Assalamualaikum Sahabats …
Pernah nggak kalian mengalami ada di satu titik terendah dalam hidup? Merasa nggak berarti, nggak penting, bahkan ingin bersembunyi di sudut tergelap bumi? Well, Iβve been there. Masa-masa kelam itu hadir ketika aku resign dari pekerjaanku dan pindah ke Sidoarjo.
Terbiasa bekerja sejak kuliah, aneh rasanya seharian di rumah tanpa mengerjakan apapun. Merasa minder ketika melihat pencapaian teman-teman dari sosial media. Merasa gagal sebagai manusia karena punya tujuan hidup jelas setiap harinya. Ada yang hilang dalam hidupku. Sampai suatu hari …
Blogging Save My Life
βCoba ngeblog deh. Kamu kan suka nulis, lumayan lah buat ngisi waktu,β begitu kata seorang sahabat yang pertama kali menjerumuskan aku dalam dunia blogging. Tadinya sama sekali nggak kepikiran ngeblog meskipun sejak dulu memang suka nulis. Saran itu akhirnya aku ikuti, menulis tanpa tahu seperti apa dunia perbloggingan di Indonesia, tak tahu apa artinya statistik blog dan semua angka memusingkan itu. Mengisi waktu dengan menulis, mencurahkan isi hati, dan berusaha keluar dari tempat persembunyianku.
I found myself through my writtings. Merasa hidup hanya dengan membaca komentar yang masuk di blog. Tersenyum ketika mendapat ilmu baru dan sahabat baru dari berbagai belahan dunia tanpa harus keluar rumah. Semakin hari semakin banyak ilmu dan keinginan untuk mengembangkan kemampuan menulis dan ngeblog. Semakin hari semakin cinta dengan dunia blogging. Dan semua kesedihan di awal kepindahan ke Sidoarjo hilang sudah. Aku sudah menemukan dunia baru yang membuatku merasa berarti. Aku tumbuh, aku berkembang, aku belajar banyak hal dari blog.
Dari menulis di blog, aku memacu diri untuk meningkatkan kemampuan menulis. Semangat dan cerita sukses para sahabat blogger melecutkan semangatku untuk terus berkembang. Alhamdhulilah dari menulis untuk blog, tulisanku mulai menghiasi beberapa majalah, koran, dan bahkan akhirnya menerbitkan buku sendiri. Sumpah deh, beberapa tahun lalu aku bahkan nggak kepikiran bisa menerbitkan buku meskipun aku suka menulis. Subhanallah … skenario Allah memang indah. π
Menaklukkan Rasa Minder, Mensyukuri Kemampuan Diri
Skenario Allah juga lah yang akhirnya membawaku kembali ke Semarang. awalnya bahkan nggak berminat untuk kembali mengajar karena sudah bahagia dengan jadi blogger dan menulis. Tapi Allah berkehendak lain, masih ada jalan untuk meneruskan cita-cita menjadi dosen. Jadilah sekarang berjuang me-manage waktu, membagi cintaku dalam dua dunia, mengajar dan menulis, supaya tetap seimbang.
Perjuangan me-manage waktu masih kian sulit mengingat sifat jelek yang aku punya. Benci banget sama sifatku yang satu ini. Kalau kalian melihatku dari luar, aku yang centil dan cerewet ini mengidap penyakit kronis sejak dulu. Minder. Penyakit minder dan nggak pede ini bahkan lebih parah dari sinus yang aku derita sejak dulu. Minder seringkali membuatku ragu melangkah. Kalah sebelum bertanding. Bahkan dulu aku sempet minder ketika diajak bergabung masuk komunitas sebuah komunitas menulis.
Melihat para anggotanya yang sukses menulis buku (waktu itu bukuku belum terbit), beberapa diantaranya juga blogger kondang, rasanya nggak pantes aja bergabung dalam komunitas tersebut. Padahal komunitas ini sangat terbuka dan menjadi sekolah untuk terus belajar menulis. βKenapa harus malu? Kami nggak pernah membeda-bedakan anggota. Kami saling mendukung dan menyemangati. Belum punya buku sendiri bukan berarti kamu nggak diterima di komunitas iniβ begitu kata Mbak U.. ketika kami ngobrol di BBM. Somehow ada kesan bete yang bisa aku rasakan dalam chat kami itu (bener nggak si mbak hehehe) dan akupun merasakan bete pada diriku sendiri.
Masa iya sih mau gabung komunitas aja minder? Meskipun harus susah payah membagi waktu antara rumah, keluarga, kampus dan blog, bukan jadi penghalang untuk terus belajar kan? Belum pernah menang lomba blog bukan alasan untuk mogok nulis kan? Banyak pertanyaan aku ajukan pada diri sendiri untuk menangkal rasa minder itu. entah berapa banyak lomba yang aku lewatkan hanya karena minder dan nggak pede? Bodoh ya aku ini. π
Capek lho ternyata minder itu. Dan aku nggak mau terus kalah sama rasa minder. Semua orang punya kelebihan dan kekurangannya sendiri, semua orang pasti akan mengalami pertarungan dan perjuangan untuk meraih keberhasilan. So bismilah sedikit demi sedikit aku memerangi arsa minderku. Terus menulis dan berkarya. Nggak masalah kalah lomba, nggak masalah cuma bisa posting seminggu sekali, nggak masalah belum dapet angka-angka cantik di blog selama aku terus memacu diri.
Gandjel Rel Membantuku Mekar dan Tumbuh
Banyak hal baik ketika kita berpikiran positif. Ketika kita mulai membuka diri, seketika itu pula Allah memberi jalan. Jalan terbuka itu adalah bergabung dengan Gandjel Rel, komunitas blogger perempuan di Semarang. Dalam komunitas ini aku menemukan semua yang aku cari. Sahabat yang selalu mendukung dan nggak pelit ilmu, rasa kebersamaan, dan banyak event keren dimana aku bisa belajar dan mengembangkan diri. Tidak ada seorangpun yang merasa lebih dari yang lain, justru saling mendukung.
Melalui Gandjel Rel, blogger perempuan di Semarang yang belum terwadahi dan nyaris tak terlihat mulai diperhitungkan. Keaktifan kami para emak blogger Semarang mulai dilirik dan dihargai. Mulai banyak event keren berdatangan dari berbagai brand ternama dan kami bisa unjuk kemampuan disana. Keberadaan kami mulai diakui dan kemampuan kami dihargai.
Sekarang ini emak blogger Semarang yang tergabung dalam Komunitas Gandjel Rel boleh berbangga hati karena komunitas kami terus berkembang, dan punya tempat yang solid di dunia perbloggingan yang kian dinamis. Para makmin dan anggota saling mengisi dan berbagi. Haqqul yaqin Gandjel Rel kedepannya akan kian berkibar di Semarang dan insyaallah di Indonesia.
Sekarang nggak ada lagi keraguan dan rasa minder karena aku yakin punya komunitas yang selalu siap menguatkan. Aku yakin bersama Gandjel Rel, para emak blogger di Semarang, termasuk aku dapat terus menimba ilmu. Seperti halnya bunga, aku siap mekar dan tumbuh besar bersama Gandjel Rel.
Selamat ulang tahun Gandjel Rel ku yang tercinta. Terima kasih atas kehangatan dan lautan ilmu yang tiada batas. Gandjel Rel sudah mengembalikan semangat hidupku, menjadi tempatku belajar, membantuku tumbuh menjadi blogger yang lebih baik, dan pastinya membantuku mengalahkan rasa minderku.
Thereβs no where else, I would rather be. Gandjel Rel has been the best and most comfortable place for me to learn and grow to be a better writer and blogger. Love you with all my heart.
βArtikel ini diikutsertakan kegiatan posting serentak dalam rangka ulang tahun Gandjel Rel ke-1β
Bener banget, aku juga merasakan sendiri bagaimana arah ngeblog ku setelah bergabung dengan komunitas. Aku yang sempat nggak tahu mau ngapain setelah nggak kerja jadi makin semangat, apalagi setelah ada even2 yang bisa aku ikuti.
Happy blogging, happy writing…
makin semangat berkat GR ya mbak π
Emang gabung ma iidn dan gandjel rel selalu happy dan positif terus refreshing juga
menyenangkan ya π
Andai di tempat ku juga ada yang kayak gituan, komunitas blogger aja belum ada. Di Sulawesi barat, polewali mandar. Bahkan belum taw apa itu blog. :V miris
hahaha… makanya temen2 diajakin ngeblog dong biar ga kudet
Selamat Ultah Gandjel Rel kesatu, salam buat seluruh blogger Semarang ya mbak, muuaacchhh
Saya sebagai blogger pupuk bawang merasa bangga juga ikutan di komunitas ini meskipun merasa ngga pantas, malu-maluin aja π
semangat mbak, kita sama2 belajar
Nama komunitasnya unik banget.
Salut dengan pengalaman bloggingnya mak. Semoga terus konsisten dan menginspirasi. Jadi iri nih π
tetap semangat ngeblog mas
Yang kita wawancara di Java Mall itu ternyata udah hampir setahun lalu ya Mak Mun, ngga terasaaa
iya..seneng bisa diantara emak2 kece founder GR
βCoba ngeblog deh. Kamu kan suka nulis, lumayan lah buat ngisi waktuβ
ini kalimat yang sama yang sering saya lontarkan ke teman-teman yang doyan nulis tapi belum ngeblog π
aku juga sekarangs etelah tau betapa menyenangkannya ngeblog itu
Aah…pertama bertemu denganmu & kelg kecilmu di Sidoarjo.. senang rasanya ketika tahu akhirnya bisa bersama tergabung sebagai GRers..meskipun blm berjodoh kopdaran lagi di Semarang tercinta..hehe..
Selamat ultah GR tercinta…semoga akupun turut tumbuh & berkembang bersama para GRers lainnya.. Aamiin..
emoga bisa segera kopdar lg ya mbak π
Aku dulu sering banget minder Mba, (eh sekarang juga masih sering sih)
tapi sekarang lebih cuek dan bilang ke diri sendiri kalo minder ga bikin maju.
Love U, Mba Muna.. blog ini sering jadi inspirasiku, yang mom traveller wanna be π
yuk saling menyemangati ya say π
Ihhh, aku suka gak percaya kalo mba Muna itu minder, lah nggak terlihat sih dari penampilannya, hihiii
Senang ya bisa gabung dalam komunitas tercinta ini, bisa seseruan kopdar, sekedar guyon sambil nyesep ilmu dan pengalaman berharga.
banyak belajar dari kalian2 supaya ga minderan terus hehehe
Aku nih orangnya minderan. Apalagi kalau ketemu orang yang karakternya superior. Langsung deh masuk cangkang kura-kuraku.
hahaha… toss mak. aku banget itu
huhu mengharu biru deh bacanya mbak π sukses selalu ya mbak π
sukses juga buatmu mbak π
beruntung y mbak kita bisa menjadi bagian dari GR..dan bertemu dengan mbak muna …
alhamdhulilah jadi bagian dari komunitas yg keren dan solid ya π
Ini nih salah satu blogger idolah. Mbak muna kadang saya suka BW ke momtraveler tp jarang meninggalkan jejak. Hihihiii..
Saya juga merasa Gandjel Rel mewadahi memfasilitasi emak rempong kayak saya ini yang pengen belajar ngeblog.
Doakan semoga saya bisa makin semangat untuk posting ya mbak.
semangat mak, saling berbagi ilmu ya kita π
Mbak muna hebat bisa sampai menelurkan buku, terima kasih sudah menginspirasi saya untuk terus belajar dan menjadi bagian dari komunitas kece ini π
masih terus belajar sama emak2 kece di GR π
au pingin daftar ah jadi member gandjel rel π
pindah semarang lah kalo gitu π
Hahahaa masih inget aja dekmun sama perbincangan kita waktu itu. Iya sebel bgt waktu itu, lha wong kamu kerennya kayak gitu diajak gabung koq nda mau, pake alesannya ga keren pulak π
Yuukk…jangan sungkan bagi ilmumu yg udh super itu ya dekmun ke GRes yg lain. Terima kasih utk kebersamaannya selama ini muuuaaachhhh
inget banget..makanya aku berusaha melecut diri supaya nggak kalah lagi sama si minder ini
Selamat ulang tahun Gandjel Rel ^^
makasih Mel π
salam sukses dan persahabatan untuk teman2 blogger perempuan semarang yang tergabung dalam Gandjel Rel, semoga sukses selalu ya
makasih mak, suskes juga buat mak Ev
aku juga baper kok, founder kok jarang posting hahaha *keluar dari tumpukan popok π makasih ucapan dan tulisannya ya :*
jarang posting pun tetep keren kok tulisannya. udah pakar gitu lho π
menaklukkan rasa minder. eh itu aku banget π
senangnya punya teman2 komunitas yg mendukung ya mak. hepi milad u gandjel rel ^_^
masa sih mak inna minderan juga
jadi pengen gabung sama komunitas juga, jogja ada g ya…aniwei selamat ulang tahun yg pertama gandjelrel semoga makin jaya di udara
ikutan KEB aja mbak, aktif lho yg di jogja, banyak eventnya
Happy happy birthday yaaa Gandjel Rel π
makasih mbak Indah :*
Salut sama Gandjel Rel … moga makin eksis ya Mbak Muna (Gandjel Relnya dan Mbak Munanya)
amiinn.. makasih doanya mak π
Baca post ini berasa lagi bercermin diri mbak. Aku banget. Minder dan sedang mencari jati diri. Rasanya kok lambat banget di umur segini, dimana yang lain sudah terbang, aku masih belajar mengepakkan sayap.
Well, skenario Tuhan pasti lebih baik π
yg penting sekarang sudah menemukan dan moga2 lancar dan sukses terus dengan passionya ya mbak π
Andaikan aku blogger Semarang pasti makan tahu terus hehehe
Salam hangat dari Jombang
Aiiiih mbakyuuuu! Barokah selalu yaaa :*
woh setahun ya komunitasnyaaa. jepara jg mau buat….. btw selamat ulang tahun…..
Berani mengalahkan diri sendiri. Keren sekali Mba.
Namanya “Ganjel Rel” kesannya..kayu tua atau apa gitu, tapinya… kekuatannya dasyat ya
Seru ya acaranya bikin mupeng ada pertemuan blogger
Munaaa….kamu bener2 keren..salut..bikin iri deh bisa jeje es dan berekplorasi alam Indonesia , sampai terbitkan buku. Kamu sukses! …skg kamu menginspirasi aku biar bisa traveling juga kyk, Muna. Kalo bikin blog aku mikir2 dulu ye..belajar bikin blog dulu dr Muna.
Sangat menginspirasi mba…sejuta makna