Assalamualaikum Sahabats 🙂
Hayoo siapa yang tahu agenda apa yang nggak terpisahkan kemanapun aku pergi? Yup .. you got it. Wisata kuliner. Rasanya kurang berkesan aja traveling tanpa wisata kuliner dan rugi tujuh turunan deh kalau udah sampe ke tempat baru tanpa mencicipi masakan khas daerah tersebut.
Seperti saat aku mengikuti rombongan Gubernur Jawa Tengah, pak Ganjar Pranowo yang guanteng itu. 😛 Hari itu pak Ganjar lagi mengadakan road show ke beberapa kota di Jawa Tengah dan Dinas Pariwisata Jawa Tengah berbaik hati mengajak beberapa orang blogger untuk mengikuti perjalanan tersebut. Untuk cerita lengkapnya nanti aku buat postingan khusus ya, kali ini aku mau fokus ke wisata kuliner di Blora dulu. 🙂
Setelah mengikuti rangkaian acara Pak Ganjar di Blora, kami diundang makan siang sekaligus diajak mencoba menu khas Blora yang cukup kondang di seantero Indonesia. Sate ayam Blora. 🙂
Sate memang jadi salah satu ico kuliner Indonesia ya. Beberapa daerah pun terkenal dengan satenya yang maknyus, seperti sate Madura, sate Padang (sukaaa bangeeeettt 😛 ), sate Ponorogo, dan sate Blora. Semuanya punya ciri khas masing-masing yang bikin sate ini ngangenin. 😉 Jujur ini adalah kali pertama aku nyobain sate ayam Blora dan ternyata penampakan dan cita rasanya beda banget dengan sate ayam yang lainnya. 🙂
Sate ayam pak Teguh, adalah salah satu warung sate ayam yang recomended banget di Blora. Begitu keluar dari mobil aroma khas sate ayam berlomba masuk ke dalam hidup, efek berikutnya yang timbul adalah perut mendadak keroncongan. 😛 Warung satenya sangat sederhana, bahkan cukup sempit tapi jangan ditanya berapa banyak pelanggan yang datang setiap harinya. telat dikit aja dijamin kehabisan! Sambil duduk manis menanti sate kami siap, kita bisa melihat proses pembakaran sate yang dilakukan di depan para pengunjung.
Ada aroma yang berbeda dari sate ayam Blora. Setelah ngobrol sama mas tukang satenya ternyata sebelum di bakar, daging ayam kampung ini sudah dibumbui dengan bawang putih, gula merah, dan ketumbar. Pantes aja ada aroma yang spesial tercium sejak tadi, ternyata ketumbarnya itu lho yang bikin sedep. 😉
Selain bumbunya, ternyata sate Blora disajikan dengan cara yang berbeda dari sate ayam Madura. Sate ayam Blora bisa dinikmati dengan nasi atau lontong yang ditaburin bawang goreng. Bumbu kacangnya pun lembut banget, hampir menyerupai bumbu gado-gado yang coklat mulus itu. Masih ada satu kejutan lagi. Ternyata sate ayam Blora juga dilengkapi dengan kuah opor yang cita rasanya gurih meskipun hanya menggunakan santan sedikit. Kebayang nggak sih, citarasa manis dari gula dan keumbar yang dibakar kemudian di cocol dengan saus kacang dan diguyur kuah opor menghadirkan sensasi yang ajaib. Rasa yang baru banget buat saya tapi asyik dan sedep. 😉
Waktu kami lagi seru-serunya menikmati sate ini, tetiba salah satu pegawai nambahin beberapa tusuk lagi ke piring kami. Oohh … jadi ternyata nggak ada sistem porsi pada sate Blora ini. Kita boleh makan sebanyak kita mau, nanti tinggal di hitung berapa tusuk yang kita makan. Pantesan saat masuk warung tadi, aku lihat sebuah kertas dengan nomor-nomor berjajar rapi. Ternyata itu adalah keterangan harga tusuk sate yang harus kita bayar. Kirain tadi nomer togel. 😛
Memang bener ya kalau tiap daerah punya kekhasannya masing-masing dan disitulah yang bikin menarik. Jenis masakan boleh sama tapi cara masak bahkan penyajian yang berbeda itu yang bikin satu menu itu makin spesial. Dan sate Blora adalah salah satunya. Rasa yang spesial dengan penyajian yang unik jangan sampai dilewatkan kalau kalian melintas di Blora ya. 🙂
Sate Ayam Blora Pak Teguh
jl. Pemuda no. 25
Blora, Jawa Tengah
“People who love to eat are always the best people.
– Julia Child”
No comments:
Post a Comment