Monday, May 31, 2021

Edukasi Manajemen Kebersihan Menstruasi Pada Remaja Sejak Dini

Assalamualaikum Sahabats …

Salah satu PR terbesar menjadi orangtua, terutama yang memiliki anak perempuan adalah memberikan pemahaman mengenai menstruasi dan manajemen kebersihan menstruasi (MKM) sejak dini. Menurut penelitian 90% anak perempuan percaya pada orangtua dan guru sebagai sumber informasi utama terkait menstruasi. Sayangnya, kita sebagai orangtua justru merasa tabu dan malu membicarakan hal ini. Faktanya mengedukasi anak perempuan seputar menstruasi justru akan mencegah mereka dari hubungan seksual yang terlalu dini dan memberikan pemahaman akan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi.

Tahukah Sahabats bahwa 28 Mei dunia memperingati Menstrual Hygiene Day atau hari kebersihan menstruasi dunia? Jadi angka ’28’ dipilih sebab rata-rata periode menstruasi yang dialami perempuan adalah 28 hari sekali. Sedangkan Mei (bulan 5) dipilih karena biasanya perempuan mengalami menstruasi 5 – 7 hari. Keren juga ya analoginya. 🙂

Alhamdhulilah di hari tersebut aku mengikuti webinar yang digagas Kementrian Kesehatan bersama PT. Mundipharma dengan tema “Sehat dan Bersih Saat Menstruasi.” Banyak banget ilmu yang kuserap dari webinar tersebut dan insyaallah bakalan aku ceritakan dipostingan ini ya Sahabats, terutama buat para ibu yang punya anak perempuan.

Edukasi Anak Perempuan Mengenai Menstruasi Sedini Mungkin

Ironisnya hanya 5 dari 10 anak Indonesia yang paham apa yang harus dilakukan saat menarke (hari pertama menstruasi). Kebanyakan dari mereka panik bahkan nggak berani masuk sekolah karena takut dibully. Makanya Sahabats, sebagai orangtua kita lah yang harus jadi sumber informasi pertama dan terakurat untuk menyampaikan segala hal seputar menstruasi, termasuk mengajarkan mereka bagaimana menjaga kebersihan saat menstruasi.

Saat kelas 5 SD (usia 10tahun), Nadia sudah mulai tampak gejala pubertas. Pertumbuhan badan mulai terlihat cepat (payudara mulai tumbuh, pinggul melebar, dkk) aku putuskan untuk mulai mengedukasi seputar menstruasi. Aku sih nggak merasa tabu ya, justru merasa berkewajiban memberikan informasi yang sejelas-jelasnya supaya Nadia paham bahwa menstruasi adalah kondisi yang normal dan justru harus disyukuri setiap perempuan.

Menstruasi adalah proses meluruhnya lapisan dinding rahim bersama sel telur yang tidak dibuahi yang kemudian keluar melalui leher rahim, kemudian vagina. Karena berhubungan dengan siklus reproduksi perempuan, maka menstruasi adalah hal yang normal dan bukanlah penyakit. Menstruasi justru menandakan seorang perempuan memiliki sistem reproduksi yang sehat.

Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM)

Dalam pemaparannya, Prof Dr dr Dwiana Ocviyanti Sp OG (K) MPH mengingatkan agar perempuan sadar akan pentingnya MKM, serta mematahkan stigma dan norma sosial negatif terkait menstruasi yang masih dianggap tabu di masyarakat. Masih banyak mitos berkembang di masyarakat seputar menstruasi. Misalnya saat menstruasi dilarang keramas dan darah menstruasi adalah darah kotor. FYI ya Sahabats, darah menstruasi adalah campuran dari darah, jaringan rahim, lendir, dan sedikit bakteri.

Pada saat menstruasi, risiko infeksi meningkat karena bertambahnya jumlah bakteri buruk di vagina, akibat turunnya tingkat keasaman vagina karena keberadaan darah haid. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan MKM di antaranya membersihkan vagina secara benar, teliti dan berkala.

Caranya adalah dengan menggunakan air bersih mengalir dengan cairan pembersih antiseptik kewanitaan yang sesuai dengan pH vagina dan dapat digunakan saat menstruasi. Sabun khusus area kewanitaan bisa dipakai untuk menjaga kebersihan miss V dan mencegah terjadinya iritasi, gatal, dan bau tak sedap pada area vagina yang kadang suka muncul saat menstruasi.

Sebenranya merawat vagina cukup mudah Sahabats, yaitu dengan membasuh vagina dari arah depan ke belakang dengan air mengalir setelah buang air kecil dan besar. Ingat ya Sahabats, hindari membersihkan vagina dengan sabun mandi, melainkan gunakan pembersih kewanitaan yang sesuai dengan pH vagina dan mendukung flora normal di area kewanitaan. Gunakan tisu berbahan lembut untuk mengeringkan vagina.

Disarankan untuk menggunakan celana dalam berbahan katun dan jangan ragu untuk ganti celana dalam saat terasa lembab atau basah. Semenjak menstruasi pertama, aku membekali Nadia dengan pouch berisi pembalut dan celana dalam di dalam tas sekolanya. So kalau tetiba menstruasi terjadi di sekolah, Nadia sudah siap dan nggak panik.

Next, menggunakan pembalut bersih dan dapat menyerap darah dengan baik. Pembalut sebaiknya diganti minimal setiap 4 jam sekali. Remaja perempuan juga harus diajarkan cara membuang pembalut dengan benar. Pertama adalah mencuci pembalut hingga bersih kemudian pembalut dibungkus dengan kertas atau kantong plastik. Buang pembalut pada tong sampah jangan dibuang ke toilet karena bisa menyebabkan toilet tersumbat.

Last but definitely not least, sebelum dan sesudah mengganti pembalut, biasakan anak kita untuk mencuci tangan supaya tidak ada kuman dan bakteri yang tertinggal di tangan. Dengan membiasakan menjaga kebersihan, insyaallah kesehatan reproduksinya pun akan terjaga baik. Apabila merasakan gejala yang tidak normal saat menstruasi, maka dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke spesialis obgin.

Baca juga: Yuk Lakukan 5 Langkah Ini Agar si Kecil Gemar membaca

Ibu Bicara Menstruasi

Oke, sekarang kia semua paham betapa pentingnya menjaga kebersihan saat menstruasi tapi kenapa sih orangtua masih merasa sulit memulai pembicaraan seputar menstruasi? Menurut Ketua Ikatan Psikolog Klinis (IPKI) Indonesia Wilayah Jakarta, Anna Surti Ariani, S.Psi, M.Si, selain karena dinilai tabu, orangtua kadang bingung harus mulai dari mana.

Mungkin ibu kurang pengetahuan dan pengalaman untuk bicara menstruasi. Sedangkan remaja pun ragu akan kemampuan orangtuanya dalam menjelaskan hal tersebut sehingga memutuskan mencari informasi sendiri.Nah jangan sampai remaja putri kita justr mendapatkan informasi yang keliru karena dampaknya bisa sangat berbahaya lho Sahabats.

Jika dibicarakan, adanya pengetahuan seputar menstruasi justru akan meningkatkan kualitas kesehatan reproduksi jadi lebih baik, mengurang resiko kesehatan mental terkait seksualitas, menunda hubungan seksual pertama. Dan yang paling penting, relasi antara ibu dan remaja putri akan lebih dekat. Pengen dong, kita jadi sumber informasi pertama bahkan dianggap sahabat sama anak kita?

Yuk hempaskan rasa malu dan tabu untuk mulai ngobrolin menstruasi.

Hal-hal yang Dibicarakan

Jangan bingung sahabats, mulailah dari mengenalkan menstruasi pada anak kita. Bahwa menstruasi adalah hal yang normal dan harus disyukuri. Jelaskan kondisi yang terjadi saat menstruasi datang, darah akan keluar dari vagina. Kalau perlu praktekan langsung di depan anak, gimana cara memasang pembalut di celana dalam dengan baik. Jelaskan perbedaan pembalut bersayap dengan yang tanpa sayap.

Demonstrasikan juga bagaimana cara membersihkan pembalut dan membuangnya dengan benar. Termasuk cara membersihkan celana dalam bila ada darah yang tertinggal di sana. Hal ini untuk menghindari dari najis ya, karena darah menstruasi kan termasuk najis besar lho Sahabats. Sebagai muslim, bisa disisipkan juga pengetahuan tentang najis juga pentingnya kebersihan dalam Islam.

Saat menstruasi, bukan hanya tubuh yang merasakan dampaknya, tapi juga mood yang berubah (mood swing). Wajar sih karena memang saat menstruasi ada peningkatan hormon, jadi kita sebagai orangtua juga harus memahami kalo mood anak kadang up and down. Sabar aja deh, toh kita sebagai ibu juga merasakan hal yang sama. Jika anak merasa sakit, berikan penanganan yang tepat ya sahabats.

Perlu dicatat ya Sahabats, lebih baik menggunakan metode bertanya dan berdiskusi saat bicara soal menstruasi karena remaja lebih menyukai two ways communication. Sebaia ibu, Sahabats bisa berbagi pengalaman positif saat mengalami menstruasi pertama. Jika kita nggak siap menjawab pertanyaan anak, jangan kabur atau ngeles ya. Cukup bilang kalau kita butuh waktu berpikir. Segera cari informasi yang bisa dipercaya dan jangan tunda menjelaskan pada anak ya. Takutnye mereka keburu googling sendiri, bisa jadi justru nemu info yang sesat kan?

Anak Lelaki Juga Wajib Diedukasi Seputar Menstruasi

Lah emang kenapa? Well banyak kasus terjadi bully pada remaja perempuan saat menstruasi yang dilakukan anak laki-laki. Dan itu terjadi karena kurangnya info dan pemahaman seputar menstruasi. Anak lelaki wajib diedukasi seputar menstruasi agar punya empati dan lebih memahami perempuan.

Ketika anak laki-laki paham apa yang dialami anak perempuan saat menstruasi diharapkan mereka nggak akan mengejek teman perempuannya, bahkan bisa membantu. Misalnya bantu memberikan minuman hangat untuk teman yang lagi lesu karena sedang menstruasi. Atau bahkan membantu ibu dan kakak perempuannya membelikan pembalut.

Banyak lho suami yang nggak mau dimintain bantuan beli pembalut bahkan nggak memahami mood swing yang dialami sang istri. Semuanya balik lagi karena minimnya pemahaman mereka akan kondisi perempuan saat menstruasi. So edukasi seputar menstruasi bukan cuma buat remaja putri tapi juga putra.

Program Pemerintah Mendukung Kesehatan Reproduksi Remaja

Kementrian kesehatan mendukung penuh pemberian informasi seputar menstruasi sejak dini pada remaja, termasuk penerapan MKM agar kelak remaja tumbuh sehat secara psikis dan fisik. Beberapa program dari Kementrian Kesehatan adalah; pengadaan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) dalam meingkatkan pelayanan dan pendidikan kesehatan di lingkungan sekolah.

Sekolah juga bisa bekerja sama dengan Puskesmas setempat untuk mengadakan penyuluhan ‘Aku Bangga Aku Tahu” terkait kesehatan reproduksi dan penyakit infeksi menular seksual. Selanjutnya bisa diikuti dengan mengadakan vaksinasi HPV (human papillomavirus). Vaksin ini bisa diberikan kepada anak-anak yang memasuki masa remaja, baik perempuan maupun laki-laki, serta kepada orang dewasa yang belum pernah atau belum lengkap mendapatkan vaksin HPV.

Posyandu Remaja juga sudah bisa ditemukan di beberapa wilayah. Pos Kesehatan Remaja memfasilitasi dalam memahami seluk beluk remaja selama puber. Kalau di daerah tempat tinggal Sahabats belum ada, bisa diusulkan ke RT dan RW untuk memulainya.

Rangkaian Lengkap Betadine Feminine Care

Dalam kesempatan yang sama, Country Manager Mundipharma Indonesia, Mada Shinta Dewi mengatakan Mundipharma Indonesia terus berkomitmen memperbaiki kualitas hidup masyarakat Indonesia, dalam hal ini perempuan dalam menjaga kebersihan dan kesehatan area kewanitaannya.

Betadine Feminine Care juga melakukan kampanye edukatif #YangIdeal untuk mengajak perempuan Indonesia mengetahui cara yang ideal dan tepat menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim kewanitaan. Caranya dengan menggunakan pembersih khusus area kewanitaan yang ideal dan sesuai dengan kebutuhan sehari–hari, saat menstruasi, dan saat terjadi infeksi di organ kewanitaan.

Rangkaian Betadine Feminine Care menyediakan rangkaian produk area kewanitaan yang lengkap, mulai dari pembersih kewanitaan sehari–hari yang mengandung prebiotik; pembersih kewanitaan dengan kandungan daun sirih dan prebiotik; pembersih antiseptik kewanitaan khusus untuk mengatasi infeksi area kewanitaan dan antiseptik kewanitaan yang dilengkapi dengan aplikator. Ada juga hingga tisu basah pembersih kewanitaan dengan prebiotik yang 100% biodegradable atau flushable. So aman dipakai dan ecofriendly banget ya.

Sahabats tinggal pilih produk Betadine Feminine Care yang sesuai kebutuhan. Produk dari Betadine ini juga aman digunakan remaja putri lho. Jadi bisa banget dipake bareng sama ananda tercinta. Sekaligus mencontohkan langsung pada mereka cara menjaga kebersihan selama masa menstruasi dengan sabun khusus area kewanitaan yang dijamin ampuh mengatasi semua keluhan pada vagina.

Buat Sahabats yang pengen nyoba rangkaian Betadine Feminine Care bisa langsung kepoin Betadine official shop di Shopee atau pun di Tokopedia.

Semoga setelah membaca postingan ini Sahabats yang anaknya udah mulai menginjak masa puber bisa langsung mempraktekkan two ways communication seputar menstruasi. Jangan lupa juga tekankan penerapan MKM supaya kesehatan dan kebersihan reproduksi selalu terjaga. Ingat ya ibu adalah madrasah pertama dan sumber informasi terpenting buat anaknya. So kita harus selalu jadi tempat yang nyaman dan rumah yang siap menampung keluh kesah mereka. Semangat ya Sahabats. 🙂

No comments:

Post a Comment

Cara Agar Menghindari Produk Asuransi Syariah Tertunggak

Assalamualaikum Sahabats … Klaim asuransi yang Sahabats ajukan bisa diterima dengan mudah ketika polis asuransi dalam kondisi aktif. Apabila...