waktu dan keindahan alam sepuasnya. Tapi kalau memang hanya ada waktu dan dana yang terbatas, bukan berarti nggak bisa traveling juga. Tinggal browsing aja lokasi terdekat yang asyik untuk dikunjungi. Jadi juga kok liburan yang seru. 🙂
Sebagian orang memilih traveling solo, ada pula yang suka traveling rame-rame bareng sahabat atau sama keluarga. Semuanya seru dengan caranya masing-masing. Tapi buatku liburan bareng kedua travelmates sejatiku ini nggak pernah membosankan. Sesederhana apapun liburan kami, sedekat apapun tujuan kami, selama bisa melihat dua travelmatesku tersenyum bahagia, aku pun bahagia. 🙂
One step at a time guys …. one step at a time. 🙂
No comments:
Post a Comment