Thursday, September 1, 2016

Kuah Beulangong, Kuliner Pemersatu Rakyat Aceh

Assalamualaikum Sahabats …

Aku sering membayangkan Indonesia itu seperti sepiring gado-gado nan lezat. Bermacam sayuran dengan aneka warna dan tekstur berbeda tapi saling melengkapi, sedangkan bumbu kacangnya menyatukan semuanya menjadi menu yang berpadu sempurna. Begitupun Indonesia, dari ujung Barat sampai ujung Timur bersatu dengan keunikan masing-masing, termasuk kulinernya. Setiap tempat punya citarasa jenis masakan yang pastinya memanjakan indera pencecap semua yang mencobanya. Keotentikan kuliner Indonesia inilah yang seharusnya diperkenalkan pada dunia sebagai salah satu daya tarik wisata Indonesia.

Salah satu bagian dari Indonesia yang nggak bisa dilepaskan baik dari sejarah bangsa dan peta kuliner Indonesia ya sudah pasti Aceh dong. Yup … Nanggroe Aceh Darussalam, kampung halaman tercinta yang selalu ngangeni terutama kulinernya. Dari mulai kopi,  kue tradisional, sampai masakan, semua punya potensi yang sama kuatnya untuk jadi primadona kuliner Indonesia. Sebutlah kopi Gayo yang sudah mendunia atau mie Aceh yang bikin ketagihan siapapun yang mencoba. Nggak hanya melulu rasa pedas yang ditawarkan kuliner Aceh, tapi ada gurih, masam, bahkan pahit, berpadu dengan tendangan rasa dan aroma khas rempah Aceh yang bikin selera makan langsung naik 8 level. 🙂 🙂

Kuah Beulangong nan Spesial

Selain Mie Aceh yang sekarang sudah bisa ditemukan dimana-mana, banyak juga kuliner Aceh lain yang bakalan bikin jatuh hati para pecinta kari dan masakan berbahan dasar kambing. Hayooo … cuung yang suka ama daging kambing!! Yakin deh bakalan kesengsem sama kuliner Aceh nan spesial yang munculnya cuma di acara-acara spesial saja, bahkan porsi, dan cara memasaknya pun spesial.

Kuah Beulangong, begitulah namanya yang sekaligus terinspirasi dari tempat memasaknya yang berupa beulangong (belanga). Kenapa kuah beulangong harus dimasak dalam belanga atau kuali yang besar? Karena memang masakan ini disajikan dalam porsi besar dan dalam acara yang spesial, seperti kenduri nikahan, sunatan, menyambut kelahiran bayi, juga saat bulan Ramadhan, dan Idul Fitri.

sajian kuah beulangong dlm festival kuliner Aceh. foto by: aceh.tribunnews.com
sajian kuah beulangong dlm festival kuliner Aceh. foto by: aceh.tribunnews.com

Almarhum mertua dulu adalah seorang Imam masjid di kampung dan kalau udah masuk Ramadhan setaip harinya selalu disibukkan memasak kuah beulangong bersama mamak di Meunasah (mushala) kampung. Selepas shalat Dhuhur acara meracik bumbu dan potong daging sudah mulai dilakukan jadi pas acara buka puasa semua jamaah masjid bisa menikmati kuah beulangong bersama-sama di Meunasah. Rasa kuah beulangong yang endeeuuss jadi makin nikmat karena dimakannya bareng-bareng. Penuh rasa kekeluargaan dan kebersamaan.

Memasak kuah beulangong ini biasanya jadi tugas para bapak. Dari mulai memotong daging kambing, meracik bumbu, sampai proses memasaknya semua dilakukan oleh para bapak. Itulah kenapa setiap kali ada kuali besar berisi kuah beulangong, chef nya pasti lelaki. Ini juga yang jadi point plusnya kuah beulangong karena sesekali lah para emaks menikmati hasil masakan sang bapak kan? 🙂

pak cik tetangga sebelah yg jagoan bikin kuah beulangong langsung diundang ke rumah utk bantu masak
pak cik tetangga sebelah yg jagoan bikin kuah beulangong langsung diundang ke rumah utk bantu masak

 

kami masak kuah beulangong saat lebaran kemarin
kami masak kuah beulangong saat lebaran kemarin

Gulai kambing sih kayanya menu biasa aja ya tapi kuah beulangong bumbunya beda lho sama bumbu gulai pada umumnya. Seperti masakan Aceh pada umumnya, kuah beulangong juga kaya rempah. Ada kelapa gongseng, kelapa giling, cabai merah, cabai kering, cabe rawit, bawang putih, jahe, kunyit, ketumbar gongseng, kemiri, lengkuas, dan masih banyak bumbu lainnya yang semuanya digiling. Daging kambing yang berpadu apik dengan rempah ini nanti juga ditambahkan irisan nangka muda atau yang lebih enak lagi kalo ditambahkan irisan pisang kepok.

sluurrrpp .. liat foto ini langsung kebayang maknyussnya
selamat dibungkus sampe semarang saking belum bisa move on dr kuah beulangong

Haaahhh??? Seriusss loee??!!! Gulai pake pisang??

Baru tahu kan kalo ternyata ada gulai yang berbahan dasar pisang kepok. Pasti kalau yang belum tahu rasanya ajaib ya membayangkan pisang di gulai tapi nyatanya enak tuh hehehe…. Begitu bumbu rempah dimasukkan dan diaduk bersama daging kambingnya, aroma khasnya langsung merebak. Apalagi memasak kuah beulangong ini diatas kayu bakar, jadilah aroma kuah beulangong yang gurih dan harum menggoda berbaur dengan aroma asap. Nggak ada lagi bau anyir khas daging kambing karena dimasak bersama banyak rempah dan dagingnya juga lembut dan empuk karena memang proses memasaknya cukup lama. Rasnya nggak sabar aja pengen segera menyantap kuah beulangong ditemani sepiring nasi putih hangat. Alamaaakk ….. lomaaak niaaannn ….. Ngiler. 😛

Buat yang khawatir kelosterol atau tekanan darahnya bakalan naik kalo makan kuah beulangong, no worries guys karena biasanya kuah beulangong selalu punya pendamping sejatinya. Nggak sabar kan pengen nyobain kuah beulangong ala Banda Aceh dan Aceh Besar yang legendaris??? Kutunggu kedatanganmu di Aceh kawan. 🙂

beulangong
 yuk kita makan 🙂

 

Baca juga artikel tentang kuliner Aceh lainnya disini

Buku Panduan Traveling Jelajah Banda Aceh – Sabang

 

No comments:

Post a Comment

Cara Agar Menghindari Produk Asuransi Syariah Tertunggak

Assalamualaikum Sahabats … Klaim asuransi yang Sahabats ajukan bisa diterima dengan mudah ketika polis asuransi dalam kondisi aktif. Apabila...