Showing posts with label heritage. Show all posts
Showing posts with label heritage. Show all posts

Monday, July 19, 2021

11 Bangunan Tua di Kota Semarang yang Cocok Dijadikan Spot Foto dan Seklumit Sejarah Tentangnya

Assalamualaikum Sahabats ….

Salah satu ikon wisata kota Semarang adalah Kota Lama Semarang. Setelah sempat mengalai beberapa kali renovasi, kota lama yang dulunya terkesan kumuh jadi makin cantik. Bangunan tua yang dulu terbengkalai direnovasi tanpa mengubah arsitektur aslinya. Gedung-gedung inilah yang kemudian menarik perhatian para traveler. Di postingan kali ini, aku bakalan merekomendasikan Sahabats 11 bangunan tua di seputaran kota tua Semarang yang paling ngehits dan cocok banget dijadikan spot foto yang kece.

Seperti halnya Jakarta, Semarang juga punya kawasan kota tua yang penuh dengan bangunan dan gedung tua yang cantik. Bangunan dan gedung tua dengan artitektur khas Eropa yang betebaran di setiap sudut kawasan Kota Lama Semarang selalu berhasil mengundang banyak traveler betah berlama-lama di sini.

Little Netherland, begitu julukan kota lama Semarang yang terus melekat sampai hari ini selalu berhasil bikin para pelancong rela berlama-lama di sini mengagumi puluhan gedung tua yang kecantikannya Ada yang datang untuk bikin sketsa karena hobby gambar, ada pasangan yang lagi foto pre-wedding, banyak juga fotografer yang hunting foto, atau pengunjung yang sekedar selfie untuk di upload di sosmed.

Apapun alasan Sahabats mengunjungi Kota Lama Semarang, jangan sampai melewatkan 11 gedung tua nan cantik ini untuk dijadikan spot foto yang kece ya. 🙂

Daftar Spot Foto Paling Kece di Kota Lama Semarang

1. Lawang Sewu

Sebelum menginjakkan kaki ke Kota Lama, jangan lupa mampir ke gedung paling iconic di Semarang. Yups, apalagi kalo bukan Lawang Sewu. Lokasinya nggak begitu jauh dari Kota Lama kok. Disebut Lawang Sewu (bahasa Jawa) yang artinya gedung dengan seribu pintu. Gedung ini selesai dibangun pada tahun 1919 dan dijadikan sebagai kantor pusat Perusahaan Kereta Api Hindia Belanda.

Coba deh eksplorasi keindahan Lawang Sewu, tentunya sambil mendengarkan seklumit sejarah dari para tour guidenya supaya Sahabats tahu gimana cerita detail mengenai bangunan tua yang cantik ini. Setiap sudutnya pas banget dijadikan background foto dan dijamin bakalan betah berlama-lama di sini.

2. Gereja Blenduk

Nah masuk ke kota lama, ada satu bangunan yang nggak mungkin terlewatkan, Gereja Blenduk. Gereja Blenduk dibangun pada tahun 1753 oleh masyarakat Belanda yang pada saat itu tinggal di Kota Semarang. Gereja berbentuk heksagonal atau persegi delapan punya kubah yang mirip dengan kubah di St.Peters Basilica di kota Roma, Italia. Bagi orang Jawa kubahnya yang bulat itulah jadi alasan dibalik nama Gereja Blenduk. Blenduk dalam bahasa Jawa artinya bulat. FYI, Gereja Blenduk ini nama aslinya GPIB Immanuel.

Gereja Belnduk ini berlokasi di Kota Semarang lebih tepatnya di Jalan Letjen Suprapto No. 32, persis di samping Taman Srigunting yang selalu jadi tempat nongki para pelancong. Kebayang kan, foto di seputaran Taman Srigunting dengan background gereja blenduk? Dijamin kece. 🙂

3. Bank Mandiri Mpu Tantular

Bank Mandiri KCP Mpu Tantular bukan sekedar kantor cabang biasa karena kantor ini dinbatkan sebagai salah satu bangunan cagar budaya di kota Semarang. Dibangun pada tahun 1908, gedung ini dahulu merupakan kantor dari Nederlands Handel Maatschappij (NHM), salah satu korporasi terbesar masa kolonial Hindia Belanda. Tahun 1960 Persiden Soekarno menasionalisasi perusahaan ini menjadi bank Ekspor – Impor.

Tahun 1999 aset NHM menjadi milik Bank Mandiri dan restorasi gedung ini pun dimulai sejak tahun 2015. Sampai sekarang Bank mandiri KCP Mpu Tantular masih beroperasi dan aku selalu suka mampir ke gedung nan cantik ini sekedar untuk tarik tunai sambil menikmati keindahan gedungnya. Nggak lupa hunting foto juga dong. 🙂

4. Gedung Marba

Honestly, gedung ini adalah salah satu gedung favoritku di Kota Lama. Bahkan seebelum kota lama dipugar, setiap kali melewati kawasan ini, aku nggak pernah absen mengagumi kecantikannya. Sebagai pecinta bangunan tua, aku selalu percaya kalo ada cerita panjang dibalik pembangunan gedung berdinding merah tua ini.

Lokasinya persis di depan Taman Srigunting, so Sahabats nggak akan melewatkannya. Apalagi Gedung Marba mengadopsi gaya arstektur neoklasik dengan ornamen batu bata berwarna merah tua. Gedung Marba punya keunikan lain, yaitu jendela dan kolom yang simestris dan tertata menambah kesan aestetik gedung tersebut. Terlihat megah walau sudah termakan usia. Aku bisa membayangkan seindah apa Gedung Marba dijamannya dulu.

Dari beberapa referensi yang kubaca, ternyata bukan orang Belanda yang membangun gedung ini tapi seorang saudagar kaya asal Yaman. Sebutan “marba” diambil dari perpaduan nama Marta Bardjunet, sang pemilik gedung. Nama “marba” ahirnya dipilih untuk mengenang saudagar kaya tersebut. Gedung eksotis ini kemudian difungsikan menjadi sebuah kantor pelayaran Ekpedisi Muatan Kapal Laut atau biasa disebut EMKL.

Meskipun sekarang kita nggak bisa mengeksplor bagian dalam gedung, tapi memandangnya dari luar aja udah bikin hati bahagia. Entah berapa banyak foto sudah berhasil kuabadikan dan kayanya masih akan terus berlanjut hehehe.

Baca juga Ngopi Cantik di Toko Kopi Sukajaya Kota Lama Semarang

5. Gedung Berakar

Kalau kebanyakan orang rela antri demi bisa foto berlatarkan Gedung Berakar, setiap kali melintas di sini aku selalu membayangkan gimana bentuk asli rumah tua yang eksotis ini. Rumah dengan jendela besar yang bagian dalamnya kini sudah hancur karena ditumbuhi pohon besar yang entah sudah berapa ratus tahun usianya.

Akar pohon itu membelit jendela rumah bahkan terlihat dari luar. Tapi justru lilitan akar ini yang membuat rumah tua ini jadi unik dan mengundang banyak fotografer.Rumah tua yang dibangun pada abad 19 ini pernah jadi kantor surat kabar dan dimiliki saudagar kaya, Thio Sing Liong Tokoh tersebut dikenal memiliki firma ekspor yang terkenal dan sukses.

Sahabats harus rela ngantri kalau mau foto di sini ya, karena rumah berakar ini memang spot andalan di kota lama. Tapi dijamin deh bakalan dapet foto yang instagramable banget.

6. Pabrik Rokok Praoe Lajar

Nggak seperti kebanyakan gedung tua di kota lama Semarang yang sudah terlihat lapuk, gedung tua berlabel Pabrik Rokok Praoe Lajar masih terlihat anggun dan kokoh. Pabrik Rokok Praoe Lajar dengan segmen konsmuemn menengah ke bawah ini bahkan masih beroperasi sampai sekarang lho Sahabats. Coba aja Sahabats melintas di jl. Merak, kawasan kota lama dan ambil foto tampak depan gedung tersebut,

Alhamdhulilah aku sendiri pernah masuk ke bagian dalam gedung dan melihat proses produksi pabrik Rokok Praoe Lajar ini. Lagi-lagi karena ikut komunitas pecinta sejarah di kota Semarang aku dapat informasi gedung dua lantai ini merupakan bekas anak perusahaan Maintz & Co milik Belanda yang didirikan pada awal 1900-an dan bergerak di bidang kelistrikan.

Sayangnya banyak sejarah mengenai Pabrik Rokok Praoe Lajar yang hilang karena dokumen dan arsip yang hilang entah kemana. Sedihnya punya negara yang kurang menghargai sejarah tuh begini, kita jadi susah cari informasi lengkap. Justru dokumen dan arsip lengkap mengenai sejarah Indonesia tersimpan rapi di Belanda sono. Kapan ya bisa nyampe ke perpustakaan pusat Belanda ya?

7. Gedung Marabunta

Kalau Sahabats pernah melihat sebuah gedung di kota lama Semarang dengan patung semut raksasa, itulah gedung Marabunta. Dahulu gedung megah ini dikenal dengan nama Schowburg. Dibangun sekitar tahun 1824. Schowburg atau Marabunta bertujuan menyediakan tempat hiburan bagi para penghuni kawasan Kota Lama yang saat itu didominasi warga Eropa.

Kalau dicermati bagian dala bangunan bentuknya seperrti lambung kapal dengan beberapa ornamen khas arsitektur Eropa. Gedung Marabunta dulu berfungsi sebagai teater gitu deh Sahabats. Dari komunitas pecinta sejarah, Bersukaria Walk, R.A Kartini pernah lho nonton teater di sini dan menurut catatan pengalaman ini adalah satu kenangan tak terlupakan bagi beliau.

Sekarang ini Gedung Maabunta lagi dipugar. Kita lihat bakalan seperti apa jadinya. Semoga bentuk asli bangunan nggak hilang dan tetep cantik ya supaya tetep oke buat jadi background foto.

8. Gedung Weeskamer

Tak jauh dari Gedung Marba, ada Gedung Weeskamer yang sudah direstorasi dan jadi makin kece dilihat. Bernuansa putih bersih dengan pintu dan kusel jendela dari kayu bernuansa coklat. Coba Sahabats pakai outfit ala-ala vintage dan ambil foto di depan gedung Weeskamer, pasti keren hasilnya.

pic from: dot semarang

FYI, Gedung Weeskamer di Semarang dibangun tahun 1763.  Nama Wes-en Boedelkamer atau Weeskamer dalam bahasa Indonesia artinya Balai Harta Peninggalan. Tujuannya untuk mengurus harta peninggalan anggota VOC untuk kemudian diwariskan pada keturunan mereka.

9. Gedung Spiegel

Tahun 2015 gedung Spiegel mulai dipugar dan sekarang jadi cafe nan megah dan wajib jadi tempat nongkrong di kota lama, Gedung Spiegel adalah toko serba ada pada zaman penjajahan Belanda di Indonesia. Perusahaan NV Winkel Maatschappij “H. Spiegel” menyediakan berbagai macam keperluan rumah tangga hingga keperluan kantor merek ternama dengan model terbaru.

pic from: tripadvisor.com

Uniknya, gedung Spiegel menghadap ke arah selatan dengan fasad entrance menyerong ke arah barat daya. Kalau Sahabats pernah nonton film ber-setting jaman 1800-an, banyak gedung serupa Spiegel dengan pintu berdaun ganda dengan panel kaca dan kayu menggambarkan kesan toko-toko pada zaman dulu. Bangunan itu juga memiliki jendela di setiap sisinya. Jendela gedung H Spiegel dibentuk melengkung di bagian atas dengan berdaun ganda panel kaca dan kayu seperti desain pintu utama.

10. Stasiun Tawang Semarang

Kalau Sahabats mampir ke kota Semarang via kereta api jangan lupa foto dulu di Stasiun Tawang ya. Gedung stasiun Tawang adalah salah satu gedung stasiun tertua di Indonesia lho. Resi beroperasi tahun 1914 dan hingga saat ini masih berdiri kokoh. Gedung jaman dulu dibangun dengan material berkualitas dan desainnya pun sesuai dengan kebutuhan dan kontur lokasi. Nggak heran ya gedung tua tu bisa bertahan lama.

Bentuk bangunan yang memiliki panjang sekitar 168 m/178 m itu mempunyai bagian utama yang memiliki kubah besar berbentuk persegi. Kubah tersebut dikeliling jendela yang membuat kesan megah pada ruangan di dalamnya. Ruang tersebut seperti hall dengan langit-langit yang disanggat empat kolom utama seperti rumah bergaya joglo.

Menurutku, Stasiun Tawang lebih cantik difoto pada malam hari. Berhiaskan langit senja atau malam dengan ornamen lampu2 di sekitarnya bikin gedung stasiun Tawang kelihatan megah banget. 🙂

11. Kompleks Gereja Katholik Gedangan

Sahabats pernah nonton fil Gie atau Ave Maryam? Nah kompleks gereja Katolik Gedangan adalah salah satu setting yang paling sering terlihat. Nggak jauh dari kota lama Semarang, tepatnya di jl. Ronggowarsito berdiri kompleks gereja dan susteran Katolik sejak 145 tahun lalu. Kompleks ini khas banget karena hampir semua tampak depan bangunannya berwarna merah bata.

Bagian atas Gereja Gedangan atau Gereja Santo Yusuf bertuliskan “IHS” singkatan dari Iesus Hominum Salvator (IHS), yang berarti Yesus Penyelamat Manusia. Interior bangunan St. Yoseph sangat  khas Eropa abad XII-XVI dengan gaya arsitektur Neogotik. Bangunan gereja yang dirancang arsitek Belanda, W.I. Van Bakel. Nggak cuma gereja Santi Yusuf aja, seluruh komplek punya bangunan yang unik dan cantik.

Baca juga: Old City 3D Trick Art Museum

So kalau Sahabats main ke kota lama jangan lupa mampir ke sini dan ambil beberapa foto nan kece ya. Dengan angle yang pas, sekilas kita lagi ada di sudut kota Belanda dan kota-kota tua Eropa lainnya. 🙂

Masih banyak banget bangunan tua nan cantik yang belum teridentifikasi karena tergerus waktu dan belum direnovasi Semoga kedepannya Pemkot Semarang melanjutkan renovasi kota lama Semarang supaya makin cantik dan pecinta gedung -gedung tua seperti aku ini bisa betah berlama-lama di sini. Dan Sahabats juga puas hunting foto di kota lama.

Monday, October 16, 2017

Kampung Batik Semarang yang Kini Kembali Bergeliat

Assalamualaikum Sahabats ….

Berbicara soal batik, pasti ingatan kita akan langsung tertuju pada kota batik, Pekalongan, Solo, dan Yogja. Memang ketiga kota di atas identik dengan sentra kerajinan batiknya. Padahal sebenarnya kota Semarang juga punya lho sebuah kampung khusus yang menjadi sentra kerajinan batik has Semarang. Bahkan kampung Batik Semarang sudah ada sejak puluhan tahun lalu.

Wednesday, April 5, 2017

Nostalgia di Pasar Klitikan

Assalamualaikum Sahabats

Yesterday is history. Tomorrow is mystery, but today is a gift.

Sahabats pernah dong mendengar quote di atas? Masa lalu itu bagian dari sejarah. Bagi sebagian orang masa lalu itu dibuang jauh-jauh dan dilupakan. Masa lalu bukan hal yang menyenangkan untuk diperbincangkan. Ada benarnya juga sih tapi kan banyak hal yang bisa diambil bahkan sekedar memori indah dari benda-benda dari sepenggal kisah dari masa lalu kita.

Wednesday, February 24, 2016

Keunikan Museum Ullen Sentalu, Jogjakarta

Assalamualaikum Sahabats …
Masih melanjutkan cerita traveling kami ke Jogjakarta bulan lalu, ide liburan kami sata itu memang Cuma mau istirahat aja. Makanya aku memutuskan cari resort yang jauh dari kota Jogjakarta demi sebuah tempat yang tenang dan nyaman. Alhamdhulilah pilihan menginap di Omkara Resort udah paling bener. Omkara Resort di daerah Sleman ini kece badai deh pokoknya.

Thursday, January 28, 2016

Benteng Vredeburg, Kokoh di Tengah Gemerlap Malioboro

Assalamualaikum Sahabats …
Ada tapi tiada. Nyata tapi terlunta. Berpuluh tahun berdiri tegak dengan gagahnya, bersanding dengan tugu km.0. Mendampingi kota Jogjakarta melalaui fase demi fase kehidupan, dewasa melalui berbagai cobaan. Sayangnya gilasan modernisme dan konsumerisme membuatnya terlupakan dan tersisihkan.

Thursday, November 19, 2015

Blusukan ke Kompleks Candi Arjuna, Dataran Tinggi Dieng

Assalamualaikum Sahabats …
Sore kala itu berhias mendung tipis saat kami sampai di pelataran kompleks Candi Arjuna. Udara sejuk khas pegunungan langsung membelai pipi begitu aku membuka pintu mobil. Mak nyeesss …. seger banget deh, dingin-dingin empuk hehehe … Saking dinginnya hembusan udara terlihat jelas ketika kami ngobrol. Dingin sama sekali bukan alasan untuk males-malesan apalagi saat kita berada di negerinya para Dewa.

Wednesday, November 11, 2015

Museum Mart, Ajang Perkenalan Museum pada Masyarakat

Assalamualaikum Sahabats ….

Kapan terakhir kali kalian ke Museum?

Kalau butuh waktu agak lama untuk menjawab pertanyaan di atas itu berarti kita termasuk dalam golongan sebagian besar orang Indonesia yang memang kurang tertarik sama Museum.

Wednesday, March 4, 2015

Telusur Jalur Trem Semarang

Assalamualaikum Sahabat 🙂
Bagi sebagian orang pelajaran Sejarah jadi pelajaran yang membosankan atau bahkan berpotensi bikin ngantuk tingkat dewa, tapi enggak buatku. Sejak kecil Sejarah selalu jadi salah satu pelajaran kesukaanku. Mendengar cerita mengenai peradaban kuno, kerajaan-kerajaan besar dan peristiwa penting dan berpengaruh di dunia, bahkan sejarah tentang perjuangan bangsa selalu menarik dimataku. Dan sampai detik ini pun buku sejarah selalu jadi buku kesukaanku. Kecintaan ini pula lah yang membuatku ikut bergabung dalam komunitas sejarah Lopen Semarang.

Wednesday, September 17, 2014

Banda Aceh Heritage Track: Museum Cut Nyak Dien

Assalamualaikum Sahabats 🙂
Salah banget kalau ada yang menduga Momtraveler cuma hobby wisata alam. Yes … nature always fascinates me, but history tracking is also one of my favorite thing. 😉 So .. di kota Banda Aceh yang sangat kental dengan peninggalan sejarah dan cerita perjuangan kemerdekaan Indonesia, sayang banget kalau nggak mengadendakan history tracking. 🙂

Cara Agar Menghindari Produk Asuransi Syariah Tertunggak

Assalamualaikum Sahabats … Klaim asuransi yang Sahabats ajukan bisa diterima dengan mudah ketika polis asuransi dalam kondisi aktif. Apabila...