Thursday, September 21, 2017

Lakukan 5 Tips Mudah Berikut Ini Untuk Menangkal Gejala Flu Pada si Kecil

Assalamualaikum Sahabats ….

Salah satu hal yang seringkali membuatku galau dan gundah gulana adalah cuaca yang ekstrim seperti sekarang ini. Apalagi di kota Semarang, saat musim kemarau seperti sekarang ini udara jadi makin panas, belum lagi debu yang rasanya bertambah banyak. Kalau cuma emaknya yang tepar sih gampang, tinggal dibawa jalan-jalan pasti juga sembuh. Tapi kalau anak-anak yang sakit, sedih, kuatir, dan jadi kepikiran terus saat di tempat kerja.

Cuaca yang ekstrim memaksa tubuh kita untuk beradaptasi dengan sangat keras. Kalau nggak diimbangi dengan daya tahan tubuh yang baik, udah pasti bakalan tumbang deh. Tembok aja kena panas dan dingin bisa retak, apalagi tubuh manusia. Selalu aja ada kabar duka saat cuaca seperti ini entah dari saudara tetangga, ataupun teman. Ada yang kena diare, flu, bahkan sampai demam berdarah. Belum lagi si kakak yang memang punya riwayat alergi dan asma. Gimana para emak nggak parno coba??

Kalau udah begini para emak berdoa minta supaya penyakit si anak dipindahkan ke tubuhnya. Hayo ngaku … pasti ada kan Sahabats yang berdoa kaya aku begini? Padahal kan ibu harus sehat dan kuat supaya anaknya juga bisa melawan penyakitnya.

Semenjak ada baby K, urusan menjaga daya tahan tubuh jadi makin ekstra buatku. Namanya bayi kan rentan banget ketularan penyakit, Jadi kalau ada anggota keluarga yang sakit langsung deh pakaikan masker, gempur dengan makanan bergizi, dan vitamin. Alhamdhulilah pertama kali baby K sakit tuh pas usianya 7 bulan. Pas mulai pergantian musim hujan ke musim kemarau, baby K kena pilek dan batuk ringan. Meskipun sembuh dalam beberapa hari tetep aja emaknya ini harus rela cuti beberapa hari demi bisa memperbanyak asupan ASI dan memberikan kenyamanan dan kehangatan sebanyak mungkin untuk baby K.

Semingguan terakhir aku mulai terserang flu lagi. Cuaca kota Semarang yang garang, hobby minum es teh, plus kecapean membuat daya tahan tubuh melemah. Dan bener aja, beberapa hari kemudian baby K ketularan. 🙁 Baby K yang biasanya aktif jadi layu, nafsu makan mulai berkurang, belum lagi rewelnya yang membuatku dan abang harus begadang semalaman. Baby K jadi nggak bisa tidur nyenyak karena hidungnya tersumbat dan batuk-batuk. Kalau udah begadang gini, emak dan bapaknya ikutan lemes di pagi harinya karena kurang istirahat.

Influenza memang penyakit umum yang seringkali menjangkiti anak-anak dan orang dewasa saat perubahan cuaca. Adanya perubahan cuaca yang cenderung ekstrim sekarang ini juga membuat penyebaran bakteri dan virus terjadi dengan mudah. Meskipun flu adalah penyakit yang umum, bukan berarti kita jadi nggak waspada dan menyepelakannya karena itu pertanda bahwa tubuh kita tengah membangun pertahanan melawan infeksi.

Nggak perlu panik dan langsung membawa anak kita ke dokter. Biasanya kalau sudah mulai terlihat gejala flu, aku melakukan beberapa home treatment yang sederhana tapi terbukti cukup efektif. Berikut adalah caranya, semoga Sahabats bisa terapkan juga di rumah.

  1. Gempur Dengan ASI

Beruntunglah para bayi yang masih minum ASI karena ASI lah obat dari segala penyakit bagi si bayi. Menurut penelitian para ilmuwan sudah menemukan bahwa ASI memiliki lebih dari 200 senyawa dengan sifat-sifat alami yang tidak dapat ditiru secara ilmiah, yang berfungsi untuk melawan infeksi, membantu mematangkan sistem imun tubuh, membantu pencernaan, dan mendukung perkembangan otak. ASI merupakan penangkis infeksi paling efektif untuk bayi yang sistem kekebalan tubuhnya belum berkembang sempurna. So ketika memberikan ASI pada bayi, ibaratnya kita sedang memberikan imunisasi setiap hari dengan cara memberikannya ASI setiap hari. (babyku.org)

aku anak ASI lho 🙂

2. Berikan Makanan yang Bergizi

Apabila si kecil sudah mulai makan, cobalah berikan MPASI yang banyak mengandung gizi supaya sistem daya tubuh si kecil semakin kuat. Homemade MPASI yang dibuat dengan cinta maksmimal dari ibu pastilah lebih baik dari MPASI pabrikan. Meskipun nafsu makan si kecil mungkin berkurang tetap berikan MPASI ya Sahabats. Berikan buah dan sayur untuk tambahan vitamin, jangan lupa juga proteinnya supaya si kecil kuat melawan penyakit.

3. Berjemur di Panas Matahari Pagi Minimal 10 – 15 Menit

Berjemur atau DD kata orang Jawa, bukan cuma buat bayi baru lahir lho. Saat sedang flu, aku juga menjemur baby K diterik matahari pagi. Sembari berjemur, aku tepuk-tepuk ringan punggung baby K supaya dahak yang mengganggu saluran pernafasannya bisa keluar. Saat terkena terik matahari, pilek yang menyumbat hidung bisa keluar. Nah tinggal dibersihkan dengan tissue atau sedotan hidung.

4. Tetap Beraktivitas di Dalam Rumah

Agar anak dapat tumbuh optimal, anak tetap perlu melakukan aktivitas. Meskipun sedang sakit, nggak perlu membatasi aktivitas bayi kita. Tetap ajak si kecil main dan berikan stimulus seperti biasanya ya Moms tapi di dalam rumah aja. Saat ini usia baby K 10 bulan, dia mulai aktif berdiri dan merambat. Jadi barang yang nggak penting di kamar aku singkirkan dan kasih space yang lapang buatnya untuk belajar merambat.

5. Istirahat yang Cukup

Ini tantangan banget yah, secara saat sedang sakit anak cenderung rewel dan susah tidur. Bayi bakalan nempel terus dan nggak mau lepas dari emaknya. Meskipun terlihat sederhana, ternyata pelukan ibu bisa memberikan rasa nyaman bagi bayi kita. Profesor Hideki Ohira dari Nagoya University Jepang telah melakukan penelitian dan survei yang semakin menguatkan jika pelukan memang bermanfaat bagi bayi juga ibunya. Efek nyaman, tenang, senang pun akan lebih baik jika pelukannya hangat dan dalam. Berdasarkan riset, pengaruh pelukan membuat bayi lebih tenang tiga kali lipat jika pelukannya hangat dengan nafas dalam. Pelukan pun dapat meningkatkan rasa nyaman 5% lebih banyak dan rasa bahagia meningkat 6% lebih banyak. (detik.com)

Saat bayi dalam pelukan kita, ucapkan kata-kata positif yang menenangkan Sahabats. Bayi kita mungkin belum memahami artinya, tapi aura positif dan cinta dari kita akan membuat bayi nyaman dan bisa beristirahat dengan tenang. Oya berikan pijatan ringan dan gosok punggung serta dada bayi dengan menggunakan balsam yang dapat meredakan gejala flu. Alhamdhulilah sejak si kaka bayi aku sudah sangat percaya khasiat ampuh dari Transpulmin BB. Dulu saat pertama kali kakak terdeteksi mengidap asma, Sp.A si kakak menyarankan mengoleskan Transpulmi BB untuk meredakan batuknya.

Selain dekapan hangat, Transpulmin BB tetap jadi pilihanku ketika baby K sakit seperti sekarang. Kenapa sih sejak dulu para Sp.A dan banyak ibu percaya pada khasiat Transpulmin untuk meredakan gejala flu? Alasan utamanya adalah kandungan alami ekstrak bunga Chamomile dan Eucalyptus Oil yang sejak dulu diyakini kandungannya sangat bermanfaat untuk kesehatan, beberapa diantaranya untuk mengatasi gangguan tidur, pencernaan, pereda sakit, dan lain-lain.Bunga Chamomile memiliki efek meredakan gangguan pernafasan seperti batuk dan pilek, serta dapat mengahangatkan badan. sedangkan Eucalyptus Oil dipercaya ampuh memberikan efek rekaksasi dan anti inflamasi.

source: transpulmin.co.id

Kandungan bunga Chamomile dan Eucalyptus Oil inilah yang membuat Transpulmin BB memiliki aroma yang menyegarkan. Transpulmin BB tidak mengandung Champor dan Menthol sehingga kulit bayi aman dari alergi dan iritasi. Dan yang paling aku suka banget nih, Transpulmin BB itu berbentuk cream, jadi nggak lengket dan berminyak, jadi bisa langsung menyerap ke dalam kulit dengan maksimal.

Kalau baby K lagi rewel karena pilek dan batuk, aku oleskan Transpulmin BB di punggung dan dadanya 2-4 kali sehari. Baby K nggak merasa kepanasan karena Transpulmin BB memang diformulasikan khusus untuk kulit bayi. Kandungan Eucalytus Oil nya juga membantu baby K lebih relaks dan tidurpun jadi nyenyak. Jadi tenang deh kalo baby K sudah pules tidurnya, emak pun bisa selonjoran dan rileks sejenak.

Nah buat si kakak nih, ada juga lho Transpulmin Family Balsam yang ampuh meredakan gejala influneza untuk anak di atas usia 2 tahun. Transpulmin family Balsam yang berwarna kuning cerah ini ampuh melegakan saluran pernafasan, meredakan nyeri punggung, sakit kepala, dan sakit perut. Aromanya pun menyegarkan dan hangatnya menenangkan.

source: transpulmin.co.id

Transpulmin Family Balsam ini juga mengandung bunga Chamomile dan Eucalyptus Oil namun dengan tambahan zat aktif menthol dan Camphor yang meringankan gejala pilek dan gangguan pernafasan lainnya. Ada juga Sage Oil yang memberikan efek aroma therapy yang merelaksasi tubuh.

Saat kakak flu atau asmanya kambuh sebelum tidur aku oleskan dulu Transpulmin Family Balsam ini supaya kakak bisa tidur nyenyak. Alhamdhulilah efeknya pun ampuh. Suara saluran nafas yang ngik-ngik (khas penyakit asma) langusng mereda.

Oya selain dioleskan ke punggung dan dada, Transpulmin BB bisa juga lho digunakan sebagai aroma therapy. Caranya dengan memasukan Trasnspulmin Balsam ke dalam wadah berisi air mendidih, kemudian diletakkan dalam kamar supaya uapnya dapat diserap oleh anggota keluarga yang sedang pilek.

Transpulmin BB dan Transpulmin Family Balsam selalu aku bawa juga saat traveling jadi selalu siap saat gejala flu mulai datang. Biasanya aku memang sedia dua tube minimal, satu di tas yang buat jalan-jalan dan satu lagi untuk persediaan di rumah. Tenang deh pokoknya kalau udah ada Transpulmin BB dan Transpulmin Family Balsam.

Kalau Moms sendiri biasanya melakukan treatment apa saat si kecil flu? Share dong Moms di kolom komentar. 🙂

 

No comments:

Post a Comment