Friday, June 26, 2015

Menantang Jeram Sungai Progo

Assalamualaikum Sahabats….
Hari Sabtu terakhir sebelum bulan Ramadan dimulai aku dan beberapa teman-teman kantor ngebolang ke Magelang, Jawa Tengah. Jadi ceritanya selain mengajar di Fakultas, aku juga jadi instruktur di UPT. Pengembangan Bahasa Internasional di Unissula. Sudah beberapa bulan kami berjibaku dan gelundungan mengajar kelas TOEFL dalam jumlah yang cukup besar. Capek lahir batin itu udah pasti, tapi untungnya UPT. Bahasa selalu sayang dan care sama para instruktur. Dan terbukti pagi itu kami digiring untuk jalan-jalan ke Magelang. 🙂


Meskipun acara kantor, kami para instruktur diizinkan membawa anak-bojonya masing-masing. Aahh…. asyik, jadi makin rame lah pastinya. Eh tapi sayangnya di hari itu banyak yang nggak bisa ikutan dengan berbagai alasan. Rasanya jadi kurang seru karena nggak semua instruktur bisa ikut tapi ya udin lah, the show must go on kan ya.
“Jam 05.30 udah pada kumpul di kampus ya,” begitu kata Retno sang sekretaris UPT. Bahasa.

Buat emak-emak, harus siap dikampus jam segitu butuh perjuangan yang cukup melelahkan dan seperti yang sudah diduga beberapa dari kami datangnya terlambat (termasuk aku) heheheh… Meskipun terlambat berangkat alhamdhulilah kami mendarat di hotel Puri Asri dengan selamat. Kami ke hotel bukan mau nginep atau mau seminar lho …

Nah .. buat yang belum tahu ya, di Magelang itu ada beberapa sungai besar yang dimanfaatkan untuk olah raga arung jeram, termasuk sungai Progo yang letaknya persis di belakang hotel Puri Asri ini. Panjang sungai Progo ini sekitar 9km dan punya banyak jeram yang menantang dan seru banget.

progo-rafting_06

Nggak pake lama setelah sampai di Puri Asri kami langusng ke tekape. Mumpung belum banyak rombongan lain yang datang kami segera bersiap. Sebaiknya ketika kita mau berarunng jeram, gunakan pakaian yang nyaman dan nggak ribet. Pakailah celana olah raga atau training dan baju berbahan kaos. Untuk perempuan gunakan jilbab yang praktis, nggak perlu di model ala-ala hijabers deh, ntar yang ada malah rempong sendiri.

mejeng dulu dong sebelum beraksi ;)
mejeng dulu dong sebelum beraksi 😉

Eits .. inget ya nggak usah repot bawa gadget demi bisa selfie, yang ada gadget nya kecemplung di sungai pula. No worries karena pihak EO nya sudah menyiapkan fotografer di titik-titik strategis kok. Kita masih bisa dapet foto-foto keren kok, meskipun kalau mau ambil banyak foto harus bayar lebih. 😛

Awalnya ragu juga sih ngajakin Nadia rafting, kuatir kenapa-kenapa. Gimanapun juga rafting kan termasuk olah raga yang cukup ekstrim. Nadia awalnya pun sempet keder melihat sungai yang panjang itu dan lebih memilih berenang di kolam renang aja. Setelah berkonsultasi dengan para pemandunya dan yakin benar kalau ini aman, mulai deh coba merayu Nadia, dan berhasil. Oya kalau mau mengajak anak rafting datanglah ketika musim kemarau. Debit air sungai menurun jadi jeramnya pun nggak semengerikan ketika musim hujan. Meskipun aman, tetap awasi anak-anak kita ya:P

Disinilah sebenernya aku merasa kagum sama Nadia. Kadang aku suka lupa kalau umurnya masih 6 tahun. Semenjak nikah memang nggak ada lagi agenda solo traveling. Traveling buatku itu ya satu paket, aku, abang, dan Nadia. Walhasil karena emaknya keranjingan traveling sejak umur 4 bulan Nadia udah kubawa kemana-mana. Naik gunung, camping di alam terbuka, jalan berkilo-kilo menyusuri hutan, bahkan ngemper di airport semalaman. Dan semuanya itu dilakukan Nadia tanpa complain sedikit pun. Kadang terbersit rasa bersalah juga sih, kebangetan nggak sih aku sebagai emak? Tapi dari sini lah aku pengen menggodok karakter Nadia menjadi anak yang tangguh dan kuat. Maafin mama kalau kadang mama suka memaksakan kehendak ya kak. 🙁

Awalnya Nadia nggak mau melepaskan pegangan tangannya, tapi setelah beberapa meter Nadia sepertinya mulai menikmati acara rafting ini. Perlahan tangannya mulai dilepas, bahkan minta nyobain mendayung perahun juga dan berdiri. #nggayapwol… 😛

serunya berarung jeram di sungai Progo
serunya berarung jeram di sungai Progo

Perjalanan rafting awalnya tenang. Sungai Progo hari itu berbaik hati dan sangat tenang hingga akhirnya mulai jeram pertama. Bebatuan dimana-dimana dan aliran air pun semakin deras. Dad-dig dug rasanya saat kami mulai mendayung menghindari batu-batu besar. Wuuuussshhh….. jeram pertama terlewati dengan jeritan yang cukup keras. Serruuuuuu…..

Pantesan aja banyak yang suka olah raga yang satu ini. Adrenaline terpacu, jantung berdegup kencang saat melewati jeram dan aliran yang deras, otakpun harus berpikir cepat kemana perahu diarahkan, kita pun harus kuat menahan badan sendiri jangan sampai terjatuh ke dalam sungai. Dan yang paling penting kerja sama antar anggota tim, bahkan saat perahu kita terbalik atau salah satu anggota tim terjatuuh kita semua harus bergerak cepat untuk saling membantu.

full scream ...
full scream …

 

wuuhuuuuu......
wuuhuuuuu……

Dalam arung jeram kita pun nggak bisa maksain keinginan diri. Maunya dayung perahu kedepan padahal harusnya mundur atau menghindari batu dan jeram. No more selfish and ego centered you, in order to pass all the stream we have to cooperate with the whole team. Dan kerja sama akan membawa kita ke garis finish. Beneran arung jeram ternyata seru banget. 🙂

yaaaayy... we made it to fnish line :)
yaaaayy… we made it to fnish line 🙂

Awalnya sih ngeri-ngeri sedap mau arung jeram, tapi setelah berhasil mengarungi sungai Progo kok jadi ketagihan ya? Pengen lagi euy… Dan kalau ada kesempatan berarung jeram lagi pengen nyobain sungai Elo di Magelang atau yang lebih ekstrem lagi sungai Serayu di Banjarnegara yang katanya punya jeram yang sedaaappp. 😛

Seandainya ada kesempatan lagi untuk arung jeram kami pengen sekalian liburan ke Magelang. Perjalanan akan terasa lebih seru kalau kita pake Agya. Meskipun city car tapi Agya tangguh juga untuk perjalanan jarak jauh. Body nya yang mungil tapi gesit karena Toyota Agya menggunakan mesin injeksi pabrikan. Tenaga maksimal yang dihasilkan 65,2 hp pada 6.000 rpm, sedangkan torsinya 86 Nm pada 3.600 rpm. Cocok deh buat menembus kemacetan dan tangguh dibawa berkendara keluar kota. Satu lagi keunggulan Agya adalah bahan bakarnya memakai bensin tanpa timbal jadi cukup ramah lingkungan ya. 🙂

agya-engine
mesin Agya yg cethaaarrr

Dan rupanya keunggulan Agya itu nggak sebatas mesinnya saja. Coba deh liat interiornya yang cantik dan lengkap. Coba deh lihat dashboard nya si cantik Agya ini yang diberi sentuhan warna silver, keliatan gagah banget ya. Selain itu Agya juga sudah dilengkapi dengan power window disemua pintu, audio car yang cethar, AC yang memadai, dan dual SSR bag sehingga sesuai untuk standar keamanan. Dan yang paling oke adalah cabin dan bagasinya yang cukup luas. Bawa anak-anakpun dijamin tenang deh. 😉

interiornya kece badai ya ;)
interiornya kece badai ya 😉

Meskipun tergolong mobil murah, jelas Agya yang dibuat dengan sangat memperhatikan detail dan jauh dari kata murahan. Duuuhhh doain duit segera ngumpul supaya bisa beli Agya ya sahabats. Next time kalau kami mau arung jeram lagi udah bisa pake Agya …. amiiiinnn. 🙂
Berani Arung Jeram???? Jangan kalah dong sama Nadia 🙂

 

Agya ... it's totally me ;)
Agya … it’s totally me 😉

No comments:

Post a Comment

Tips dan Solusi Penyimpanan Barang Sesuai Kebutuhan Usaha dengan Rak Gudang Terbaik dari KITARACK

  Assalamualaikum Sahabats.... Dalam menjalankan usaha, pengelolaan penyimpanan barang sering kali menjadi tantangan tersendiri. Tak hanya s...