Tumbu ketemu tutup. Sebuah paribahasa Jawa yang artinya kurang lebih dua orang yang bisa saling melengkapi dalam segala hal. Sebuah ungkapan yang rasanya pas banget bila disematkan pada kami berdua, pasangan suami istri yang berbagi hobby yang sama. Yes! Kami berdua memang hobby ngebolang alias traveling. Tak harus selalu menjelajahi tempat-tempat jauh nan eksotis, kemana pun tujuan kami, akan selalu ada pengalaman dan petualangan seru yang bisa mendekatkan dan menyatukan kami. Bukan hanya ingin bergegas sampai pada tempat tujuan, tapi kami menikmati setiap jengkal perjalanan yang kami lalui.
Kalau ada orang yang jengah dengan perjalanan darat yang memakan waktu berjam-jam beda halnya dengan kami. Kami berdua doyan banget menjelajahi kota-kota via darat dengan nyetir mobil tentunya. Sebagian besar memang abang (suami) sih yang nyetir karena dia memang hobby nyetir dan kurang percaya sama sang istri yang hobbynya teriak-teriak ini kalo lagi nyetir hehehe. Biasanya urusan dalam kota aku yang nyetir, tapi kalau udah keluar lebih baik serahkan pada ahlinya. 😛
Percaya nggak percaya abangku ini betah banget kalo udah di suruh nyetir. Perjalanan mudik Surabaya-Semarang yang dulu kami lakoni sebulan sekali dilakukannya dengan enjoy tanpa mengeluh. Semarang – Jakarta, Surabaya – Bali, Medan – Banda Aceh, adalah beberapa jalur yang pernah kami lalui. Semua perjalanan kami keliling Jawa Timur dan Jawa Tengah pun berjalan tanpa kendala karena memang kami melakukannya dengan hati senang. Mobil kami bukannya mobil SUV yang besar dan nyaman. Mobil kami city car mungil namun sudah menempuh perjalanan yang begitu panjang karena memang si empunya yang gila road trip. Jadi terbayang betapa asyiknya kalau bisa road trip dengan SUV yang besar dan nyaman seperti Toyota Rush?? 😉
Suatu hari papa pernah bertanya pada kami “apa kalian nggak capek kemana-mana naik mobil? Naik kereta lebih nyaman lho, tinggal duduk anteng, udah nyampe?”
Kami sih cuma menggeleng sambil tertawa ringan aja. Kalau udah hobby perjalanan sejauh apapun serasa ringan aja tuh. Kalau capek yang berhenti dulu untuk istirahat. Kalau laper ya cari makan, gampang kan? 😉
Apa sih yang asyik dari road trip? Well… banyak sih. Salah satu yang bikin road trip asyik itu adalah kesempatan mampir ke berbagai kota yang kita lewati sambil mencoba kuliner khasnya. Pengalaman dan keseruan inilah yang nggak bisa dibeli kalau kita traveling by plane or by train. 🙂
Speaking of road trip, sebenernya sejak dulu kami punya cita-cita untuk road trip keliling Pulau Sumatra. Biasanya kami mudik ke Aceh dengan pesawat karena memang nggak ada banyak waktu. Libur lebaran yang hanya beberapa hari itu bakal habis di jalan kalau kami mudik via darat sedangkan waktu ketemu keluarga besar ya cuma masa lebaran itu. Kami pun kemudian berandai-andai betapa serunya kalau bisa keliling Sumatra sekalian mudik. Apalagi sekarang sudah nggak ada kewajiban mudik di hari lebaran mengingat kedua orangtua sudah meninggal. Selain nggak akan bertemu rombongan mudik yang pastinya bikin macet, kami bisa jalan dengan agenda yang santai tapi padat. 😉
Kami pun berandai-andai menyusun acara liburan dengan waktu yang cukup lama, karena memang perjalanan darat Semarang – Banda Aceh yang berjarak 3.071 km harus ditempuh selama, 5-6 hari. #lapkeringet 😛
Kalau membayangkan ribuan kilometernya memang pastinya melelahkan ya. Tapi mari kita lihat dari sudut lainnya. 3.071 km berarti juga banyak kota, makanan khas, tempat wisata yang eksotis, dan petualangan seru yang akan kami temui di jalan. Toh kami nggak terburu-buru, jadi setiap kota yang menarik akan kami singgahi sekaligus itrirahat dan peregangan otot heheheh.
Semenjak melewati Pelabuhan Merak kita akan memasuki kota Lampung yang terkenal dengan kopinya dan beberapa wisata alam yang keren abis. Sudah pasti aku bakalan mampir ngopi di Lampung hehehe. Lepas Lampung perjalanan berlanjut ke Muara Enim, Lubuk Linggau, dan sampailah kita ke Bukit Tinggi. Aduhai … salah satu destinasi traveling yang menjadi top priority ku adalah Bukittinggi ini, dan perjalan ini akan membawaku kesana. 🙂 Kota nan asri di atas bukit dengan udaranya yang sejuk dan segar. Ada banyak banget tempat yang ingin kusinggahi, seperti Jam Gadang dan Ngarai Sianok, sekaligus nyobain Itiak Lado Mudo yang manteb punya itu. 😉 Lepas Bukittinggi kita akan bertemu dengan kelok 9, salah satu jalan terekstrim di dunia. Serem dan menantang adrenalin banget.
gambar diambil dari wikipedia.org
gambar dari: content.rajakamar.com
Keseruan belum usai karena jalan yang berkelok-kelok masih akan terus kita temui hingga Medan, Berastagi, Kutacane, Tapak Tuan, Subulussalam, Meulaboh, dan Banda Aceh. Nah sebagian besar kota-kota di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam ini juga belum pernah kusinggahi, jadi kan bisa sekalian keliling Aceh. Perjalanan ini tak ubahnya sekali pacu Toyota Rush, 6 Provinsi terlampaui. Kereennn!!! 🙂
“Jalan lintas Sumatra itu parah lo? Rusak dimana-mana, medannya juga sangat berat dan penuh kelokan tajam? Emang bisa?”
Bisa banget dong, kan ada All New Toyota Rush. 🙂 Body nya yang gagah dan kekar bak ksatria berbaju zirah, membuat siapapun yang melihatnya langsung yakin kalau Toyota Rush adalah pilihan yang mantab dan sesuai untuk membelah pulau Sumatra. Masih belum yakin? Coba kita lihat All New Toyota Rush lebih dekat.
Rupanya ..Toyota memang sangat memahami orang Indonesia yang memang hobby jalan-jalan. Buktinya terciptalah Toyota Rush yang sangat cocok untuk keluarga muda berjiwa petualang dan hobby jelajah alam seperti kami ini. Selain bodynya yang macho abis, dari segi keamanan Toyota Rush juga sangat terjamin karena dilengkapi dengan dual SRS airbag dan sensor corner. Jadi nggak perlu khawatir bawa anak-anak meskipun perjalanan jauh. 🙂 Bagian dalam atau interiornya pun luas dan lapang, jadi penumpang nggak akan merasa sesak dan bisa menikmati perjalanan.
Ngomongin soal mesin Toyota Rush ini, seolah memang dibuat khusus untuk perjalanan lintas Sumatra kami. Mesinnya yang kuat dan garang memang di rancang untuk bertahan dalam medan yang jauh, berat, dan penuh tanjakan. Dari mulai jalanan berbatu, curam, kelokan tajam, semua bakalan dilibas sama si ganteng nan macho ini deh kayanya. All New Toyota Rush ini menggunakan mesin 1,5 l IL4 16 silinder DOHC yang dilengkapi dengan VVT-I untuk membuat daya mesin maksimal dengan konsumsi BBM yang minimal. Irit tapi maksimal, hebat banget ya Toyota Rush ini. Rute kami ini memang cocok banget untuk membuktikan ketangguhan Toyota Rush.
Aaahhh… nggak sabar banget nih rasanya pengen segera merealisasikan perjalanan impian kami ini secepatnya. Semoga bisa dapet cuti yang panjang dan dapat rezeki melimpah dari Allah. Syukur-syukur kalau perjalanan ini bisa di sponsorin sama Toyota Rush.
#kedipdeipcantik 😉
Tulisan ini diikutsertakan dalam Adrenalin Rush Blog Competition
No comments:
Post a Comment