Saturday, September 14, 2024

Me Time dengan Art Therapy di ZEN Eco Store Semarang

Assalamualaikum Sahabats …

Tahukah Sahabats kalau sesungguhnya tubuh kita memberikan sinyal ketika kita merasa sedang tidak baik-baik saja? Sayangnya, kita sang pemilik tubuh seringkali abai bahkan nggak paham kalau tubuh sudah memberi peringatan melalui berbagai hal yang kita rasakan, physically and mentally. Alhamdhulilah hari itu aku berkesempatan mencoba art therapy yang banyak bermanfaat untuk kesehatan mental.

art therapy

Frankly beberapa bulan terakhir aku lagi merasa agak stressful dan banyak pikiran. Walhasil apa yang ada di kepala merambat kemana-mana. Badan jadi sering nggak nyaman, ada aja keluhannya. So ketika ada trial class art therapy untuk kesehatan mental yang ditawarkan di grup komunitas Blogger Gandjel Rel aku langsung daftar. Lumayan sambil ikutan terapi bisa meet up sama temen-temen blogger.

Wednesday, April 24, 2024

Rekomendasi Board Game Untuk Anak yang Bisa Dimainkan Seluruh Anggota Keluarga

Assalamualaikum Sahabats ….

Saat libur sekolah atau weekend biasanya anak-anak merasa bosan karena kurangnya aktivitas. Kalau nggak diarahkan ke aktivitas yang positif, ujung-ujungnya mereka akan nonton TV atau main gadget seharian. Supaya liburan tetap produktif, yuk ajakin anak bermain board game yang bisa dimainkan seluruh anggota keluarga. Main board game seru plus bonding sama orangtua pun makin erat.

Anakku tipe yang gampang bosan. Kalau nggak disiapkan aktivitas baru langsung deh ngeluh bosan. Kalau udah begini ujungnya minta tambahan screen time. Kalau nggak main games di handphone, mereka akan duduk seharian depan TV atau laptop mantengin Youtube. Hiks .. gemes!!

Alih-alih lihat tampang mereka yang suntuk atau kesel karena bosan, coba deh Sahabats ajakin main board game. Masih ada gitu yang main board game? Iyes … it sounds so yesterday ya Sahabats. Ternyata board game itu seru dan sangat menantang untuk dimainkan lho.

Manfaat Bermain Board Game Untuk Anak

Board game adalah jenis permainan yang dimainkan di atas papan dengan berbagai komponen seperti kartu, dadu atau pion. Board game ada banyak macamnya tapi memiliki satu kesamaanya. Semua permainan board game mengasah otak untuk berpikir strategis sekaligus mengasah konsentrasi. Board game juga termasuk mainan edukatif yang sangat dianjurkan untuk anak lho Sahabats.

Meskipun sekarang ini sudah banyak board game yang diadaptasi ke dalam game dan aplikasi sejenisnya, kalau menurutku main board game secara langsung rasanya lebih seru lho. Semu panca indera akan ikut terlibat dan main bareng secara langsung bersama keluarga itu we time yang sangat menyenangkan lho.

FYI selain seru untuk dimainkan lintas gender dan oleh berbagai usia, board game juga banyak banget manfaatnya lho.

1. Pengalihan Dari Gadget

Di rumah kami ada aturan screen time yang cukup ketat. Sebagai gantinya aku harus kreatif menciptakan kegiatan seru supaya anak-anak nggak bosan. Board game jadi jalan ninjaku sejak dulu. Kebetulan sejak kecil aku suka main board game jadi tentu saja hobi ini harus diteruskan ke anak-anak dong.

Supaya waktu mereka nggak tersita di depan gadget tanpa manfaat apapun, ajak anak main board game aja. Durasi permainan biasanya cukup lama dan butuh konsentrasi. So rasa jenuh dan bosan pun hilang.

2. Bermain Board Game Jadi Ajak Quality Time yang Menyenangkan Bersama Keluarga

Kadang saat weekend dan nggak ada acara kemana pun, kami suka meluangkan waktu main board game sama anak-anak. Aturan main terpenting adalah melupakan gadget masing-masing dan fokus pada permainan. Kadang saking serunya kami sampai lupa waktu. Tertawa, ngobrol hangat saling menantang dan menyemangati. Seru banget sih.

Ketika kita bermain board game secara tidak langsung kita sedang mengajarkan keterampilan berinteraksi dengan orang lain. Harus ada komunikasi dan kerja sama yang baik antar pemain, termasuk menghargai pendapat orang lain. Ini adalah pelajaran berharga untuk anak-anak dan dewasa dalam mengembangkan keterampilan sosial.

3. Melatif Fokus dan Kemampuan Berpikir Anak

Berhubung Keumala adalah anak tipe kinestetik yang nggak bisa anteng, dia agak kesulitan untuk fokus. So treatment yang aku berikan salah satunya dengan main board game. Selama permainan,semua pemain harus mengandalkan fokus, daya ingat, kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kreatif.

Bermain board game dapat mengajarkan anak untuk memahami peraturan dan belajar membuat strategi untuk mengambil keputusan yang tepat. Kayanya sepele ya Sahabats cuma main doang, tapi dari permainan ini terselip pesan pentingnya memahami peraturan dan membuat keputusan dalma kehidupan sehari-hari.

Mungkin Sahabats masih ingat beberapa board game yang sering kita mainkan di masa kecil dulu. Sekarang kita bisa kok membeli versi terbaru yang lebih seru dan interaktif. Ada banyaak banget board game yang bisa Sahabats pilih dan sebaiknya disesuaikan dengan umur anak ya.

Board game yang dipilih juga sebaiknya disesuaikan dengan karakteristik anak. Di postingan kali ini aku coba kasih rekomendasi beberapa board game yang seru dimainkan bersama anak usia 5 – 10 tahun ya.

1. Ular Tangga

Pasti Sahabats sudha familiar sama game satu ini dong? Mainan masa kecil banget ya. Jadi aku pun excited berat pas nemuin ular tangga di toko mainan. Ular tangga nya pun board nya cukup besar dengan angka yang besar dan colorful. Aku pikir pasti Keumala tertarik. Alhamdhulilah dia selalu semangat kalau diajakin main ular tangga.

Aturan mainnya pun cukup simple. Anak usia TK atau SD pasti bisa ngikutin. Serunya lagi ada tantangan si ular yang bikin permainan jadi heboh dan nggak beres-beres. Tujuan dari game ini adalah mengikuti berapa banyak angka dari dadu yang dikocok, mulai dari start (kotak paling bawah) sampai finish (kotak paling atas).

2. Monopoly

Another mainan jadul yang nggak lekang oleh waktu. Permainan ini bisa dimainkan oleh anak usia SD yang sudah paham konsep uang ya Sahabats.

Monopoly adalah board game yang dibuat atas konsep ekonomi Monopoli. Si pemain harus bergerak di atas papan dengan aktivitas membeli atau menjual properti, mengembangkan properti yang dimiliki dengan membangun rumah dan hotel, tentunya dengan menggunakan uang palsu ala Monopoly.

3. Scrable

Kalau Sahabats lagi pengen nambah kosakata si kecil baik bahasa Indonesia atau bahasa Inggris boleh juga mencoba main scrable. Scrabble sendiri merupakan game yang dapat dimainkan mulai dari 2 sampai 4 orang. Board nya kurang lebih berukuran15×15 cm yang terdapat sejumlah huruf besar di tiap kotak di dalamnya.

Cara mainnya adalah setiap pemain harus meletakkan kata di papan yang sudah disediakan menggunakan salah satu dari 7 huruf di kotak yang mana sesuai aturan yang berlaku dalam permainan Scrabble. Apabaila seorang pemain dapat memainkan semua kotak yakni 7 buah pada satu giliran maka pemain tersebut akan mendapatkan 50 poin.

4. Jenga atau UNO Stacko

Kesukaanku dan Keumala banget nih. Permainan ini melatih konsentrasi dan kesabaran jadi pas banget dimainin sama anak kinestetik supaya belajar anteng.

Uno Stacko merupakan permainan yang memanfaatkan media balok yang disusun ke atas. Permainan jenis ini pada dasarnya adalah permainan berkelompok yang bisa dilakukan oleh 2-10 pemain.

Para pemain akan bergiliran untuk melepas balok uno satu persatu dengan syarat bahwa susunan balok tersebut tidak boleh terjatuh atau rusak. Jika tumpukan balok Uno Stacko runtuh, maka pemain yang meruntuhkannya tersebut dianggap kalah dan harus mendapatkan hukuman.

5. Othello

Othello adalah board game sederhana yang dimainkan pada papan ukuran 20 x 20 cm yang mana di dalamnya terdapat 64 cakram hitam putih dua sisi. Pada dasarnya, board game ini cukup mudah untuk dipelajari,

Cara bermainnya adalah pemain melempar koin untuk memutuskan siapa yang akan bermain putih-putih dan bergerak lebih dulu. Pada setiap belokan, pemain dapat menempatkan satu bagian di papan dengan warna menghadap ke atas. Untuk empat gerakan pertama, pemain harus bermain ke salah satu dari empat kotak di tengah papan dan tidak ada potongan yang ditangkap atau dibalik. Begitupun selanjutnya saat lawan mendapatkan giliran bermain.

6. Twister

Another fun game that we love to play. Sungguh ya, pengen salim sama yang menciptakan board game twister ini. Twister itu permainan yang sangat seru, lucu, menantang, heboh, sekaligus melatih kelenturan dan kemampuan motorik anak.

Twister dapat dimainkan oleh dua orang atau lebih. Semakin banyak yang ikut main, semakin seru karena tingkat kesulitan semakin bertambah dan pose para pemain akan semakin aneh dan lucu. Satu set gameboard Twister terdiri dari:

1. Sebuah alas permainan menyerupai karpet yang cukup lebar untuk direntangkan di atas lantai. Alas permainannya memiliki lingkaran bewarna-warni. Warnanya terdiri atas warna merah, kuning, hijau, dan biru. Tiap lingkaran dengan warna yang sama disusun pada baris yang sama.

2. Spinner atau semacam papan penunjuk untuk menunjukkan dimanakah pemain harus meletakkan tangan atau kakinya. Spinner terbagi menjadi empat bagian, yaitu left foot, right foot, left hand, dan right hand. Masing-masing bagian ini memiliki keempat warna tadi.

Cara memainkan Twister adalah dengan memutar spinner secara bergantian kemudian melakukan instruksi di mana tangan dan kaki harus diarahkan dan ditumpukan sesuai petunjuk dari spinner board. Pemain dinyatakan kalah apabila terjatuh atau menyentuhkan siku atau lutut ke karpet.

Gimana seru kan beberapa rekomendasi board game yang aku kasih di atas? Sahabats bisa coba browsing di platform online shopping untuk membelinya. Jangan lupa membeli board game yang sesuai dengan karakter dan usia anak ya,

Masih banyaaak banget board game seru yang bisa Sahabats mainkan bersama anak-anak. Dijamin deh weekend yang membosankan seketika berubah jadi seru. Dan bonusnya adalah hubungan antara orangtua dan anak akan makin hangat.

Kayanya sepele aja cuma main. Tapi quality time yang Sahabats bangun via board game ini insyaallah akan jadi kolase kenangan indah yang akan terkenang sampai mereka dewasa nanti. Yuk agendakan bermain board game bersama keluarga. Have fun ya. 🙂

Friday, March 29, 2024

Target Ramadan Tahun Ini: Istiqamah Memaksimalkan Ibadah

Assalamualaikum Sahabats …

Ada yang ngerasa Ramadan kali ini berasa cepet banget nggak sih? Rasanya baru kemarin terawih hari pertama, tetiba udah hampir hari ke 20 aja. Selama 2 minggu ini target Ramadan apa saja yang sudah Sahabats berhasil laksanakan. Perlu nggak sih membuat target khusus selama Ramadan?

Kalau tahun baru biasanya disambut dengan membuat resolusi tahunan, bulan Ramadan pun biasanya nggak jauh dari target dan resolusi. Tujuannya bagus sih, supaya kita semangat dan memaksimalkan ibadah di bulan Ramadan yang cuma datang setahun sekali.

Bikin Target Ramadan, Perlu Nggak sih?

Aku sih iyes ya. Ibarat kata saat bulan Ramadan Allah lagi kasih promo yang jor-joran. Semua ibadah berlipat ganda pahalanya. Jadi alangkah ruginya kalau Ramadan berlalu begtu saja tanpa kita bisa berhasil meraih promo dari Allah semaksimal mungkin.

Membuat target Ramadan akan memudahkan kita untuk fokus pada capaian yang kita harapkan. Nah kalau aku sendiri biasanya mulai bikin target dari apa yang ingin aku capai dulu. Dengan mengetahui capaian yang kita inginkan membuat target pastinya jadi lebih mudah.

Dulu aku punya banyak target Ramadan. Alhamdhulilah ada yang tercapai dan banyak juga yang nggak tercapai. Biasanya gagal karena gaspol di awal Ramadan, walhasil semangat menurun di akhir Ramadan karena banyak godaan.

Tahun ini aku bikin target yang realistis aja. Dengan kemampuanku dan waktu yang aku miliki. Satu hal yang jadi parameter targetku adalah “meningkatkan yang wajib dan merutinkan yang sunnah.”

Target Utama Ramadan: Meningkatkan Kualitas Ibadah Wajib

Ketika Ramadan biasanya orang fokus mengejar ibadah sunnah. Saking semangatnya justru ibadah wajib jadi keteteran. Nah ini pemikiran kebalik menurutku. Utamakan dulu yang wajib. Insyaallah habit akan terbentuk. Lanjut ibadah sunnah pun jadi nggak ada kesulitan.

Meningkatkan kualitas ibadah wajib aku mulai dari shalat 5 waktu. Shalat adalah ibadah terpenting bagi seorang muslim. Sebisa mungkin aku usahakan untuk shalat tepat waktu. Begitu denger adzan, cuuzz persiapan untuk shalat. Di rumah ataupun pas lagi di kampus, aku coba terapkan displin dan tepat waktu perihal shalat 5 waktu.

Sebelum shalat jangan lupa diawali dengan wudhu. Pun bukan sembarang wudhu tapi sesuai ajaran Rasulullah SAW. Seperti kata ustadz Adi HIdayat kunci shalat khusyuk adalah mengawalinya dengan wudhu yang sempurna. Dimulai dari niat, mengikuti tatacara wudhu yang baik, sampai baca doa wudhu setelah selesai wudhu. Insyaallah wudhu yang sempurna akan memudahkan kita shalat khusyuk

Ketika meniatkan memperbaiki shalat, aku hanya menerapkan target disiplin shalat untuk diri sendiri. Pas di rumah ngajakin adek Keumala shalat berjamaah sementara abang rutin ke masjid. Alhamdhulilah sekarang kalau adzan nggak perlu pakai dirayu atau diingatkan sudah langsung ngikut shalat jamaah.

Jadi inget pesan seorang pakar parenting. Inti dari parenting itu ya jadilah role model yang baik dalam hal apapun. Anak-anak nggak akan pernah gagal dalam meniru apapun yang dilakukan orangtuanya. Baik buruk anak kita ya tergantung contoh apa yang kita berikan pada mereka.

Selain shalat aku juga berusaha memperbaiki puasaku. Kadang suka merasa puasaku masih B aja. Puasa fisik tapi masih gampang emosi, nggak sabaran, kadang ngomongin orang, hiks. Jadi galau apakah puasaku selama ini diterima Allah? So PR besarku itu mengelola emosi dan perbanyak stok sabar. Harapannya nilai puasaku bisa meningkat di mata Allah.

smarttraveller.com

Target Ramadan: Merutinkan dan Membiaskan Amalan Sunnah

Sederhananya sunnah Rasul adalah segala sesuatu yang datang dari Rasulullah SAW yang berupa masalah akidah, iman, surga, neraka, dan masalah fikih. Sunnah juga meliputi segala sesuatu yang datang dari Nabi SAW yang berupa ucapan, perbuatan, atau ketetapan.

Para ulama berpendapat mengerjakan sunnah akan mendapatkan pahala. Namun jika tidak dikerjakan tidak akan mendapakan doa. Meskipun nggak berdosa bila meninggalkan sunnah tapi rasanya rugi banget ya Sahabats. Apalagi di bulan Ramadan ketika Allah obral pahala.

Siapa juga yang bisa menjamin ibadah wajib kita sudah sempurna dan diterima Allah? Karena kita nggak pernah tahu pasti apakah ibadah kita diterima Allah, jadi memperbanyak stok ibadah adalah jalan ninjanya. Saat ini niatku sekecil apapun ibadah sunnah yang kulakukan harapannya bisa jadi penambal sulam kekurangan ibadah wajibku.

Untuk ibadah sunnah aku mulai dari memperbanyak shalat sunnah. Mulai dari shalat sunnah Rawatib, shalah dhuha, shalat tarawih, dan shalat tahajud. Harapanku dengan memperbanyak sunnah bisa lebih mendekatkan diri pada Allah sehingga ampunan dan rahmat Allah turun kepadaku. Aamiin ya Rab.

Next, ibadah sunnah yang nggak boleh terlewat saat Ramadan adalah tilawah Qur’an. Ramadan adalah bulan diturunkannya Al Qur’an jadi sudah semestinya fokus ibadah kita adalah meningkatkan tilawah. Minimal aku selalu targetkan 1 kali khatam Qur’an. Syukur bisa lebih.

Cara termudah untuk bisa khataman selaman Ramadan adalah menerpkan one day one juz. Membacanya bisa dicicil 2 -3 lembar selepas shalat 5 waktu. Kadang aku lebihkan juga jadi kalau pas haid tetep nggak ketinggalan target.Selain shalat sunnah dan tilawah, aku juga meruntinkan dzikir pagi sore, dan sadaqah.

FYI amalan sunnah bukan hanya ibadah yang aku sebutkan di atas, tapi juga kebiasaan yang dilakukan Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari. hal yang sederhana dan mudah dilakukan tapi mendatangkan pahala.

Beberapa sunnah yang aku coba terapkan adalah mengakhirkan sahur, menyegerakan dan berdoa saat buka puasa, memberi makan orang yang berpuasa, mengucap salam, mengawali semua aktivitas dengan bismilah, gunting kuku di hari Jumat, dan masih banyak lagi. Semoga hal kecil yang rutin dilakukan kelak akan memperberat timbangan kebaikanku.

Yang Berat Itu Istiqamah

Istiqomah adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sikap konsisten seseorang terhadap berbagai hal, seperti beribadah, sikap, perkataan, dan lainnya. Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti istiqomah (KBBI=istikamah) adalah sikap teguh pendirian dan selalu konsekuen.

Apapun target yang kita pasang nggak akan terlaksana tanpa bekal istiqamah. Gampang diucapkan tapi beraat banget dilakukan. PR terbesarku adalah memelihara semangat agar bisa terus istiqamah meningkatkan ibadah. Pun ketika Ramadan sudah usai.

Namanya manusia iman bisa up and down bahkan saat Ramadan. Dalam salah satu ceramahnya ustadz Adi Hidayat pernah mengajarkan kebiasaan itu akan terbentuk setelah kita melakukan sesuatu minimal selama 40 hari berturut-turut.

Menurut beliau kalau mau istiqamah bangun tahajud tiap malam, mulai dengan full bangun malam selama 40 hari. Saat haid tetap paksakan bangun. gani shalat dengan dzikir. Setelah 40 hari kebiasaan tersebut insyaallah akan terbentuk dengan sendirinya. bahkan tanpa bantuan alarm tubuh akan terbiasa bangun pada jam yang telat kita atur. Aku sudah mencoba praktek tips dari beliau sejak sebelum Ramadan dan alhamdhulilah aku merasa bangun malam jadi lebih mudah.

Untuk tilawah supaya lebih semangat aku selalu coba memecut diri dengan berkaca sama si kakak yang saat ini lagi di pondok. Tahun kemarin kakak bisa khatam 5 kali sementara mamaknya cuma bisa 1,5 kali (soalnya yang kedua cuma behasil sampe juz 20 hiks). Setidaknya tahun ini bisa 2 kali lah.

Berlomba-lomba lah dalam kebaikan. Termasuk memasang target terbaik ketika Ramadan. Aku pun mengajak abang suami dan membiasakan adek Keumala untuk meningkatkan ibadah sebisanya. Untuk Keumala membiasakan dia ngaji 1x sehari aja udah bagus. Ditambah rutin shalat tawarih, shalat dhuha, menambah hafalan setiap hari, sudah cukup banget sebagai permulaan.

Semoga ke-istiqamahan bisa kupelihara sampai usai Ramadan. Aku anggap bulan Ramadan sebagai :bulan menggembleng diri.” Berhasil melalui bulan Ramadan dengan baik insyaallah kebiaaan baik akan terbawa di bulan-bulan berikutnya.

Oya, target apa yang sahabats buat di Ramadaan 2024 kali ini? Semoga apapun itu bisa terwujud ya Sahabats. Bismilah yuk kita pasti bisa yuk…

Friday, March 22, 2024

Supaya Bulan Ramadan Nggak Makin Boros? Ini Di Tips Hemat Saat Ramadan ala Anak Kos

Assalamualaikum Sahabats ….

Salah satu moment puasa Ramadan paling berkesan sepanjang hidupku adalah ketika jadi anak kos. Puasa diperantauan terasa sangat berkesan karena kehadiran teman-teman, tapi juga banyak tantangannya. Buatku tantangan terbesarnya adalah menjaga dompet tetap dalam situasi aman terkendali.

Kalau diingat-ingat rasanya kayak baru kemarin aja ngalamin kuliah di rantau dan jadi anak kos. Masa-masa dimana kita ditempa jiwa dan raga nggak sih? Belajar mandiri dalam segala hal, menikmati melakukan semua sendiri termasuk juga merasakan kangen kampung halaman. Moment puasa Ramadan jadi salah satu moment yang bikin happy sekaligus galau.

masjid Jogokariyan, Jogjakarta

Jadi Anak Rantau di Jogjakarta

Meskipun jarak Semarang – Jogjakarta nggak terlalu jauh tapi dulu aku nggak dibekali kendaraan pribadi sama ortu. Transportasi umum jadi andalan setiap harinya dan nggak mungkin juga sering-sering pulang karena banyak tugas dan kegiatan kampus.

Rumah kos pertama yang aku tempati berada di jl. Kaliurang KM.5. Cukup dekat jaraknya ke kampus. Ada lebih dari 20 kamar jadi punya banyak teman dari berbagai kota. Setiap harinya kami udah janjian untuk berburu menu buka atau ngabururit di seputaran kos sambil berburu ta’jil.

Makannya pun barengan dan bergantian dari kamar ke kamar. Biasanya kami batalkan puasa dengan ta’jil sembari ngobrol ngalor ngidul, lanjut shalat magrib. Lanjut makan besar selepas terawih disambi nugas atau nemenin temen nugas.

Sementara untuk sahur ada 2 warung terdekat yang jadi andalan kami. Tapi berhubung di kos ada dapur, aku suka nyetok beberapa bahan makanan yang gampang diolah. Jadi pas lagi mager keluar atau nggak ada yang dititipin, tetep ada yang bisa dijadikan menu sahur.

Tantangan terberat puasa di rantau, menurutku bukan takut nggak bisa bangun sahur sendiri atau takut nggak disipilin ibadahnya. Alhamdhulilah karena sudah sejak kecil dibiasakan bangun pagi dan disiplin dalam ibadah, soal itu nggak ada masalah.

Terbiasa jadi anak rumahan yang apa-apa tinggal ambil, pengalaman pertama puasa Ramadan sebagai anak kos itu sesuatu banget rasanya. Ada rasa excited karena bisa sering ngabuburit dan buka bareng teman-teman, tapi ada rasa was-was juga karena nominal uang bulanan dari ortu tetap sama.

nerdwallet.com

Antara Kalap dan Lapar Mata Bikin Cash Flow Jadi Runyam

Sahabats udah kebayang dong gimana suasana sore menjelang buka di seputaran kampus Jogja? Di setiap sudut ada penjual yang duduk manis menawarkan aneka jajanan yang bikin lapar mata orang puasa. Dari mulai jajanan pasar, gorengan, segala macam es dan minuman warna-warni. Sebagai anak ngemil Indonesia Inilah godaan terberat buatku hahahaha.

Di awal puasa, ngabuburit udah jadi agenda wajib tiap sore. Sampai akhirnya suatu hari terkagetkan dengan fakta bahwa tabungan udah sekarat sementara tanggal muda masih belum jelas hilalnya. dari sini mulai deh belajar management cash flow supaya kondisi keuangan aman terkendali.

Baca juga: 6 Jurus Jitu Mendampingi Anak Puasa Ramadan

Tips Ngirit Ala Anak Kos di Bulan Ramadan

Ada beberapa strategi yang dulu aku lakukan dalam rangka mengamankan isi dompet supaya nggak jebol. Cara yang sebenernya simple tapi cukup ampuh bagi seorang yang cenderung boros kaya aku. Buat Sahabats yang kebetulan saat ini lagi di rantau dan berstatus anak kos bisa banget mengadopsi tips irit selama bulan puasa ala anak kos.

1. Pangkas Agenda Ngabuburit

Setelah aku indentifikasi salah satu kebiasaan yang bikin kantongku jebol adalah ngabuburit tiap sore. Seru sih. Naik motor sama temen-temen keliling kota menikmati sore sambil berburu ta’jil tapi dampak ngabuburit bagi kesehatan dompet tuh besar banget. Makanya strategi pertama adalah pangkas agenda ngabuburit.

Aku agendakan ngabuburit seminggu 2 atau maksimal 3 kali aja. Sebagai gantinya sore hari aku gunakan untuk tilawah Qur’an atau ngerjain tugas. Sekalian pasang target khataman Qur’an supaya makin semangat ngajinya. Godaan pasti datang tapi teman yang baik psti paham kok kalau kita punya agenda lebih penting.

2. Atur Budget Buka Puasa Bersama

Padahal jaman kuliah dulu sosmed belum seheboh sekarang tapi kebutuhan bersosialiasi ala anak muda tuh bikin agenda bukber padat merayap. Supaya ngga memberatkan kondisi keuangan, strategiku yang kedua adalah mengatur jadwal bukber.

Nggak semua tawaran bukber aku iya-in. Apalagi yang tujuannya cukup mahal skip aja deh. kalau nggak salah dulu bikin agenda bukber sama temen kuliah seminggu sekali. Bukber sama anak kos cukup beli di warung terus dimakan di kos bareng-bareng. Bukber ama pacar skip soalnya nggak punya heheheh.

indiatimes.com

3. Berburu Ta’jil dan Buka Puasa Gratis

Nah ini adalah jalan ninja ketika pengen jajan tapi kondisi dompet udah memprihatinkan. Untungnya aku ngekos di Jogja dimana banyak masjid yang selalu open house setiap harinya. Dari mulai ta’jil sampai makanan besar tersedia. Dan pintu masjid selalu terbuka untuk siapa saja.

Selain bisa dapat makan gratis, makan rame-rame di masjid itu suasananya menyenangkan banget. Ramai dan berkah banget. Keuntungan lain berbuka di mashid adalah akses untuk ibadah jadi lebih gampang dong. Abis makan bisa langsung shalat berjamaah. Dapet tambahan pahala lagi.

4. Nyetok Bahan Makanan dan Masak Sendiri

Berhubung dulu di kos aku ada dapur dan kulkas yang bisa dipakai bersama, sesekali aku nyetok bahan makanan yang tahan lama. Misalnya telur, frozen food, ataupun roti. Masak ternyata ampuh banget mangkas budget jajan. Serunya bisa juga masak bareng teman dan berbagi stok makanan.

Aku suka masak yang simple dan nggak butuh waktu lama aja sih. Masak lauk sederhana kaya telur dadar, sarden, atau nugget untuk lauk sahur dan buka. nasi dan sayurnya beli ke warung. Praktis dan ngirit pwooll.

5. Manfaatkan Promo Ramadan

Mahluk mana yang nggak doyan sama promo dan diskon? Saat Ramadan biasanya makin betebaran tuh promo dimana-mana. Nah mereka ini bisa jadi penyelamat dompet juga.

Aku dulu biasanya ngajakin temen juga untuk memanfaatkan diskon. Misalnya ambil promo beli 2 gratis 1. Lumayan banget kan. Gratisannya bisa disimpan buat menu sahur atau lebih baik lagi ngajakin temen yang kurang mampu. Dapet diskon iya, pahala juga iya.

6. Jangan Berlebih-lebihan

Balik lagi salah satu hakikat dari puasa adalah belajar menahan diri dari berbagai godaan yang ada. Termasuk godaan jajan dan menghabiskan waktu dengan hal yang kurang bermanfaat.

Jangan sampai karena kebanyakan jadwal bukber jadi nggak shalat tarawih dan lupa tilawah. Anak kos harus pinter memilih dan memilah kegiatan yang bermanfaat untuk dirinya. Have fun sama temen sah-sah aja selama tidak melupakan kewajiban ibadah dan belajar.

Alhamdhulilah ngalamin juga puasa dirantau. Pengalaman yang nggak terlupakan banget nyari gratisan di masjid bareng sahabat, saling membangunkan teman ketika sahur, makan rame-rame di kamar kos dan masih banyak lagi moment yang kalau dipikir sederhana tapi jadi kenangan indah.

Semoga tips ngirit ala anak kos di bulan Ramadan bermanfaat buat Sahabats yang lagi di tanah rantau atau mempersiapkan anaknya yang lagi ngekos.

Kalau bagi sahabats kapan si moment Ramadan yang paling berkesan? Share dong dikolom komentar.

Cara Agar Menghindari Produk Asuransi Syariah Tertunggak

Assalamualaikum Sahabats … Klaim asuransi yang Sahabats ajukan bisa diterima dengan mudah ketika polis asuransi dalam kondisi aktif. Apabila...