Assalamualaikum Sahabats …
Apa yang terpikir saat cuaca lagi nggak bersahabat seperti sekarang ini? Bencana alam, macet dimana-mana, musim penyakit, atau harga cabe yang makin mahal? π Ada satu hal yang selalu aku khawatirkan kalau cuaca udah nggak jelas begini dan orang rumah pada kena flu. Penyakit asmaku dan asma nya Nadia kambuh lagi.
Sejak usia 1,5 tahun Nadia memang sudah didiagnosis asma. Bukan hal yang aneh buatku karena memang sejak balita aku juga punya asma. Rasanya hampir seumur hidupku ini dilalui bersama asma. Semua jenis obat asma, dari mulai bentuk sirup, tablet, kapsul, injeksi, inhalasi, nebulasi, bahkan fisio terapi sudah pernah aku coba. Bolak-balik UGD sudah jadi hal biasa buatku. Inget banget suatu malam waktu aku masih SD asmaku kambuh, orangtua bawa aku ke UGD RSUD Kariadi Semarang. Serangan sudah mulai mereda kami pulang dong. Belum sampe rumah asmanya kambuh lagi dan akupun malam itu berakhir di UGD RS Tlogorejo Semarang. Bayangkan, 2 UGD dalam semalam. Sebegitu parahnya asmaku.
Beberapa penderita asma biasanya “sembuh” saat mereka dewasa. Sayangnya itu nggak berlaku buatku. Sampai udah emak-emak begini, asma masih aja betah nangkring di tubuhku. Serangan terberat biasanya datang di masa kehamilan. Dua kali hamil dan dua kali mengalami di trimester kedua hampir tiap malam asmaku kambuh. Nggak hamil aja kalau asma kambuh itu berat rasanya, apalagi pas hamil. Menurut obgyn ku, serangan asma inilah yang menyebabkan Nadia dan baby K berat lahirnya di bawah 3 kg.
Nadia mengalami serangan asma pertamanya di usia 1,5 tahun. Remuk rasanya hati ini pertama kali melihat Nadia yang masih bayi harus di nebulizer.Sempet merasa kecewa sama Allah. Udah aja aku dari bayi asma, masa anakku juga asma si? Aksi menyalahkan diri pun sempet datang karena memang dari gen ku penyakit ini menurun ke Nadia. Untungnya ada suami yang menyemangati. Abang mengingatkan kalau aku saja bisa hidup normal meskipun punya asma, insyaallah Nadia pun bisa.
Dari sinilah aku mulai menyakinkan diri sendiri bahwa Allah pasti memberikan yang terbaik untuk hamba Nya. Aku yang sudah terbiasa dengan penyakit asma sejak kecil nggak akan panik ketika menangani Nadia ketika kambuh asmanya. Akhirnya aku mulai memperhatikan dan mencari tahu pemicu serangan asma yang dialami Nadia.
Asma dan Pemicunya
Asma adalah jenis penyakit jangka panjang atau kronis pada saluran pernapasan yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas yang menimbulkan sesak atau sulit bernapas. Selain sulit bernapas, penderita asma juga bisa mengalami gejala lain seperti nyeri dada, batuk-batuk, dan mengi. Asma bisa diderita oleh semua golongan usia, baik muda atau tua. (alodokter.com) Belum diketahui sebenernya penyebab seseorang mengidap asma itu apa. Penyakit Asma bisa dibilang cukup unik. Antara satu orang dan lainnya bisa jadi beda pemicunya.
Contoh pemicu asma antara lain, debu. asap roko dan kendaraan, aktivitas fisik, perubahan cuaca, infeksi virus, spora jamur, tungau, pewarna dan penyedap makanan, udara dingin (atau panas), stres, bulu binatang, dan beberapa jenis makanan seperti coklat, es, kacang-kacangan, dan seafood. Pada kasusku, pemicunya adalah debu, asap rokok, kecapean, dan flu. Sedangkan untuk Nadia pemicunya debu, asap rokok, pewarna makanan, MSG, dan flu. Pemicu inilah yang wajib banget kami hindari supaya asma nggak kambuh.
Asma berbeda dengan batuk biasa atau penyakit ISPA lainnya meskipun sama-sama menyerang saluran pernafasan. Penderita asma memiliki saluran pernapasan yang lebih sensitif dibandingkan orang normal. Ketika paru-paru teriritasi pemicu serangan asma, otot-otot pada saluran pernapasan penderita asma akan menjadi kaku dan menyempit. Akibatnya terjadi peningkatan produksi dahak yang menjadikan bernapas makin sulit dilakukan. Serangan asma biasanya ditandai dengan rasa sesak di dada, batuk diserati suara ngik ngik, dahak yang bertambah, tarikan nafas jadi lebih pendek, dan susah tidur. Kalau asma sudah kumat teringat betapa kita harus bersyukur karena bisa bernafas dengan lega.
5 Terapi untuk Mengatasi Serangan Asma pada Anak di Rumah
Ibu mana yang nggak sedih ketika anaknya didiagnosis asma? Akupun merasakan hal yang sama ketika dokter mendiagnosis Nadia positif asma. Rela banget aku kalau harus hidup dengan asma seumur hidupku daripada Nadia harus kena asma juga. Tapi dokter menyakinkanku bahwa asma memang tidak bisa disembuhkan namun bisa dikendalikan. Dokter menyarankan melakukan pengobatan dan terapi untuk asma yang bisa dilakukan sendiri di rumah. Semua terapi yang disarankan sudah pernah kujalani semua dan memang terbukti bisa mengendalikan asmaku. Tujuan pengobatan asma pada anak-anak adalah agarΒ tetap dapat hidup normal dan meminimalisir gejala dan kunjungan ke dokter.
Tips dari aku sebagai orangtua adalah menerima kondisi ini dengan legowo. Mengidap asma bukan akhir dari hidup kok. Dengan terapi yang tepat anak kita tetap dapat hidup normal dan sehat. Buktinya Nadia bahkan sanggup naik gunung di usianya yang masih kecil. Tugas kita sebagai orangtua yang harus menjaga dan selalu mengingatkan sang anak untuk selalu mengendalikan asmanya. Jangan lupa untuk membesarkan hati anak kita juga, asma bukan penghalang untuk mereka beraktivitas dan meraih prestasi. Semoga tips ini membantu ya. π
1.Kenali Faktor Pemicu Terjadinya Serangan
Mengingat pemicu asma beragam dan berbeda antara satu orang dan lainnya, penting bagi orangtua untuk mengetahui betul apa pemicu asma sang anak. Supaya nggak ragu sebaiknya konsultasi dengan DSA dan lakukan tes alergi. Kalau sudah ketemu “si biang kerok” segera jauhi sebisa mungkin. Katakanlah si anak alergi coklat atau es yang kemudian memicu serangan asma. Ya sebisa mungkin jauhkan mereka dari makanan yang mengandung kedua bahan tadi. Ada baiknya kalau si anak sudah cukup besar, orangtua juga memberikan pengertian kenapa mereka nggak boleh mendekati pemicu asma tersebut.
2.Menjaga Kebersihan Lingkungan Rumah
Penderita asma biasanya rentan sama debu karena itu penting untuk selalu menjaga kebersihan rumah. Paling nggak sehari sekali lah rumah dibersihkan dengan sapu dan pel. Usahakan rumah bebas debu dan sirkulasi udaranya baik. Selalu cuci gorden dan kawat nyamuk secara berkala karena tanpa kita sadari benda tadi banyak menyimpan debu. Aku sendiri nggak tahan di tempat yang pengap dan ruangan yang sirkulasi udaranya buruk. Makanya selalu suka dengan ruangan yang banyak jendela dan rumah yang banyak pepohonannya.
3.Vaksinasi
Vaksinasi bisa digunakan untuk mengatasi alergi yang dimiliki sang anak. Caranya adalah memberikan obat yang bisa membuat tubuh menjadi lebih kebal terhadap pemicu alergi. Sebaiknya sebelum melakukan vaksinasi, konsultasi dulu dengan DSA langganan ya. π
4.Pengobatan Jangka Panjang
Karena asma memang tidak bisa disembuhkan dan hanya bisa dikendalikan, penting untuk melakukan pengobatan jangka panjang. Jenis obat asma sendiri ada banyak sekali macamnya, dari mulai obat minum sampai hirup. Ketika anak kita sudah terdiagnosis menderita asma, biasanya dokter akan memberikan obat khusus yang harus dipakai saat serangan asma terjadi. Obat ini biasanya berupa inhaler (obat hirup) yang bekerja untuk meringankan sesak nafas dan membuat anak-anak bisa bernafas kembali seperti biasa.
Inhaler selalu jadi bagian penting dalam pengobatan asma. Kebanyakan penderita asma pasti punya obat inhaler ini. Sejak kecil aku juga sudah pakai dan bawa inhaler kemana-mana. Begitu merasa nafas mulai berat langsung deh dipakai. Inhaler pengaruhnya lebih cepat daripada obat minum karena langsung menuju saluran pernafasan, Nadia juga sekarang sudah kuajarkan memakai inhaler. Anak-anak penderita asma sebaiknya selalu membawa obat ini kemana saja pergi dan orang tua juga harus menjadi pengingat yang sangat penting.
5.Menggunakan Nebulizer Ketika Terjadi Serangan Asma Berat
Kalau serangan asma sudah kadung terjadi, apa yang harus dilakukan? Sahabats nggak perlu panik. Langsung saja bawa anak ke UGD agar mendapat penanganan yang cepat. Biasanya dokter akan memberikan pengobatan via nebulizer. Caranya adalah dengan memasukkan obat bronkodilator dan ekspektoran dalam nebulizer. Cairan obat ini akan diubah ke dalam bentuk uap oleh nebulizer dan penderita asma tinggal bernapas seperti biasa dan menghirup uap tersebut. Bronkodilator berfungsi untuk meringankan gangguan pernapasan dengan melebarkan otot-otot saluran pernapasan, sedangkan ekspektoran sebagai pengencer dahak.
Terapi gangguan pernapasan dengan menggunakan nebulizer, dahak akan lebih encer dan saluran napas lebih meluas sehingga dahak lebih mudah keluar saat batuk dibantu dengan menepuk ringan pada bagian dada dan punggung. Manfaat pemberian nebulizer biasanya langsung terasa. Fungsi dari nebulizer adalah mengubah obat ke dalam bentuk aerosol sehingga dapat sampai ke sasaran dengan cepat. Alat ini mengubah obat cair menjadi uap yang berisi partikel mikroskopis dan akan dihirup melalui mouthpiece atau pun masker. (omron-nebulizer.com/info). Terapi dengan menggunakan nebulizer mempunyai efek samping yang sangat kecil daripada terapi menggunakan obat oral karena berbentuk uap sehingga tidak mengendap di darah.
Untungnya untuk mendapatkan terapi dengan nebulizer kita sekarang nggak harus pergi ke RS. Kita bisa membeli sendiri alat ini di toko alat kesehatan. Sudah sejak SMP aku punya nebulizer dan Nadia pun sekarang punya juga. Kami memakai Omron Nebulizer karena memang direkomendasikan DSA nya Nadia. Omron adalah merk alat kesehatan yang berasal dari Jepang dan digunakan oleh banyak RS di Indoesia. Alat kesehatan merk Omron memang bukan barang baru buatku ada beberapa alat kesehatan ber-merk Omron sih di rumah seperti alat tensimeter untuk mengecek tekanan darah.
Sejak ada Omron Nebulizer di rumah kami nggak perlu lagi bolak-balik ke UGD kalau aku atau Nadia kambuh asmanya. Terapi ganggun pernapasan dengan nebulizer sangat disarankan pada anak-anak karena dapat menghasilkan uap yang banyak pada waktu terapi yang cukup singkat. Suaranya pun nggak berisik sehingga tidak membuat anak-anak panik dan ketakutan. caranya pun mudah kita hanya bernapas seperti biasa dan obat yang telah berubah menjadi uap bisa langsung masuk ke saluran pernapasan.
Bagaimana Cara Menggunakan Omron Nebulizer?
Cara menggunakan Omron Nebulizer mudah banget kok sahabats. bahkan orang yang awam dengan dunia kesehatan seperti aku aja bisa kok. Pastikan sebelum melakukan terapi pernapasan dengan nebulizer, sahabats sudah berkonsultasi dengan dokter terutama untuk takaran obat yang digunakan. Salah satu produk andalan Omron, Nebulizer NE-C803 yang sangatΒ mudah dan nggak ribet. Modelnya ringan dan kecil, praktis dan bisa digunakan dimana saja. Berikut video step by step cara penggunaannya:
Dengan adanya Omron nebulizer di rumah sahabats bisa tenang karena bisa memberikan terapi pernapasan terbaik untuk anak kapan pun dibutuhkan. Menggunakannya mudah, cepat meredakan serangan asma, dan yang paling penting efek sampingnya sangat kecil. Memiliki Omron Nebulizer seperti punya dokter pribadi di rumah kita. Nggak ada lagi episode panik dan ketakutan saat asma si kecil kambuh.
Aku sudah belajar menerima kenyataan bahwa asma tidak bisa disembuhkan tapi bisa dikendalikan. Dengan terapi yang tepat asma tidak akan menghambat kehidupanku dan Nadia. Buktinya kami bisa traveling bahkan naik gunung kan? π Sahabats nggak perlu sedih kalau si kecil ternyata positif asma. Lakukan saja terapi di atas untuk bisa mengontrol asmanya dan jangan lupa beli Omron nebulizer untuk mempermudah terapi gangguan pernapasan seperti asma. Sedikit tips tambahan ya sahabats, sebaiknya sampaikan kepada guru atau pihak sekolah mengenai kondisi si kecil agar mereka memahami kondisi si kecil dan dapat langsung bertindak bila asma kambuh.
Selain itu untuk melatih pernapasan, ajak si kecil berolah raga secara rutin. Pengalamanku si olahraga yang paling baik untuk pengidap asma adalah renang. Gerakan yang dilakukan saat renang dapat merelaksasi dan melatih otot pernapasan sehingga membuat ritme pernapasan lebih teratur. Alhamdhulilah sejak teratur berenang, Nadia jarang banget asmanya kambuh bahkan lebih sehat dan ceria. π
Yakinlah asma bukan akhir hidup. Dengan mengendalikan asma, anak-anak akan tetap hidup bahagia dan beraktifitas seperti anak lainnya. Semoga kita senantiasa dikarunia kesehatan dan kebahagiaan ya. Aamiin.. π
Asma ini mesti di cari dulu penyebab utama nya yaaa, karena tiap anak berbeda2 lalu di vaksinasi gitu kan yaaa
betul..betul…betul….
Mba selain ventolin dan pulmicort itu yg satunya apa namanya?
obat tergantung dari diagosa dokter ya mbak. biasanya sih pakainya ventoline, pulmicort atau bisolvon. kalau obat hisap anakku pakai seretide
Saya sangat setuju dengan cara pengobatan vaksinasi, karena kambuhnya asma pasti ada alergi pemicunya
betul mas setidaknya bisa meredakan alergi ya
aku juga punya asma, mba. biasanya kalau lagi banyak pikiran terutama pas dulu sekolah, sering bgt jelang ujian malah sakt. tapi skrg udah jarang kambuh, alhamdulillah. asal pikiran tenang, penyakit ga akan datang.
baru tau ila juga asma.ama kaya aku say, aku juga kalo stres trs kumat asmanya. sehat2 terus ya ila π
Wah Nadia memang hebat ya, punya asma tapi tetap tangguh. Untung sekarang ada Omron, sangat membantu ya Mak. Memudahkan perjalanan dan aktivitas di alam terbuka. Tetanggaku dulu juga ada yang kena asma, tergantung kondisi. Beda kota kadang beda cuaca. Jadi memang benar pemicunya berbeda-beda.
iya mas emang setiap orang beda2 pemicunya. alhamdhulilah nadia juga nurut dan udah ngerti kalo ada beberapa makanan yg ga boleh dimakan
Aduh, gaksa bayangin pas hamil asma kambuh. Hhm, sehat sehat sehattt terus yaa buat nadia dan mamahnya. Biar ga kambuh2 lagi asmanya dan travelling terusss kmaana2. Aamiin
paling berat emang mbak asma pas hamil π
Aku baru tau ternyata makanan juga bisa jadi pemicu asma ya mak. Mudah2an nadia dan emaknya sehatbterus, asmanya ga kambuh2 lagi. Aamiin
iya mbak sama kaya alergi gitu
aamiin..makasih doanya. moga2 suaminya mak mie juga ga kambuh2 lagi asmanya
Yup nebulizer relatif aman utk berbagai usia dg penggunaan serinh sekalipun..
huumm..anak bayi pun bisa pake nebul
Asma bisa sembuh kan ya? adikku juga asma, kalo pas kumat duuh kasian liatnya. Apalagi dulu ga punya alat kyk omron ini. Setelah rutin minum omega squa, alhamdulillah jarang kambuh lagi.
sembuh ga bisa mbak cuma bisa dikendalikan mbak. alhamdhulilah rutin minum suplemen jadi sehat ya dan jangan lupa pencetus asma nya dijauhi juga. moga adiknya mbak ika sehat trs ya
Salut bangeeet sama Nadia mba. Meski punya asma tapi tetap ceria dan ikut traveling terus sama Mba Muna.. π Sehat2 selalu ya Nadia, good luck mba
makasih doanya mbak π
selama dijauhkan dari pencetusnya dan rajin berenang insyaallah sehat2 terus. doakan ya π
Memang bener ya mba kalau asma itu bisa jg karena keturunan?
Saya juga ndak tega pas dengar kalau orang tua masuk rs gara-gara penyakit pernapasan.
Semoga kedepannya sehat sehat semua. Aamiin
iya sebagian kasus asma karena memang ada garis keturunan. terima kasih kunjungannya mas heri semoga mas heri dan keluarga sehat2 selalu
Baca blog mbak muna membuat sy mkin bersyukur. Betapa sy kdg lupa bahwa bernapas lega dan bebas itu nikmat luar biasa.
Tmn sy sekos dulu prnah asma. Obatnya ya ampunn buanyak bgt. Kl knbuh kasian bgt liatnya. Hiks
Sehat2 y mb muna n kak nadia
banget mbak…bisa bernafas lega tanpa gangguan itu anugrah banget
mbak… mau tanya.. untuk obat nya di Nebulizer.nya itu.. beli di apotik atau resep dokter yaaa
Beli sendiri bisa mbak tapi alangkab baiknya kalo konsultasi dlu dengan dokter
Untung ada omron ya mbak jadi kalau asma menyerang bisa langsung menolong di rumah, naik gunung dan menghirup udara pegunungan bagus buat asma, semangat berkarya dan beraktifitas buat mbak mun dan nadia ya ????
iya mbak membantu banget jadi nggak perlu bolak balik UGD
Aku punya asma juga mba, tp asma bronkitis. Alhamdulillah sejak pindah ke Semarang jarang bahhkan ga pernah kambuh. Btw, bisa divaksin juga ya…masuknya vaksin apa ya…
Tfs Mba ????βΊ
vaksinnya untuk pencegahan alergi mbak. sekarang kan ada tuh kaya misalnya vaksin influenza. kaya aku misalnya kalo flu terus asmanya kumat jadi harus menghindari flu salah satunya dengan vaksin flu ini
Aku n anak2 juga diturunkan penyakit asma dari keturunan ibuku..jadi berasa asma tuh dari anak2 masih kecil. Repot kalo pada kumat.
sedih ya mbak kalo anak2 kumat π
MasyaAllah mb muna dan nadia perjuangannya, smg asma nya tidak kambuh kambuh lagi mba, selalu sehat dan ceria. Aku pernah punya teman kos dulu pas asma nya kambuh susah banget bernafas, ya Allah kasian banget, bingung juga mau ngapain, belum kenal omron seperti nya dia..akhirnya pake terapi manual..Alhamdulillah reda walau lama, nggak tega liatnya π
aku paling sedih kalo liat orang asma soalnya ngerasain banget sakit dan nggak enaknya. sejak nadia asma obat2an asma dan nebulizer selalu siap sedia
mbak muna dan si kakak punya asma to?ceritanya sangat menginspirasi mbak.untung ada nebulizer dari omron ya?
iya mbak sejak bayi makanya sejak lama udah punya si omron ini. kemanapun kita pergi selalu bawa nebulizer
Omron menjadi penyelamat.
Mba lha dulu kok kena asma, keluarga ada rwayat asma kah? Sampai menurun ke dek Nadia?
makasih mba udah dikasih tahu banyak soal asma ini.
iya mbak nurun dari keluarga ibuku. makanya sekarang nurun ke nadia juga. makanya sejak tau nadia asma jadi ngati2 banget terutama pencetus asmanya. semoga nyi dan keluarga sehat2 ya π
Semoga Nadia selalu terjaga kesehatannya ya Mbak Muna. Memang penting untuk mempelajari seluk-beluk penyakitnya biar tahu semua, misalnya tentang faktor pemicu, dll ya
iya mbak namanya ibu jadi harus aware sama kesehatan anaknya apalagi alergi
Penyakit asma memang penyakit mengerikan, semoga Nadia bisa jalan2 lagi…hush hish sana Asma
aamiin…makasih doanya mak. semoga aiman sehat2 juga ya
ini alatnya bisa pakai baterai ga sih mbak?
biar ga perlu cari-cari colokan kalau mau dipakainya.
kalau yg punyaku sih pake listrik mas, ga tau kalo ada seri lainnya
Iya..katanya sih..harus diingat betul apa2 penyenlbab utamanya..alergi apa..gitu..jadi bisa dihindari pencetusnya..
iya mbak asalkan pencetusnya itu dihindari insyaallah ga kumat
makasih sharingnya, walau di klg gaka da yg asma tapi sangat berguna artikel ini
semoga bermanfaat ya mnbak
Aku sih nggak ada pengalaman kena asma, mba. Sepupuku yang sudah sejak kecil kena asma. Produknya efekti banget nih π
alhamdhulilah ada omron nebulizer memang membantu banget
wah jadi paham tentang asma. keluargaku ga ada yg asma. cuma alm ibu mertua punya sedikit asma dulu.
sehat sehat terus yaa buat nadia n mak muna sekeluarga π
aamiin … semoga mak Inna sekeluarga juga sehat2 selalu π
TFS mba, dulu sih anak saya sempat gejala asma sekarang makin besar malah ngga
Semoga Mbak Muna dan Nadia sehat terus ya. Waah hebat ya punya asma saja bisa jalan kemana-mana dan kuat. Saluut
Munaaa sehat terus sekeluarga, ya. *peluk Muna* Kebayang beratnya kalau sedang diserang asma. Itulah sebabnya setiap kepentok masalah, yang aku ingat adalah aku harus tetap bersyukur karena aku masih bisa bernapas. Ya, aku masih bisa bernapas. Hal yang sering dianggap remeh, namun jika sudah terenggut dari kita, fatal akibatnya.
Nai juga ada asma. Sempat ada kekhawatiran kalau aktivitasnya akan terbatas. Alhamdulillah dokternya bilang gak perlu khawatir asalkan dikelola dengan baik. π
pengetahuan yang lengkap saya dapatkan tentang asma dari artikel ini, ternyata asma tidak bisa disembuhkan tapi bisa di kendalikan, salut juga dengan kegiatannya selalu semangat, semoga menginspirasi juga untuk yg positif asma dari share yang bagus ini. untuk penulis semoga baik baik saja ibu dan putrinya bahagia selalu.
Temen kostku dulu ada yg asma mbak. Parah, saban hari minum obat, tapi setelah aktif renang agak berkurang asmanya
Saat baca: asmaku dan asmanya nadia kambuh lagi. Jadi hening sejenak,,, eh ini jangan-jangan asma nadia, saya bolak balik lagi blog nya ternyata bukan. Salam kenal mbak π
duluuu bgt, pas masih batita, anak pertama ada gejala asma. alhamdulillah makin besar kok ngga makin parah…:)
Salut buat mbak Muna dan Nadia karena meskipun punya asma masih bisa naik gunung, padahal setahu saya udara dingin itu bisa menjadi pemicu asma juga ya mbak? *betul nggak sih, hehe
Iya nebulizer menjadi sangat penting ketika kita terserang asma dan harus disiapkan di rumah supaya nggak bolak balik ke RS ya mbak. Semoga kita semua selalu diberi kesehatan oleh Allah dan bisa menjalankan aktifitas dengan baik ya, aamiin π
Semoga sehat terus ya, cantik. Asmaku datang pergi. Waktu blm married, rumah ortuku smp bersih bgt, lbh bersih dr rumah sakit krn takut aku kambuh kalau ada debu. Stlh married, ya seadanya saja, capek bersih2 heheeee…. Tp terakhir kambuh waktu hamil anak ke 2, itu paling parah seumur hidup. Smp skrg cuma batuk lama saja, nggak pernah sampai kambuh lagi.
Sehat terus ya Nadia cantik.. Kalau pakdeku asmanya bisa berkurang setelah pagi2 ke pantai Mom.. Sudah pernah dicoba terapi angin laut ?
Thanks sharingnya mbak.
pernah liat temen kena asma, rasanya ikut sesek, sayangnya dia ga biasa bawa obat
Aku juga punya riwayat asma yg nurun dari kakek, ibu trus aku.
Tadinya enggak, tp setelah kelahiran putra ke2, malah merasakan juga.
Jarang kumat yang parah banget si, cuma pernah sekali nebu gara2 aku lagi flu berat dan rakus ngabisin ikan laut.
Dinebu satu resep di ugd puskesmas, sehari full tetap saja terasa sesak.
Sekarang cuma simpan salbutamol saja kalo sesekali kumat.
Sempat wajib beli berotex sampai 5 kali, pas nyadar asma kumat cuma gara-gara efek senang tiba-tiba.
Tampi asih tips2nya yaaa, jadi makin pengen naik Rinjani lagi.
Biar asmanya makin berkurang..
*Rinjanimulu :p :))
Hi mbak,
Diatas dijelasin klo alatnya pake Nebulizer nya omron. Trus obatnya yg dimasukkin ke omron nya namanya apa ya?
Apakah dijual bebas jg di pasaran. Sy lg cariin buat anak saya
Aku juga udh 12 thn mengidap asma, tapi aku juga harus tetap ceriaπ
ITU obatnya apa aja bund ? Promicolt, ventolin sama yg satunya apa ?
Yallah… Setelah membaca inii yang tadinya saya seperti putus asa karena suami dan anak pertamaku ada asma,, setelah membaca curhata mamstraveller,,, mmbuat saya smakin optimis untuk merawat mereka ketika kambuh asmanya. Bagaimana yaa mams… Bingung, apalagi kalo kambuh di situasi eabah kaya gni.. π