Friday, April 8, 2016

Mengenal Batik Semarang lebih Dekat

 Assalamualaikum Sahabats …

Sahabats suka atau punya banyak koleksi batik? Well, dulu aku nggak begitu suka. Perasaan yang pake batik itu orangtua dan nggak keren. But it was a long time ago. Sekarang model batik kece, apalagi warnanya yang cerah ceria. Suka banget. Alhamdhulilah sekarang udah punya beberapa koleksi batik dari berbagai kota, sayangnya malah batik Semarang aku belum punya. Batik Semarang?? Emang ada ya?

DSCF1253

Kudet banget sih kalian??!! Hahaha … nggak ding. Batik Semarang memang terbilang baru kemunculannya dibandingkan batik lainnya. Sebetulnya tradisi membatik di Semarang sudah ada sejak zaman kerajaan Mataram, sayangnya keberadaan sentra batik Semarang dibumihanguskan oleh pihak Jepang hingga tak bersisa. Batik Semarang pun hilang ditelan zaman, sedangkan batik-batik lainnya semakin berkembang.

Mendedikasikan Diri Untuk Batik Semarang

Sampai pada suatu hari, seorang pecinta batik asal Semarang, Umi S Adi Susilo memantabkan hati untuk kembali memproduksi batik Semarang setelah melakukan pelatihan ke berbagai kota dan penelitian yang lama dan mendalam. Beliau memberanikan diri membangun Sanggar Batik Semarang 16 dan bahkan mendesain motif batik Semarang dengan mengambil ciri khas kota Semarang, dari mulai tugu muda, lawang sewu, rawa pening, bahkan lunpia dan tahu gimbal. 🙂

Ketika aku berkunjung ke sanggar batik 16 sayang banget bu Umi lagi nggak ada di tempat, tapi ada satu orang yang memang khusus mengundang aku kemari dan undangan beliau nggak akan mungkin aku tolak. Yup siapa sih yang sanggup nolak ajakan sang master travel writing Indonesia, Teguh Sudarisman, yang ternyata mendapat mandate dari bu Umi untuk jadi brand ambasadornya batik Semarang. Ish … keren banget. 🙂

DSCF1261

Selesai ngajar langsung tancap gas menuju workshopnya Batik Semarang 16 yang lagi direnovasi. Katanya si tempat ini akan membuka kelas belajar batik untuk umum, bahkan sudah disediakan kamar-kamar untuk tamu menginap dan café. Bakalan makin seru deh jalan-jalan disini.

Mas Teguh langsung mengajak kami keliling workshop sembari melihat kesibukan para pengrajin batik. Pembuatan batik disini menggunakan bahan alami, bahkan kain untuk batik tulisnya diproses dengan ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin). Ini pertama kalinya aku melihat proses pembuatan batik dari awal, dan bener-bener terpesona melihat seni dalam setiap tahapannya.

DSCF1257

beberapa bahan alami yg digunakan sebagai pewarna batik
beberapa bahan alami yg digunakan sebagai pewarna batik

Bayangkan, kain yang harus ditenun, kemudian dilukis sesuai dengan desain, proses pewarnaan dan pemalaman yang harus dilakukan berkali-kali hingga semua motif terwarnai dengan sempurna. Memang nggak salah kalau batik disebut sebagai karya seni tingkat tinggi. Jadi nggak boleh complain apalagi ngeluh kalau liat harga batik tulis yang selangit itu. Lha emang prosesnya rumit dan penuh dengan seni.

Work of Art

FYI yah, motif batik Semarang ini beneran asli desain pribadi bu Umi lho guys. Biasanya beliau akan menuangkan ide desain di kertas, lalu dipindah di kertas minyak, setelah itu proses pembuatan batik pun dimulai. Sekarang sudah ada puluhan motif batik Semarang dan semuanya sudah beliau daftarkan di HAKI. Perjuangan menghidupkan kembali batik Semarang ini mengantarkan bu Umi meraih penghargaan best executive award dari Citra tahun 2010.

Masih ternganga-nganga melihat proses pembuatan batik dari dekat, mas Teguh mengajakku melihat proses pembuatan batik cap. Jenis batik ini dinomorduakan karena pembuatannya memang nggak serumit batik tulis. Tapi setelah melihat prosesnya secara langsung, aku bisa bilang kalau pembuatan batik cap sama rumit dan penuh seninya seperti batik tulis.

proses penjemuran kain
proses penjemuran kain

 

salah satu motif batik semarang uyg cukup rumit. Merka Jeprak
salah satu motif batik semarang uyg cukup rumit. Merka Jeprak

 

DSCF1304

Tahukah kalian kalau pembuatan cap yang akan digunakan untuk batik cap itu ternyata rumit banget. Berawal dari desain di atas kertas kalkir atau kertas roti. Ada sih beberapa motif yang dibuat dengan computer, tapi untuk motif dengan banyak detail digambar secara manual oleh sang desainer. Hasil desain tadi, sang desainer harus membuat rangak dasar cap atau disebut juga ancak. Membuat ancak sendiri bukan hal mudah sahabats, perlu ketelitian dan kesabaran tingkat tinggi. Udah pasti deh aku bukan orang yang tepat hehehe.

Tahap selanjutnya sang desainer akan menterjemahkan desain dalam kertas dalam betuk 3 dimensi yang dibuat di lempengan tembaga. Lekuk demi lekuk, titik demi titik dibuat sambung menyambung hingga jadi lah sebuah motif batik yang rumit. Pembuatan cap menurutkan punya tingat seni dan kerumitan yang sama dengan membuat batik tulis.

proses pembuatan cap batik
proses pembuatan cap batik

 

berbagai motif cap batik ada disini
berbagai motif cap batik ada disini

Nah kalau cap sudah siap, tinggal diaplikasikan ke kain sesuai dengan motif yang diinginkan. Biasanya satu lembar kain bisa menggunakan dari beberapa cap. Dan uniknya pengrajin batik cap biasanya laki-laki lho, karena memang dibutuhkan tenaga yang kuat supaya motif batik cap menempel sempurna di kain. Ah .. beneran kagum sama proses pembuatan batik cap ini.

Puas melihat proses pembuatan batik, mas Teguh mengajakku ngintipin showroom nya batik Semarang 16. Ini nih bagian paling menyiksa. Batik dengan berbagai motif, bahkan nggak hanya dalam bentuk kain dan baju, tapi ada tas batik, dompet batik, bahkan mug bernotif batik. Yah tapi gitu deh setelah melihat kerumitan pembuatan batik, nggak bisa complain deh liat price tag yang harganya bikin sedih. Untungnya masih terhibur karena bisa foto-foto sama mas Teguh hehehe. Kalau memang kalian berminat melihat proses pembuatan batik, atau pengen belanja batik, showroom Batik Semarang 16 ini dibuka untuk umum.

tasnya cantik ya :)
tasnya cantik ya 🙂

showroom batik Semarang
showroom batik Semarang

 

DSCF1322

 

 

DSCF1321

 

Memang segala sesuatu yang dikerjakan dengan cinta itu akan menghasilkan kesempurnaan. Seperti bu Umi yang dengan cinta menghidupkan batik Semarang dan sekarang giliran batik Semarang yang berhasil mengangkat namanya, bahkan menghidupi puluhan pekerjanya. So sahabats .. whatever you passions are, do it with love. Let love lead the way, and you will find that there is no such thing as impossible. 🙂

Batik Semarang 16

Desa Sumberejo RT 02 RW 05, Meteseh, Tembalang,

Semarang. Jawa Tengah, Indonesia

No comments:

Post a Comment

Tips dan Solusi Penyimpanan Barang Sesuai Kebutuhan Usaha dengan Rak Gudang Terbaik dari KITARACK

  Assalamualaikum Sahabats.... Dalam menjalankan usaha, pengelolaan penyimpanan barang sering kali menjadi tantangan tersendiri. Tak hanya s...