Showing posts with label wisata banyuwangi. Show all posts
Showing posts with label wisata banyuwangi. Show all posts

Tuesday, March 9, 2021

Liburan ke Banyuwangi? Nginepnya di Hotel Ketapang Indah Aja

Assalamualaikum Sahabats …

Masih ada satu cerita tersisa dari perjalanan kami ke Banyuwangi akhir tahun 2019 lalu. Aku lupa dong nulis tentang hotel yang kami tinggali selama traveling padahal aku cinta banget sama hotel satu ini. Hotel Ketapang Indah, Banyuwangi, jadi pilihan tempat menginap saat liburan karena 5 alasan. Mau tahu apa aja yang bikin aku kepincut sama hotel Ketapang Indah?

Merancang itinerary liburan keluarga itu salah satu hal yang paling aku sukai. Selain menantang karena harus bisa mengakomodir keinginan semua anggota keluarga, kita juga harus bisa menyesuaikan antara keinginan dengan budget. Seninya adalah harus stick sama budget yang sudah ditentukan tapi tetap bisa liburan nyaman. 🙂

Memilih hotel yang bakal jadi tempat menginap juga challenging banget. kalau buat aku yang traveling sama anak-anak, fasilitas hotel jadi pertimbangan utama, terutama kolam renang. Selama ada kolam renang anak-anak pasti happy. Apalagi kalau ada playground nya, surga deh buat mereka. Sedangkan buat orangtua, hotel pastinya harus bersih, nyaman, plus akan lebih baik kalau instagramable ya hehehe. And lucky for us kami menemukan hotel Ketapang Indah.

4 Alasan Menginap di Hotel Ketapang Indah

1. Lokasi Strategis

Setelah membandingkan beberapa hotel bintang **** akhirnya mantab juga pilih hotel Ketapang Indah. Alasan pertama adalah karena lokasinya strategis banget. Hotel ini jaraknya cuma 10 menit dari Pelabuhan Ketapang, tempat fery penyebrangan Jawa – Bali. selain itu, menuju ke pusat kota pun cuma 15 menitan. Kalau Sahabats naik pesawat, hotel Ketapang Indah jaraknya cuma 45 menit dari airport Belimbingsari. Bahkan tersedia juga layanan jemput antar gratis buat kustomer-nya.

main lobby Ketapang Indah HOtel

Kami memang naik mobil pribadi sih, tapi melihat jaraknya ke pusat kota yang dekat dan banyak tempat makan enak di sekitar hotel bikin kami mantab memilih. Not to mention jarak ke beberapa lokasi wisata juga lumayan dekat.

2. Instagramable View

Tadi sudah kusebutkan ya kalau lokasi hotel Ketapang Indah itu deket banget sama terminal penyeberangan Jawa – Bali, which means pasti hotelnya nggak jauh dari pantai. Yup .. halaman belakang hotel Ketapang Indah adalah pantai Ketapang. Kebayang kan kita punya private beach untuk dinikmati setiap saat?

Bahkan staff hotelnya sempet kasih bocoran kalau sunrise view nya amazing banget. Jadi kami bela-belain dong begitu shalat subuh langsung menuju tekape demi berburu foto sunrise. And it was marvelous. Masyaallah tabarakallah … langitnya. Picture perfect. 🙂

Sunrise @ Ketapang beach

Selain halaman belakangnya yang berbatasan langsung dengan pantai Ketapang, Banyuwangi, hotel yang sudah dibangun sejak lama dan sudah beberapa kali renovasi tapi ciri khas Resort hotelnya nggak ditinggalkan. Hotelnya luas dengan view hijau di sepanjang jalan kenangan. Bunga dan pohon tropis mendominasi pemandangan. Cottage ala-ala Bali tersebar di beberapa area. Bisa dibilang hampir semua sudut hotel Ketapang Indah tu instagramable. 🙂

3. Hotel Bintang 4 Rasa Bintang 5

Budget yang kami siapkan untuk hotel /hari adalah 550.000. Ada beberapa hotel yang sudah aku incar dengan budget yang sudah disepakati. Akhirnya mantab milih hotel Ketapang Indah yang kami issued di sebuah situs online dengan harga 450.000/night. Pertimbangannya adalah hotel bintang 4 lainnya menawarkan fasilitas yang hampir sama sih cuma hotel lain nggak punya beach view dan bukan tipe resort. Sedangkan Ketapang Indah dengan tarif segitu udah paket lengkap, plus bisa main ke pantai kapan pun, selama apapun.

standart room Ketapang Indah

Cottage

At the end of the day, berasa dapet jackpot aja sih. Hotelnya sesuai ekspektasi bahkan lebih dan budgetnya bahkan di bawah yang sudah kami atur. Dalam pikiran emak-emak kan pengeluaran harus minimalis tapi hasilnya maksimalis hahahha.

Resto

4. Fasilitas Oke

Selain punya private beach, hotel Ketapang Indah juga memanjakan customernya dengan kolam renang yang view nya langsung menghadap pantai Ketapang. Kolam renang tersedia untuk anak-anak dan dewasa. Habis main air di pantai bisa langsung bersih-bersih pasir dan nyebur di kolam renangnya. Area favorit banget sih ini buat kami.

The pool

Tepat di depan kolam renang ada resto buat breakfast (Wahoo Resto) yang konsepnya semi outdoor gitu deh. Sukak banget sama moment sarapan kami selama nginap di Ketapang Indah hotel. Nyeruput kopi panas ditemani club sandwich sambil menikmati langit pagi di atas pantai Ketapang. Pilihan menunya juga lengkap, lokal, Asian, Western, you name it lah. Superb!! 🙂

Ada juga outdoor playground yang bikin para bocah betah. Permainannya terawat baik jadi orangtua juga tenang ngelepas anak-anak main. Ada beberapa bangku taman buat orangtua baca buku atau ngemil cantik sambil nungguin para bocah.

Children’s pool
Playground area

Next, ada lagi game room yang bisa dimanfaatkan pengunjung hotel untuk mengisi waktu. Salah satunya aja meja tenis yang siap sedia jadi temen ngisi waktu. Pantes aja banyak perusahaan yang ngadain gathering karyawan dan keluarga di Ketapang Indah karena fasilitasnya emang mantab jiwa.

Buat kami family roadtrip ke Banyuwangi adalah salah satu yang terbaik dari sekian banyak perjalanan seru yang sudah pernah kami lakukan. Dari mulai pilihan hotel tempat kami nginap, nyobain kuliner khas Banyuwangi sampai semua tempat wisata yang kami kunjungi. Love banget deh sama Banyuwangi dan berharap ada jilid 2 kunjungan ke Banyuwangi karena masih banyak spot yang belum kami jamah.

See you soon Banyuwangi. 🙂

Tuesday, March 10, 2020

Waduk Bajulmati Dulu, Raja Ampat Kemudian

Assalamualaikum Sahabats …

Di hari terakhir liburan kami ke Banyuwangi, ada satu tempat yang sempat kami sambangi. Meskipun waktu kunjungnya bisa dibilang cukup pendek dan rasanya kurang banget mengeksplor tempat wisata satu ini, tapi sejak pertama kali mata memandang hati ini langsung jatuh cinta. Beneran kalau banyak orang beranggapan Waduk Bajulmati itu laksana Raja Ampat KW. Sejauh mata memandang dipastikan kita akan terpesona sama waduk yang keindahannya bak gugusan pulau -pulau kecil di Raja Ampat, Papua.

Hari terakhir kami di Banyuwangi, awan gelap menggelayut di seantero kota. Rupanya musim hujan sudah resmi menyapa kota di ujung Pulau Jawa ini setelah hampir 8 bulan lamanya hujan tiada rimbanya. Aku yakin semua warga Banyuwangi antusias menyambut musim hujan ini, tapi bagi kami ada rasa was – was akan kehilangan moment berharga di kota yang sukses membuat kami berempat jatuh cinta.

Awan sudah makin gelap menutupi wilayah perbatasan Banyuwangi – Situbondo tapi kami tetap kekeuh untuk melanjutkan perjalanan. Pak supir pun hanya mengangguk tanda setuju. Mas Ahmad, supir kami selama di Banyuwangi paham benar kami ingin memanfaatkan waktu dengan maksimal di Banyuwangi. Innova yang kami tumpangi terus melaju membelah gerimis yang mulai turun di desa Bajulmati, kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi hingga akhirnya kami sampai di pintu masuk waduk Bajulmati.

Waduk Bajulmati, Duplikatnya Raja Ampat

Belum ada sesuatu yang menarik perhatian saat kita memasuki pintu masuk Waduk Bajulmati yang berdiri sejak 2015 ini. Seperti gapura pada umunya dengan pemandangan yang standart juga. Oya pengunjung tidak dikenakan biaya masuk di sini cukup bayar retribusi parkir aja, 10.000 untuk mobil.

Masuk ke dalam area Waduk Bajulmati jalan berkelok akan kita temukan sampai akhirnya pemandangan yang sudah kami nanti -natikan muncul juga. This is it! Raja Ampat kawe terbentang di hadapan. Waduk yang luasnya 98.43 km2 ini membentang dari Situbondo hingga Banyuwangi, melalui gunung Baluran dan pegunungan IJen. Dan syukurlah meskipun dihantam musim kemarau yang cukup lama, masih tersisa debit air yang cukup untuk mengairi daerah sekitar waduk.

Selain ramai dikunjungi untuk berwisata, Waduk Bajulmati tentunya berfungsi sebagaimana waduk semestinya. Selain untuk irigasi, konservasi air, keramba ikan, Waduk Bajulmati juga dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH).

Satu hal yang membuat tampilan waduk Bajulmati beda dengan waduk kebanyakan adalah adanya gundukan – gundukan tanah yang seolah berjajar membentuk pulau -pulau kecil di tengah waduk. Pemandangan yang tersaji tak ubahnya seperti Pulau Misool di Raja Ampat, inilah alasan kenapa pengunjung yang datang kemari jatuh cinta secara instant. Apalagi kalau bisa menikmati sepetak langit senja di sini, serasa di surga pastinya. Sayangnya kami terpaksa melewatkan pemandangan luar biasa itu karena kedatangan kami yang perdana ini disambut rinai gerimis yang manja.

What to do in Bajulmati?

Capek seharian mengeksplor Taman Nasional Baluran, adek Keumala sudah terlelap dipangkuan sejak keluar dari pintu gerbang Taman Nasional. Kasian juga rasanya kalau harus dibangunkan, toh dia belum paham pemandangan syahdu mendayu laksana Raja Ampat ini. Bisa jadi Keumala akan merengek minta mandi dan berenang di dalam waduk. Duhaaaii …. enggak dulu deh dek, persedian baju adek buat hari ini habis sudah. So kami putuskan tak perlu membangunkan si baby kriwil. Kami akan turun bergantian untuk menikmati sore mendung di Waduk Bajulmati.

Setelah kakak Nadia dan papanya puas foto – foto dengan latar belakang Raja Ampat kawe, giliran aku dong. Alhamdhulilah Keumala tidurnya lelap, jadi aman lah aku tinggalin bentar sama kakak di mobil. Setelah memastikan kakak dan adek baik -baik saja di mobil yang di parkir nggak jauh dari puncak Bajulmati, aku melangkah mengikuti fotografer kesayangan. Nurut aja deh disuruh kemana dan pose kek gimana, yang penting dapet foto yang oke kan? 🙂

Kata mas driver Ahmad si asyik juga mancing di seputaran waduk Bajulmati ini, meskipun ada aturan yang harus dipatuhi. For savety lah ya. Kebayang saat cuaca bersahabat duduk manis sambil mancing ditemani hembusan angin yang semilir sembari menikmati perpadua hijau dan biru dari gundukan pulau kecil dan air di waduk. Aaaiiihh … romantis dan syahdu banget ya pastinya Sahabats, apalagi kalau ada secangkir kopi Ijen di genggaman. So buat Sahabats yang pengen berkunjung ke waduk Bajulmati aku sarankan datang pagi banget atau sore, lepas adzan ashar supaya dapet pemandangan dan suasana yang sempurna.

Kehilangan moment langit senja di Waduk Bajulmati memang cukup bikin hati kami sedih tapi alhamdhulilah nuansa biru dan hijau sejauh mata memandang di Waduk Bajulmati melunasi semua kesedihan. Entah kapan kami bisa menjejak ke Raja Ampat tapi yang jelas kami sudah cukup bahagia banget bisa menikmati sempurnanya duplikat Raja Ampat di Waduk Bajulmati, Kabupaten Banyuwangi.

Cara Agar Menghindari Produk Asuransi Syariah Tertunggak

Assalamualaikum Sahabats … Klaim asuransi yang Sahabats ajukan bisa diterima dengan mudah ketika polis asuransi dalam kondisi aktif. Apabila...