Assalamualaikum Sahabats 🙂
Setuju nggak sih kalau aku bilang setiap perjalanan itu mendekatkanmu pada Allah? Kalau menurutku sih iya banget. Coba deh sejenak keluar dari rutinitas dan menikmati ciptaan Allah yang luar biasa indahnya, beberapa diantara bahkan luar biasa menakjubkan. Hijaunya pepohonan, gemericik air terjun yang tersembunyi di balik gunung, atau birunya lautan lepas. Subhanallah … sempurna nian ya ciptaan Allah itu. 🙂 Nah .. kalau kita biasa menemukan air terjun ngumpet di balik pegunungan, ternyata ada lho air terjun yang letaknya persis di depan bibir pantai.
Subhanallah ….
Keajaiban sepertinya ini cuma ada di Indonesia, tepatnya di Pacitan, Jawa Timur, kita bisa melihat salah satu contoh kebesaran Allah. Sebuah air terjun yang dibawahnya mengalir sungai kecil dimana air nya bermuara langsung menuju lautan. Mungkin fenomena ini yang menjadi alasan penduduk setempat memberi nama Pantai ini Banyu Tibo. Dalam bahasa Jawa Banyu berarti air, dan Tibo artinya jatuh. Banyu Tibo berarti air yang jatuh, seperti air terjun yang menyempurnakan keindahan Pantai Banyu Tibo ini.
Pertama kali melihat foto Pantai Banyu Tibo di sebuah komunitas backcpacker udah langsung jatuh cinta aja dan pantai ini langsung resmi masuk dalam jajaran “must see beach” versi Momtraveler hehehe. 😉 So ketika ide jalan-jalan ke Pacitan ini muncul, Banyu Tibo pun langsung jadi prioritas kami. Bahkan setelah perjalanan panjang dari Semarang, kami memutuskan langsung meluncur ke Banyu Tibo tanpa check in hotel dulu.
Begitu memasuki Pacitan langsung terlihat kalau kota iini sepertinya cukup gersang. Pacitan dinaungi pegunungan Karst dari Gunung Sewu yang menjulang tinggi. Kalau diliat dari posisinya sih pegunungan ini sepertinya sambung menyambung dengan Pegunungan Karst yang ada di Wonogiri dan Gunung Kidul ya. Jajaran pegunungan inilah yang memunculkan efek jalanan yang berkelok, goa-goa Karts yang cantik berpadu dengan laut Selatan yang memukau, dan kalau melihat tanahnya yang berbatu dan keras sepertinya daerah ini langganan kekeringan saat musim kemarau ya. 🙁
Tapi Allah itu Maha Adil, ketika penduduk setempat diuji dengan tanah yang kering dan kurang subur ada banyak hal lain yang bisa dimanfaatkan dan diambil hasilnya. Ada pantai-pantai cantik yang selalu berhasil menarik hati para traveler seperti kami dan hasil dari lautan yang juga nggak kalah seru untuk dinikmati bersamaan dengan hembusan angin laut. Ikan bakar yang fresh dari lautan. Sayang sungguh sayang keinginan makan ikan bakar di Banyu Tibo kandas karena sore itu Banyu Tibo penuh pengunjung dan antrian untuk ikan bakar mengular dari Sabang sampai Merauke. #mulailebay 😛
Demi ikan bakar sih aku rela mengantri sepanjang apapun tapi seperti biasa, si genduk Nadia kalau udah ketemu laut kakinya nggak bisa di stop. Langsung ngacir mau slulup ke laut. Ckckck…. nggak ngerti emaknya lagi ngidam ikan bakar deh. 🙁
Nadia udah nggak sabar aja menuruni tangga dari batu-batuan yang disusun untuk memudahkan para pengunjung yang ingin menikmati Pantai banyu Tibo lebih dekat. Jadi memang si air terjun ini ada di atas sebuah bukit. Airnya turun langsung menuju bibir pantai di bawahnya.
Pasirnya putih lembut sudah mengundang untuk dibelai #halaahh… Dan sebagai bonusnya banyak kerang-kerang kecil yang cantik dan lucu. Buat para traveler terutama yang bawa anak cewek pasti seneng deh diajakin treasure hunt alias berburu kerang-kerang unyu ini. Kegiatan ini bisa jadi alternatif yang menyenangkan selain berenang di pantai. Soalnya gimana pun gelombang laut Selatan itu memang cukup garang, jadi rada was-was aja melepas Nadia renang. Apalagi kalau udah berenang di laut Nadia suka ilang-ilangan kaya putri duyung gitu. 😛
Biasanya kalau berenang di laut itu yang males adalah episode bilas-membilas. Selain pasir yang nempel dimana-mana, kadang fasilitas kamar mandinya itu lho yang bikin males. Kalo di Pantai Banyu Tibo ini sih abis berenang tinggal duduk aja di bawah air terjun … beres deh. Ada tempat bilas gratis dan airnya pun di jamin bersih hehehe… 😉
Sebenernya sih Pantai Banyu Tibo ini nggak terlalu luas lho. Bibir pantainya nggak sepanjang Pantai Klayar. Bahkan katanya kalau lagi pasang kita cuma bisa menikmati keindahannya dari atas aja. Untungnya pas kami kesini Pantainya lagi surut, jadi bisa cukup puas lah main-mainnya .. walaupun efek dramatis dari air terjunnya jadi berkurang sih.
Lagi-lagi memang harus diakui kalo Pacitan itu memang surganya pantai-pantai cantik, dan Pantai Banyu Tibo ini adalah salah satunya. Sebuah fenomena unik yang bikin kita berdecak kagum dan makin yakin akan kebesaran Allah. Semoga keindahan Pantai Banyu Tibo dan Pantai-pantai lain di Pacitan tetap terjaga. Jangan sampai gencarnya promosi yang berhasil mendatangkan banyak traveler kemari justru merusak keindahan Banyu Tibo. Soalnya pas aku kesana kemarin sampah bertebaran dimana-mana. Mungutin sampah yang betebaran malah dinyinyirin, di bilang kurang kerjaan. Gemesszzz!!
Pesan terakhir dari Momtraveler sebelum kalian berkunjung kenPantai Banyu Tibo yang terletak di desa Widoro, Kecam
No comments:
Post a Comment