Saturday, May 15, 2021

Kofitiere Artisan Coffee Semarang. Cafe Instagenik di Kota Semarang

Assalamualaikum Sahabats …

Kalau Sahabats minta rekomendasi cafe yang asyik dan instagenik di Semarang, Kofitiere Artisan Coffee adalah jawaban yang paling tepat. Lokasinya tepat di jantung kota Semarang. Lebih tepatnya di belakang kampus Pascasarjana Undip. Menurutku Kofitiere adalah salah satu cafe yang super lengkap, baik dari segi lokasi, desain ruangan, dan tentu saja menunya. Penasaran nggak si? Sini deh baca review lengkapku ya. 🙂

from jatenglive.com

Sebenernya nggak sengaja juga aku menemukan cafe ini. Waktu itu pas ada waktu keluar berdua sama suami, pengen couple time gitu deh, So carilah referensi kafe yang unik. Mbah Google pun merekomendasikan Kofitiere. Cuuzz langsung cek Instagramnya dan makin kepincut deh. Akhirnya kami meluncur ke Kofitiere.

Cozy Vibe

Begitu mendarat di depan Kofitiere aku langsung terpesona sama bangunannya dong. Desainnya minimalis dengan dominasi cat putih, simple yet gorgeous. Sebelum masuk ke bangunan utama kita akan disambut dengan taman kecil lengkap dengan pepohonan hijau, bikin suasana lebih sejuk dan asri. Beda dengan kebanyakan cafe yang pencahayaannya remang-remang, di Kofitiere justru sebaliknya Sahabats. Bagian depan, didominiasi jendela kaca yang lebar. Kebayang kan, cahaya matahari bisa menyusup masuk ke bangunan utama dengan sukses. 🙂

FYI Sahabats, Kofitiere dibagi menjadi outdoor dan indoor area. Buat Sahabats yang suka suasana outdoor bisa ngopi di teras kafe sambil menikmati hijaunya taman. Atau kalau pas cuaca lagi panas, Sahabats bisa pilih outdoor area di bagian belakang kafe yang lebih adem tapi nggak kalah asyiknya. Aku udah nyobain kedua area, dan semuanya asyik buat nongkrong plus pepotoan.

Cobain ngopi juga di Toko Kopi Sukajaya Kota Lama Semarang

Super Instagramable Spots

Salah satu syarat sebuah kafe masuk kategori kafe kekinian adalah desain bangunannya yang instagramable. Kofitiere Artisan Coffee ini jelas masuk kriteria Sahabats. Desainnya minimalis tapi menurutku well thought banget. Dari mulai taman, area indoor, outdoor bahkan kamar mandi pun penuh dengan sentuhan apik yang bikin kita pengen selfie terus menerus.

Somehow kalau aku perhatikan ya Sahabats, Kofitiere cukup asyik untuk dijadikan tempat ngobrol baik bersama teman atau pasangan. Enak juga belajar bareng, buat hunting foto bahkan mau rapat sama team kerja kita. Dan semua kebutuhan kita tu difasilitasi dan diterjemahkan dengan baik banget dalam desain ruangannya.

barista in action

Di area utama dimana Sahabats bisa menemukan pantry dengan barista yang lagi beraksi, ada beberapa kursi dan sofa yang bisa Sahabats pilih untuk nongkrong. Kalau Sahabats pengen huntin foto, pilihlah bangku di bagian depan dekat jendela supaya dapat pencahayaan maksimal.

Untuk Sahabats yang butuh space untuk meeting bisa ambil spot di bagian kanan kafe dengan meja panjang, cocok banget buat meeting. Bisa juga di area outdoor bagian luar kalau meetingnya dalam suasana yang lebih santai. Jaringan wifi nya ngebut Sahabats, jadi no worries deh, agenda meeting atau belajar bareng bakalan lancar jaya.

Varian Menunya Lengkap

Next stop, lets talk about the menu. Kofitiere Artisan Coffee adalah kafe yang menawarkan banyak banget varian kopi kekinian dengan harga yang cukup terjangkau. Memang sih lagak di atas rata-rata, tapi kita dapet nyaman dan instragramable nya juga kan? Sesuai lah dengan apa yang kita dapat.

Beberapa kali ngopi di Kofitiere kami mencoba berbagai macam kopi, dari mulai Vietnam drip, regular capucino, dan picolo juga. Buat yang suka varian kopi nusantara yang di manual brew, di Kofitiere juga ada, lengkap juga pilihan kopinya. Oya signature dish atau kopi andalan di sini tuh 3D latte art nya. Sahatas harus banget nyobain. Udah lah itu kopinya super duper imut, rasanya pun oke. Selain itu, sahabats juga bisa menkmati atraksi barista merancik menu kopi pilihan pelanggan. Seruu dan harus banget di foto ya.

Oya di sini nggak ada menu makan besar ya Sahabats, hanya makanan ringan dan beberapa macam pie dan cake yang lagi-lagi, I must say, beberapa kali ke sini emang diniatin nyobain menu yang beda-beda, dan ternyata enak semuanya. Rekomendasi dari aku ya, Sahabats harus nyobain red velvet cake nya, pas banget buat jadi temen menikmati kopi.

Mengusung Konsep Eco Green

3D lattee art

Last but not least, Kofitiere Artisan Coffee ini cukup terdepan mengkampanyekan green living cafe di kota Semarang. Seperti yang aku udah ceritakan di atas, bangunannya minimalis dan mengandalkan cahaya matahari alami. Sentuhan pepohonan hijaunya jelas bikin suasana tengah kota Semarang yang ramai dan berpolusi jadi sedikit berkurang. Lumayan bisa jadi tempat pelarian dan cari udara segar hahahah.

Kafe ini bebas plastik, keren kan! Untuk penyajian menu di Kofitiere Sahabats nggak akan menemukan gelas dan piring plastik seperti kebanyakan kafe lainnya. Semua penyajiannya pakai cangkir atau gelas kaca. Bahkan ya Sahabats untuk piringnya dipilih piring dari kayu. So buat Sahabats yang suka foto-foto kopi pas banget di sini tempatnya.

Semoga review ku ini bikin Sahabats penasaran dan mampir ya pas main ke Semarang. Kofitiere Artisan Coffee berlokasi di Jalan Erlangga Barat VII No.15, Semarang. (Belakang Kampus Pasca Sarjana UNDIP). Jam buka: Senin-Kamis (08.00-23.00) dan Jumat-Minggu (08.00-00.00)

Tuesday, April 20, 2021

Cara Membuang Masker Medis yang Benar

Assalamualaikum Sahabats …

Sering dengan bertambahnya angka kasus positif covid 19 di Indonesia, bertambah juga sampah medis yang harus dikelola. Alhamdhulilah sekarang sudah makin banyak masyarakat Indonesia yang aware pentingnya menggunakan masker. Tapi kesadaran memakai masker ternyata belum dipahami dengan pehamanan cara membuang masker medis dengan benar. Sebetulnya gimana sih cara membuang masker medis yang baik dan benar?

Postingan ini aku tulis di hari ke sepuluh isolasi mandiri di rumah. Iyes, saat ini angku menjadi penyumbang angka positif kasus covid 19 di Indonesia. Sedih dan nggak terima awalnya karena aku orang yang disiplin protokol kesehatan tapi rupanya Allah berkehendak lain. Satu kesalahan orang lain membuat aku ikut juga ketularan covid 19 juga.

Aku ingatkan ya Sahabats, meskipun rasaya jenuh menghadapi pandemi yang entah kapan berakhirnya, lelah sama kebijakan pemerintah yang sungguh embuh, dan lelah akan banyak hal lagi. Nyatanya kita tetap harus jaga kesehatan dengan menerapkan 3M karena memang itulah cara termudah dan terbaik untuk menghindari si covid. Trust me, lebih baik bersusah-susah disiplin prokes daripada harus ketularan covid.

Angka Positif Covid 19 Naik, Terbitlah Sampah Medis

Sementara kita berjibaku menghindari penularan virus Corona, pernahkan Sahabats terpikir bahwa sampah medis juga pasti akan meningkat secara signifikan? Kalau sampah medis yang ada di Rumah Sakit kita yakin akan ditangani dengan baik sesuai prosedur pembuangan limbah medis. Tapi gimana dengan sampah medis yang kita hasilkan setiap harinya. Yes, I am talking about disposable mask that we use in daily basis.

Sekarang ini masker medis sudah jadi kebutuhan pokok, selain hand sanitizer. Kemana pun pergi kita cenderung pakai masker medis, karena lebih aman dan praktis juga. Tanpa kita sadari kebiasaan ini menyumbangkan sampah medis baru di lingkungan sekitar kita. Udah lah orang Indonesia masih nggak disiplin soal buang sampah dan pemilahan sampah, sekarang harus mikirin gimana cara memuang limbah masker yang benar.

Membuang masker medis dengan benar bukan hal yang sepele lho Sahabats. Salah-salah kita bisa menyebarkan virus ke orang lain, bahkan membuang sampah masker medis secara sembarangan bisa menyebabkan resiko kontaminasi silang bahkan bahaya biologis. Bayangkan kalau masker bekas ini kita buang sembarangan, terus berakhir di laut dan dimakan oleh biota laut? Bahaya banget kan? 🙁

Sedihnya, belum banyak info soal ini. rasanya bisa dibilang juarang banget ada artikel atau berita mengenai tatacara membuang masker medis. Bahkan aku sendiri pun baru kepikiran gimana cara membuang masker medis bekas ini dengan benar setelah aku positif covid 19.

Cara Membuang Masker Medis Dengan Benar

Selama ini setelah memakai masker medis, aku akan gunting masker kecil-kecil dan gabungkan dengan sampah kering lain seperti kertas. Ternyata itu salah banget Sahabats. Masker medis termasuk limbah medis, jadi harus mendapatkan perlakuan ekstra. Apalagi kalau yang memakai masker adalah penderita Covid 19.

Aku yakin Sahabats pasti udah paham bagaimana cara memakai masker dengan baik. Pastinya harus menutupi semua area mulut dan hidung ya. Nah PR nya sekarang adalah cara membuang masker yang sudah kita gunakan. Bagaimana cara membuang masker yang mana dan benar? Begini rekomendasi dari WHO.

1. Pisahkan Masker dengan Sampah Lainnya

FYI Sahabats, masker medis sebaiknya diganti selama 4-5 jam setelah pemakaian. Cara melepasnya dengan menarik bagian tali oengait atau karet telinga, Jangan pegang bagian depannya ya. Setelah dilepas, pisahkan masker ini dari sampah lainnya.

2. Gunting Masker Untuk Menghindari Pemakaian Ulang

Gunting kecil-kecil masker bekas pakai kita. Pernah denger kan berita pabrik oembuatan masker ilegal yang memanfaatkan masker bekas yang kita buang sembarangan? Jangan sampai kejadian kita beli dan pakai masker bekas ya Sahabats. Naudzubillah.

2. Semprot Masker Bekas dengan Disinfektan

Khusus untuk masker yang digunakan pasien Covid 19 atau virus lainnya, ada baiknya masker bekas disemprot dengan disinfektan dulu sebelum disimpan dalam plastik untuk kemudia dibuang.

3. Buang dalam Kantong Plastik dan Diamkan Selama 6 Hari

Next step adalah memasukkan masker bekas dalam plastik dan menutupnya rapat-rapat. Menurut salah satu artikel yang ditulis oleh peneliti LIPI yang pernah aku baca, setelah masker bekas dimasukkan ke dalam plastik, tutup rapat, dan diamkan selam 6 hari. Degan begini bisa dipastikan virus yang mungkin tertinggal dalam masker sudah mati. Jadi insyaallah rawan penularan ke orang lain. Ingat ya Sahabatas, nutupnya harus rapat supaya si virus nggak jalan kemana-mana.

4. Berikan Catatan Sampah Medis

Untuk lebih berhati-hati, plastik berisi masker bekas tadi kita tambahkan catatan di atasnya. Tuliskan di kertas label, “Sampah Medis Berbahaya.” Dengan begini setidaknya bapak tukang sampah atau pemulung pasti nggak penasaran pengen buka plastiknya dan akan langsung membuangnya ke penampungan sampah.

5. Cuci Tangan Dengan Air Mengalir

Setelah membuang masker jangan lupa cuci tangan dengan air mengalir ya Sahabats. Cuci dengan baik supaya semua kuman, bakteri, dan virus yang mungkin tertinggal di tangah terhempas tanpa bekas.

Sebenernya nggak susah ya Sahabats kalau kita mau meluangkan waktu meneraokan step sederhana yang sudah aku sebutkan di atas. Toh demi kebaikan diri kita sendiri dan keluarga juga kan? Jangan sampai kita mewarisi sampah medis ke anak-anak kita yang mungkin bisa jadi penyebab penyakit baru lagi. HHiiiiii .. ngeri.

Social media bkupSocial media cards with advise for adolescents on COVID-19.

Hikmah dari kena covid 19 ini aku jadi paham gimana memperlakukan sampah medis terutama masker dengan baik. Lebih banyak baca dan mengisi hari-hari selama masa karantina dengan kegiatan positif yang bikin hati happy. Macam ngeblog. 🙂

Doakan aku cepet sehat ya Sahabats. Semoga pandemi ini segera usai. Udah rindu pengen jalan-jalan lagi nih. 🙂

6 Aplikasi Belajar Online Favoritku Selama Mengajar Daring di Masa Pandemi

5 Aplikasi belajar online favorit selama mengajar daring di masa pandemi. Selama setahun lebih berusaha menyesuaikan gaya pengajaran dan memindahkan kelas ke ruang maya itu sungguh sebuah pengalaman yang nggak terlupakan. Dari sekian banyak aplikasi yang pernah aku coba, ada 6 aplikasi belajar online yang paling sering aku gunakan untuk mengajar.

Masih jelas teringat gimana pontang-pantingnya saat pertama kali pemerintah memutuskan untuk belajar daring. RPS dan silabus yang sudah disusun harus dirombak total, belum lagi masih gagap banget sama aplikasi belajar online. Trial and error jadi makanan tiap hari, belum lagi jaringan internet yang kadang nggak stabil. Jadi jangan dikira dari pihak orangtua dan murid aja yang pusing, guru pun juga merasakan hal yang sama.

Drama Sekolah Daring

Aku yakin semua keluarga mengalami kemumetan yang sama semenjak pembelajaran daring. Anak-anak jadi harus lebih mandiri dalam belajar. Orangtua yang biasanya terima beres apa yang diterima anak di sekolah, mau nggak mau harus mendampingi anak belajar.

Nggak jarang tensi naik karena harus kejar tayang menyelesaikan tugas anaknya. Belum selesai di situ kita sebagai orangtua jadi ada tambahan pengeluaran untuk beli paket data, pasang wifi, bahkan sampai beli gadget baru demi mendukung anaknya belajar.

Aku pun mengalami hal sama. Mumet mendampingi Nadia belajar, mumet juga memformulasikan gaya pengajaran yang pas buat kelasku. Memang untuk jenjang pendidikan tinggi dramanya nggak seheboh pendidikan dasar ya tapi tetap aja ada juga dramanya. Salah satu drama yang aku alami adalah memilih aplikasi yang pas buat ngajar daring.

Dari dulu aku model kelasku itu mostly bergerak, banyak praktek, games, dan rame. Aku percaya kalo belajar bahasa itu harus aktif praktek, jadi aku selalu menyemangati mahasiswaku untuk aktif di kelas. Nah bayangkan ketika kelas berpindah ke dunia maya, aku jelas kehilangan riuh rendah suasana kelas offline. Sedihnya bukan cuma kangen sama mahasiswa tapi juga materi jadi terasa kurang maksimal tersampaikan.

Untuk mendukung kelas daringku, aku menggunakan dan menggabungkan beberapa aplikasi. Kenapa menggunakan banyak aplikasi? Supaya nggak bosan aja sih dan menantang diri sendiri untuk belajar hal baru tentunya. Apa aja aplikasi yang aku pakai selama mengajar daring? Cekidot Sahabats. 🙂

1. Google Clasroom

Sebagai pengguna Google, pastilah pilihan pertama jatuh ke Google Clasroom. Apalagi di awal pandemi memang belum banyak pilihan aplikasi belajar online. Google Classroom ini fiturnya cukup lengkap tapi makenya nggak ribet. Aplikasi ini dirancang untuk membantu pengajar membuat dan mengumpulkan tugas tanpa menggunakan kertas, termasuk fitur untuk menghemat waktu guru seperti kemampuan membuat salinan Google Docs secara otomatis bagi setiap siswa. Malah,

Keunggulan lainnya dalah, GClass ini terintegrasi dengan banyak aplikasi google lainnya yang sudah jelas pasti hampir semua orang di dunia ini punya ya. Sampai saat ini aku masih pake GClass juga dan memang merasakan juga keefisienan aplikasi ini.

2. Google Meet

Masih nyambung sama GClass, ada GMeet yang bisa dipakai untuk live class. Penggunaannya cukup simple, bahkan bisa di setting dulu sebelum mulai kelas. Masukin semua materi sehari sebelumnya dan tinggal kirim link ke mahasiswa untuk join. Besoknya pas mau kelas udah siap dipakai. GMeet bisa menampung sampai 100 mahasiswa dan fiturnya juga oke punya.

3. Microsoft Teams

Next, salah satu aplikasi mengajar daring favorit aku adalah Microsoft Teams (MSTeams). Dibandingkan dengan 2 aplikasi punya Google yang sudah kusebutkan di atas, MSTeams memang nggak begitu familiar ya. Tapi jangan salah Sahabats, aplikasi ini enak banget dipakainya. Kebetulan kampus tempat aku mengajar memakai MSTeams, tentunya dengan menggabungkan aplikasi punya kampus.

Kampusku sudah merancang penggabungan aplikasi absen kampus (SSO – Single Sign On) dengan MSTeams. Jadi sebelum masuk kelas, absen di SSO terus langsung gabung di kelas yang mahasiswanya sudah langsung terdaftar karena absennya tadi “nyambung” sama MSTeams. Untuk pilihan fiturnya pun cukup simple, pilihan background juga lucu-lucu. So far MSTeams jadi favorit aku banget sih.

4. Zoom

Seperti banyak pengajar lainnya, aku juga beberapa kali pakai Zoom, terutama untuk live class ya. Semenjak pandemi zoom memang naik daun banget karena cukup sesuai untuk kegiatan pembelajaran jarak jauh yang menjadi pilihan sebagian banyak orang. Aplikasi Zoom menyediakan dukungan untuk jumlah peserta belajar mengajar lebih dari 20 orang.

Ada fitur conference tool bisa digunakan oleh setiap peserta, tidak hanya host atau admin. Beberapa fitur yang bisa digunakan adalah, chat/video chat, screen sharing dan whiteboard untuk kolaborasi, record meeting atau merekam sesi video conference, dan absensi peserta.

5. Kahoot

Belajar daring nggak melulu mbosenin karena sekarang banyak aplikasi pendukung yang dimanfaatkan. So far Kahoot jadi pilihanku untuk memotivasi semangat belajar mahasiswa sekaligus bikin kelas makin seru dengan pilihan games dan kuis. Aplikasi ini mengubah kuis menjadi games yang seru dengan bantuan browser. Intinya sih si Kahoot ini menggabungkan pembelajarn dengan beberapa permainan termasuk kuis.

Guru bisa menginput video, gambar ataupun teks untuk dijadikan games dan murid atau mahasiswa bisa mengaksesnya dari smartphone atau laptop. Kahoot juga membantu banget untuk mengukur sejauh mana tingkat kepahaman murid terhadap materi dengan cara yang lebih menyenangkan. Meskipun belum seseru games yang offline tapi kreativitas dan fitur yang ada di Kahoot bikin kelas online jadi lebih hidup.

6. Quizz

Another helping web tool adalah Quizz. Untuk penggunaannya nggak jauh beda sama Kahoot si. So aku pakai Quizz supaya nggak monoton aja.

Kelebihan dari Quizz ini, pengajar bisa mendapatkan data statistik kinerja siswa. Tinggal dicek aja berapa orang yang ngumpulin tepat waktu, berapa banyak soal terjawab, dan lain-lain. Guru tinggal download spreadsheet pake Excel aja dan bisa banget digunakan untuk tambahan penialaian.

Masih banyak aplikasi dan web tool yang super helpfull bagi guru dan siswa. Ya meskipun kelas daring nggak seindah kelas offline setidaknya sebagai guru kita bisa mengusahakan kelas tetap berjalan nyaman dan menyenangkan supaya materi pun tersampaikan dengan baik dan siswa nggak merasa jenuh.

Paling penting menurutku interaksi antara guru dan siswa harus selalu terjaga baik. Sebelum mulai kelas, aku biasa pake fitur chat untuk menyapa siswa, kemudian live class juga dibuat menarik, lengkap dengan kuis interaktif, bikin tugas kelompok kalau memang memungkinkan. Insyaalah chemistry antara guru dan siswa akan terbangun baik selama ada komunikasi yang baik.

study at home

Masa pandemi memang masa dan tahun yang berat buat kita semua, terutama untuk anak-anak. Kehidupan sosial tercabut, waktu bermain berkurang, ruang belajar menyempit, bahkan gaya parenting pun harus berubah sesuai keadaan. Setidaknya yang bisa dilakukan para guru dan dosen adalah membuat kelas online yang nyaman, menarik dan efektif supaya siswa tetap semangat belajar.

Tetap semangat ya buat para guru, dosen, orangtua, juga siswa. This too, shall past. 🙂

Tuesday, March 9, 2021

Liburan ke Banyuwangi? Nginepnya di Hotel Ketapang Indah Aja

Assalamualaikum Sahabats …

Masih ada satu cerita tersisa dari perjalanan kami ke Banyuwangi akhir tahun 2019 lalu. Aku lupa dong nulis tentang hotel yang kami tinggali selama traveling padahal aku cinta banget sama hotel satu ini. Hotel Ketapang Indah, Banyuwangi, jadi pilihan tempat menginap saat liburan karena 5 alasan. Mau tahu apa aja yang bikin aku kepincut sama hotel Ketapang Indah?

Merancang itinerary liburan keluarga itu salah satu hal yang paling aku sukai. Selain menantang karena harus bisa mengakomodir keinginan semua anggota keluarga, kita juga harus bisa menyesuaikan antara keinginan dengan budget. Seninya adalah harus stick sama budget yang sudah ditentukan tapi tetap bisa liburan nyaman. 🙂

Memilih hotel yang bakal jadi tempat menginap juga challenging banget. kalau buat aku yang traveling sama anak-anak, fasilitas hotel jadi pertimbangan utama, terutama kolam renang. Selama ada kolam renang anak-anak pasti happy. Apalagi kalau ada playground nya, surga deh buat mereka. Sedangkan buat orangtua, hotel pastinya harus bersih, nyaman, plus akan lebih baik kalau instagramable ya hehehe. And lucky for us kami menemukan hotel Ketapang Indah.

4 Alasan Menginap di Hotel Ketapang Indah

1. Lokasi Strategis

Setelah membandingkan beberapa hotel bintang **** akhirnya mantab juga pilih hotel Ketapang Indah. Alasan pertama adalah karena lokasinya strategis banget. Hotel ini jaraknya cuma 10 menit dari Pelabuhan Ketapang, tempat fery penyebrangan Jawa – Bali. selain itu, menuju ke pusat kota pun cuma 15 menitan. Kalau Sahabats naik pesawat, hotel Ketapang Indah jaraknya cuma 45 menit dari airport Belimbingsari. Bahkan tersedia juga layanan jemput antar gratis buat kustomer-nya.

main lobby Ketapang Indah HOtel

Kami memang naik mobil pribadi sih, tapi melihat jaraknya ke pusat kota yang dekat dan banyak tempat makan enak di sekitar hotel bikin kami mantab memilih. Not to mention jarak ke beberapa lokasi wisata juga lumayan dekat.

2. Instagramable View

Tadi sudah kusebutkan ya kalau lokasi hotel Ketapang Indah itu deket banget sama terminal penyeberangan Jawa – Bali, which means pasti hotelnya nggak jauh dari pantai. Yup .. halaman belakang hotel Ketapang Indah adalah pantai Ketapang. Kebayang kan kita punya private beach untuk dinikmati setiap saat?

Bahkan staff hotelnya sempet kasih bocoran kalau sunrise view nya amazing banget. Jadi kami bela-belain dong begitu shalat subuh langsung menuju tekape demi berburu foto sunrise. And it was marvelous. Masyaallah tabarakallah … langitnya. Picture perfect. 🙂

Sunrise @ Ketapang beach

Selain halaman belakangnya yang berbatasan langsung dengan pantai Ketapang, Banyuwangi, hotel yang sudah dibangun sejak lama dan sudah beberapa kali renovasi tapi ciri khas Resort hotelnya nggak ditinggalkan. Hotelnya luas dengan view hijau di sepanjang jalan kenangan. Bunga dan pohon tropis mendominasi pemandangan. Cottage ala-ala Bali tersebar di beberapa area. Bisa dibilang hampir semua sudut hotel Ketapang Indah tu instagramable. 🙂

3. Hotel Bintang 4 Rasa Bintang 5

Budget yang kami siapkan untuk hotel /hari adalah 550.000. Ada beberapa hotel yang sudah aku incar dengan budget yang sudah disepakati. Akhirnya mantab milih hotel Ketapang Indah yang kami issued di sebuah situs online dengan harga 450.000/night. Pertimbangannya adalah hotel bintang 4 lainnya menawarkan fasilitas yang hampir sama sih cuma hotel lain nggak punya beach view dan bukan tipe resort. Sedangkan Ketapang Indah dengan tarif segitu udah paket lengkap, plus bisa main ke pantai kapan pun, selama apapun.

standart room Ketapang Indah

Cottage

At the end of the day, berasa dapet jackpot aja sih. Hotelnya sesuai ekspektasi bahkan lebih dan budgetnya bahkan di bawah yang sudah kami atur. Dalam pikiran emak-emak kan pengeluaran harus minimalis tapi hasilnya maksimalis hahahha.

Resto

4. Fasilitas Oke

Selain punya private beach, hotel Ketapang Indah juga memanjakan customernya dengan kolam renang yang view nya langsung menghadap pantai Ketapang. Kolam renang tersedia untuk anak-anak dan dewasa. Habis main air di pantai bisa langsung bersih-bersih pasir dan nyebur di kolam renangnya. Area favorit banget sih ini buat kami.

The pool

Tepat di depan kolam renang ada resto buat breakfast (Wahoo Resto) yang konsepnya semi outdoor gitu deh. Sukak banget sama moment sarapan kami selama nginap di Ketapang Indah hotel. Nyeruput kopi panas ditemani club sandwich sambil menikmati langit pagi di atas pantai Ketapang. Pilihan menunya juga lengkap, lokal, Asian, Western, you name it lah. Superb!! 🙂

Ada juga outdoor playground yang bikin para bocah betah. Permainannya terawat baik jadi orangtua juga tenang ngelepas anak-anak main. Ada beberapa bangku taman buat orangtua baca buku atau ngemil cantik sambil nungguin para bocah.

Children’s pool
Playground area

Next, ada lagi game room yang bisa dimanfaatkan pengunjung hotel untuk mengisi waktu. Salah satunya aja meja tenis yang siap sedia jadi temen ngisi waktu. Pantes aja banyak perusahaan yang ngadain gathering karyawan dan keluarga di Ketapang Indah karena fasilitasnya emang mantab jiwa.

Buat kami family roadtrip ke Banyuwangi adalah salah satu yang terbaik dari sekian banyak perjalanan seru yang sudah pernah kami lakukan. Dari mulai pilihan hotel tempat kami nginap, nyobain kuliner khas Banyuwangi sampai semua tempat wisata yang kami kunjungi. Love banget deh sama Banyuwangi dan berharap ada jilid 2 kunjungan ke Banyuwangi karena masih banyak spot yang belum kami jamah.

See you soon Banyuwangi. 🙂

Tips dan Solusi Penyimpanan Barang Sesuai Kebutuhan Usaha dengan Rak Gudang Terbaik dari KITARACK

  Assalamualaikum Sahabats.... Dalam menjalankan usaha, pengelolaan penyimpanan barang sering kali menjadi tantangan tersendiri. Tak hanya s...