Perjalanan 3 Emak Gaul (Behind the Scene buku 3 Emak Gaul Keliling Kota)

Assalamualaikum Sahabats …

Buat sebagian dari kita team work sudah jadi menu sehari-hari ya. Di kantor atau dalam rumah tangga pun kita dituntut untuk bisa bekerja dan berbagi ide dengan orang lain. Dalam dunia tulis menulis team work ini sudah banyak dilakukan bahkan terbukti berhasil melahirkan karya-karya yang ngehits. Tapi gimana rasanya nulis dan berbagi ide bareng dengan orang yang belum pernah kita temui sebelumnya?

Berangkat dari ide @FennyFerawati yang melihat peluang menerbitkan buku panduan traveling di penerbit BIP (Bhuana Ilmu Populer), perjalanan 3 emak blogger pun dimulai. Fenny punya ide menulis buku panduan traveling tentang Museum yang ada di Jogjakarta, Solo, dan Semarang. Dan untuk mewujudkan ide itu, Fenny menggandeng aku dan mak Ika Koentjoro untuk nulis bareng.

Ide itu langsung aku sambut dengan antusias. Sependek pengetahuanku belum banyak buku panduan traveling yang membahas Museum dan harapanku saat itu, buku kami ini akan membuka pintu informasi mengenai Museum. Banyak banget Museum betebaran di Indonesia dan hampir semuanya sepi pengunjung karena satu dan lain hal. Sebagai pecinta sejarah dan travel blogger, rasanya pengen deh mempopulerkan Museum. Lagipula sudah beberapa bulan sejak buku pertamaku terbit dan belum ada project baru. Otak harus diasah biar nggak tumpul. 😉

Masing-masing kami punya daerah jajahan masing-masing sesuai dengan domisili. Mbak Ika bakalan muter-muter Museum di Jogjakarta, Fenny di Solo, dan aku di Semarang. Meskipun sudah saling kenal via blog dan social media kami belum pernah ketemu langsung, jadi komunikasi berjalan via email dan WA.

Tahu sendiri lah para emaks dengan kesibukannya. Mak Ika dengan bisnisnya, Fenny yang waktu itu lagi hamil muda, dan aku sibuk dengan jam mengajar. Toh kami berusaha berkomitmen dengan batas waktu yang sudah kami sepakati.

Aku inget banget tepat setahun yang lalu aku menulis naskah ini. Menyempatkan buka laptop di sela-sela jam ngajar, nulis walaupun hanya selembar. Pulang ngajar langsung mampir ke beberapa Museum, bahkan sempat nggak diizinkan masuk oleh salah satu Museum karena datang ke Museum secara pribadi, bukan rombongan, wartawan juga bukan tapi ngotot mau meliput. Sempet ribut sama penjaga Museum sampai akhirnya seminggu kemudian kembali dengan surat sakti dari Dinas Pariwisata Jawa Tengah. Iya sampe aku minta surat dari Dinas Pariwisata agar bisa meliput Museum dengan leluasa. Dan ternyata penjaga yang sebelumnya ngotot melarang aku masuk itu yang salah dan bahkan kena omelan dari Kepala Museum setelah mendengar ceritaku. “Siapapun boleh masuk ke Museum ini, rombongan atau pribadi, kami sambut dengan tangan terbuka,” begitu kata pak kepala.

Antara lega dan kesel juga karena bapak itu membuang waktu aku dan bikin aku harus muter-muter dulu. Oya yang lucu juga, beberapa penjaga Museum heran aja gitu aku datang sendirian, pas hari kerja di saat Museum sepi. Bahkan sempet disangka mahasiswa yang lagi nyari data untuk skripsi. Emang aku ini awet muda #kibasjilbab. 😛

Alhamdhulilah naskah kami selesai sesuai target dan langsung dikirim ke penerbit tujuan, BIP. Setelah menunggu beberapa bulan, pihak BIP mengabari kami dan menerima naskah kami. Alhamdhulilah, bahagia banget. Akhirnya bisa nembus juga ke penerbit besar.

Dan setahun kemudian, setelah melalui beberapa perbaikan naskah, termasuk judul supaya lebih mengikuti trend pasar, akhirnya buku kami yang berjudul 3 Emak Gaul Keliling Kota. Catatan 3 Emak Menjelajah Museum di Joglosemar nampang juga di Gramedia. Alhamdhulilah ya Allah…. kerja keras kami terbayar lunas. #Peluk mbak Ika dan Fenny. 🙂 Silakan diadopsi anak kami dengan penuh cinta dan kasih sayang ya. 😉

Nah buat sahabats tercinta pembaca setia blog Momtraveler dan blognya Fenny juga mak Ika KOentjoro, insyaallah akan ada 3 eksemplar buku yang akan kami bagikan for free. Rencananya kami akan mengadakan blog tour dalam waktu dekat, pada ikutan ya sahabats. 🙂

Memang butuh tekad dan kesungguhan kuat untuk meraih apa yang kita impikan. Dream high … and reach even higher. One step closer to be a travel writer. Insyaallah. 🙂