Jangan pernah meremehkan seorang anak kecil. Tubuhnya boleh kecil, kedua kakinya mungil, kalimatnya terbatas karena perbendaharaan kata yang sederhana, namun di balik itu semua tersimpan semangat juang yang begitu besar. Kekuatannya bahkan selalu mementahkan semua raguku.
Dari tubuh mungilnya aku belajar untuk tidak pernah menilai manusia hanya dari tampak luar. Pejuang kecilku yang begitu kuat bahkan semenjak jabang bayi. Ketika aku masih dipenuhi ragu akan kemampuanku menjagamu, tak pernah sedikitpun kau meragukanku. Ketika aku harus membawamu naik turun bis, masuk keluar kelas, bahkan tenggelam dalam tugas kuliah yang tak berkesudahan hingga seringkali aku melupakan hakmu, tak pernah sedetikpun engkau mengecewakanku.
Dari kaki kecilmu yang tak pernah lelah berlari menyusuri sungai, menembus hutan, menghadang ombak, menantang gunung yang tinggi, aku belajar bahwa tidak ada mimpi yang mustahil bila kita berjuang hingga tetes darah terakhir.
Darimu guru kecilku … aku belajar melawan semua keraguan dalam hatiku dan terus berlari menggapai mimpi.
Maaf nak … maaf bila mama kadang terlalu egois memaksakan impian mama padamu. Menyeretmu dalam setiap perjalanan yang seringkali tak mudah. Kekuatan dan semangatmu itu kadang membuat mama lupa betapa muda usiamu. Kaki kecilmu yang tak henti mendaki gunung meskipun udara dingin menghadangmu. Semangat dan antusiasmu mengalahkan segala ketakutan ketika kita menghadang deras arus sungai Progo. Sungguh mama terkadang lupa betapa kecilnya dirimu dan betapa banyak petualangan yang telah kita lalui bersama. Kau adalah petualang sejati kak.
Mama yang seringkali khawatir dan ragu apakah kakak mampu melewati semua tantangan berat yang menanti diluar sana. Mama yang meskipun terkadang memaksakan kehendak dan melupakan betapa muda dirimu sesungguhnya seringkali merasa khawatir akan kesehatanmu, takut kakak akan merasa kepayahan ketika harus berjalan puluhan kilometer atau ketika kakak harus meringkuk di salah satu sudut bandara. Sering mama merasa bersalah padamu kak. Mama merasa sudah menyakitimu kak, tapi tawamu saat berlarian mengejar ombak meredakan semua kesedihan mama. Kau adalah pejuang sejati kak. Gadis kecil mama yang tangguh.
Menjadi anak mama mungkin sulit bagimu kak. Demi memaksakan mimpi mama, kakak harus bersusah payah dalam setiap perjalanan kita. Kakak harusnya merasakan semua kenyamanan dan kemudahan, bukannya berlelah-lelah jalan kaki dengan tas ransel yang makin memberatkan langkahmu di bawah sengatan matahari. Tapi sungguh … kakak tak pernah merengek atau mengeluh. Satu dua jam bermain di kolam renang atau sekedar sebatang es krim strawberry yang segar sudah cukup untuk membuatmu tersenyum lagi.
Kakak yang tak lelah berjalan puluhan kilometer demi sebuah air terjun
Kakak yang tak menyerah demi mneyambut matahari terbit di puncak gunung
Kakak yang tak pernah mengeluh ketika harus bermalam di tenda ketika hujan deras dan udara dingin menggigit.
Kakak yang tak mengeluh ketika ketika harus “ngemper” di sudut Changi airport
Kakak yang tertawa lebar ketika berhasil mengalahkan deras aliran sungai Progo
Kakak yang selalu bersemangat kemanapun kami membawamu
Kakak yang selalu setia menemani langkah mama kemanapun
Kakak yang mengajarkan mama banyak pelajaran hidup
Kakak yang bersemangat mengejar mimpi bersama mama
Kau adalah guru kecilku
Bidadari mama dunia dan akhirat
Sungguh beruntung memilikimu kak
Selamat ulang tahun kak
Doa mama senantiasa mengiringi langkahmu dan Allah selalu akan menjagamu
Semoga akarmu kian kokoh menghujam bumi.
Kejarlah .. raihlah … apapun mimpimu ….
I love you to Pluto and back again (1.000.000 times) :* :* :*
No comments:
Post a Comment