Assalamualaikum Sahabats ….
Akhir tahun 2015 Allah memberiku kejutan dan kabar gembira yang bertubi-tubi. Alhamdhulilah setelah buku 3 Emak Gaul Keliling Kota resmi beredar di toko buku seluruh Indonesia pada akhir Oktober kemarin, 1 buku solo ku pun berhasil terbit. Makasih ya Allah. 🙂
Menulis naskah buku traveling tentang kampung halaman tercinta, Banda Aceh, sudah menjadi impian sejak dulu. Aceh punya potensi wisata yang luar biasa besar tapi belum banyak diketahui orang. Merasa ini adalah tanggung jawabku, targetku suatu hari nanti adalah membuat buku panduan traveling untuk menjelajahi Banda Aceh dan Sabang.
Impian yang terlalu tinggi mungkin untuk seorang travel blogger yang masih bau kencur campur bawang. Meskipun sudah menulis beberapa buku, namaku ini belum banyak dikenal orang. Belum lagi harus bergumul dengan perasaan minder dan nggak pede. Siapa sih aku? Sedangkan masih banyak blogger dan penulis perjalanan yang jauh lebih keren. Rasanya aku nggak pantas untuk menulis buku ini.
Rupanya Allah Mahabaik. Bahkan ketika aku meragukan diri sendiri, ada orang yang dengan setia menyemangatiku padahal aku belum pernah bertemu dengannya sekali pun. Nurul Noe. Blogger kondang satu ini memang membuatku iri (dalam arti kata positif) karena sudah berhasil menerbitkan buku pandua traveling ke Makassar. Aku banyak belajar dari tulisannya dan semangatnya yang luar biasa. Dari mak Noe jugalah aku mendapat kontak untuk mengirim outline naskah buku travelingku.
Maju mundur cantik entah berapa kali bahkan mak Noe sempat mengancam dia duluan yang akan ngirim naskah kalau aku nggak maju juga. Dapet ancaman gitu akhirnya, outline pun kukirim juga. Subhanallah hanya butuh 2 hari sampai penerbit Gramedia membalas dan mau menerima naskahku.
Dan perjuangan yang sebenarnya pun dimulai.
Naskah ini ditulis bersamaan dengan naskah 3 Emak Gaul Keliling Kota sekaligus menyiapkan soal ujian semester. Dan mau nggak mau aku molor dari target yang sudah ditentukan. Aku mendahulukan 3 Emak Gaul karena DL nya nggak bisa diundur, apalagi ini kerja tim. Jadi aku nggak mungkin mengorbankan yang lain. Syukurlah akhir Januari, naskah rampung.
Menulis naskah buku panduan traveling itu nggak mudah lho. Banyak research yang harus aku kerjakan sebelumnya. Mengumpulkan bahan dan informasi yang lengkap dan akurat itu pekerjaan yang berat. Untungnya ada beberapa blogger Aceh yang dengan baik hati mau membantuku. Ada Makmur Dimila yang selalu siap aku gali informasinya sewaktu-waktu. Ada mak Liza Fathia, bang Arie Yamani, dan bang Hijrah Heiji yang dengan baik hati mau meminjamkan foto-foto keren mereka.
Dan meskipun research sudah dilakukan dan foto sudah dilampirkan, naskah ini masih harus melewati beberapa kali proses editing. Dan lagi-lagi aku merepotkan teman-teman lagi, terutama Makmur. Ada mak Ophi Ziadah yang baru balik dari Banda Aceh, aku todong fotonya, ada mas Ari Murdiyanto untuk foto dan tambahan informasi, juga mbak Muna Madrah untuk beberapa fotonya. Proses editing yang bikin stres dan makan waktu lama sampai bulau Juli naskah di acc editor. Fyuuuuhhhh …. alhamdhulilah. 🙂
Awal November 2015 buku Jelajah Ujung Barat Indonesia. Banda Aceh Sabang pun resmi beredar di toko buku. Rasa bahagia mengalahkan semua lelah. Akhirnya mimpi menerbitkan buku traveling secara solo terealisasikan. Melihatnya terpajang di salah satu rak buku di Gramedia, bersebelahan dengan karya-karya penulis hebat lainnya, hati ini membuncah bahagia.
Ternyata aku bisa. Aku mampu. Aku mampu meraih impianku dengan kerja keras. Salah satu janjiku pada diri sendiri terpenuhi. Aku ingin berbuat sesuatu untuk Acehku. Aku ingin menulis untuk Acehku. Aceh Lon sayang.
Buku ini memang belum sempurna, ada banyak kekurangan di dalamnya. Namun semoga saja buku ini bisa menjadi panduan bagi siapa saja yang ingin menjejahi Banda Aceh dan Sabang. Menikmati sepotong surga yang Allah titipkan di bumi Nanggroe Aceh Darussalam.
Terima kasih Allah karena sudah mengiriku sepanjang jalan dan membantu melawan rasa minderku. Terima kasih abang dan keluarga besar Abdullah Mahmud yang selalu setia menemaniku menjelajahi setiap sudat Banda Acehd an Sabang, bahkan berhasil membuatku jatuh cinta bertubi-tubi pada Aceh. Terima kasih para sahabats blogger atas semua bantuannya. Semoga Allah membalas kebaikan kalian. Bahkan sampai pada taraf promosi pun aku masih saja merepotkan kalian hehehe….
Insyaallah untuk promosi buku Jelajah Ujung Barat Indonesia Banda Aceh Sabang akan ada beberapa blogger yang membantuku. Sudah dimulai dengan Giveaway di blog mak Ophi Ziadah, insyaallah akan berlanjut ke blognya cikgu nan baik hati dan tidak sombong Haya Aliya Zaki, dan beberapa blogger kondang lainnya. Tunggu tanggal mainnya ya temans. 🙂
Best friends make the good times better and the hard times easier
Waahhh… kereeeenn mak munaa..no pain no gain ya mak..perjuangan dibaliknya.. wonderful bangeet.vanyak temen yg Alloh kitimkan utk mmudahkan.Alhamdulillaah
Yeay selamat Mbak kereeeen. Semoga saya bisa menyusul.
aku beloom dpt nih bukunyaaaa.. huwooooo. selamat ya jeeng 😉 tidak ada impian yang terlalu tinggi kan pada akhirnyaaa. Gunung pun terasa datar setelah kita sampe di puncaknya kok…
Alhamdulillah, lega, akhirnya beredar sudah buku yang penting untuk pariwisata Aceh itu.
Selamat menjadi penulis, Kak! 😀
Hebat banget nih sepak terjang Mbak Muna di dunia penulisan 🙂 bukunya udah bertebaran dimana-mana. Udah cakep berprestasi pulak. Salut mbak, big hug for you 🙂
Barakallah Mak, semoga suatu saat juga bisa bikin buku tentang tanah kelahiran… 🙂
Sukses terus Mak.. 🙂
Selamat ya mba atas hadirnya buku terbaru.
Jerih payah yang gak sia-sia ya mak… Alhamdulillah, ikut seneng juga. Sebagai orang Aceh aku bangga ada yang menuliskan tempat-tempat indah disana. Semoga pariwisata Aceh makin berkembang karena buku panduan wisata yang keceh ini :D.
Selamat mak muna pingin baca buku ini segera.
alhamdulillah. makin keren ajah dirimu maak
Alhamdulillah… aku juga suka sejarah Aceh
wahhh selamat ya mak, harus punya bukunya neh…!!
Kereeen… Selamat yaaah…
Aku juga senang sama budaya Aceh
Alhamdulilah selamat ya mbak Muna semoga menginspirasi banyak orang spy lebih gigih menulis… 🙂
asiiikk … Kalau mau jalan-jalan ke Aceh wajib punya buku ini buta panduan 🙂
Wah, selamat ya Mbak Muna. Sebuah prestasi hebat atas kesenangan traveling. Cuma sedikit orang yg bisa seperti ini 🙂
Selamat…selamat 😀
Yayyy aku seneng udah pegang buku “Jelajah Ujung Barat Indonesia”-nya Mbak Muna. Pake foto bareng pula hihihi. Setelah selesai baca pasti langsung kureview 😀
Selamat Mba Muna, semoga semakin produktif. Turut bahagia.
SElamat mba Muna, nerbitin buku itu butuh effort yang luar biasa. Salut aku denganmu, jangan lupa pesenanku ntar tgl 7 Januari dibawa yaaa 🙂
senang rasanya ada yang menulis tentang kampung halaman terbarat indonesia ini… pengen nyusul tapi nggak pede kak..
nungguin kiriman buku dari kak Muna 🙂
kereen mbaaa…semoga tahun ini makin produktif berkarya yaa aamiin
Wah Mak Muna hebat banget!
Selamat untuk peluncuran bukunya 🙂
makasih mak 🙂
Aku blm punya buku nya ihik ihik
Ntarcoba cari di gramed dulu
beli laaahhh 😉
luar biasa mbk munaaa 😀 saluut.v
Wah…kayaknya aku harus cari bukunya nih.. lama di Aceh,..bukan berarti aku kenal semuaa.. Selamat ya mbak..
Miss Muna…. please ajari lebih dalem Nofi miss ^_^