Assalamualaikum Sahabats ….
Memperkenalkan konsep konsep Ramadan pada anak bisa dilakukan dengan cara menyenangkan. Sebagai orangtua kita bisa mulai penjelasan mengenai puasa dengan cara yang sederhana dan tanpa paksaan. Aku punya jurus jitu nih agar si kecil semangat menjalankan ibadah puasa.
Punya anak dengan kecenderungan bakat kinestetik itu bisa dibilang cukup melelahkan dan menantang. Bergerak setiap saat dengan rasa ingin tahu yang luar biasa besar. Mendampingi si kinestetik butuh energi dan tangki emosi yang harus selalu penuh.
Mengenalkan Konsep Puasa Pada Anak
Beberapa minggu sebelum memasuki bulan Ramadan aku mulai memperkenalkan konsep Ramadan pada si kecil. Karena Keumala suka baca, jadi aku bacakan buku mengenai ibadah puasa. Aku juga cerita pengalamanku saat kecil dan pengalaman kakaknya waktu puasa pertama kali.
Cerita dari buku dan pengalamanku ini cukup membuat Keumala semangat untuk mencoba puasa. Meskipun masih protes kenapa nggak boleh makan dan minum tapi setidaknya udah mau mencoba. Dan hari pertama gagal dong hahahah…
Baru jam 10 pagi dan sudah merengek laper dan haus karena memang aktivitasnya yang aktif. Suruh anteng pun susah. Akhirnya berkompromi dengan memberi kesempatan 3x buka. Buka pertama setelah shalat dhuhur dengan makan besar. Bangun tidur sore buka lagi dengan segelas susu terus lanjut sampai buka saat magrib.
Cara ini cukup efektif meskipun ada beberapa hari bolong setidaknya Keumala sudah mengenal konsep puasa. Dan PR ku tahun ini bisa mengurangi waktu berbukanya dan membuat jadwal kegiatan yang nggak terlalu banyak melibatkan aktivitas fisik.
Persiapan Menyambut Ramadan Bersama Anak Kinestetik
Namanya bocah, tetep ya harus diulang lagi mengingatkan do’s and dont’s saat bulan Ramadan. Selain membaca, aku gunakan media video dan lagu-lagu mengenai puasa. Mulai diputar sebelum puasa supaya konsepnya terinstal perlahan tapi pasti dalam kepalanya.
Menurutku mengenalkan puasa pada anak itu harus zero pressure supaya anak merasa nyaman berpuasa. Ketika mereka dapat pengalaman menyenangkan insyaallah tahun-tahun berikutnya akan lebih mudah bagi mereka menjalankan puasa. Jadi tahan perkenalan ini memang penting sih.
Ada beberapa trik yang coba aku terapkan supaya Keumala yang cenderung kinestetik bisa mendapatkan pengalaman yang menyenangkan. Aku share ya jurus jitu mempersiapkan dan mendampingi anak kinestetik berpuasa.
1. Beri Semangat, Yakinkan Diri
Setiap pagi saat sahur aku suntikan semangat dan yakinkan kalau adek pasti kuat menjalankan puasa. Penting juga untuk menguatkan diri kita sebagai orangtua. Bismilah, yakin kalau anak pasti kuat puasa. Nggak akan kelaparan dan kehausan. Dan latihan puasa ini adalah bagian dari cara kita menguatkan aqidah dan tauhid pada anak. Yuk bisa yuk. 🙂
2. Susun Menu Sahur dan Buka Puasa Bersama
Supaya kuat puasa, beri anak menu yang gizinya seimbang ya Sahabats. Protein. sayur, buah dan susu jangan sampai skip ya Sahabats. Kalau aku biasanya akan tawarkan pengen sahur dan buka apa biar semangat juga kan? Kami merancang menu mingguan bersama sesuai keinginan Keumala.
Bahkan kemarin aku ajakin juga belanja stok makanan ke supermarket. Adek boleh pilih makanan kesukaan, buah dan beberapa jajanan favoritnya. Jajanan ini nanti akan aku jadikan “bonus” yang bisa dinikmati setelah shalat tarawih dan sebagai apresiasi juga karena sudah berhasil puasa.
Aku nggak membiasakan kasih hadiah uang sih karena nantinya anak akan puasa hanya demi mendapatkan uang. Ibadah kan harus dilandasi karena cinta kita pada Allah. Seperti nama baik Allah, Maha pemurah dan penyayang, inilah yang harus jadi dasar kita mengajarkan puasa.
Allah itu sayang sama hamba Nya makanya disuruh puasa biar sehat, biar dapat pahala. Allah Maha pemurah, imbalan untuk orang yang berpuasa adalah surga. 🙂
3. Lakukan Secara Bertahap
Meskipun tahun lalu Keumala sudah puasa setengah hari, aku nggak menargetkan tahun ini harus puasa sehari penuh. Tahun ini aku coba strategi step by step.
Jadi hari pertama Keumala tetap buka saat Dhuhur (jam 12.00). Besoknya aku kasih challenge buka jam 13.00. Insyaallah bisa karena tubuh pasti sudah menyesuaikan ritme biologisnya. Alhamdhulilah berhasil.
Rencananya aku coba lanjut buka jam 13.00 sampai dua hari ke depan dan lanjut buka jam 14.00 dan seterusnya. Semoga dengan buka bertahap gini akhirnya bisa puasa penuh. Tapi kalau pun belum bisa no problemo. Nggak perlu dipaksa.
4. Buat Jadwal Kegiatan Harian yang Menyenangkan
Nah ini cukup challenging bagiku karena memang Keumala anaknya aktif banget. Gimana caranya mengurangi aktivitas fisik tapi dia tetep happy. Jadi lah aku browsing di sosmed beberapa percobaan science sederhana dan kegiatan seru yang bisa dilakukan di siang hari yang minim aktivitas fisik.
Kebetulan Keumala suka mewarnai dan crafting, jadi aku print out gambar dan worksheet untuk aktivitas harian. Aku juga suplai kertas lipat, kardus dan botol bekas, dan beberapa printilan lain untuk bahan crafting Keumala. Alhamdhulilah kalau ada aktivitas seru, Keumala bisa duduk anteng dan fokus mengerjakan tugas yang aku berikan. Dikerjain bersama sih supaya lebih semangat dan happy juga.
5. Tidur Lebih Awal Supaya Bisa Bangun Sahur
Biasanya Keumala tidur cukup malam karena ritual malamnya panjang. Minum susu sambil baca buku, ngobrol dulu dan baru tidur sekitar jam 22.00. Berhubung lagi puasa dan harus sahur kegiatan malam harus menyesuaikan.
Sehabis shalat tarawih aku kasih pilihan mau susu, es krim, es buah atau jajanan sebagai apresiasi karena sudah berhasil puasa. Paling telat jam 21.00 sudah harus tidur. Agenda baca buku ditukar sebelum tidur siang.
Oya penting juga untuk membangunkan si kecil dengan semangat. Kasih apresiasi kalau bisa bangun sahur dan siapkan menu sesuai request supaya semangat dan nggak ngantuk.
6. Apresiasi dan Evaluasi Ketika Anak Berhasil Puasa
Jadi ibu jangan sampai kita pelit apresiasi anak ya Sahabats. Ternyata ketika rajin mengapresiasi anak, dampaknya adalah menumbuhkan rasa percaya diri. Pun saat anak berhasil puasa.
Kasih pujian dong. “Barakallah, ade hebat sudah bisa puasa.” Kalimat se simple itu aja nggak perlu bayar juga kan. Tapi insyaallah bisa bikin mereka makin semangat untuk meningkatkan kualitas puasa dan ibadah lainnya.
Boleh juga dipuji saat berhasil bangun sahur tanpa drama. Berhasil shalat tarawih sampai tuntas. Kalau perlu kasih hadiah kecil seperti es krim atau tambahan screen time 5 menit. Hal sederhana kaya gini bisa membawa pengaruh besar buat anak-anak.
Jangan lupa untuk mengevaluasi latihan puasa anak kita setiap hari ya Sahabats. Gunakan bahasa yang mudah dipahami seperti, ‘alhamdhulilah hari ini sudah kuat puasa sampai siang. Besok pasti ade akan lebih kuat karen badan ade sudah terbiasa.’
Jurus di atas alhamdhulilah sudah terbukti berhasil buat Keumala. Sahabats bisa mencoba menerapkan jurus jitu mempersiapkan dan mendampingi anak berpuasa. Share juga dong di kolom komentar akalu ada tips jitu lain yang bisa kucoba juga. 🙂
Betul mbak kalau anak selalu harus diulamh-ulang ya infonya begitupula dengan mengingatkan puasa. Bagus sudah dikenalkan sejak kecil ya untuk kewajiban puasa sesuai usianya. Aktivitas yang menyenangkan bikin teralihkan rasa laparnya
Bener banget nih, semua tipsnya emang bisa dipraktekkan untuk menemani anak saat berpuasa. Terkadang moment kebersamaan apalagi di bulan Ramadan ini akan menjadi kesan pastinya buat si kecil ya mbak. Apalagi Keumala anaknya mau dan creatif gini pasti gak akan berasa deh nunggu beduknya
Saranku memang sebaiknya menyusun menu berbuka puasa secara bersama sama sama anak. Jadi anak juga pasti senang dilibatkan dan senang juga atau semangat berpuasa yaa
Menyusun menu selama puasa bikin anak semangat ibadah, dan dihargai pendapatnya. Bikin anak semangat ibadah
Semangat yaa keumalaaa. Keren suka crafting ya dari kecil. Moga lancar puasanya ya. Asyiknya dibeliin es cream, akoh jg mau dong 😁 anak kdua aku jg kinestetik nih mba dan lg belajar puasa.. jurusnya yahud deh ini bisa aku coba yg bagian nambah screen time hihii
Semangat puasanya ya, Keumala. Aku kalau nyusun menu sahur dan buka, kayanya pas deh. Orangnya suka-suka banget. Kalau dibikin jadwal, keburu mager, hahaha. Gak tahu ya kalau nanti sudah ada anak sendiri
Waaaaa hasil crafting Keumala lucu lucuuu!
Hadiah untuk Keumala juga oke, mbak Muna, karena jadi b ikin tambah semangat.
Boleh tuh Keumala diberi hadiah puzzle yang 500 pieces – biar lamaan mikirnya ^^
aku setuju banget mba dengan 6 jurus yang sudah disebutkan di atas, anak kinestetik memang harus diberikan aktivitas yang membuatnya tertarik dan nyaman mengerjakannya ya
Hebat Keumala…emoga puasanya lancar jaya sampai kelar Ramadan ya.
Btw, setuju dengan tipsnya. Aku juga tuh susun menu sama anak-anak dan bebikinan biar mereka semangat puasa.
Mengajarkan hal baru kepada anak seperti berpuasa seperti ini memang harus sabar dan bertahap. Yang penting anak dapat menikmati prosesnya dan tak perlu terburu-buru untuk mendapatkan hasil yang sempurna. Pastikan anak mengenal konsepnya terlebih dahulu dengan baik, dan buat anak happy melakukannya dengan memberi reward dan hal-hal yang disukainya
Wow luar biasa nih mom jurus yang diberikan untuk melatih anak berpuasa. Terpenting memang kita sebagai orangtua memberi suport ya. Yang paling seru memang untuk anak ketika menyusun menu sahur dan buka ya, apalagi kalau anak ada request ya.
Iya tiap anak beda beda karakter dan gaya belajarnya yaa. Buat anak kinestetik yang baru belajar puasa memang harus khusus penangananya ya. Agar puasanya lebih bersemangat dan gak bikin bosen
Setuju, Mbak. Mengenalkan anak berpuasa memang harus bertahap. Jangan dipaksa sampai Maghrib kalau belum mampu. Kecuali kalau anaknya susah makan kayak saya waktu kecil. Mamah saya seringkali cerita kalau saya langsung bisa full. Ya iyalah karena susah makan hahaha
Halo Keumala cantik! Pinternya udah belajar puasa.
Tipsnya mantap banget Kak. Kebetulan anakku juga tipe kinestatik dan emang tantangannya lebih besar kalau melatih puasa. Maunya lari-lari, loncat, dll.
Tapi eamng kudu diatur ya dan bertahap juga jam bukanya.
Melibatkan anak menyusun menu untuk Ramadan bisa jadi salah satu cara agar mereka senantiasa semangat puasa ya mbak
Aku tuh semenjak anakku mulai puasa, kita selalu diskusi dulu soal menu berbuka dan sahur. Terus biasanya aku juga kasih kegiatan dia di rumah selama menanti berbuka puasa. Kalau gak dikasih kegiatan suka sebentar-bentar nanya “buka puasa jam berapa bun?”
Ngajarin anak berpuasa itu memang penuh perjuangan, jadi ingat waktu anakku TK dan puasanya setengah hari, tiap Dhuhur makan. Ujiannya tuh temen-temen belum pada puasa dan banyak yang bilang, anak kecil kok puasa. Ini perjuangan banget biar anaknya enggak tergoda
Semangat ya Mak
Saya pun merasakannya
Sangat penuh energi dan butuh cinta semua keluarga
Karena dengan begitu puasa akan dilalui dengan bahagia
Emang kalau buat anak2 sebaiknya jangan lansgung ditarget kudu fuasa full ya mbak. Juga saat puasa diberi kegiatan2 yang bikin dia happy. Menyusun menu buka puasa bareng jg bagus tu bikin semangat. Kalau di rumah anak2 juga suka request besoknya mau makan apa hehe.
Masyaallah, Keumala sudah besar nan cantik sekarang
Memang perlu ngenalin tentang puasa pada anak baiknya jauh-jauh hari ya mbak
Gak papa belum sempurna puasanya, setidaknya mereka jadi lebih tahu dan belajar jika berpuasa itu seperti apa
Selamat adik bisa melaksanakan puasa ramadhan dengan suka cita, bundanya mesti kreatif supaya anak ga drama kelaperan yaaks…
Alhamdulillah,
Bulan puasa membuat orangtua dan anak sama-sama belajar kembali untuk lebih kreatif, lebih menyenangkan agar anak-anak pun semangat dan gak mudah menyerah.
Baca step by step Emak ngenalin puasa ke anak-anak, aku pun jadi flashback gimana orang tuaku ngajarin aku puasa dulu. Pokoknya jangan ditakut-takutin dosa atau apa deh, jadi ga nyamaaan. Edukasi dengan ngasih pengertian manfaat2nya malah lebih masuk kayanya
mengajari anak-anak berpuasa atau ibadah lain memang sebaiknya jangan diancam dengan siksa atau ujian dulu ya mak. Al-Qur’an aja ngajarin bertahap dan halus banget. seneng banget baca artikel ini, mencerahkan banget untuk para orangtua
seru nih buat anak kinestitetik berpuasa, ibunya harus pinter pinter buat kegiatan agar mereka mendapatkan kesibukan sehingga lupa akan rasa lapar saat berpuasa
Disadari atau tidak, mendampingin anak berpuasa dengan jurus-jurus yang sudah disebutkan, membuat bonding antara anak dan orangtua juga makin lekat ya.
Soal hadiah, kalau adik saya biasanya mintanya top – up game. Hadeuh. Tapi tak apa, sewaktu kecil memang begitu. Sembari lambat laun terus dikenalkan kalau niat melakukan sesuatu itu memang harus hanya karena Allah SWT.
Setiap anak pasti punya tantangan sendiri kalau mau mulai puasa ya. Ini juga jadi bahan belajar anak dan orang tuanya. Betul, kuncinya jangan sampai ada paksaan, supaya anak bisa enjoy melakukan puasa. Semangat Mom dan Dek Keumala 👍
Mendampingi anak kinestetik berpuasa menjadi tantangan tersendiri ya mbak
Sebab, anak kinestetik nggal bisa diam
Bisa mati gaya mereka kalau nggak diajak melakukan aktivitas saat Ramadan
menyusun menu berbuka bersama ini juga bisa mendekatkan hubungan ibu dan anaknya yaa. saat menyusun menu, si anak juga belajar mengemukakan pendapatnya tentang makanan apa yang dia suka atau tidak sukai
Aku juga setuju poin terakhir, mbak. Setiap kegiatan anak, harus ada evaluasi. Evaluasi si anak, dan evaluasi diri kita sendiri. Apalagi tentang puasa yang akan terus dia alami sampai dia besar nanti
MashaAllah~
Paling bersyukur dengan anak-anak sehat dan aktif. Sehingga ketika mengajak beraktivitas, mereka bisa ikutan excited. Jadi Ibunya kudu ikutan kinestetik dan kreatif.
Anak kalau diajak terlibat memang jadi lebih semangat yaa mak. Tapi kita juga PR untuk ngasih aktivitas setiap hari, ahaha. Kalau mentok, ajak pergi ke taman aja, ihihi. Lumayan menghabiskan waktu dan puasanya jadi gak terasa 😀