Wednesday, March 29, 2023

6 Jurus Jitu Mempersiapkan dan Mendampingi Anak Kinestetik Berpuasa

Assalamualaikum Sahabats ….

Memperkenalkan konsep konsep Ramadan pada anak bisa dilakukan dengan cara menyenangkan. Sebagai orangtua kita bisa mulai penjelasan mengenai puasa dengan cara yang sederhana dan tanpa paksaan. Aku punya jurus jitu nih agar si kecil semangat menjalankan ibadah puasa.

Punya anak dengan kecenderungan bakat kinestetik itu bisa dibilang cukup melelahkan dan menantang. Bergerak setiap saat dengan rasa ingin tahu yang luar biasa besar. Mendampingi si kinestetik butuh energi dan tangki emosi yang harus selalu penuh.

Mengenalkan Konsep Puasa Pada Anak

Beberapa minggu sebelum memasuki bulan Ramadan aku mulai memperkenalkan konsep Ramadan pada si kecil. Karena Keumala suka baca, jadi aku bacakan buku mengenai ibadah puasa. Aku juga cerita pengalamanku saat kecil dan pengalaman kakaknya waktu puasa pertama kali.

Cerita dari buku dan pengalamanku ini cukup membuat Keumala semangat untuk mencoba puasa. Meskipun masih protes kenapa nggak boleh makan dan minum tapi setidaknya udah mau mencoba. Dan hari pertama gagal dong hahahah…

Baru jam 10 pagi dan sudah merengek laper dan haus karena memang aktivitasnya yang aktif. Suruh anteng pun susah. Akhirnya berkompromi dengan memberi kesempatan 3x buka. Buka pertama setelah shalat dhuhur dengan makan besar. Bangun tidur sore buka lagi dengan segelas susu terus lanjut sampai buka saat magrib.

Cara ini cukup efektif meskipun ada beberapa hari bolong setidaknya Keumala sudah mengenal konsep puasa. Dan PR ku tahun ini bisa mengurangi waktu berbukanya dan membuat jadwal kegiatan yang nggak terlalu banyak melibatkan aktivitas fisik.

Persiapan Menyambut Ramadan Bersama Anak Kinestetik

Namanya bocah, tetep ya harus diulang lagi mengingatkan do’s and dont’s saat bulan Ramadan. Selain membaca, aku gunakan media video dan lagu-lagu mengenai puasa. Mulai diputar sebelum puasa supaya konsepnya terinstal perlahan tapi pasti dalam kepalanya.

Menurutku mengenalkan puasa pada anak itu harus zero pressure supaya anak merasa nyaman berpuasa. Ketika mereka dapat pengalaman menyenangkan insyaallah tahun-tahun berikutnya akan lebih mudah bagi mereka menjalankan puasa. Jadi tahan perkenalan ini memang penting sih.

Ada beberapa trik yang coba aku terapkan supaya Keumala yang cenderung kinestetik bisa mendapatkan pengalaman yang menyenangkan. Aku share ya jurus jitu mempersiapkan dan mendampingi anak kinestetik berpuasa.

1. Beri Semangat, Yakinkan Diri

Setiap pagi saat sahur aku suntikan semangat dan yakinkan kalau adek pasti kuat menjalankan puasa. Penting juga untuk menguatkan diri kita sebagai orangtua. Bismilah, yakin kalau anak pasti kuat puasa. Nggak akan kelaparan dan kehausan. Dan latihan puasa ini adalah bagian dari cara kita menguatkan aqidah dan tauhid pada anak. Yuk bisa yuk. 🙂

2. Susun Menu Sahur dan Buka Puasa Bersama

Supaya kuat puasa, beri anak menu yang gizinya seimbang ya Sahabats. Protein. sayur, buah dan susu jangan sampai skip ya Sahabats. Kalau aku biasanya akan tawarkan pengen sahur dan buka apa biar semangat juga kan? Kami merancang menu mingguan bersama sesuai keinginan Keumala.

Bahkan kemarin aku ajakin juga belanja stok makanan ke supermarket. Adek boleh pilih makanan kesukaan, buah dan beberapa jajanan favoritnya. Jajanan ini nanti akan aku jadikan “bonus” yang bisa dinikmati setelah shalat tarawih dan sebagai apresiasi juga karena sudah berhasil puasa.

Aku nggak membiasakan kasih hadiah uang sih karena nantinya anak akan puasa hanya demi mendapatkan uang. Ibadah kan harus dilandasi karena cinta kita pada Allah. Seperti nama baik Allah, Maha pemurah dan penyayang, inilah yang harus jadi dasar kita mengajarkan puasa.

Allah itu sayang sama hamba Nya makanya disuruh puasa biar sehat, biar dapat pahala. Allah Maha pemurah, imbalan untuk orang yang berpuasa adalah surga. 🙂

3. Lakukan Secara Bertahap

Meskipun tahun lalu Keumala sudah puasa setengah hari, aku nggak menargetkan tahun ini harus puasa sehari penuh. Tahun ini aku coba strategi step by step.

Jadi hari pertama Keumala tetap buka saat Dhuhur (jam 12.00). Besoknya aku kasih challenge buka jam 13.00. Insyaallah bisa karena tubuh pasti sudah menyesuaikan ritme biologisnya. Alhamdhulilah berhasil.

Rencananya aku coba lanjut buka jam 13.00 sampai dua hari ke depan dan lanjut buka jam 14.00 dan seterusnya. Semoga dengan buka bertahap gini akhirnya bisa puasa penuh. Tapi kalau pun belum bisa no problemo. Nggak perlu dipaksa.

4. Buat Jadwal Kegiatan Harian yang Menyenangkan

Nah ini cukup challenging bagiku karena memang Keumala anaknya aktif banget. Gimana caranya mengurangi aktivitas fisik tapi dia tetep happy. Jadi lah aku browsing di sosmed beberapa percobaan science sederhana dan kegiatan seru yang bisa dilakukan di siang hari yang minim aktivitas fisik.

Kebetulan Keumala suka mewarnai dan crafting, jadi aku print out gambar dan worksheet untuk aktivitas harian. Aku juga suplai kertas lipat, kardus dan botol bekas, dan beberapa printilan lain untuk bahan crafting Keumala. Alhamdhulilah kalau ada aktivitas seru, Keumala bisa duduk anteng dan fokus mengerjakan tugas yang aku berikan. Dikerjain bersama sih supaya lebih semangat dan happy juga.

5. Tidur Lebih Awal Supaya Bisa Bangun Sahur

Biasanya Keumala tidur cukup malam karena ritual malamnya panjang. Minum susu sambil baca buku, ngobrol dulu dan baru tidur sekitar jam 22.00. Berhubung lagi puasa dan harus sahur kegiatan malam harus menyesuaikan.

Sehabis shalat tarawih aku kasih pilihan mau susu, es krim, es buah atau jajanan sebagai apresiasi karena sudah berhasil puasa. Paling telat jam 21.00 sudah harus tidur. Agenda baca buku ditukar sebelum tidur siang.

Oya penting juga untuk membangunkan si kecil dengan semangat. Kasih apresiasi kalau bisa bangun sahur dan siapkan menu sesuai request supaya semangat dan nggak ngantuk.

6. Apresiasi dan Evaluasi Ketika Anak Berhasil Puasa

Jadi ibu jangan sampai kita pelit apresiasi anak ya Sahabats. Ternyata ketika rajin mengapresiasi anak, dampaknya adalah menumbuhkan rasa percaya diri. Pun saat anak berhasil puasa.

Kasih pujian dong. “Barakallah, ade hebat sudah bisa puasa.” Kalimat se simple itu aja nggak perlu bayar juga kan. Tapi insyaallah bisa bikin mereka makin semangat untuk meningkatkan kualitas puasa dan ibadah lainnya.

Boleh juga dipuji saat berhasil bangun sahur tanpa drama. Berhasil shalat tarawih sampai tuntas. Kalau perlu kasih hadiah kecil seperti es krim atau tambahan screen time 5 menit. Hal sederhana kaya gini bisa membawa pengaruh besar buat anak-anak.

Jangan lupa untuk mengevaluasi latihan puasa anak kita setiap hari ya Sahabats. Gunakan bahasa yang mudah dipahami seperti, ‘alhamdhulilah hari ini sudah kuat puasa sampai siang. Besok pasti ade akan lebih kuat karen badan ade sudah terbiasa.’

Jurus di atas alhamdhulilah sudah terbukti berhasil buat Keumala. Sahabats bisa mencoba menerapkan jurus jitu mempersiapkan dan mendampingi anak berpuasa. Share juga dong di kolom komentar akalu ada tips jitu lain yang bisa kucoba juga. 🙂

Monday, March 20, 2023

Kampung Wujil Ramadan Hadir Lagi. Beragam Menu dan Hadiah Menanti

Assalamualaikum Sahabats …

Marhaban ya Ramadan. Kampung Wujil Ramadan 2023 hadir lagi. Siap menjamu Sahabats berbuka puasa dengan berbagai pilihan menu yang rasanya maknyuus punya dan harganya nyaman di kantong.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, The Wujil Resort and Conventions yang berlokasi di Kabupaten Semarang menghadirkan Kampung Wujil Ramadan untuk jadi alternatif tempat berbuka puasa bagi Sahabats dan keluarga.

Kampung Wujil Ramadan is Back

Yep, di 2023 ini Kampung Wujil Ramadan is back. Kali ini mengusung kuliner khas kaki 5 yang banyak digemari masyarakat Indonesia. Meskipun menyuguhkan street food bukan berarti rasanya murahan lho Sahabats.

Konsep menu Kampung Wujil Ramadan dikreasikan oleh chef The Wujil Resort and Coventions dengan resep yang pastinya jaminan mutu. Oya menu andalan dan utama kesayangan para pengunjung, kebab ayam dan nasi goreng kambing akan tetap disajikan setiap harinya. 🙂

Sahabats cukup membayar 99.000 /pax untuk bisa menikmati semua menu all you can eat. Kalau Sahabats bawa anak di bawah 4 tahun nggak perlu bayar, alias gratis. Sedangkan untuk anak di atas usia 5 tahun akan ada diskon 50%. Asyik ya, bisa makan enak sepuasnya bareng keluarga tersayang.

Street Food yang Nggak Kampungan

Alhamdhulilah aku dan beberapa teman blogger kemarin sempet nyicipi beberapa menu di Kampung Wujil Ramadan 2023. Buka puasa pasti diawali dengan yang manis seperti aneka cake, pastry, dan puding yang nggak cuma tampilannya aja yang gemoy tapi rasanya pun endeuss punya.

Aku mengawali icip-icip dengan syai adani atau teh tarik rempah yang rasa remahnya nampol pwool. Menurutku pas banget sih buat mengawali buka puasa. Rasanya nggak terlalu manis dan hangatnya jahe dan kayu manis siap menghangatkan tubuh. Must try banget sih teh tariknya.

Untuk menu gurihnya, tetep dong ada gorengan, martabak, siomay, cilok, batagor dan kebab ayam yang terjadi jadi best seller setiap tahunnya.

Untuk main coursenya ada menu buffet, nasi goreng kambing, soto ayam, dan bakmi jowo. Aku rekomendasikan nasgor kambing dan bakmi jowonya. Nasi goreng kambingnya menggunakan daging kambing impor dan bumbu karinya berasa banget. Sedangkan bakmi Jowonya, rasanya khas Semarang banget.

Oya selain teh tarik, ada juga wedang ronde dan wedang angsle yang pas jadi penutup acara buka puasa. Selain itu ada juga aneka bubur manis dan gurih. Buat yang suka minuman dingin banyak pilihan juice segar atau pun buah potong yang fresh.

Makan Enak Pulang Bawa Hadiah

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Kampung Wujil Ramadan nggak hanya menawarkan beragam menu, tapi juga bertabur berkah dan hadiah. Salah satu yang bikin kemecer adalah hadiah paket umrah.

Untuk setiap transaksi akan diambil 2,5% yang akan didonasikan melalui Basnaz. Dan untuk setiap orang yang menikmati buka puasa di Kampung Wujil Ramadan akan berkesempatan mengikuti undian berhadiah paket umrah. Wuuiiihhh….

Kalau Sahabats mau bawa oleh-oleh atau kasih hampers lebaran buat keluarga dan relasi bisa juga lho pesan di the Wujil resort and Convention. Ada paket Madina (Rp. 150.000,-nett) yang berisi nastar dan kastengel. Sedangkan untuk paket Mecca (Rp.250.000,-nett) berisi nastar, kastengel, cheese stick, dan fudgy brownie.

Mau pesan menu buka puasa untuk hampers juga bisa Sahabats. Ada nasi kebuli ala the Wujil yang bisa jadi pilihan. Nasi kebuli ayam dibanderol IDR 99.000,-nett. Nasi kebuli iga sapi harganya IDR 119.000,-nett dan nasi kebuli kambing IDR 129.000,-nett.

Untuk info pemesanan, Sahabats bisa langsung kontak di Nomor WA 0811-2905-346 atau datang langsung ke The Wujil Resort and Conventions di Jalan Soekarno Hatta KM 25.5 Bergas, Kabupaten Semarang. 

Kuy lah, segera booking iftar di the Wujil Resort and Convention dan nikmati menu berbuka puasa yang bersama keluarga dan sahabat tercinta. Dijamin bakalan jadi pengalaman yang tak terlupakan deh.

Mohon maaf lahir batin buat Sahabats Momtraveler ya. Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan ya. Semoga semua doa dan ibadah kita diterima Allah SWT. Aamiin ya Rab.

Sunday, March 12, 2023

Keseruan Mengikuti ToT Literasi Digital dengan Pendekatan Komunikasi Antar Pribadi (KAP) Bersama ICT Watch dan Unicef

Assalamualaikum Sahabats ….

Hidup di era digital membuat kita semua pernah terpapar berita hoaks. Sebagian kita santai menanggapi hoaks yang beredar di media sosial, tapi banyak juga yang masih sering terpancing emosi. Tanpa disadari kita justru jadi penyebar hoaks yang memecah belah masyarakat. Terus gimana ya cara membedakan informasi yang benar dan hoaks?

Semester ini entah kenapa aku mulai merasakan jenuh dengan aktivitas kampus. Sore itu sehabis selesai ngajar, aku menemukan info di facebook KEB yang membuka pendaftaran jadi peserta ToT Literasi Digital. Bak gayung bersambut, gercep aja daftar. Harapannya dengan ikutan ToT ini bisa me-refresh mood dan nambah ilmu baru.

Alhamdhulilah. Seneng banget pas dapet email dari KEB yang mengabarkan aku lolos seleksi untuk jadi perwakilan KEB mengikuti ToT Literasi Digital di kota Semarang bersama mbak Uniek Kaswarganti dan mbak Ika Puspitasari. So excited for the new experience.

Pengalaman Mengikuti Training of Trainer (ToT) Literasi Digital dengan Pendekatan KAP

Sepanjang sejarah hidupku ikutan training, baru kali ini aku mendapat pengalaman yang luar biasa seru dan eye opening. 3 hari training penuh dengan aktivitas seru dan dapet ilmu yang daging banget.

Sebagai mahluk introvert yang nggak bisa langsung membaur, awalnya agak canggung juga ketemu orang baru. Tapi rasa nggak nyaman itu dalam sekejap hilang berkat kang Risang Rimbatmaja dan Indriyatno Banyumurti (mas IB), trainer dan pemateri yang energic dan kece badai. 🙂

sharing session with kang Risang Rimbatmaja

Sejak hari pertama peserta diajak saling mengenal dengan berbagai games seru dan menyenangkan. Kami yang awalnya tidak saling mengenal dan berjarak bisa langsung akrab seketika. Dan ternyata itulah esensi dari Komunikasi Antar Pribadi (KAP) yang kami pelajari sepanjang training.

Komunikasi Antar Pribadi (KAP) Sebagai Pendekatan Memberantas Hoaks

FYI Sahabats, Menurut R. Wayne Pace, komunikasi antarpribadi adalah proses komunikasi antara dua orang atau lebih secara tatap muka. Ini memungkinkan komunikator menyampaikan pesan secara langsung dan komunikan menanggapinya pada saat yang bersamaan.

Mengapa digunakan pendekatan KAP untuk mengedukasi masyarakat mengenai bahaya hoaks? Karena ketika sebuah pesan disampaikan secara langsung pada orang lain dengan suasana yang cair dan penuh keakraban, maka diyakini pesan akan diterima dengan lebih efektif.

3 Prinsip Utama KAP

1. Menambah Keakraban

Sebelum menyampaikan informasi mengenai bahaya hoaks pada masyarakat, trainer harus membangun keakraban dengan masyarakat. Gimana caranya secara kita baru dengan orang asing dengan waktu yang cepat? Kita bisa membangun keakraban dengan cepat dengan beberapa cara Sahabats.

Misalnya dengan menyebutkan nama, mengobrol untuk mencari simpul (kesamaan), atau memberikan bantuan kecil, dan sebagainya.

komunikasi antar pribadi

Bayangkan ketika Sahabats datang kesebuah acara dan ada orang lain yang memberikan kita kursi atau menawarkan bantuan lain, bahkan mengingat nama kita. Pastinya kita merasa nyaman kan? Rasa nyaman dan akrab ini adalah kunci pertama yang harus kita bangun dalam KAP

2. Saling Berbicara dan Mendengarkan

Next, dari rasa nyaman akan lebih mudah bagi kita untuk berkomunikasi dengan orang lain. Tips dari kang Risang yang aku catat adalah mendengarkan dan menatap orang saat mereka sedang berbicara pada kita. Tatapan mata tersebut akan membuat orang lain merasa dihargai.

Menurut kang Risang, kita tidak boleh langsung memberikan judgement mengenai pendapat seseorang. Cukup dengarkan dengan baik bahkan apresiasi pendapat mereka. Setelah itu baru kita klarifikasi dengan informasi yang benar. Tentunya dengan gesture ramah dan bahasa yang santun.

Misalnya nih, seorang kerabat bercerita atau share mengenai berita hoaks. Jangan langsung menyalahkan bahkan menghina mereka. Cukup dengarkan cerita mereka, apresiasi karena sudah berbagi, lalu klarifikasi bahwa informasi yang mereka berikan adalah hoaks.

kmunikasi antar pribadi

3. Kunci Komitmen

Last but not least, step terakhir dari KAP adalah mengunci komitmen dan kesadaran orang lain. Jadi kita sebagai trainer tidak berhenti hanya dengan memberikan informasi, namun memastikan orang lain akan berkomitmen untuk melakukan aksi nyata.

Informasi seputar bahaya hoaks diharapkan tidak hanya berhenti pada lawan bicara kita. Step ini memastikan informasi dan kebaikan yang sudah kita sampaikan pada orang lain akan dilanjutkan pada pribadi berikutnya.

Semakin banyak orang tercerahkan akan bahaya hoaks maka sukseslah misi kita. Jadi semacam metode MLM gitu deh Sahabats. Metode KAP ini bisa juga diterapkan untuk isu mengenai kesehatan, politik, dan lainnya lho Sahabats.

Yuk Lakukan Aksi Nyata Berantas Hoaks

Kenapa ya berita hoaks saat ini makin masif beredar dalam kehidupan kita? Ibarat virus pertumbuhannya tak terbendung. Satu situs penyebar hoaks diblokir, ratusan bahkan ribuan situs dan berita bohong lainnya muncul.

FYI Sahabats, ternyata yang membuat hoaks begitu gampang dipercaya karena mostly kita mudah terpancing emosi. Saat logika terkalahkan emosi maka kita cenderung mudah baper dan mengambil kesimpulan cepat tanpa klarifikasi terlebih dahulu.

Mempercayai hoaks sama berbahayanya dengan penyebaran virus lho Sahabats. Kok bisa? Percaya pada hoaks akan menggiring kita pada perbuatan yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Akibat percaya hoaks data pribadi dicuri dan disalahgunakan. Atau bahkan lebih parah seseorang bisa melakukan tindak pidana, seperti pencemaran nama baik, radikalisme dan terorisme. Duuhh horor ya!

So mulai sekarang Sahabats harus jeli dan sigap ya membedakan mana berita benar dan hoaks. Aku kasih tips yang gampang ya Sahabats.

Ciri utama hoaks adalah berita dibuat sengaja untuk mengacaukan perasaan manusia. Reaksi emosi yang seketika muncul (senang, marah, benci, sakit hati) akan membuat manusia tidak bisa lagi berpikir logis. Emosi mendorong kita untuk segera melakukan tindakan yang negatif dan merugikan.

Ketika Sahabats menemukan berita dengan sumber yang nggak jelas dan tata bahasa yang amburadul, bisa dipastikan berita tersebut adalah hoaks. Termasuk bila ada pesan berantai atau link yang diakhiri dengan perintah sebarkan, viralkan, forward-kan. Udah pasti banyak mudharatnya deh berita kaya gitu.

Jadi PENTING banget bagi kita teliti membaca sebuah berita. Jangan cuma baca judul atau paragraf pertamanya aja. Ini yang sering terjadi di masyarakat Indonesia. Cuma baca judul atau bahkan lihat fotonya udah langsung share kemana-mana. Balik lagi PR kita untuk meningkatkan literasi. Harus banyak baca biar pinter!

Berhenti di Kita

So apa yang harus kita lakukan ketika mendapat berita bohong atau hoaks? Ketika mendapati hoaks, normalnya kita akan merasakan emosi. Be careful! Jangan sampai terbawa emosi. Sahabats bisa diam sejenak dan menenangkan diri.

Validasi apa yang Sahabats rasakan? Marah, sedih, benci atau bahagia? Ketika pikiran sudah kembali tenang dan emosi bisa diredam saatnya beraksi. Sahabats bisa langsung memblokir nomor terkait hoaks atau menghapus pesan dan berita hoaks tersebut.

Bila dirasa perlu, aksi selanjutnya yang bisa Sahabats lakukan adalah klarifikasi. Cek kebenaran berita tersebut di s.id/cekhoaks.

Dengan memastikan kebenaran berita dan membagikan info tersebut pada orang lain, secara tidak langsung kita sudah menghentikan kebathilan. Termasuk menghindarkan orang lain dari bahaya hoaks. Sesimple itu buat dapet pahala. 🙂

Praktek Langsung Cegah Hoaks dengan Pendekatan KAP

Setelah kita dapat paket lengkap ilmu KAP dari kang Risang dan mas IB, semua peserta training diajak mempraktekkan ilmunya secara langsung. Kami dipercaya untuk mengedukasi ibu-ibu cantik dari Fatayat NU Cabang Semarang Barat.

sharing session bersama ibu2 Fatayat NU Semarang Barat

Meskipun deg-degan pwol harus praktek langsung, tapi kami antusias banget menjalani serangkaian prosesnya. Peserta trainer dibagi jadi beberapa kelompok dan harus menyiapkan semua kebutuhan sendiri.

Semua kelompok yang bertugas hari itu bisa menyelesaikan misi dengan baik. Keakraban bisa langsung terjalin dengan obrolan hangat dan permainan seru. Sharing yang kami berikan pada ibu-ibu dapet feedback yang luar biasa. Seneng banget lihat antusiasme peserta. Kami yang baru belajar ini jadi lebih pede. Alhamdhulilah mission accmplished!

ToT digital literasi
yes. mission accomplished

ToT ditutup dengan kesepakatan untuk melanjutkan ilmu yang sudah kami dapat. Insyaallah kami semua siap jadi trainer yang akan terjun langsung ke masyarakat dan mengedukasi tentang bahaya dan cara menanggulagi hoaks.

Nggak sabar menanti aksi selanjutnya. Dan yang terpenting buatku adalah amanah untuk mengedukasi masyarakat harus terus berjalan. Semangat buat teman-teman peserta ToT kemarin. Aku yakin kalian akan jadi agent of change yang kece badai.

Special thanks buat Kumpulan Emak Blogger yang sudah memberi kepercayaan padaku untuk belajar jadi trainer. YES, I CAN!!! 🙂

ToT literasi digital
before training
after training, makin guyub

Keseruan Mengikuti ToT Literasi Digital dengan Pendekatan Komunikasi Antar Pribadi (KAP) Bersama ICT Watch dan Unicef

Assalamualaikum Sahabats ….

Hidup di era digital membuat kita semua pernah terpapar berita hoaks. Sebagian kita santai menanggapi hoaks yang beredar di media sosial, tapi banyak juga yang masih sering terpancing emosi. Tanpa disadari kita justru jadi penyebar hoaks yang memecah belah masyarakat. Terus gimana ya cara membedakan informasi yang benar dan hoaks?

Semester ini entah kenapa aku mulai merasakan jenuh dengan aktivitas kampus. Sore itu sehabis selesai ngajar, aku menemukan info di facebook KEB yang membuka pendaftaran jadi peserta ToT Literasi Digital. Bak gayung bersambut, gercep aja daftar. Harapannya dengan ikutan ToT ini bisa me-refresh mood dan nambah ilmu baru.

Alhamdhulilah. Seneng banget pas dapet email dari KEB yang mengabarkan aku lolos seleksi untuk jadi perwakilan KEB mengikuti ToT Literasi Digital di kota Semarang bersama mbak Uniek Kaswarganti dan mbak Ika Puspitasari. So excited for the new experience.

Pengalaman Mengikuti Training of Trainer (ToT) Literasi Digital dengan Pendekatan KAP

Sepanjang sejarah hidupku ikutan training, baru kali ini aku mendapat pengalaman yang luar biasa seru dan eye opening. 3 hari training penuh dengan aktivitas seru dan dapet ilmu yang daging banget.

Sebagai mahluk introvert yang nggak bisa langsung membaur, awalnya agak canggung juga ketemu orang baru. Tapi rasa nggak nyaman itu dalam sekejap hilang berkat kang Risang Rimbatmaja dan Indriyatno Banyumurti (mas IB), trainer dan pemateri yang energic dan kece badai. 🙂

sharing session with kang Risang Rimbatmaja

Sejak hari pertama peserta diajak saling mengenal dengan berbagai games seru dan menyenangkan. Kami yang awalnya tidak saling mengenal dan berjarak bisa langsung akrab seketika. Dan ternyata itulah esensi dari Komunikasi Antar Pribadi (KAP) yang kami pelajari sepanjang training.

Komunikasi Antar Pribadi (KAP) Sebagai Pendekatan Memberantas Hoaks

FYI Sahabats, Menurut R. Wayne Pace, komunikasi antarpribadi adalah proses komunikasi antara dua orang atau lebih secara tatap muka. Ini memungkinkan komunikator menyampaikan pesan secara langsung dan komunikan menanggapinya pada saat yang bersamaan.

Mengapa digunakan pendekatan KAP untuk mengedukasi masyarakat mengenai bahaya hoaks? Karena ketika sebuah pesan disampaikan secara langsung pada orang lain dengan suasana yang cair dan penuh keakraban, maka diyakini pesan akan diterima dengan lebih efektif.

3 Prinsip Utama KAP

1. Menambah Keakraban

Sebelum menyampaikan informasi mengenai bahaya hoaks pada masyarakat, trainer harus membangun keakraban dengan masyarakat. Gimana caranya secara kita baru dengan orang asing dengan waktu yang cepat? Kita bisa membangun keakraban dengan cepat dengan beberapa cara Sahabats.

Misalnya dengan menyebutkan nama, mengobrol untuk mencari simpul (kesamaan), atau memberikan bantuan kecil, dan sebagainya.

komunikasi antar pribadi

Bayangkan ketika Sahabats datang kesebuah acara dan ada orang lain yang memberikan kita kursi atau menawarkan bantuan lain, bahkan mengingat nama kita. Pastinya kita merasa nyaman kan? Rasa nyaman dan akrab ini adalah kunci pertama yang harus kita bangun dalam KAP

2. Saling Berbicara dan Mendengarkan

Next, dari rasa nyaman akan lebih mudah bagi kita untuk berkomunikasi dengan orang lain. Tips dari kang Risang yang aku catat adalah mendengarkan dan menatap orang saat mereka sedang berbicara pada kita. Tatapan mata tersebut akan membuat orang lain merasa dihargai.

Menurut kang Risang, kita tidak boleh langsung memberikan judgement mengenai pendapat seseorang. Cukup dengarkan dengan baik bahkan apresiasi pendapat mereka. Setelah itu baru kita klarifikasi dengan informasi yang benar. Tentunya dengan gesture ramah dan bahasa yang santun.

Misalnya nih, seorang kerabat bercerita atau share mengenai berita hoaks. Jangan langsung menyalahkan bahkan menghina mereka. Cukup dengarkan cerita mereka, apresiasi karena sudah berbagi, lalu klarifikasi bahwa informasi yang mereka berikan adalah hoaks.

kmunikasi antar pribadi

3. Kunci Komitmen

Last but not least, step terakhir dari KAP adalah mengunci komitmen dan kesadaran orang lain. Jadi kita sebagai trainer tidak berhenti hanya dengan memberikan informasi, namun memastikan orang lain akan berkomitmen untuk melakukan aksi nyata.

Informasi seputar bahaya hoaks diharapkan tidak hanya berhenti pada lawan bicara kita. Step ini memastikan informasi dan kebaikan yang sudah kita sampaikan pada orang lain akan dilanjutkan pada pribadi berikutnya.

Semakin banyak orang tercerahkan akan bahaya hoaks maka sukseslah misi kita. Jadi semacam metode MLM gitu deh Sahabats. Metode KAP ini bisa juga diterapkan untuk isu mengenai kesehatan, politik, dan lainnya lho Sahabats.

Yuk Lakukan Aksi Nyata Berantas Hoaks

Kenapa ya berita hoaks saat ini makin masif beredar dalam kehidupan kita? Ibarat virus pertumbuhannya tak terbendung. Satu situs penyebar hoaks diblokir, ratusan bahkan ribuan situs dan berita bohong lainnya muncul.

FYI Sahabats, ternyata yang membuat hoaks begitu gampang dipercaya karena mostly kita mudah terpancing emosi. Saat logika terkalahkan emosi maka kita cenderung mudah baper dan mengambil kesimpulan cepat tanpa klarifikasi terlebih dahulu.

Mempercayai hoaks sama berbahayanya dengan penyebaran virus lho Sahabats. Kok bisa? Percaya pada hoaks akan menggiring kita pada perbuatan yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Akibat percaya hoaks data pribadi dicuri dan disalahgunakan. Atau bahkan lebih parah seseorang bisa melakukan tindak pidana, seperti pencemaran nama baik, radikalisme dan terorisme. Duuhh horor ya!

So mulai sekarang Sahabats harus jeli dan sigap ya membedakan mana berita benar dan hoaks. Aku kasih tips yang gampang ya Sahabats.

Ciri utama hoaks adalah berita dibuat sengaja untuk mengacaukan perasaan manusia. Reaksi emosi yang seketika muncul (senang, marah, benci, sakit hati) akan membuat manusia tidak bisa lagi berpikir logis. Emosi mendorong kita untuk segera melakukan tindakan yang negatif dan merugikan.

Ketika Sahabats menemukan berita dengan sumber yang nggak jelas dan tata bahasa yang amburadul, bisa dipastikan berita tersebut adalah hoaks. Termasuk bila ada pesan berantai atau link yang diakhiri dengan perintah sebarkan, viralkan, forward-kan. Udah pasti banyak mudharatnya deh berita kaya gitu.

Jadi PENTING banget bagi kita teliti membaca sebuah berita. Jangan cuma baca judul atau paragraf pertamanya aja. Ini yang sering terjadi di masyarakat Indonesia. Cuma baca judul atau bahkan lihat fotonya udah langsung share kemana-mana. Balik lagi PR kita untuk meningkatkan literasi. Harus banyak baca biar pinter!

Berhenti di Kita

So apa yang harus kita lakukan ketika mendapat berita bohong atau hoaks? Ketika mendapati hoaks, normalnya kita akan merasakan emosi. Be careful! Jangan sampai terbawa emosi. Sahabats bisa diam sejenak dan menenangkan diri.

Validasi apa yang Sahabats rasakan? Marah, sedih, benci atau bahagia? Ketika pikiran sudah kembali tenang dan emosi bisa diredam saatnya beraksi. Sahabats bisa langsung memblokir nomor terkait hoaks atau menghapus pesan dan berita hoaks tersebut.

Bila dirasa perlu, aksi selanjutnya yang bisa Sahabats lakukan adalah klarifikasi. Cek kebenaran berita tersebut di s.id/cekhoaks.

Dengan memastikan kebenaran berita dan membagikan info tersebut pada orang lain, secara tidak langsung kita sudah menghentikan kebathilan. Termasuk menghindarkan orang lain dari bahaya hoaks. Sesimple itu buat dapet pahala. 🙂

Praktek Langsung Cegah Hoaks dengan Pendekatan KAP

Setelah kita dapat paket lengkap ilmu KAP dari kang Risang dan mas IB, semua peserta training diajak mempraktekkan ilmunya secara langsung. Kami dipercaya untuk mengedukasi ibu-ibu cantik dari Fatayat NU Cabang Semarang Barat.

sharing session bersama ibu2 Fatayat NU Semarang Barat

Meskipun deg-degan pwol harus praktek langsung, tapi kami antusias banget menjalani serangkaian prosesnya. Peserta trainer dibagi jadi beberapa kelompok dan harus menyiapkan semua kebutuhan sendiri.

Semua kelompok yang bertugas hari itu bisa menyelesaikan misi dengan baik. Keakraban bisa langsung terjalin dengan obrolan hangat dan permainan seru. Sharing yang kami berikan pada ibu-ibu dapet feedback yang luar biasa. Seneng banget lihat antusiasme peserta. Kami yang baru belajar ini jadi lebih pede. Alhamdhulilah mission accmplished!

ToT digital literasi
yes. mission accomplished

ToT ditutup dengan kesepakatan untuk melanjutkan ilmu yang sudah kami dapat. Insyaallah kami semua siap jadi trainer yang akan terjun langsung ke masyarakat dan mengedukasi tentang bahaya dan cara menanggulagi hoaks.

Nggak sabar menanti aksi selanjutnya. Dan yang terpenting buatku adalah amanah untuk mengedukasi masyarakat harus terus berjalan. Semangat buat teman-teman peserta ToT kemarin. Aku yakin kalian akan jadi agent of change yang kece badai.

Special thanks buat Kumpulan Emak Blogger yang sudah memberi kepercayaan padaku untuk belajar jadi trainer. YES, I CAN!!! 🙂

ToT literasi digital
before training
after training, makin guyub

Cara Agar Menghindari Produk Asuransi Syariah Tertunggak

Assalamualaikum Sahabats … Klaim asuransi yang Sahabats ajukan bisa diterima dengan mudah ketika polis asuransi dalam kondisi aktif. Apabila...