Friday, May 1, 2020

Pasca Bullying, Ajak Anak Melakukan 5 Hal ini Agar Tak Trauma Berkepanjangan

Assalamualaikum Sahabats …

Akhir-akhir kita sering banget mendengar berita soal bullying di media sampai rasanya sudah jadi berita yang biasa. Padahal kasus bullying itu kasus yang meninggalkan trauma seumur hidup, apalagi kalau dialami oleh anak-anak. Si korban bisa jadi mengalami trauma seumur hidup sedangkan si pelaku jika dibiarkan bisa jadi akan terus melakukan hal tersebut tanpa merasa bersalah.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Perundungan adalah proses, cara, perbuatan merundung yang dapat diartikan sebagai seseorang yang menggunakan kekuatan untuk menyakiti atau mengintimidasi orang-orang yang lebih lemah darinya. Biasanya dengan memaksanya untuk melakukan apa yang diinginkan oleh pelaku. Dalam bahasa inggris perundungan diartikan sebagai bully.

So  bullying dapat kita artikan sebagai perilaku intimidasi yang dapat dilakukan berulang untuk melukai individu baik emosional maupun fisik dan melibatkan ketidakseimbangan kekuatan di mana pelaku mendominasi dan korban menjadi pihak yang lemah. Perilaku semacam ini sering banget terjadi di usia sekolah, bahkan menurut KPAI di tahun 2018 menjadi masalah yang cukup serius dalam dunia pendidikan di Indonesia.

Pengalamanku Ketika Anak di Bully

Pertama kali kami pindah ke Semarang di tahun 2014 kami pernah mengalami masalah ini. Walaupun alhamdhulilah bisa dibilang kasus bullying yang dialami Nadia nggak berlarut-larut bisa segera diatasi tapi sempet juga bikin kami sedih dan bingung.

Waktu itu Nadia kelas 1 SD dan Nadia memang tipe yang pemalu dan nggak terlalu mudah bergaul. Sejak kecil memang dia butuh waktu mengobservasi lingkungan sekitarnya sampai dia bisa merasa nyaman dan menemukan teman yang cocok dengannya. Begitu juga di sekolah barunya. Selain karena banyak diam dan mungkin karena logat Suroboyo nya yang cukup kental (kami dulu tinggal di Sidoarjo) jadi ada beberapa anak yang sering ngejekin Nadia atau melakukan verbal bullying.

Awalnya kami merasa ada sesuatu yang nggak beres adalah Nadia mulai nggak semangat dan susah banget diajak bersiap ke sekolah. Hampir setiap pagi harus kami lalui dengan drama yang berakhir tangisan dan jeritan Nadia. Emak dan bapaknya juga nggak kalah stress menghadapi situasi ini padahal kami juga harus berangkat kerja.

Seperti korban bullying yang biasanya nggak mau mengakui apa yang terjadi begitu pun Nadia. Sampai akhirnya aku ganti ganti strategi dengan mencoba nggak membahas masalah ini dan membiarkan Nadia bolos sekolah beberapa hari. Sambil main di rumah dan beraktivitas bersama barulah dia ngaku kalo selama ini ada beberapa anak yang sering melakukan verbal bullying padanya. Satu diantaranya yang juga anak perempuan malah sempat meludahi mukena Nadia saat shalat berjamaah di sekolah. Alhamdhulilah bu guru sempat melihat dan langsung menegur anak itu.

Peran Orangtua Mengatasi Trauma Bullying Pada Anak

Pasti sedih mendengar apa yang dialami Nadia waktu itu tapi kami juga bersyukur bisa tau ada kasus bullying ini sebelum masalah jadi berkepanjangan. Akhirnya kami berkonsultasi ke saudaraku yang seorang psikolog anak. Sesuai saran beliau peran orangtua menjadi penting untuk menyembuhkan trauma si anak. Kami harus terus ada di dekat si anak dan siap mendengarkan keluh kesahnya. Bahkan hal paling sederhana adalah be there, ada untuk anak kita, bukan sekedar fisik tapi juga hati kita.

Berikut adalah 5 hal yang bisa para orangtua terapkan untuk menyembuhkan trauma akibat bullying.

Tumbuhkan Rasa Percaya Diri Anak Dengan Memberinya Tanggung Jawab

Korban bullying biasanya akan kehilangan rasa percaya diri setelah semua yang dialaminya. Untung mengembalikan dan meningkatkan rasa percaya diri anak harus diberi tanggung jawab melakukan beberapa tugas. Cukup tugas harian yang sederhana aja yang penting anak merasai dihargai karena kita memberikan kepercayaan padanya untuk melakukan sesuatu. Waktu itu kami menyepakati daily schedule yang akan dilakukan setiap hari. Semua tugas yang berhasil dilakukan Nadia akan kami beri reward berupa kancing warna-warni yang di akhir minggu bisa ditukar dengan apapun yang dimintanya. Biasanya akhir minggu kancing yang sudah dikumpulkan Nadia ditukar sama es krim atau buku cerita, hal sederhana tapi membahagiakan hatinya.

Memberi tanggung jawab membuat Nadia jadi makin percaya diri dan dia jadi bersemangat belajar banyak hal baru setiap harinya.

Temukan Hobi dan Asah Bakatnya

Menurut penelitian baik pelaku maupun korban bullying punya low self esteem karena itu orangtua harus bisa menggali apa kesukaan dan hobi si anak kemudian kembangkan bakatnya. Daripada terus melihat kekurangan kita fokus pada kelebihan anak sehingga tumbuh sisi positif dan bangga pada diri anak.

Nadia suka renang jadi kami ikutkan Nadia sekolah renang. Alhamdhulilah ketemu sama temen baru dan lingkungan yang menyenangkan, Nadia jadi makin semangat belajar berenang bahkan beberapa kali ikutan lomba. Meskipun nggak dapat juara 1 tapi kami bangga Nadia sudah berani mencoba. Dari lomba-lomba renang ini terlihat banget kepercayaan dirinya meningkat.

Beri Pujian Pada Anak

Pada korban bullying, sikap dihargai ini perlu ditekankan. Pujian yang tepat akan memacu sang anak untuk semakin berprestasi dan percaya diri menghadapi kehidupan. Kami puji Nadia saat berhasil melakukan sesuatu, bahkan saat gagal setidaknya beri pujian dan apresiasi karena sudah mau mencoba dan jadi anak pemberani. 🙂

Ajarkan Anak Untuk Mencintai Dirinya

Korban bullying seringkali merasa dirinya beda dan salah. Daripada sibuk meniru orang, ajarkan anak untuk mencintai dan menghargai dirinya sendiri. Semua manusia Allah ciptakan dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jadi diri sendiri dan mencintai diri kita apa adanya jadi penting supaya anak bisa jadi pribadi yang kuat.

Ajak Anak Melakukan Hal Baru yang Menyenangkan

Dalam hal ini kami ajak Nadia traveling salah satunya juga untuk melupakan kejadian bullying. Nadia juga bisa dapat pengalaman baru yang seru dan bisa diceritakan ke teman-teman. Kenangan indah yang dikumpulkan siapa tau bisa melemahkan kenangan buruk kan? 🙂

Maafkan dan Move On

Pastinya sangat susah untuk bisa memaafkan si pelaku, apalagi kalau korban sudah trauma berat tapi kami berusaha tanamkan ke Nadia kalau peristiwa bullying yang dialami Nadia sudah selesai dan kami akan selalu siap dan ada untuknya kapanpun. Maafkan si pelaku dan move on. Maju terus dan tunjukkan kalau sekarang Nadia sudah jadi anak yang pemberani dan kuat.

Singkat cerita setelah ditelateni menjalankan beberapa saran di atas alhamdhulilah Nadia berangsur pulih dan jadi pribadi yang lebih berani. Saat kelas 3 Nadia sekelas lagi sama salah satu si pelaku tapi alhamdhulilah hubungan mereka sudah jauh lebih baik. Bahkan Nadia duluan ngajakin ngobrol duluan dan mereka akhirnya berteman baik sampai sekarang.

Beberapa cara di atas bisa Sahabats coba lakukan untuk menyembuhkan rasa trauma yang dialami korban bullying. Kuncinya satu sih, sebagai orangtua kita harus seutuhnya “hadir” untuk si anak. Sabar menemani dan menjalani semua proses detoksifikasi ini step by step. Semoga berhasil ya Sahabats. 🙂

Monday, April 20, 2020

Things I Wanna Do After Covid 19

Assalamualaikum Sahabats ….

Sebulan lebih sudah kita menjalankan anjuran pemerintah dan WHO untuk #stayathome dalam rangka memutus mata rantai penularan virus Corona. Semua kegiatan harus pindah ke rumah. Kerja di rumah, belajar di rumah, olahraga di rumah, seolah dunia kita menciut hanya seukuran rumah kita. Bosen? Iya pake banget. Manusiawi banget kalau kita rindu beraktivitas di luar rumah lagi. Rasanya kaki makin hari makin gatel pengen jalan lagi, traveling lagi. Melihat dunia sama anak-anak tapi apah mau dikata. 🙁

Baru saja kemarin denger cerita dari papaku beberapa murid beliau para residen di RS.Kariadi Semarang ketularan covid 19 lantaran pasien nggak jujur akan kondisi mereka. Dengan APD seadanya para dokter dan tenaga medis lainnya ikhlas merawat pasien sampai akhirnya ketularan juga. Patah hati nggak si dengernya. Korban makin hari kian berjatuhan tapi masih banyaaak banget manusia yang belum sadar diri.

Masyarakat yang nggak terbiasa disiplin ditambah pemerintah yang nggak tegas bikin penyebaran covid 19 di Indonesia kian tak terbendung. Aku pribadi rasany laelah jiwa raga ngomongin pandemi covid 19 Sahabats. Cuma bisa mohon ampun sama Allah dan berharap semua ujian ini akan segera berlalu dan kita bisa menikmati Ramadhan dengan gembira ya Sahabats.

Anyway supaya kesedihan kita nggal berlarut-larut kita ngobrolin ya asyik aja yuk Sahabats. Sudah banyak agenda tersusun di kepala dan pengen direalisasikan after covid- 19 terhempas dari Indonesia. Apa sajakah itu?

mie Aceh kepiting

Mudik (Piknik) ke Aceh

Rencananya tahun ini kami balik Aceh. Sebelum si kakak masuk pondok kami mau liburan dulu di kampung halaman. Rindu menyantap mie Aceh kepiting sembari duduk di tepi pantai Lampuuk yang air lautnya biru memesona sambil kangen-kangenan sama kakak dan abang di Aceh. Rencananya kami mau explore gugusan pulau Banyak yang ada di Aceh Selatan. Kabarnya keindahan pulau Banyak audah beken di kalangan para bule. Bahkan 90% wisatawan yang ke sana dari mancanegara. Nggak lucu banget kalo kami yang asli Aceh malah belum menjejak ke sana? Semoga tahun ni kesampaian ya Sahabats.

Staycation di Jogja

Harus Jogja banget? Iya soalnya kangen berat sama Jogja dan si kakak juga katanya pengen ke jalan-jalanJogja dan nyobain Tempo gelato yang legendaris itu sebelum ke pondok. So baiklah mari kita ke Jogja sekalian mama mau datang ke ujian desertasi terbuka temen yang lagi lanjut S3 di UGM. Siapa tau jadi terpecut semangat ini untuk lanjut sekolah lagi.

Kantor Imigrasi

Mau bikin paspor buat Keumala sekalian perpanjangan paspor kami yang udah kadaluarsa tahun 2019 kemarin. Emangnya mau kemana gitu? Ya embuh lah. Pokoknya bikin aja siapa tau entah tahun inj atau tahun sepan ada rejeki lebih dari Allah dan kami bisa melihat sisi lain buminya Allah. Rindu backpackeran keluar negeri euy.

muzium negare malaysia

Nonton ke Bioskop

Receh banget ya keinginan ini tapi beneran deh ke bioskop adalah salah satu hal aku rindukan selama periode #stayathome. Menurut kabar banyak film yang terpaksa mundur jadwal premiere nya karena wabah corona. Semoga setelah corona usai pas ada film bagus dan ada kesempatan untuk nonton di bioskop.

Makan di luar Bareng Keluarga

Semenjak #stayathome dapur di rumah yang biasanya jarang kepake jadi sibuk luar biasa. Kebetulan selama di rumah si kakak lagi semangat – semangatnya belajar masak jadi hampir tiap hari ada aja resep baru yang dicoba. Seneng sih bisa masak bareng kakak tapi nanti kalo corona sudah usai pengen makan di luar bareng seluruh keluarga. Ajak mama dan papa juga biar seru.

Shalat Berjamaah di Masjid

Last but definitely not the least kami berempat sudah berazam pengen shalat berjamaah di masjid. Semoga sebelum Ramadhan usai pintu-pintu masjid sudah kembali dibuka ya Sahabats. Kangen suasana masjid, pengen denger kajian dan suara lantunan ayat suci Alquran.

Hal-hal sederhana yang dulu seringkali kita anggap remeh sekarang jadi berharga banget ya Sahabats. Pengalaman selama pandemi ini menyadarkan aku untuk selalu bersyukur atas semua karunia Allah. Sekarang saatnya memusatkan energi dan hati di rumah, kembali pada keluarga, dan paling penting kembali pada Allah.

Semoga episode menyesdihkan ini segera berakhir ya Sahabats. Bersama kesulitan ada kemudahan. Bersama kesulitan ada kemudahan. Yakinlah this too shall pass.

Thursday, April 9, 2020

7 Hal Positif yang Bisa Kamu Dapatkan dari Hobi Traveling

Assalamualaikum Sahabats …

Jaman sekarang hampir semua orang mengaku hobinya traveling. Sayangnya mereka yang ngaku-ngaku hobi jalan ini hanya sekedar jalan dan unggah foto di sosial media tanpa bisa mengambil hikmah dari perjalanan yang dilakukannya. Padahala kalau kita mau meresapi banyaaak banget hal positif yang bisa kita ambil dari setiap perjalanan yang kita lakukan. Selain menyenangkan dan bisa upload foto di sosial media, hobi yang menyenangkan ini juga ternyata banyak manfaatnya lho Sahabats.

Happy is the man who is living by his hobby. Kalimat singkat yang sangat mengena dari George Bernard Shaw selalu jadi penyemangat buatku untuk tetap konsisten piknik meskipun ya baru ke situ- situ aja sih. Manusia mana yang nggak bahagia kalau bisa menyalurkan hobinya sekaligus jadi hobi yang menghasilkan. Iyes alhamdhulilah sejak punya blog bergenre traveling bisa juga ngerasain dapat penghasilan dari jalan – jalan.

Well, at least ada 7 sisi positif yang aku dapatkan dari hobi traveling yang insyaallah akan terus aku lakukan selama Allah masih karuniakan kesehatan dan selama hayat dikandung badan.

1. Stress Release

Sehari -harinya hidup kita disibukkan oleh pekerjaan kantor dan rumah tangga. Manusiawi banget lah kalau kadang kita merasa jenuh dan stres. Penat duduk di depan laptop seharian jadi pengen melihat dunia yang penuh warna. Kalau udah stres gini maka cuma ada satu obat mujarab buatku, traveling. Nggak peduli deh kemana tujuannya, bahkan yang dekat sekalipun. Selama bisa melihat bumi Allah yang indah, hati ini pun otomatis jadi lebih ringan dan bahagia. Next time Sahabats merasakan jenuh dan stres coba piknik deh. Dijamin stres terhempas dengan sukses.

2. Mempererat Hubungan

In my case, traveling selalu jadi agenda yang asyik buat bonding sama keluarga. Ketika traveling bareng keluarga kita akan masuk ke dunia yang beda dengan keseharian kita di rumah. Di sinilah biasanya kesabaran dan cara berkomunikasi kita diuji. Sebesar apa kesabaran kita ketika menghadapi anak – anak yang cranky saat traveling, gimana kita mengkomunikasikan perasaan dan apa yang kita mau sama pasangan, bahkan gimana cara mengatur agenda perjalanan dengan kemauan anak -anak. Semua ada seninya lho Sahabats dan semua tindakan yang kita ambil bahkan tidak kita ambil pun bisa jadi peluang untuk mengeratkan cinta dan kasih sayang antar anggota keluarga. Sebagai orangtua kita punya kesempatan mengoleksi memori sebanyak mungkin saat traveling bersama anak. Bikin aktivitas seru yang nggak terlupakan dan insyaallah akan jadi kenangan yang nggak akan terlupakan bagi mereka.

3. Menambah Wawasan

Keluar dari zona nyaman pasti lah kita akan dihadapkan pada tantangan. Dari pengalaman yang kita dapatkan selama traveling inilah akan terbuka mata dan wawasan kita. Kita tumbuh jadi manusia yang lebih toleran dan menghargai perbedaan yang ada di dunia. Kita belajar bahwa di belahan bumi yang lain ada banyak tempat indah dengan kebudayaannya yang beragam. Selama traveling kita bisa sekaligus belajar bahasa baru, merasakan makanan yang baru, ketemu orang baru, seru lah pokoknya. Dan yang paling penting setiap perjalanan yang kita lakukan harusnya makin mendekatkan kita pada Allah, tumbuh rasa syukur dan cinta pada Sang pencipta dan ciptaanNya yang tiada cela.

4. Meningkatkan Keterampilan Sosial

Masih nyambung sama poin di atas ya Sahabats. Keluar dari zona nyaman kita pun ditutut untuk menyesuaikan diri dengan adat dan kebudayaan setempat. Langsung maupun tidak langsung keterampilan sosial kita diuji banget. Orang Indonesia yang terkenal jam ngaret dan nggak disiplin ketika keluar negeri harus bisa adaptasi. Hal paling sederhana aja belajar on time sama jadwal transportasi umum, disiplin ngantri. Selain itu cara kita berlomunikasi terutama dengan orang yang baru kita kenal juga diuji saat traveling. Semua ilmu yang bermanfaat ini bisa banget kita dapatkan kalau kita mau belajar dan nggal hanya sekedar jadi turis yang datang, foto, pergi. Tanpa kesan, whatsoever.

Ada juga pengalaman naik gunung bawa balita yang ternyata menginspirasi beberapa emak lainnya untuk mengikuti hal yang sama. Berbagi itu hal yang sangat simple dan sangat mudah untuk dilakukan tapi ternyata sangat besar manfaatnya. 🙂

5. Makin Mencintai dan Menghargai Alam

Semenjak hobi traveling mataku terbuka bahwa ternyata Indonesia memang secantik ini dan sayangnya seringkali kita sebagai warga negara Indonesia melupakan bahkan nggak paham akan keindahan Indonesia. Siapa lagi yang bisa mencintai Indonesia setulus hati kalau bukan kita? Siapa yang wajib menjaga keindahan dan kekayaan Indonesia kalau bukan kita?

Semakin jauh kaki kita melangkah semestinya semakin banyak ilmu dan pembelajaran yang bisa kita ambil. Salah satunya adalah menjadi lebih peka dan menghargai alam. Apa yang bisa kita nikmati hari ini atau selama perjalanan adalah dari alam. Bayangkan kalau keindahan alam rusak karena tangah jahil manusia? Kita juga yang merasakan ruginya. So kalau mau jadi traveler sejati, yuk pegang teguh kode etik pecinta alam’ ‘Take nothing but pictures, Leave nothing but foot print, Kill nothing but time.”

6. Koleksi Memori

Semua pengalaman dari perjalanan yang kami lakukan akan aku tuliskan di sini sebagai pengingat akan semua memori yang sudah kami alami, bitter or sweet. Kelak kalau anak -anak sudah besar mereka bisa buka lihat foto -foto yang pernah kami ambil atau baca blogku untuk mengenang semua keseruan yang pernah kami alami saat traveling. Mereka akan ingat gimana serunya perjalanan yang kami lalui, banyaknya tempat indah yang kami kunjungi,serta hotel terdekat dan semua pengalaman indah yang kami rasakan hanya dengan membaca cerita di blog mamanya ini dan bisa berbagi pada anak -anak mereka. Kelak ketika mereka dewasa dan punya kehidupan sendiri atau sedang mengalami masa -masa sulit semoga tulisan mamanya ini bisa jadi obat rindu dan penyemangat hidup.

7. Dapat Income Tambahan

Alhamdhulilah semenjak punya travel blog banyak banget manfaat yang bisa aku rasakan, salah satunya adalah tambahan income. Asyik ya jalan -jalan gratis, dapet bayaran pula. Hai kakaak … semuanya itu didapat dengan perjuangan, bukannya cara instan. So niatkan menulis pengalaman traveling untuk berbagi ilmu dan pengalaman dan insyaallah rejeki akan mengikuti. Dengan kita konsisten menulis di blog atau platform apapun insyaallah tawaran job akan datang dengan sendirinya.

8. Jadi Pribadi yang Lebih Baik

Aku ngalamin banget nih Sahabats. Dulu aku termasuk manusia dengan tingkat pede yang rendah tapi semenjak rajin traveling alhamdhulilah berubah jadi lebih pede. Bukan karena bisa pamer foto di sosmed ya, tapi karena begitu banyak pembelajaran dan ibrah yang bisa aku ambil selama traveling. Pade karena punya wawasan baru, ilmu baru, ketemu budaya baru, belajar cara berkomunikasi dengan lebih baik, bisa lebih menghargai perbedaan, belajar jadi mengendalikan emosi dan lebih sabar. But most importantly, jadi hamba Allah yang makin banyak bersyukur.

Masih banyak lagi manfaat traveling yang bisa kita rasakan termasuk diantaranya bisa berbagi pengalaman dan informasi seputar tempat wisata. Traveling memang butuh biaya, tapi yakin deh kalau pengalaman dan pembelajaran yang kita dapatkan dari perjalanan itu jauh lebih besar, bahkan nggak bisa dihitung nominalnya.

Sunday, March 29, 2020

Tips Membuat Blog Traveling Untuk Pemula

Assalamualaikum Sahabats ….

Berminat jadi travel blogger? Duuhh siapa sih yang nggak mau menyandang gelar travel blogger? Semenjak fenomena traveling merebak di seluruh dunia, travel blogger menjadi salah satu mahluk terkeren dan semua orang pun berlomba – lomba jadi travel blogger. Jadi bagaimana caranya menjadi seorang travel blogger?

Frankly speaking sejak awal nyemplung di dunia per-blogging-an nggak pernah terpikirkan akan menjadi travel blogger. Boro -boro deh menyebut diri sendiri sebagai travel blogger pun aku nggak berani. Lha pie? Berkaca pada travel blogger papan atas di Indonesia aja tubuh ini serasa mengkeret sampai 1000 kali lipat. Siapa lah daku yang jalan -jalan keluar negerinya belum tentu setahun sekali, traveling seputaran Indonesia aja baru secumprit. Rasanya nggak pantes banget mengaku sebagai travel blogger.

Tapi kemudian aku coba me-reset rasa minderku dan balik mengingat lagi kenapa aku bisa sampai pada posisi ini. Sedikit cerita ya Sahabats dulu aku sama sekali nggak terpikirkan menjadi penulis sampai suatu hari artikel travelingku tembus di sebuah inflight magazine di maskapai penerbangan milik Singapore. Long story short akhirnya seorang Sahabat, kang Belalang Cerewet menyeret aku ke dunia blogging.

Somehow saat masuk ke dunia blogging aku langsung memilih bikin travel blog. Alasannya simple aja karena aku memang suka jalan dan aku pengen berbagi ceritaku di blog. Gimana aku memulai travel blog yang bertahan sampai detik ini. Aku share tips ngeblog untuk kalian yang ingin membuat travel blog di sini ya Sahabats, semoga bermanfaat.

Awali Dengan Niat Baik

Innamal a’malu binniyat (sesungguhnya amal itu tergantung dengan niat). Apapun yang kita lakukan selalu awali dengan niat yang baik supaya jadi ladang pahala bagi kita. Pun ketika memutuskan membuat blog traveling. Jangan langsung membayangkan bakalan jadi blogger ngehits yang followernya jutaan dan bisa piknik gratis. Niatkan kegiatan ngeblog sebagai sarana berbagi dan menyimpan memori indah dari perjalanan Sahabats. Insyaallah pahala dan rejeki anak shalih / shalihah akan mengikuti. 🙂

Pilih Nama Blog yang Unik

Semua orang suka traveling, semua orang pengen jadi travel blogger. So awali blogmu dengan nama yang baik dan unik. Unik di sini aku definisikan sebagai nama yang nggak pasaran dan mudah diingat orang. Butuh waktu dan pmikiran yang cukup lama untuk menemukan nama blogku ini Sahabats. Pake nama sendiri rasanya kurang menjual hehehe, jadi aku coba mencari apa yang jadi keunggulanku. Dan akhirnya lahirlah ide, Momtraveler. Seorang emak yang hobi jalan dan suka bawa anak -anaknya dalam setiap perjalanan.

Travel blogger di dunia dan di Indonesia mungkin jumlahnya sudah tak terhitung lagi. Hampir semuanya fokus pada perjalanan solonya, nah dari sini lah ideku muncul. Waktu itu belum banyak emak -emak yang berani traveling dengan membawa balita. Aku pikir inilah kesempatanku untuk jadi beda sambil berharap kelak dengan cerita -ceritaku ini akan menginspirasi emak lainnya untuk berani piknik bersama balita. Akhirnya jadi personal branding sampai hari ini. 🙂

Pilih Hosting dan Domain Blog

Baru mulai nulis enaknya pakai apa ya? Banyak sekali yang tanya ke saya perihal ini. Jawabannya sederhana sih, pilih saja yang sesuai denganmu. Blogspot aau wordpress nggak akan ada bedanya kalau Sahabats malas menulis atau bahkan menulis dengan asal -asalan. Di awal ngeblog aku pakai wordpress gratisan dan akhirnya lanjut yang berbayar karena memang udah niat mau serius ngeblog. Tetap setia sama WordPress karena memang sudah nyaman. So balik lagi ke kenyamanan Sahabats dan nulislah dengan serius dan sebaik – baiknya ya.

Be Yourself

Stop letting other people define you. Just be yourself and be proud of it. Gali potensi dirimu Sahabats. Jangan mau selamanya jadi follower. Jadi emak -emak yang traveling bawa bocah pastinya nggak sekeren solo traveler yang bisa bebas kemana aja but it’s me and I am proud of it. Bismilah, jadi diri sendiri dan mulai lah petualanganmu sebagai travel blogger dengan segala kelebihan dan kekuranganmu.

Menulislah

Mau jadi travel blogger tapi males nulis? Bubar wae lah! Jadi travel blogger nggak hanya sekedar traveling ke sana kemari, foto sana -sini tapi PR nya justru setelah balik piknik. Luangkan waktu khusus untuk kembali membuka semua memori dengan membuka semua dokumentasi yang sudah kita buat. Bangun cerita yang menarik di kepalamu dan tuangkan dalam blog. Tulis … tulis …. tulis. As simple as that!

Awalnya aku juga belum paham soal EYD apalagi masalah SEO (yang ini sampai sekarang pun masih belum terlalu paham) tapi jadi manusia harus bergerak maju dong. Belajar lagi soal kaidah penulisan yang baik, belajar lagi tentang simple SEO, gimana caranya menulis yang baik dan bisa terbaca google. Dan yang terakhir recheck. Selalu baca ulang tulisan yang sudah kita buat untuk menghindari terjadinya kesalahan seperti typo dan lainnya.

Do Not Overthink

Dulu aku sempet berpikir apa yang mau kutulis sedangkan piknik pun masih sebatas muter -muter kota sendiri atau yang deket. Budget piknik terbatas dan nggak bisa kek travel blogger yang bolak – balik keluar negeri. Berawal dari “keterbatasan” ini justru aku ambil sebagai kelebihan. Aku bikin subtema dengan judul ‘muter-muter kota’ untuk berbagi seputar tempat wisata dan kuliner di Semarang dan sekitarnya. Subhanallah justru banyak yang baca.

Kalo lagi nggak bisa piknik terus pie? Hello …. bahan tulisan nggak cuma cerita jalan -jalan. Coba bikin tulisan tentang tips seputar traveling, misalnya tips packing, tips cari tiket murah, dan sebagainya. Faktanya tulisan tentang tips juga banyak dicari pembaca lho.

Fokus dan Konsisten

Jadi nggak boleh bikin blog lain yang isinya lebih random supaya lebih banyak job? Boleh dong. Selama Sahabats bisa tetap fokus dan nggak melupakan travel blog yang sudah kalian mulai. Aku sendiri tetap fokus dengan Momtraveler.com saja karena merasa nggak bisa lagi membagi waktu untuk blog lain karena memang ada beban pekerjaan.

Buat target menulis yang bisa Sahabats penuhi dan konsisten terhadap target tersebut. Nggak usah lihat blog orang lain yang tiap minggu bisa update 3 kali. Ukur kemampuan diri sendiri aja. Kalo memang sanggupnya sebulan 1 atau 2 postingan, udah cukup kok. Balik lagi yang penting konsisten.

Saloka

Last but not least, resapi semua tips di atas dan mulailah travel blogmu. Tetap konsisten dan insyaallah manfaat ngeblog akan Sahabats dapatkan. Semua perjalanan, sejauh apa pun selalu dimulai dengan langkah pertama. Bismilah mulai melangkah dengan mantab dan fokus, insyaallah rejeki akan mengikuti dengan sendirinya. Dan rejeki itu bukan hanya sekedar bisa jalan -jalan gratis tapi rejeki itu bisa berupa pertemanan yang bertambah, postinganmu dibaca banyak orang bahkan bermanfaat dan menginspirasi orang lain. Selamat menulis ya Sahabats. 🙂

Tips dan Solusi Penyimpanan Barang Sesuai Kebutuhan Usaha dengan Rak Gudang Terbaik dari KITARACK

  Assalamualaikum Sahabats.... Dalam menjalankan usaha, pengelolaan penyimpanan barang sering kali menjadi tantangan tersendiri. Tak hanya s...