Tahukah Sahabats kalau sesungguhnya tubuh kita memberikan sinyal ketika kita merasa sedang tidak baik-baik saja? Sayangnya, kita sang pemilik tubuh seringkali abai bahkan nggak paham kalau tubuh sudah memberi peringatan melalui berbagai hal yang kita rasakan, physically and mentally. Alhamdhulilah hari itu aku berkesempatan mencobaart therapy yang banyak bermanfaat untuk kesehatan mental.
Frankly beberapa bulan terakhir aku lagi merasa agak stressful dan banyak pikiran. Walhasil apa yang ada di kepala merambat kemana-mana. Badan jadi sering nggak nyaman, ada aja keluhannya. So ketika ada trial class art therapy untuk kesehatan mental yang ditawarkan di grup komunitas Blogger Gandjel Rel aku langsung daftar. Lumayan sambil ikutan terapi bisa meet up sama temen-temen blogger.
Saat libur sekolah atau weekend biasanya anak-anak merasa bosan karena kurangnya aktivitas. Kalau nggak diarahkan ke aktivitas yang positif, ujung-ujungnya mereka akan nonton TV atau main gadget seharian. Supaya liburan tetap produktif, yuk ajakin anak bermain board game yang bisa dimainkan seluruh anggota keluarga. Main board game seru plus bonding sama orangtua pun makin erat.
Anakku tipe yang gampang bosan. Kalau nggak disiapkan aktivitas baru langsung deh ngeluh bosan. Kalau udah begini ujungnya minta tambahan screen time. Kalau nggak main games di handphone, mereka akan duduk seharian depan TV atau laptop mantengin Youtube. Hiks .. gemes!!
Alih-alih lihat tampang mereka yang suntuk atau kesel karena bosan, coba deh Sahabats ajakin main board game. Masih ada gitu yang main board game? Iyes … it sounds so yesterday ya Sahabats. Ternyata board game itu seru dan sangat menantang untuk dimainkan lho.
Manfaat Bermain Board Game Untuk Anak
Board game adalah jenis permainan yang dimainkan di atas papan dengan berbagai komponen seperti kartu, dadu atau pion. Board game ada banyak macamnya tapi memiliki satu kesamaanya. Semua permainan board game mengasah otak untuk berpikir strategis sekaligus mengasah konsentrasi. Board game juga termasuk mainan edukatif yang sangat dianjurkan untuk anak lho Sahabats.
Meskipun sekarang ini sudah banyak board game yang diadaptasi ke dalam game dan aplikasi sejenisnya, kalau menurutku main board game secara langsung rasanya lebih seru lho. Semu panca indera akan ikut terlibat dan main bareng secara langsung bersama keluarga itu we time yang sangat menyenangkan lho.
FYI selain seru untuk dimainkan lintas gender dan oleh berbagai usia, board game juga banyak banget manfaatnya lho.
1. Pengalihan Dari Gadget
Di rumah kami ada aturan screen time yang cukup ketat. Sebagai gantinya aku harus kreatif menciptakan kegiatan seru supaya anak-anak nggak bosan. Board game jadi jalan ninjaku sejak dulu. Kebetulan sejak kecil aku suka main board game jadi tentu saja hobi ini harus diteruskan ke anak-anak dong.
Supaya waktu mereka nggak tersita di depan gadget tanpa manfaat apapun, ajak anak main board game aja. Durasi permainan biasanya cukup lama dan butuh konsentrasi. So rasa jenuh dan bosan pun hilang.
2. Bermain Board Game Jadi Ajak Quality Time yang Menyenangkan Bersama Keluarga
Kadang saat weekend dan nggak ada acara kemana pun, kami suka meluangkan waktu main board game sama anak-anak. Aturan main terpenting adalah melupakan gadget masing-masing dan fokus pada permainan. Kadang saking serunya kami sampai lupa waktu. Tertawa, ngobrol hangat saling menantang dan menyemangati. Seru banget sih.
Ketika kita bermain board game secara tidak langsung kita sedang mengajarkan keterampilan berinteraksi dengan orang lain. Harus ada komunikasi dan kerja sama yang baik antar pemain, termasuk menghargai pendapat orang lain. Ini adalah pelajaran berharga untuk anak-anak dan dewasa dalam mengembangkan keterampilan sosial.
3. Melatif Fokus dan Kemampuan Berpikir Anak
Berhubung Keumala adalah anak tipe kinestetik yang nggak bisa anteng, dia agak kesulitan untuk fokus. So treatment yang aku berikan salah satunya dengan main board game. Selama permainan,semua pemain harus mengandalkan fokus, daya ingat, kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kreatif.
Bermain board game dapat mengajarkan anak untuk memahami peraturan dan belajar membuat strategi untuk mengambil keputusan yang tepat. Kayanya sepele ya Sahabats cuma main doang, tapi dari permainan ini terselip pesan pentingnya memahami peraturan dan membuat keputusan dalma kehidupan sehari-hari.
Mungkin Sahabats masih ingat beberapa board game yang sering kita mainkan di masa kecil dulu. Sekarang kita bisa kok membeli versi terbaru yang lebih seru dan interaktif. Ada banyaak banget board game yang bisa Sahabats pilih dan sebaiknya disesuaikan dengan umur anak ya.
Board game yang dipilih juga sebaiknya disesuaikan dengan karakteristik anak. Di postingan kali ini aku coba kasih rekomendasi beberapa board game yang seru dimainkan bersama anak usia 5 – 10 tahun ya.
1. Ular Tangga
Pasti Sahabats sudha familiar sama game satu ini dong? Mainan masa kecil banget ya. Jadi aku pun excited berat pas nemuin ular tangga di toko mainan. Ular tangga nya pun board nya cukup besar dengan angka yang besar dan colorful. Aku pikir pasti Keumala tertarik. Alhamdhulilah dia selalu semangat kalau diajakin main ular tangga.
Aturan mainnya pun cukup simple. Anak usia TK atau SD pasti bisa ngikutin. Serunya lagi ada tantangan si ular yang bikin permainan jadi heboh dan nggak beres-beres. Tujuan dari game ini adalah mengikuti berapa banyak angka dari dadu yang dikocok, mulai dari start (kotak paling bawah) sampai finish (kotak paling atas).
2. Monopoly
Another mainan jadul yang nggak lekang oleh waktu. Permainan ini bisa dimainkan oleh anak usia SD yang sudah paham konsep uang ya Sahabats.
Monopoly adalah board game yang dibuat atas konsep ekonomi Monopoli. Si pemain harus bergerak di atas papan dengan aktivitas membeli atau menjual properti, mengembangkan properti yang dimiliki dengan membangun rumah dan hotel, tentunya dengan menggunakan uang palsu ala Monopoly.
3. Scrable
Kalau Sahabats lagi pengen nambah kosakata si kecil baik bahasa Indonesia atau bahasa Inggris boleh juga mencoba main scrable. Scrabble sendiri merupakan game yang dapat dimainkan mulai dari 2 sampai 4 orang. Board nya kurang lebih berukuran15×15 cm yang terdapat sejumlah huruf besar di tiap kotak di dalamnya.
Cara mainnya adalah setiap pemain harus meletakkan kata di papan yang sudah disediakan menggunakan salah satu dari 7 huruf di kotak yang mana sesuai aturan yang berlaku dalam permainan Scrabble. Apabaila seorang pemain dapat memainkan semua kotak yakni 7 buah pada satu giliran maka pemain tersebut akan mendapatkan 50 poin.
4. Jenga atau UNO Stacko
Kesukaanku dan Keumala banget nih. Permainan ini melatih konsentrasi dan kesabaran jadi pas banget dimainin sama anak kinestetik supaya belajar anteng.
Uno Stacko merupakan permainan yang memanfaatkan media balok yang disusun ke atas. Permainan jenis ini pada dasarnya adalah permainan berkelompok yang bisa dilakukan oleh 2-10 pemain.
Para pemain akan bergiliran untuk melepas balok uno satu persatu dengan syarat bahwa susunan balok tersebut tidak boleh terjatuh atau rusak. Jika tumpukan balok Uno Stacko runtuh, maka pemain yang meruntuhkannya tersebut dianggap kalah dan harus mendapatkan hukuman.
5. Othello
Othello adalah board game sederhana yang dimainkan pada papan ukuran 20 x 20 cm yang mana di dalamnya terdapat 64 cakram hitam putih dua sisi. Pada dasarnya, board game ini cukup mudah untuk dipelajari,
Cara bermainnya adalah pemain melempar koin untuk memutuskan siapa yang akan bermain putih-putih dan bergerak lebih dulu. Pada setiap belokan, pemain dapat menempatkan satu bagian di papan dengan warna menghadap ke atas. Untuk empat gerakan pertama, pemain harus bermain ke salah satu dari empat kotak di tengah papan dan tidak ada potongan yang ditangkap atau dibalik. Begitupun selanjutnya saat lawan mendapatkan giliran bermain.
6. Twister
Another fun game that we love to play. Sungguh ya, pengen salim sama yang menciptakan board game twister ini. Twister itu permainan yang sangat seru, lucu, menantang, heboh, sekaligus melatih kelenturan dan kemampuan motorik anak.
Twister dapat dimainkan oleh dua orang atau lebih. Semakin banyak yang ikut main, semakin seru karena tingkat kesulitan semakin bertambah dan pose para pemain akan semakin aneh dan lucu. Satu set gameboard Twister terdiri dari:
1. Sebuah alas permainan menyerupai karpet yang cukup lebar untuk direntangkan di atas lantai. Alas permainannya memiliki lingkaran bewarna-warni. Warnanya terdiri atas warna merah, kuning, hijau, dan biru. Tiap lingkaran dengan warna yang sama disusun pada baris yang sama.
2. Spinner atau semacam papan penunjuk untuk menunjukkan dimanakah pemain harus meletakkan tangan atau kakinya. Spinner terbagi menjadi empat bagian, yaitu left foot, right foot, left hand, dan right hand. Masing-masing bagian ini memiliki keempat warna tadi.
Cara memainkan Twister adalah dengan memutar spinner secara bergantian kemudian melakukan instruksi di mana tangan dan kaki harus diarahkan dan ditumpukan sesuai petunjuk dari spinner board. Pemain dinyatakan kalah apabila terjatuh atau menyentuhkan siku atau lutut ke karpet.
Gimana seru kan beberapa rekomendasi board game yang aku kasih di atas? Sahabats bisa coba browsing di platform online shopping untuk membelinya. Jangan lupa membeli board game yang sesuai dengan karakter dan usia anak ya,
Masih banyaaak banget board game seru yang bisa Sahabats mainkan bersama anak-anak. Dijamin deh weekend yang membosankan seketika berubah jadi seru. Dan bonusnya adalah hubungan antara orangtua dan anak akan makin hangat.
Kayanya sepele aja cuma main. Tapi quality time yang Sahabats bangun via board game ini insyaallah akan jadi kolase kenangan indah yang akan terkenang sampai mereka dewasa nanti. Yuk agendakan bermain board game bersama keluarga. Have fun ya. 🙂
Salah satu moment puasa Ramadan paling berkesan sepanjang hidupku adalah ketika jadi anak kos. Puasa diperantauan terasa sangat berkesan karena kehadiran teman-teman, tapi juga banyak tantangannya. Buatku tantangan terbesarnya adalah menjaga dompet tetap dalam situasi aman terkendali.
Kalau diingat-ingat rasanya kayak baru kemarin aja ngalamin kuliah di rantau dan jadi anak kos. Masa-masa dimana kita ditempa jiwa dan raga nggak sih? Belajar mandiri dalam segala hal, menikmati melakukan semua sendiri termasuk juga merasakan kangen kampung halaman. Moment puasa Ramadan jadi salah satu moment yang bikin happy sekaligus galau.
masjid Jogokariyan, Jogjakarta
Jadi Anak Rantau di Jogjakarta
Meskipun jarak Semarang – Jogjakarta nggak terlalu jauh tapi dulu aku nggak dibekali kendaraan pribadi sama ortu. Transportasi umum jadi andalan setiap harinya dan nggak mungkin juga sering-sering pulang karena banyak tugas dan kegiatan kampus.
Rumah kos pertama yang aku tempati berada di jl. Kaliurang KM.5. Cukup dekat jaraknya ke kampus. Ada lebih dari 20 kamar jadi punya banyak teman dari berbagai kota. Setiap harinya kami udah janjian untuk berburu menu buka atau ngabururit di seputaran kos sambil berburu ta’jil.
Makannya pun barengan dan bergantian dari kamar ke kamar. Biasanya kami batalkan puasa dengan ta’jil sembari ngobrol ngalor ngidul, lanjut shalat magrib. Lanjut makan besar selepas terawih disambi nugas atau nemenin temen nugas.
Sementara untuk sahur ada 2 warung terdekat yang jadi andalan kami. Tapi berhubung di kos ada dapur, aku suka nyetok beberapa bahan makanan yang gampang diolah. Jadi pas lagi mager keluar atau nggak ada yang dititipin, tetep ada yang bisa dijadikan menu sahur.
Tantangan terberat puasa di rantau, menurutku bukan takut nggak bisa bangun sahur sendiri atau takut nggak disipilin ibadahnya. Alhamdhulilah karena sudah sejak kecil dibiasakan bangun pagi dan disiplin dalam ibadah, soal itu nggak ada masalah.
Terbiasa jadi anak rumahan yang apa-apa tinggal ambil, pengalaman pertama puasa Ramadan sebagai anak kos itu sesuatu banget rasanya. Ada rasa excited karena bisa sering ngabuburit dan buka bareng teman-teman, tapi ada rasa was-was juga karena nominal uang bulanan dari ortu tetap sama.
nerdwallet.com
Antara Kalap dan Lapar Mata Bikin Cash Flow Jadi Runyam
Sahabats udah kebayang dong gimana suasana sore menjelang buka di seputaran kampus Jogja? Di setiap sudut ada penjual yang duduk manis menawarkan aneka jajanan yang bikin lapar mata orang puasa. Dari mulai jajanan pasar, gorengan, segala macam es dan minuman warna-warni. Sebagai anak ngemil Indonesia Inilah godaan terberat buatku hahahaha.
Di awal puasa, ngabuburit udah jadi agenda wajib tiap sore. Sampai akhirnya suatu hari terkagetkan dengan fakta bahwa tabungan udah sekarat sementara tanggal muda masih belum jelas hilalnya. dari sini mulai deh belajar management cash flow supaya kondisi keuangan aman terkendali.
Ada beberapa strategi yang dulu aku lakukan dalam rangka mengamankan isi dompet supaya nggak jebol. Cara yang sebenernya simple tapi cukup ampuh bagi seorang yang cenderung boros kaya aku. Buat Sahabats yang kebetulan saat ini lagi di rantau dan berstatus anak kos bisa banget mengadopsi tips irit selama bulan puasa ala anak kos.
1. Pangkas Agenda Ngabuburit
Setelah aku indentifikasi salah satu kebiasaan yang bikin kantongku jebol adalah ngabuburit tiap sore. Seru sih. Naik motor sama temen-temen keliling kota menikmati sore sambil berburu ta’jil tapi dampak ngabuburit bagi kesehatan dompet tuh besar banget. Makanya strategi pertama adalah pangkas agenda ngabuburit.
Aku agendakan ngabuburit seminggu 2 atau maksimal 3 kali aja. Sebagai gantinya sore hari aku gunakan untuk tilawah Qur’an atau ngerjain tugas. Sekalian pasang target khataman Qur’an supaya makin semangat ngajinya. Godaan pasti datang tapi teman yang baik psti paham kok kalau kita punya agenda lebih penting.
2. Atur Budget Buka Puasa Bersama
Padahal jaman kuliah dulu sosmed belum seheboh sekarang tapi kebutuhan bersosialiasi ala anak muda tuh bikin agenda bukber padat merayap. Supaya ngga memberatkan kondisi keuangan, strategiku yang kedua adalah mengatur jadwal bukber.
Nggak semua tawaran bukber aku iya-in. Apalagi yang tujuannya cukup mahal skip aja deh. kalau nggak salah dulu bikin agenda bukber sama temen kuliah seminggu sekali. Bukber sama anak kos cukup beli di warung terus dimakan di kos bareng-bareng. Bukber ama pacar skip soalnya nggak punya heheheh.
indiatimes.com
3. Berburu Ta’jil dan Buka Puasa Gratis
Nah ini adalah jalan ninja ketika pengen jajan tapi kondisi dompet udah memprihatinkan. Untungnya aku ngekos di Jogja dimana banyak masjid yang selalu open house setiap harinya. Dari mulai ta’jil sampai makanan besar tersedia. Dan pintu masjid selalu terbuka untuk siapa saja.
Selain bisa dapat makan gratis, makan rame-rame di masjid itu suasananya menyenangkan banget. Ramai dan berkah banget. Keuntungan lain berbuka di mashid adalah akses untuk ibadah jadi lebih gampang dong. Abis makan bisa langsung shalat berjamaah. Dapet tambahan pahala lagi.
4. Nyetok Bahan Makanan dan Masak Sendiri
Berhubung dulu di kos aku ada dapur dan kulkas yang bisa dipakai bersama, sesekali aku nyetok bahan makanan yang tahan lama. Misalnya telur, frozen food, ataupun roti. Masak ternyata ampuh banget mangkas budget jajan. Serunya bisa juga masak bareng teman dan berbagi stok makanan.
Aku suka masak yang simple dan nggak butuh waktu lama aja sih. Masak lauk sederhana kaya telur dadar, sarden, atau nugget untuk lauk sahur dan buka. nasi dan sayurnya beli ke warung. Praktis dan ngirit pwooll.
5. Manfaatkan Promo Ramadan
Mahluk mana yang nggak doyan sama promo dan diskon? Saat Ramadan biasanya makin betebaran tuh promo dimana-mana. Nah mereka ini bisa jadi penyelamat dompet juga.
Aku dulu biasanya ngajakin temen juga untuk memanfaatkan diskon. Misalnya ambil promo beli 2 gratis 1. Lumayan banget kan. Gratisannya bisa disimpan buat menu sahur atau lebih baik lagi ngajakin temen yang kurang mampu. Dapet diskon iya, pahala juga iya.
6. Jangan Berlebih-lebihan
Balik lagi salah satu hakikat dari puasa adalah belajar menahan diri dari berbagai godaan yang ada. Termasuk godaan jajan dan menghabiskan waktu dengan hal yang kurang bermanfaat.
Jangan sampai karena kebanyakan jadwal bukber jadi nggak shalat tarawih dan lupa tilawah. Anak kos harus pinter memilih dan memilah kegiatan yang bermanfaat untuk dirinya. Have fun sama temen sah-sah aja selama tidak melupakan kewajiban ibadah dan belajar.
Alhamdhulilah ngalamin juga puasa dirantau. Pengalaman yang nggak terlupakan banget nyari gratisan di masjid bareng sahabat, saling membangunkan teman ketika sahur, makan rame-rame di kamar kos dan masih banyak lagi moment yang kalau dipikir sederhana tapi jadi kenangan indah.
Semoga tips ngirit ala anak kos di bulan Ramadan bermanfaat buat Sahabats yang lagi di tanah rantau atau mempersiapkan anaknya yang lagi ngekos.
Kalau bagi sahabats kapan si moment Ramadan yang paling berkesan? Share dong dikolom komentar.
Akhir-akhir ini pembahasan love language (bahasa cinta) lagi banyak dibahas di dunia maya ya Sahabats? Sebenernya pengertian love language itu apa sih? Apa manfaat memahami dan mengenali bahasa cinta pasangan dalam hubungan pernikahan?
Bisa dibilang memahami love language atau bahasa cinta adalah hal mendasar dalam sebuah hubungan. Tapi banyak dari kita, bahkan yang sudah lama menikah (termasuk aku dulu) belum paham konsep ini. Walhasil pernikahan jadi penuh masalah bahkan berujung perceraian.
Definisi Love Language
Menurut Dr. Gary Chapman, seorang konselor pernikahan dan penulis buku best seller The 5 Love Language, menjelaskan ada 5 bahasa cinta yang dimiliki manusia. Uniknya setiap manusia punya bahasa cinta yang berbeda.
Singkat kata love language atau bahasa cinta adalah penggambaran cara seseorang mengekspresikan atau menerima cinta dalam sebuah hubungan. So memahami love language sama artinya kita paham yang kita dan pasangan butuhkan. Step awalnya jadi ya harus mengidentifikasi dulu love language kita dan pasangan.
Kalo kata DR. Aisyah Dahlan, bayangkan manusia dalam tubuhnya punya 5 baterai. Semua orang punya 5 baterai kasih sayang yang harus di charge. Tapi uniknya setiap manusia punya urutan baterai bahasa cinta yang berbeda. Apa aja sih 5 love language tersebut?
5 Love Language yang Dimiliki Manusia
1. Act of Service (pelayanan)
Cara yang paling mudah uuntuk mengenali love language act of service adalah mereka senang diberikan dan memberikan pelayanan. Misalnya kita punya kebahagiaan tersendiri ketika melayani pasangan. Sesimple bikin masakan spesial, bikinin kopi tiap pagi, bahkan menyiapkan semua keperluan suami.
Nah kalau buat suami, act of service biasanya ditunjukkan dengan nggak sungkan membantu pekerjaan rumah tangga, main sama anak-anak tanpa kita minta. Pokoknya prinsipnya tuh, “talk less, do more.” Suamiku tipe yang kaya gini nih Sahabats.
2. Receiving Gift (Memberi Hadiah)
Orang dengan love language ini suka banget memberi dan diberi hadiah. Bukan hanya pas hari spesial macam ulang tahun atau anniversary. Memberi dan menerima hadiah tuh memang sesuatu yang bikin hati happy.
Setiap memberi hadiah orang tersebut akan menikmati setiap prosesnya. Dari memilih barangnya bahkan mungkin membuat dengan tangannya sendiri. Bikin surprise atau momen spesial tuh semacam passion gitu deh. Dan orang ini pun akan sangat bahagia saat menerima hal yang sama dari pasangannya.
3. Words of Affirmation (Kata-kata Positif)
Love language ini biasanya dimiliki orang yang ekspresif. Orang tersebut sangat bahagia ketika memberikan kata-kata positif, dan pastinya saat menerima. Kata-kata indah atau pujian bakalan membuatnya merasa bahagia dan dihargai.
4. Physical Touch (Sentuhan Fisik)
Sentuhan fisik seperti menggandeng tangan, mengusap kepala, pelukan, akan membuat orang dengan love language ini akan merasa bahagia. Bagi orang dengan tipe ini bisa jalan bareng sambil gandengan sama pasangan, atau nonton film sembari berpelukan adalah tipe ngedate ter-debest lah.
5. Quality Time (Waktu Berkualitas)
Love language tipe quality time adalah memberikan waktu dan perhatian penuh pada pasangan. Tipe manusia kaya begini tuh akan merasa sangat bahagia ketika pasangannya hadir seutuhnya Bukan sekedar fisik tapi juga siap mendengarkan keluh kesah dan menghabiskan waktu berdua saja tanpa gangguan dari siapa pun. Termasuk game online dan handphone. Kuncinya kualitas, bukan kuantitas.
Memahami Love Language = Memperbaiki Kualitas Hubungan
Setelah baca macam-macam love language, Sahabats termasuk dominan love language yang mana nih? Kalau aku dominan di receiving gift, quality time, dan physical touch. Sejak kecil aku adalah tipe manusia yang selalu excited memberi hadiah untuk orang yang kusayangi bahkan kalo pengen ngasih ya ngasih aja tanpa nunggu moment special.
Sebagai manusia dengan 3 love language tadi, aku berharap akan mendapat hal yang sama dong dari pasangan. Sayangnya suamiku love language-nya beda dan ini tanpa kami sadari sering banget jadi masalah. Kami saling menuntut tanpa paham apa yang sebenarnya dibutuhkan pasangan.
Di awal pernikahan dulu, aku masih berharap banget abang suami bisa berubah sesuai love language-ku. Berharap ada surprise atau hadiah di hari spesial. Bikin moment yang seutuhnya fokus ke aku sebagai pasangan. Tapi harapan tinggal harapan karena memang merubah karakter manusia itu bisa dibilang mustahil atau susah pwooolll lah.
Sementara abang suami berharap aku bisa melayani dalam semua hal. Dan sayangnya aku nggak gitu heheh. Aku bukan orang yang betah di dapur. Boro-boro penasaran nyoba resep baru. Sementara abang suami paling seneng makan masakan istri meskipun definisi rasa nggak jelas. Hiks…
Soal nyiapin kebutuhan suami, aku juga parah Sahabats. Menurutku (dulu ya) udah gedhe ini apa susahnya nyiapin keperluannya sendiri?? #sungguhistriyangnggakpengertian hahaha.
Tapi seiring berjalannya waktu aku paham bahwa masakin atau melayani suami bukan hanya melaksanakan kewajiban sebagai istri tapi ya memang itulah yang diharapkan abang suami. Menurut dia sebagai pemilik love language act of service ya begini lah cara menunjukkan rasa cinta.
Aku merasa abang suami nggak sayang karena nggak melakukan hal yang kuharapkan. Begitu juga dengan abang suami. Kami merasa nggak dihargai dan diterima secara utuh karena kami berbicara dengan bahasa kasih yag berbeda.
Nah perbedaan kaya gini sepertinya sepele ya Sahabats tapi ketika kita gagal paham akar masalah apa yang terjadi selanjutnya? Konflik pasutri akan makin runcing. Kita jadi orang tua toxic yang ujungnya akan berbahaya untuk tumbuh kembang anak. Pastinya kita nggak mau anak jadi korban dong??
Kuncinya Adalah Komunikasi Dua Arah
Yes! Masalah apapun yang Sahabats miliki, jalan keluar terbaik adalah komunikasi. Mengutarakan apa yang kita rasakan adalah jalan terbaik supaya pasangan kita tahu apa yang kita rasakan dan harapkan. Percuma deh mengharapkan mereka akan paham dengan sendirinya. Mereka bukan dukun kan?? 🙂
Aku yang awalnya nggak bisa membedakan jahe dan lengkuas, akhirnya belajar masak juga demi menyenangkan suami. Awalnya masakanku ya nggak banget tapi karena memang niatnya pengen menyenangkan suami, lama-lama bisa juga Meskipun nggak expert.
Aku pernah dong berantem gegara udah capek-capek masak dan abang suami nggak masak. Di kepala suami ya simple aja, tadi udah terlanjur makan. Sementara aku yang udah ber-effort nyoba resep baru padahal nggak suka di dapur jadi sakit hati. Masalah sepele gini bisa jadi besar kalo nggak dikomunikasikan.
Akhirnya aku coba mengutarakan harapanku pada abang suami. Dan abang suami pun mengutarakan keinginannya. Nah jadi tahu deh kebuutuhan masing-masing. Kalau sudah paham kebutuhan pasangan insyaallah nggak ada kesulitan lagi memenuhinya.
Memahami love language akan membantu kita lebih mengenali diri kita sendiri dalam mengekspresikan kasih sayang kepada orang lain. Pemahaman ini juga akan mendorong kita lebih efektif menyampaikan atau mengungkapkan rasa kasih sayang kepada orang lain.
Mengapa begitu penting memahami love language pasangan? Intinya sih sebetulnya dalam berhubungan dengan orang lain diperlukan adanya pemahaman akan kebutuhan setiap diri individu yang terlibat di dalamnya.
Dengan memahami love language, kita dapat lebih memahami mengenai diri kita sendiri sebagai pasangan. Selain itu, dengan mengetahui love languages, kita dapat lebih efektif dalam mengkomunikasikan/ menyampaikan rasa cinta kita sesuai dengan kebutuhan pada orang yang kita kasihi.” jelasnya.
memahami bahasa cinta juga akan membuat kita dan pasangan dapat lebih terhubung dan senantiasa merasa dekat. Hubungan akan selalu romantis meskipun sudah menikah bertahun-tahun karena rasa cinta yang diberikan dan yang diterima. Sahabats dan pasangan bisa menunjukkan sisi romantis tersebut dengan cara kalian masing-masing.
Semenjak paham love language abang suami, aku jadi nggak berharap dia bisa berubah tapi aku belajar menunjukkan cinta dan kasih sayang dengan cara yang diharapkannya. Begitu pun sebaliknya. Alhamdhulilah komunikasi pun jadi jauuuh lebih baik. Semoga bermanfaat ya postinganku ini.
Nah kalau Sahabats apakah sudah tahu love language Sahabats dan pasangan? Adakah perbedaan dan bagaimana menyikapinya? Sharing dong di kolom komentar.
Salah satu fase yang bikin para ortu dag dig dug ketika memiliki anak remaja adalah ketika mereka terserang virus merah jambu alias jatuh cinta. Mau nggak mau fase ini pasti akan tiba dan ketika tiba masanya, kita sebagai orangtua harus siap mendampingi mereka agar jangan sampai terjerumus dalam pergaulan bebas.
Freak out! Panik! Itu adalah perasaan yang aku rasakan ketika tahu si kakak mulai merasakan cinta. Jujur masih bingung bagaimana harus menyikapi “drama” yang satu ini padahal semenjak kakak baligh entah sudah berapa banyak artikel dan buku parenting yang kubaca terkait hal ini.
Urusan yang satu ini honestly aku punya pengalaman yang cukup buruk si. Orangtua ku dulu sangat keras menyikapi anaknya mulai merasakan cinta. Mereka melarang, mengancam dan banyak hal lagi yang justru membuatku jadi penasaran dan mencoba mencari jawabannya sendiri.
Disclamer! Aku sama sekali nggak menyalahkan orangtuaku. Aku paham betul bahwa maksud mereka baik dan memang benar dalam Islam pacaran dilarang. Hanya pendekatan mereka yang mungkin kurang pas buat aku yang dulu cenderung ngeyelan (kaya sekarang nggak aja hahaha).
Anyway pengalaman ini jadi warning buatku untuk bisa lebih tenang menyikapi abege jatuh cinta. Tapi rupanya teori tinggal teori. Prakteknya bisa jauh berbeda. Saking paniknya aku malah melakukan hal yang hampir sama dengan ortuku dulu dan akhirnya membuat kakak menutup diri dan menjauh dari kami. Hiks…
Apa yang Terjadi Ketika Remaja Jatuh Cinta?
Strategiku harus diubah. Jangan sampai kakak justru mencari jawaban diluar yang belum tentu kebenarannya. Akhirnya aku ikut webinar parenting dari ustadz Bendri Jaisyurrahman dengan tema Saat Remaja Jatuh Cinta. FYI ustadz Bendri adalah pakar di dunia parenting Islami.
Sesi pertama diisi oleh @nurfirdaus, seorang penulis dan pakar parenting remaja. Satu hal yang harus dipahami kita sebagai orangtua bahwa perasaan cinta adalah fitrah yang Allah berikan pada tiap manusia. So it is totally normal to fall in love. PR nya adalah bagaimana mengarahkan perasaan tersebut ke jalan yang baik menurut koridor dan syariah agama.
Beliau mengatakan ketika remaja terkena “virus merah jambu” ada beberapa perubahan yang dialami remaja. Perubahan ini terjadi pada fisik akibat pengaruh hormon dan terjadi perubahan secara psikologis. Dari segi psikologis remaja merasa penasaran bahkan tertantang untuk mencoba hal baru.
Ini harus jadi alarm banget buat kita sebagai orangtua. Apalagi dengan banyaknya kasus nikah muda karena hamil diluar nikah, kasus aborsi, pornografi dan banyak lagi. Kasus semacam ini hampir tiap hari kita dengar. Sebagai oarngtua cuma bisa ngencengin doa setiap saat agar anak-anak kita dijauhkan dari hal buruk tersebut. Aamiin.
Ketik Remaja Jatuh Cinta: Jadilah Sahabat yang Bisa Diandalkan
Remaja yang mulai merasa dirinya sudah dewasa akan banyak terpengaruh lingkungan pertemanan dan sosial media. Makanya penting sebagai orangtua melek teknologi dan siap mendampingi remaja.
Jangan sampai abai mengenai gadget dan aplikasi apa aja yang mereka akses setiap harinya. agar mereka tidak terjerumus dan mengarahkan mereka untuk menyikapi rasa cinta dengan baik. Bab screen time ini harus tegas batasan dan aturannya juga ya Sahabats. Soalnya seringkali berbagai persalahan pada anak berawal dari gadget.
Di saat kritis seperti ini kita harus menempatkan diri sebagai sahabat. Untuk bisa menjadi sahabat tentunya hubungan baik harus dibangun sejak dini. Ketika anak masuk usia pra remaja, kita sebagai orangtua harus lebih dekat dengan anak. Bangun komunikasi yang baik dan mesra.
Catatan pentingnya adalah jangan membangun komunikasi satu arah. Jangan sampai kita menyalahkan apalagi membandingkan mereka dengan oranglain.
Meskipun jujur kadang ada rasa gemes ketika bicara sama anak abege yang kadang sotoy tapi merasa paling benar tapi sebagai orangtua kita harus bijak menyikapi dan tenang. Atur napas dan kumpulkan semua stok sabar yang kita punya sebelum memulai percakapan ya Sahabats.
Bangun Komunikasi yang Intens dan Hangat
Komunikasi yang baik adalah koentji! Begitu pesan ustadz Bendri. Dan hubungan yang baik dan lekat dengan anak nggak bisa dibangun hanya dalam semalam. Kedekatan dan komunikasi baik ini harus terus dipupuk dan dibiasakan sejak anak-anak kecil.
Maka bukalah percakapan dengan memberikan selamat. Iya kasih selamat karena berarti anak kita normal karena punya perasaan suka pada lawan jenis. Dan katakan bahwa perasaan itu normal. Kembangkan percakapan dengan banyak bertanya.
Next, tunjukkan bahwa kita tertarik dengan perasaan mereka dan coba gali informasi mengenai apa yang sudah mereka rasakan dan lakukan terhadap perasaan cinta yang lagi bersemi.
Ketika remaja sudah terbuka dengan perasaannya, ingatkan dengan lembut namun tegas pada anak mengenai batasan yang sudah disepakati. Kalau kami memang sudah sepakat tidak mengizinkan anak-anak pacaran karena memang syariat Islam mengajarkan seperti itu. Maka ingatkan lagi aturan dan batasan yang sudah disepakati sebelumnya
Ajarkan juga bagaimana remaja harus berinteraksi dengan lawan jenis. Ingatkan remaja untuk menundukkan pandangan, bukan hanya lelaki, tapi juga anak perempuan. Menanamkan rasa malu dengan membangun adab, akhlaq dan tentunya menjelaskan batasan aurat sejak dini itu wjib banget hukumnya.
Sibukkan Remaja dengan Segudang Aktivitas
Katanya perasaan cinta itu bisa memperngaruhi mood dan bikin kita melakukan hal-hal yang absurd. Supaya anak remaja nggak melakukan hal yang negatif, ustadz Bendri menganjurkan agar orangtua mengarahkan anak pada aktivitas yang bermanfaat.
Mumpung badan masih sehat dan kuat, jangan buang waktu percuma. Ikutkan anak dalam kegiatan positif sesuai dengan minat mereka. Kebetulan Nadia lagi hobi masak, jadi aku semangatin deh nyobain resep baru. Lumayan stok camilan di rumah aman, skill kakak terasah dan waktu diisi dengan hal positif.
Selain masak, kakak juga aku ikutkan beberapa les mumpung masih libur kan. Memperkaya ilmu dan wawasan lewat buku juga penting ya Sahabats. So rutinkan beli buku dan ajak remaja berdiskusi mengenai hal-hal disekitar mereka.
Kami pun memutuskan kakak bersekolah di pesantren salah satu alasannya karena ingin memaksimalkan waktu dengan berkegiatan yang baik. Memang nggak mudah sekolah di pondok dengan segala aktivitas harian yang nggak ada habisnya. Kakak pun seringkali mengeluh tapi kami pun tak lelah memberikan semangat dan dukungan.
Aku yakin ilmu dan pengalaman yang kakak dapatkan di pondok tak ternilai harganya. Semasa SMP kemarin kakak aktif di OSIS dan itu membawa dampak positif. Kakak jadi lebih bertanggung jawab dan berani tampil di depan publik. Alhamdhulilah hafalan qur’an nya pun bertambah.
Tugas kita sebagai orangtua memilihkan sekolah dan komunitas yang baik tempat anak kita bertumbuh. Harus banget tahu seperti apa temen sepergaulan mereka, komunitas apa saja yang mereka ikuti. Pergaulan yang baik insyaallah akan membentuk pribadi mereka menjadi baik pula.
Dan yang terpenting dengan berada di pondok waktu mengakses gadget jadi terbatas. Semua pengalaman hidup yang didapatkan di pondok insyaallah akan memperkaya dan memperkuat jiwanya. Tentunya kami juga akan tetap mendampingi kakak semaksimal mungkin. Meskipun waktu kami terbatas tapi kami harap bisa punya komunikasi yang selalu berkualitas dan positif.
PR kita jadi orangtua di jaman sekarang memang banyaak banget ya Sahabats. Banyak lawan yang kasat dan tak kasat mata yang akan selalu berusaha menjerumuskan anak-anak kita. Jadi sebagai ibu yuk jangan sampai lupa doakan anak-anak setiap saat (selfreminder).
Jangan Lelah Bertumbuh dan Belajar Menjadi Orangtua yang Baik
So far pengalaman jatuh cinta kakak sudah diceritakan semua ke aku. Aku pun berusaha menghargai perasaan kakak dan tidak nge-judge sesuka hati. Menanggapi semua curhatan dengan santai kadang dengan guyonan namun pesan yang ingin kusampaikan tetap bisa kakak pahami. Dan insyaallah kakak sudah paham dengan batasan yang kami sepakati.
Hubungan kami ya nggak selalu mulus lah. Sebagai ibu dan anak perempuan ada juga fase marah-marahnya, jengkelnya tapi alhamdhulilah aku merasa kakak mulai nyaman terbuka denganku dan aku pun mulai membiasakan banyak cerita pengalaman masa abege dan keseharianku. Tujuannya supaya kakak merasa nyaman berbagi cerita dengan ibunya ini.
Yuk mulai sekarang kita berusaha jadi orangtua yang tidak hanya hadir secara fisik namun juga psikis. Semoga Allah hindarkan anak-anak kita dari kejahatan dan perbuatan serta keburukan dunia lainnya, Aamin allahuma aamiin.
Adakah Sahabats yang punya pengalaman menghadapi anak remaja yang lagi jatuh cinta? Boleh yuk share pengalamannya dimari. Sesama ortu yang sedang bertumbuh kita saling menguatkan.
Semua muslim pasti mendambakan bisa melaksakan ibadah haji. Tapi ONH yang mahal dan antrian yang cukup panjang membuat kita harus bersabar. Sambil menunggu antrian berjalan, yuk mulai nabung. Aku akan share tips menabung biaya haji ala emak milenial yang mudah diikuti.
Mimpi ini bisa dibilang mulai tumbuh sejak melihat papa dan mama yang berhasil berangkat haji di usia 40-an. Usia yang relatif muda menurutku. Dalam hati pun aku mendamba bisa mengikuti jejak mereka. Melaksanakan ibadah haji disaat tubuh masih dalam kondisi prima dan penuh semangat.
Setelah nikah, keinginan itu sedikit terkesampingkan. Kebayang dong biaya hidup dan biaya sekolah anak-anak mulai menggeser impian kita. Sebagai orangtua udah pasti auto mengedepankan kebutuhan anak-anak.
Belum lagi keinginan untuk traveling kesana kemari. Namanya juga masih muda ya. Banyak banget tempat yang pengen dikunjungi. Belum lagi keinginan untuk beli ini itu. Pokoknya selalu aja ada agenda untuk menunda nabung ibadah haji.
Antrian Haji di Jawa Tengah
Sebagai negara dengan umat muslim terbesar di dunia, salah satu yang bikin antrian haji panjang adalah semua orang punya keinginan sama. Naik haji minimal sekali seumur hidup. Terus dengan banyaknya demand kapan giliran kita tiba? Kapan kita mulai menabung sementara tahun demi tahun berlalu begitu saja. Sementara umur kita pun terus bertambah.
FYI Sahabats karena aku tinggal di Semarang jadi aku insyaallah akan masuk embarkasi Solo. Dan biaya haji dari embarkasi Solo di tahun 2023 sebesar Rp. 49,9 juta. Jadi untuk 2 orang kami harus menyisihkan sekitar Rp. 100 juta. Masyaallah … semoga Allah lancarkah dan mudahkan kami menjemput rezeki ya.
Tahukah Sahabats berapa lama antrian haji di Jawa Tengah? Yes 31 tahun Sahabats. Kalau dihitung dari usiaku saat ini berarti aku baru bisa berangkat haji di akhir 60an atau lebih. Ya kalau umur kita panjang. Kalau Allah panggil sebelum nomor antrian kita? Naudzubillah!!
Mulai Menabung Biaya Haji Sedini Mungkin
Beberapa tahun lalu alhamdhulilah dapat proyek terjemahan lumayan besar. Impian naik haji di usia muda tetiba Allah munculkan lagi dibenakku. Begitu honor kuterima, bismilah aku dan abang langsung bikin tabungan haji. Kami niatkan rutin menambah tabungan supaya bisa cepat membayar setoran awal dan dapat nomer antrian.
Ada kalanya kami bisa menyisihkan nominal yang banyak tapi banyak masa juga kami kesulitan menyisihkan karena banyaknya kebutuhan mendesak. Dan tiap kali musim haji datang, hati ini mencelos. Galau dan melow. Gimana ya caranya supaya bisa secepatnya mewujudkan impian naik haji??
pengalaman umrah di tahun 2014 mmebuatku semakin banyak bedoa agar bisa naik haji di usia muda
1. Awali dengan Niat, Mulai dari Sekarang
Sebesar apapun kebutuhan kita saat ini masih jauh dibandingkan Kebesaran Allah. Itu aja sih yang jadi peganganku. Seseret apapun kondisi kami, insyaallah sudah diniatkan untuk nabung haji. Jangan berhenti di niat tapi wujudkan. When there is a will there is a way.
2. Tetapkan Nominalnya dan Berdisiplinlah
Awalnya aku menabung sebisa dan semampuku. Pas ada rejeki lebih nabungnya banyak, pas mepet nabung seadanya bahkan seringkali absen. Hiks… Tapi aku jadi mikir lagi kalau target naik haji sebelum usia 50 tahun, maka harus ada effort lebih dong.
Akhirnya target itu aku jadikan patokan. Bismilah menyisihkan Rp. 20.000 setiap harinya. Kuncinya disiplin. Daripada uang kita habis entah kemana untuk barang yang nggak jelas lebih baik disisihkan untuk tabungan haji.
Sebaga gambaran buat Sahabats nih. Kalau kita rutinkan nabung Rp20 Ribu per hari, insyaallah kita akan mendapatkan Rp620 ribu dalam 1 bulan. Lanjut terus konsisten dan disiplinnya maka dalam 1 tahun akan terkumpul biaya sebanyak Rp7,4 Juta.
Bayangkan kalau Sahabats bisa menyisihkan lebih dari 20.000. Insyaallah target yang Sahabats inginkan juga akan terlampaui dengan lebih cepat.
photo by: freepic
3. Buka Tabungan Haji di Bank Syariah
Semenjak mulai nabung biaya haji kami putuskan untuk membuka tabungan haji di bank syariah. Tujuannya supaya proses pendaftarannya kelak lebih mudah. Di bank tempat kami menabung, jika tabungan kita sudah memenuhi setoran awal (Rp.25juta), secara otomatis bank akan mendaftarkan kita ke siskohat.
Siskohat merupakan sistem yang mengatur semua data dan informasi penyelanggara haji Indonesia. Mulai dari jamaah mendaftar, jamaah menunggu, waiting list, jamaah yang manasik, pemeriksaan kesehatan, hingga jamaah yang berangkat ke Arab Saudi, jamaah melakukan wukuf, dirawat dan jamaah pulang kembali ke Indonesia. Jadi semuanya di atur oleh Siskohat dan dapat dilihat secara terbuka oleh publik.
Begitu dapat nomer antrian maka kita tinggal nunggu antrian sambil menggenapi sisa biayanya. Yakin aja Allah kasih kemudahan kita mengumpulkan sisa biaya yang harus dibayarkan. Atau bahkan keajaiban tetiba antrian kita melesat maju seperti yang dialami sepupuku tahun ini.
Di usianya yang ke 43 tahun Allah takdirkan berangkat haji. Rupanya karena biaya haji tahun ini naik, konon banyak jemaah yang nggak sanggup melunasi dan akhirnya keberangkatan diundur setahun.Dan rejeki buat sepupuku ini bisa melunasi biaya dan berangkat lebih awal. Semoga Allah mudahkan juga jalanku. Doakan ya Sahabats.
Apa aja sih persyaratan membuat tabungan haji? Gampang banget kok Sahabats.
Melampirkan fotokopi KTP /SIM
Menyediakan setoran awal minimum berdasarkan ketentuan pihak bank. Rata-rata setoran awal yang ditentukan bank ialah Rp 100.000. Sedangkan setoran selanjutnya yaitu Rp 100.000,
Menyetorkan dana awal setidaknya Rp 25 juta agar selanjutnya bisa mendapatkan kuota pendaftaran naik haji. Di titik ini, Kamu sebagai nasabah sudah didaftarkan sesuai embarkasi berdasarkan domisili.
4. Menabung Dari Penghasilan Tambahan
Supaya tabungan kita mencapai target lebih cepat aku punya satu strategi nih. Setiap ada penghasilan tambahan seperti misalnya THR, bonus atau honor menulis akan aku alokasikan sebagian ke tabungan haji kami.
Ini sebenernya adalah strategiku merayu Allah. Dengan cara ini aku harap Allah bisa melihat kesungguhan kami untuk segera melaksanakan ibadah haji. Aaamiin.
5. Berinvestasi Emas atau Reksadana
Kalau Sahabats punya dana lebih, selain menabung, mungkin bisa juga mencoba berinvestasi. Cari investasi yang gampang dan aman aja. Salah duanya menurutku sih investasi emas dan reksadana. Emas harganya akan selalu meningkat. Ketika simpanan emas sudah mencukupi bisa segera dijual untuk membayar ONH.
Pun dengan investasi reksadana. Dengan berinvestasi pada reksadana kita “dipaksa” untuk menyisihkan dana setiap bulan. Bisa jadi cara ini bisa lebih berhasil buat mereka yang susah berdisiplin dan boros. Kalau aku sih sementara masih lanjut nabung aja dulu.
6. Jadikan Prioritas
Kesalahanku dulu adalah tidak menjadikan tabungan haji sebagia prioritas. Nabung pas inget pas ada rejeki lebih. Walhasil akan ada seribu satu alasan yang bikin kita menunda-nunda bikin tabungan haji.
Kemampuan dana kita bisa jadi terbatas, tapi yakinlah Sahabats bahwa kebesaran dan kasih sayang Allah tiada batasnya. Allah pasti melihat ikhtiar dan kesungguhan kita kok. Semangat ya (tepuk pundak sendiri).
Last but not least, setelah semua ikhtiar yang sudah kita upayakan, jangan lupa jalur langitnya dikencengin. Setiap kali shalat aku upayakan nggak lupa minta sama Allah supaya bisa berangkat haji sebelum usiaku 45 tahun.
Again, tidak ada yang mustahil di mata Allah. Kalau tukang parkir, ibu penjual sayur keliling aja bisa mewujudkan mimpi mereka naik haji dengan menabung sedikit demi sedikit masa iya aku nggak bisa? Bismilah, Yes insyaallah I can do it. We will go for hajj before I am 45. Aamiin ya Rab!!
Memperkenalkan konsep konsep Ramadan pada anak bisa dilakukan dengan cara menyenangkan. Sebagai orangtua kita bisa mulai penjelasan mengenai puasa dengan cara yang sederhana dan tanpa paksaan. Aku punya jurus jitu nih agar si kecil semangat menjalankan ibadah puasa.
Punya anak dengan kecenderungan bakat kinestetik itu bisa dibilang cukup melelahkan dan menantang. Bergerak setiap saat dengan rasa ingin tahu yang luar biasa besar. Mendampingi si kinestetik butuh energi dan tangki emosi yang harus selalu penuh.
Mengenalkan Konsep Puasa Pada Anak
Beberapa minggu sebelum memasuki bulan Ramadan aku mulai memperkenalkan konsep Ramadan pada si kecil. Karena Keumala suka baca, jadi aku bacakan buku mengenai ibadah puasa. Aku juga cerita pengalamanku saat kecil dan pengalaman kakaknya waktu puasa pertama kali.
Cerita dari buku dan pengalamanku ini cukup membuat Keumala semangat untuk mencoba puasa. Meskipun masih protes kenapa nggak boleh makan dan minum tapi setidaknya udah mau mencoba. Dan hari pertama gagal dong hahahah…
Baru jam 10 pagi dan sudah merengek laper dan haus karena memang aktivitasnya yang aktif. Suruh anteng pun susah. Akhirnya berkompromi dengan memberi kesempatan 3x buka. Buka pertama setelah shalat dhuhur dengan makan besar. Bangun tidur sore buka lagi dengan segelas susu terus lanjut sampai buka saat magrib.
Cara ini cukup efektif meskipun ada beberapa hari bolong setidaknya Keumala sudah mengenal konsep puasa. Dan PR ku tahun ini bisa mengurangi waktu berbukanya dan membuat jadwal kegiatan yang nggak terlalu banyak melibatkan aktivitas fisik.
Persiapan Menyambut Ramadan Bersama Anak Kinestetik
Namanya bocah, tetep ya harus diulang lagi mengingatkan do’s and dont’s saat bulan Ramadan. Selain membaca, aku gunakan media video dan lagu-lagu mengenai puasa. Mulai diputar sebelum puasa supaya konsepnya terinstal perlahan tapi pasti dalam kepalanya.
Menurutku mengenalkan puasa pada anak itu harus zero pressure supaya anak merasa nyaman berpuasa. Ketika mereka dapat pengalaman menyenangkan insyaallah tahun-tahun berikutnya akan lebih mudah bagi mereka menjalankan puasa. Jadi tahan perkenalan ini memang penting sih.
Ada beberapa trik yang coba aku terapkan supaya Keumala yang cenderung kinestetik bisa mendapatkan pengalaman yang menyenangkan. Aku share ya jurus jitu mempersiapkan dan mendampingi anak kinestetik berpuasa.
1. Beri Semangat, Yakinkan Diri
Setiap pagi saat sahur aku suntikan semangat dan yakinkan kalau adek pasti kuat menjalankan puasa. Penting juga untuk menguatkan diri kita sebagai orangtua. Bismilah, yakin kalau anak pasti kuat puasa. Nggak akan kelaparan dan kehausan. Dan latihan puasa ini adalah bagian dari cara kita menguatkan aqidah dan tauhid pada anak. Yuk bisa yuk. 🙂
2. Susun Menu Sahur dan Buka Puasa Bersama
Supaya kuat puasa, beri anak menu yang gizinya seimbang ya Sahabats. Protein. sayur, buah dan susu jangan sampai skip ya Sahabats. Kalau aku biasanya akan tawarkan pengen sahur dan buka apa biar semangat juga kan? Kami merancang menu mingguan bersama sesuai keinginan Keumala.
Bahkan kemarin aku ajakin juga belanja stok makanan ke supermarket. Adek boleh pilih makanan kesukaan, buah dan beberapa jajanan favoritnya. Jajanan ini nanti akan aku jadikan “bonus” yang bisa dinikmati setelah shalat tarawih dan sebagai apresiasi juga karena sudah berhasil puasa.
Aku nggak membiasakan kasih hadiah uang sih karena nantinya anak akan puasa hanya demi mendapatkan uang. Ibadah kan harus dilandasi karena cinta kita pada Allah. Seperti nama baik Allah, Maha pemurah dan penyayang, inilah yang harus jadi dasar kita mengajarkan puasa.
Allah itu sayang sama hamba Nya makanya disuruh puasa biar sehat, biar dapat pahala. Allah Maha pemurah, imbalan untuk orang yang berpuasa adalah surga. 🙂
3. Lakukan Secara Bertahap
Meskipun tahun lalu Keumala sudah puasa setengah hari, aku nggak menargetkan tahun ini harus puasa sehari penuh. Tahun ini aku coba strategi step by step.
Jadi hari pertama Keumala tetap buka saat Dhuhur (jam 12.00). Besoknya aku kasih challenge buka jam 13.00. Insyaallah bisa karena tubuh pasti sudah menyesuaikan ritme biologisnya. Alhamdhulilah berhasil.
Rencananya aku coba lanjut buka jam 13.00 sampai dua hari ke depan dan lanjut buka jam 14.00 dan seterusnya. Semoga dengan buka bertahap gini akhirnya bisa puasa penuh. Tapi kalau pun belum bisa no problemo. Nggak perlu dipaksa.
4. Buat Jadwal Kegiatan Harian yang Menyenangkan
Nah ini cukup challenging bagiku karena memang Keumala anaknya aktif banget. Gimana caranya mengurangi aktivitas fisik tapi dia tetep happy. Jadi lah aku browsing di sosmed beberapa percobaan science sederhana dan kegiatan seru yang bisa dilakukan di siang hari yang minim aktivitas fisik.
Kebetulan Keumala suka mewarnai dan crafting, jadi aku print out gambar dan worksheet untuk aktivitas harian. Aku juga suplai kertas lipat, kardus dan botol bekas, dan beberapa printilan lain untuk bahan crafting Keumala. Alhamdhulilah kalau ada aktivitas seru, Keumala bisa duduk anteng dan fokus mengerjakan tugas yang aku berikan. Dikerjain bersama sih supaya lebih semangat dan happy juga.
5. Tidur Lebih Awal Supaya Bisa Bangun Sahur
Biasanya Keumala tidur cukup malam karena ritual malamnya panjang. Minum susu sambil baca buku, ngobrol dulu dan baru tidur sekitar jam 22.00. Berhubung lagi puasa dan harus sahur kegiatan malam harus menyesuaikan.
Sehabis shalat tarawih aku kasih pilihan mau susu, es krim, es buah atau jajanan sebagai apresiasi karena sudah berhasil puasa. Paling telat jam 21.00 sudah harus tidur. Agenda baca buku ditukar sebelum tidur siang.
Oya penting juga untuk membangunkan si kecil dengan semangat. Kasih apresiasi kalau bisa bangun sahur dan siapkan menu sesuai request supaya semangat dan nggak ngantuk.
6. Apresiasi dan Evaluasi Ketika Anak Berhasil Puasa
Jadi ibu jangan sampai kita pelit apresiasi anak ya Sahabats. Ternyata ketika rajin mengapresiasi anak, dampaknya adalah menumbuhkan rasa percaya diri. Pun saat anak berhasil puasa.
Kasih pujian dong. “Barakallah, ade hebat sudah bisa puasa.” Kalimat se simple itu aja nggak perlu bayar juga kan. Tapi insyaallah bisa bikin mereka makin semangat untuk meningkatkan kualitas puasa dan ibadah lainnya.
Boleh juga dipuji saat berhasil bangun sahur tanpa drama. Berhasil shalat tarawih sampai tuntas. Kalau perlu kasih hadiah kecil seperti es krim atau tambahan screen time 5 menit. Hal sederhana kaya gini bisa membawa pengaruh besar buat anak-anak.
Jangan lupa untuk mengevaluasi latihan puasa anak kita setiap hari ya Sahabats. Gunakan bahasa yang mudah dipahami seperti, ‘alhamdhulilah hari ini sudah kuat puasa sampai siang. Besok pasti ade akan lebih kuat karen badan ade sudah terbiasa.’
Jurus di atas alhamdhulilah sudah terbukti berhasil buat Keumala. Sahabats bisa mencoba menerapkan jurus jitu mempersiapkan dan mendampingi anak berpuasa. Share juga dong di kolom komentar akalu ada tips jitu lain yang bisa kucoba juga. 🙂
Sebagai orangtua miris banget membaca artikel yang berjudul “Indonesia Darurat Pornografi.” Hampir setiap hari ada aja berita mengenai pelecehan seksual yang dialami anak-anak. Terbaru adalah kasus kebaya merah yang sempat viral. Semudah itukah membuat dan mengakses konten porno di Indonesia? Bagaimana cara kita sebagai orangtua membentengi anak agar tidak terpapar pornografi?
Sahabats pasti kemarin juga udah sempat menyimak kasus “kebaya merah” yang sempat viral dong? Pelaku yang ternyata mahasiswi itu sudah dirungkus polisi. Bukan hanya videonya yang bikin miris tapi pengakuan si pelaku bahwa mereka sudah memproduksi puluhan video porno. Dan sesembak melakukan itu karena katanya cinta banget sama si pacar.
Apakah itu definisi cinta yang sesungguhnya? Melakukan apapun yang diminta tanpa mengindahkan agama dan norma? Dimana kah harga dirimu sebagai seorang perempuan? Sayangnya ini hanya satu dari sekian kasus yang terjadi di Indonesia. Masih banyak kasus yang belum terungkap bahkan dibiarkan.
konten porno dewasa saat ini secara sporadis merajalela di dunia maya. Semua kalangan masyarakat bisa dengan mudah mengaksesnya, termasuk anak-anak juga bisa mendapatkan konten porno dari gawainya.
Data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkap ada 1.573.282 konten negatif yang tersebar di situs internet sepanjang Januari hingga Oktober 2021. Dari keseluruhan itu, Kominfo menemukan konten pornografi paling mendominasi.
Apa yang jadi penyebab konten pronografi dan kasus kekerasan seksual begitu masif terjadi di Indonesia? Ternyata salah satu alasannya adalah salahnya pola asuh yang kita lakukan selama ini. Bahkan beberapa psikolog menyebutkan ayah tidak hadir dalam pengasuhan anak di Indonesia.
bonding sama ayah itu penting
Indonesia, A Fatherless Country
Selama ini kita mungkin hanya mengenal istilah single mother atau menduga anak-anak bermasalah biasanya datang dari keluarga broken home. Faktanya ada istilah fatherless yang artinya ketidakhadiran ayah dalam pengasuhan anak.
Ketidakhadiran ayah bukan karena ayah yang sudah meninggal atau tidak ada sosok ayah dalam keluarga. Tapi lebih pada ayah hanya ada secara fisik namun tidak ada ikatan emosi terhadap anak. Sedihnya menurut penelitian Indonesia menempati peringkat ketiga dunia sebagai fatherless country.
Kalau kita mau tarik ke belakang lagi penyebab Indonesia menjadi fatherless country karena budaya patriarki yang sudah mengakar dalam kehidupan kita. Ada pembagian gender, dimana ayah mencari nafkah dan ibu mengasuh anak.
Jadi ayah nggak merasa punya tanggung jawab dalam mendidik dan mengasuh anak. Misalnya nih kalau ada sesuatu sama anak pasti ibu yang akan disalahkan. Nggak becus mengasuh, nggak bisa didik anak. Padahal baik ayah maupun ibu punya kontribusi yang sama pentingnya dalam pengasuhan anak.
FYI Sahabats Ketidakhadiran satu figur akan menyebabkan ketimpangan dalam perkembangan psikologis anak. Sisi feminim ibu membantu anak untuk mengembangkan kematangan emosi. mengasah empati dan mengajarkan kasih sayang.
Sedangkan sisi maskulinitas ayah dapat membantu anak mengembangkan logika, kemandirian, cara membuat keputusan, dan ketegasan. Dengan bantuan ayah anak akan belajar membedakan antara yang benar dan salah termasuk juga belajar bertanggung jawab atas keputusan dan memahami konsekuensi dari apa yang telah dilakukan anak.
Belajar dari Figur Rasulullah SAW
Memang benar tidak semua anak beruntung memiliki ayah. Tapi ketidakhadiran ayah bisa lho digantikan oleh figur lelaki terdekat dalam keluarga. Misalnya kakek atau paman.
Sahabats ingat dong kisah Rasulullah SAW yang terlahir yatim. Meskipun demikian, Rasulullah tidak pernah kehilangan sosok ayah karena digantikan oleh kehadiran sang kakek, Abdul Mthalib dan dilanjutkan oleh sang paman Abu Thalib.
Berkat pengasuhan dari kedua figur tersebut Rasulullah tidak pernah kehilangan sosok ayah dan belajar banyak hal dari keduanya. Rasulullah tumbuh dengan kematangan psikologis yang baik bahkan menjadi uswatun hasanah (suri tauladan) terbaik bagi manusia.
Selain dari Rasulullah kita juga harus belajar dari AlQuran tentang parenting. Kalau psikolog baru ramai membahas pentingnya kehadiran ayah dalam pengasuhan anak. Alquran sudah membahas ini sejak ribuan tahun lalu.
Coba Sahabats cek di surat Luqman misalnya. Ada dialog antara ayah dan anak yang mengingatkan pentingnya tauhid dan tidak menyekutukan Allah. Ada juga kisah teladan dalam Al-Quran.
Misalnya, kisah Nabi Ibrahim yang mendidik Ismail agar menjadi anak saleh, nabi Yaqub dan nabi Yusuf, Nabi Zakariya dan anaknya, Nabi Yahya, dan lain sebagainya.
Totalnya ada 14 kali peran ayah dalam pengasuhan anak disebutkan dalam Alquran. Sedangkan peran ibu hanya disebutkan 2 kali. Artinya justru peran dan kehadiran ayah itu amat sangat penting. Open your eyes dear dads!!!
together is better 🙂
Ayah Harus Dekat dengan Anak Perempuannya
Satu lagi nih Sahabats miskonsepsi di Indonesia adalah bahwa ayah harus dekat hanya dengan anak perempuannya. Padahal kedekatan hubungan ayah – anak perempuan ini yang menjadi fondasi bagi seorang anak perempuan agar dapat tumbuh menjadi anak perempuan yang tangguh.
Seperti kata pepatah “ayah adalah cinta pertama bagi anak perempuannya.” Maka itulah hal pertama yang harus ara ayah tanamkan dalam diri anak perempuan. Lha gimana mau cinta kalau hadir aja nggak pernah?
Aku sendiri selalu pesan sama pak suami, jangan hanya meluangkan waktu tapi harus punya jadwal khusus berduaan sama anak-anak. Punya we time khusus sekedar untuk makan dan ngobrol sama kakak atau nemenin main adek Keumala.
Apalagi anakku kan cewek semua nih Sahabats jadi memang butuh banget figur ayah. Sementara sang papa sementara ini harus kerja d luar kota, hiks. So setiap kali papanya pulang maka kami sepakat untuk ada we time antara papa dan anak perempuan.
Kelihatannya sepele tapi dampak kedekatan ayah – anak perempuan ini panjang lho Sahabats. Anak perempuan yang memiliki hubungan dekat dengan sang Ayah akan memiliki rasa aman, kepercayaan, dan gambaran yang baik tentang melihat seorang pria, yang nantinya berpengaruh terhadap bagaimana ia berinteraksi dengan lingkungan sosialnya dan memilih pasangan hidupnya.
Dari segi pendidikan seksual kedekatan antara ayah-anak perempuan ini bermanfaat juga. Menurut Ustdaz Bendri Jayusman, tangki cinta yang dipenuhi oleh ayah akan membuat anak perempuan tumbuh dengan harga diri tinggi dan nggak mudah terbuai sama bualan para lelaki. Standart kesempurnaan lelaki adalah sosok ayah. Ayah sebagai pelindung. kepala sekolah, role model, dan penegak aturan.
jadi kalau sekarang ini banyaak banget kasus pornografi, pelecehan seksual, kehamilan di luar nikah bahkan LGBT salah satu penyebabnya adalah kurangnya kasih sayang ayah dan kegagalan ayah hadir dalam pengasuhan anak.
Kembali lagi pada contoh kasus yang kusebutkan di atas (kebaya merah). Menurut pengakuan pelaku dia rela membuat puluhan video porno atas dasar cinta sama pacarnya? Ini contoh satu dari sekian banyak anak perempuan yang kurang kasih sayang ayah. Dampaknya si anak berusaha memenuhi tangki cintanya dengan mencari pria lain. Sedihnya dia rela menjual tubuhnya demi cinta yang terlarang. Naudzubilah!
Selain itu dilansir dari Psychology Today, peneliti menemukan beberapa dampak ketidakhadiran peran ayah dalam kehidupan anak, antara lain:
Konsep diri anak yang buruk, dengan ketidakamanan fisik dan emosional yang dirasakan anak.
Masalah perilaku dan gangguan kejiwaan
Takut, cemas, benci, dan merasa tidak bahagia
Performa akademik yang buruk
Kenakalan dan kejahatan remaja
Pergaulan bebas, penyimpangan seksual, dan kehamilan remaja
Penyalahgunaan narkoba dan alkohol
Menjadi korban eksploitasi dan pelecehan seksual
Mengembangkan hubungan yang rumit dengan pasangan di kemudian hari.
Ayah memang punya tanggung jawab untuk mencari nafkah tapi ternyata nggak hanya itu. Kehadiran ayah dalam pengasuhan anak menjadi kunci penting dalam perkembangan anak, baik lelaki maupun perempuan. Dengan bimbingan dan cinta ayah, anak insyaallah akan tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan positif.
So buat para ayah, yuk ah balik lagi ke surat At Tahrim, kewajiban utama para ayah adalah menjaga dirinya dan keluarganya tetap pada jalan yang diridhai Allah. Tujuan akhirnya tentu saja insyaallah berkumpul di surga ya.
Insyaallah tidak ada kata terlambat. Buat yang belum punya kedekatan segera bangun kedekatan pada anak sebelum menyesal. Bagi yang sudah hadir, terima kasih ya sudah melaksanakan amanah Allah dengan baik.
Khususon buat pak suami tercinta, makasih ya sudah jadi papa yang selalu ada buat anak-anak. Meskipun raga jauh tapi insyaallah nggak mengurangi kedekatan dan bisa selalu jadi ayah terbaik buat 2 anak gadisnya.
Dalam kehidupan manusia pasti ada fase dimana kita merasa bad mood. Perasaan bad mood jangan dibiarkan begitu saja ya Sahabats. Efeknya, nggak hanya Sahabats yang merasa nggak karuan tapi juga bisa merambat anggota keluarga lainnya. YUk simak pengalamanku mengatasi bad mood.
Hidup memang nggak selalu mulus seperti yang kita harapkan. Kadang semua berjalan sesuai harapan. Adakalanya ujian bertubi-tubi datang dan kita kewalahan. Lelah jiwa dan raga, bahkan bingung harus mengadu kemana. Lebih parahnya kita nggak tau gimana mengatasinya.
Honestly beberapa bulan ini aku lagi merasa nggak karuan banget Sahabats. Mungkin akumulasi dari kelelahan karena sebulan terakhir ini hidupku ritmenya luar biasa melelahkan. Bayangin nih Sahabats, semenjak pagi harus ngurusin anak sekolah, terus berangkat ngajar.
Pulangnya ke Rumah Sakit harus jaga bapak yang sudah hampir 2bulan dirawat di RS karena kanker. Sampe rumah badan udah capek. So basically rute harianku adalah Rumah – Kampus – RS -rumah. Nggak ada waktu untuk mikirin lainnya. Bahkan nggak ada tempat mengadu karena aku sama suami juga lgi LDRan. HIks….
Sampai rumah badan rasanya remuk redam sementara ada Keumala yang butuh diajak main dan didampingi belajar. Namanya bocah ada kalanya bisa diajak kerja sama, sering juga kelakuannya naikin tensi terus jadi emosi dan badmood.
Padahal sih aku paham betul, Keumala kangen sosok mama dan papa makanya di caper. Tapi karena badan penat, jiwa lelah, hasil akhirnya adalah bad mod dan emosi yang nggak terkontrol. Ya Allah sedih dan nyesel banget kalau abis marah-marah.
Bad Mood Bukan Depresi
Satu yang harus Sahabats ingat bahwa kedua istilah di atas itu beda banget ya. Soalnya sekarang banyak banget yang merasa bad mood dan langsung mendiagnosa dirinya sendiri mengalami depresi. Self diagnose can be so dangerous. Note that bad mod and depression are two different things!
Bad mood adalah perasaan dimana kita mengalami suasana hati yang serba salah. Rasanya lelah dan nggak ingin melakukan apapun. Sementara depresi adalah gangguan mood dimana seseorang mengalami kondisi kesedihan yang ekstrim.
Saat mengalami depresi seseorang jadi merasa sedih berkepanjangan tanpa alasan jelas. Bahkan nggak ada keinginan memikirkan masa depan. Nah kalau Sahabats sudah merasa seperti ini jangan diam saja. Cari pertolongan dengan bantuan para ahli.
Validasi Emosi yang Kamu Rasakan
Bad mood awalnya aku coba tepis Sahabats. Masa begini aja nggak kuat si? Jadi perempuan harus setrong! Begitu kataku dalam hati. Tapi rupanya perasaan bad mood ini makin sering terjadi dan sedihnya anak-anak dan suami yang jadi korban. HIks
No more denial! Ternyata cara terampuh untuk menghempas bad mod adalah mengakui apa yang sedang kita rasakan. Bukan sekedar lari dari masalah dan menganggap nanti bakalan reda sendiri. First and the most important thing adalah kita harus berdamai dengan diri sendiri.
Akhirnya aku coba duduk tenang dan tarik nafas panjang. Aku akui sepenuhnya bahwa tubuh dan jiwa ini sedang lelah. Setelah itu mencoba cari solusi sekiranya apa yang bisa aku lakukan untuk menghempas rasa bad mood ini.
Aku coba tulis di jurnal alternatif solusi yang bisa kulakukan sendiri untuk memperbaiki moodku. Sementara itu aku juga cerita sama suami kalau aku lelah. Dan aku butuh support abang supaya bisa semangat lagi.
suasana hati yg melow
Alhamdhulilah abang pun memahami bad mood yang aku rasakan. Jadi waktu abang pulang, dia bawa deh tu Keumala supaya bisa we time yang berkualitas sama papanya. Biasanya mereka berdua pergi seharian. Makan atau main ke playgrund. Jadi aku punya waktu untuk meringankan bad mood.
Aku mau sharing nih. Beberpa aktivitas yang sudah kucoba dan terbukti ampuh menghempas bad mood yang kurasakan.
Tips Ampuh Hempas Bad Mood
1. Tidur
Bad mod yang selama ini kurasakan bisa jadi karena lelah yang bertumpuk-tumpuk. Aku coba diskusi sama mama dan adik untuk berbagi tugas jaga papa di RS. Sementara adek Keumala jalan sama papanya dan aku ada waktu luang, aku manfaatkan untuk istirahat.
Badan kita punya hak untuk istirahat jadi berikan hak tersebut 8 -9 jam perhari. Alhamdhulilah setelah cukup tidur suasana hatiku jadi lebih baik. Badan juga terasa lebih enteng.
2. Mendengarkan Murratal Al Quran atau Musik
Supaya hati yang kemrungsung jadi lebih tenang aku suka mendengarkan murratal Sahabats. Apalagi kalau yang ngaji suaranya merdu hati jadi mak nyees dan auto tenang. Kadang aku coba mengikuti ngaji tapi kadang jadi ketiduran saking perasaan jadi tentram kali ya.
Sahabats juga bisa coba menengarkan musik. Menurut penelitian mendengarkan musik bisa meningkatkan hormon dopamine. Dopamine yang meningkat pada otak akan memunculkan rasa bahagia. Aku sih paling suka genre jazz. Alunan musik jazz selalu berhasil bikin aku good mood. Apalagi pas diluar lagi hujan, hhhmmm … syahdu bangeeet.
3. Order Makanan Kesukaan
Kadang sebagai ibu mau jajan mikir dulu. Jajan yang anakku bisa makan atau bahkan nunggu sisa makanan anak. Jangan gitu ya Sahabats. Sebagai ibu kita berhak lho punya jatah porsi sendiri. Sesekali memikirkan diri sendiri bukan egois lho.
Good food is good mood. Begitu kan ya kata pepatah. Jadi aku pun mencoba order menu yang bikin hati bahagia. Menunya bisa apa aja yang penting hati jadi bahagia dan bisa sejenak melupakan beban hidup.
4. Olahraga
Saat berolahraga, tubuh mengeluarkan endorfin, yaitu hormon yang membuat rasa bahagia sehingga ini dapat menangkal suasana hati yang buruk. Lebih asyik kalau olahraga nya bisa diluar rumah. Sahabats bisa mencoba bersepeda, lari atau jalan kaki ringan di sekitar kompleks rumah.
Aku sih lebih nyaman olahraga ringan di rumah. Nonton video aeroobik atau zumba di TV. Kalau lagi males ya beberes rumah aja. Nyapu dan ngepel sambil dengerin musik sesekali ngikutin lirik lagunya keras-keras. Sumbang biarlah yang penting ku bahagia.
5. Baca Buku atau Nonton Film Komedi
Basically sih melakukan hobi atau apapun yang kita suka. Kalau aku emang hobi baca jadi bisa duduk tenang ditemani secangkir kopi hitam dan menikmati sebuah buku itu jadi mood booster yang ampuh.
Selain itu aku juga hoby nonton film. Hampir semua genre kusuka, tapi kalau lagi bad mood aku lebih suka nonton film komedi atau sitkom. Ketawa bisa bikin rileks dan mood jadi lebih baik.
6. Bersyukur
Ketika hidup lagi nggak berjalan sesuai harapan, biasanya kita cenderung menyalahkan diri sendiri atau orang lain. Padahal kalau kita mau mikir lebih panjang jadi ingat tuh sama janji Allah. Apa yang kita inginkan belum tentu baik buat kita, tapi apa yang sudah Allah siapkan pasti lah yang terbaik buat kita.
Beberapa hari lalu aku sempat curhat sama seorang Sahabats mengenai bad mood dan capeknya menjaga papa di RS. Dia lalu mengingatkan aku bahwa ini adalah waktunya aku banyak bersyukur. Allah kasih aku kesempatan untuk birrul walidain (berbkti pada orangtua) yang jaminannya adalah surga.
Masyaallah, selama ini aku hanya mikir capeknya tapi dengan reminder seorang Sahabats aku jadi sadar bahwa saat ini Allah lagi kasih aku kesempatan panen pahala. Aku nggak tau berapa lama lagi waktu papa di dunia ini. So I have to make the best of it.
Alhamdhulilah rasa bad mood berangsur hilang Sahabats setelah kita bisa mengambil hikmah dari episode hidupku ini. Ya sudah kalau sekarang belum bisa traveling lagi. Mungkin Allah lagi kasih aku waktu quality time sama papa. Bersyukur tanpa libur, begitu pesan Arswendo Atmowilito
Wajar merasa bad mood. Namana juga manusia dan kita diberi episode kehidupan yang terkadang nano-nano rasanya. Ketika lelah, tidurlah. Istirahat agar kekuatanmu terkumpul. Saat hati penat menepilah. Cari seseorang yang bisa meringankan perasaan kita.
Tutup mata dan tarik nafas dalam-dalam. Berhenti sejenak untuk menenangkan hati, pikiran, dan tubuh. Ingatlah nikmat Allah yang tidak mampu kita hitung. And then smile. This too shall pass!
Doakan aku kuat dan nggak bad mood lagi ya Sahabats.