Begini Caranya Naik Bus Wisata Werkudara, Solo

Assalamualaikum Sahabats …

Apa yang ada dalam pikiran anak kecil itu sesungguhnya sangat sederhana. Mereka nggak mimpi pengen punya kekuasaan atau dunia dan seisinya. Kadang mimpi yang mereka punya cukup sederhana dan bikin kita orangtuanya tersenyum. Seperti mimpi kak Nadia yang satu ini.

Entah kapan waktu kami jalan-jalan ke Solo aku pernah cerita dulu waktu kecil aku pernah naik bus tingkat sama jidah (nenek) yang memang orang Solo. Aku ceritakan betapa asyiknya keliling kota naik bus. Kebetulan juga saat aku cerita bus wisata Werkudara kebanggaan  orang Solo sedang melintas dan akhirnya aku janji suatu saat nanti bakalan ngajak Nadia naik bus Werkudara. Rupanya cerita itu terekam diingatan Nadia.

Setiap kali kami ke Solo selalu deh hal pertama yang ditagih Nadia adalah naik bus Werkudara. Ndilalah 2x kami ke lokasi dan selalu kehabisan tiket. Ya iyalah kesananya pas weekend dan mepet sama jam keberangkatan jadi kami kehabisan tiket terus. But promise is a promise, you have to keep it no matter what. Akhirnya kami niatkan beneran deh ke Solo dengan agenda utama mewujudkan mimpi Nadia naik bus wisata Werkudara. 🙂

Mimpi yang sederhana inilah pengen banget kami wujudkan. Selain memberi contoh pada Nadia kalau janji itu harus ditepati, kesempatan ini juga jadi ajang yang pas buat mengenalkan trasnportasi massal satu ini. Werkudara dulu insyaallah London double decker kemudian hari ya kak. Nah sekalian menjawab pertanyaan duo blogger kece (dan available) Mara Soo dan Erina Julia yang kemarin melempar tema arisan, destinasi impian di Indonesia, kali ini aku mo berbagi cerita dan tips gimana caranya naik bus wisata Werkudara di kota Solo yang jadi destinasi wisata impiannya Nadia.

 

Dimana Membeli Tiket Bus Werkudara?

Sayangnya sampai saat ini tiket bus wisata Werkudara belum bisa dibeli secara online Sahabats. Mau nggak mau ya harus datang ke kantor Dinas Perhubungan kota Solo yang ada di belakang stadion Manahan. Lokasi tepatnya ada di jalan Mentri Supeno no. 7 kota Solo. Jam operasionalnya mulai pukul 09.00 – 15.00.

Langsung aja masuk ke dalamnya. Di bagian depan Sahabats akan melihat counter penjualan tiket bus Werkudara. Langsung deh beli, harganya cukup murah kok. Rp. 20.000/tiketnya. Usahakan untuk memesan sehari sebelum keberangkatan ya supaya nggak kehabisan tiket seperti yang pernah kami alami.

 

Bus wisata Werkudara ini hanya jalan hari Sabtu, Minggu, dan hari libur. Jadi jangan heran kalo bus ini selalu full booked. Sebenernya bisa juga sih kalau mau jalan di hari weekdays tapi ya bus harus disewa secara full, mungkin para travel agentsbatau yang mau bikin event di Solo bisa tuh sewa bus Werkudara. Nggak cuma orang luar Solo yang antusias, orang asli Solo pun masih banyak yang ikutan naik bus Werkudara ini.

Begitu tiket udah di tangan, udah lega deh si kakak. Siap menanti hari esok untuk naik bus wisata Werkudara keliling kota Solo.

Keliling Solo Dengan Bus Wisata Werkudara

Apa sih yang bikin bus wisata Werkudara ini begitu menggoda di mata Nadia? 😛 Katanya sih karena warnanya yang merah menyala dan tingkat pulak. Nadia belum pernah lho naik bus tingkat atau bus double decker ala-ala bus bule gitu. Emang bus nya di desain mirip banget ama bus double decker kebanggaan London.

Esok harinya, 30 menit sebelum keberangkatan kami sudah siap di TKP. Sambil nunggu penumpang lain bisa pepotoan dulu hehe. Oya penumpang nggak perlu rebutan naik di atas karena nanti bakalan di rolling. Penumpang yang tadinya di atas bakalan dipindah ke bawah dan begitu sebaliknya, jadi adil biar ngerasain semuanya ya. 🙂

Jam 09.00 tepat sang pramugari cantik sudah menyapa dan mengajak kami semua untuk bersiap berangkat. Rute bus wisata Werkudara ini adalah Kantor Dishubkominfo, perempatan Manahan (jl. Ahmad Yani), pertigaan Kerten (jl. Slamet Riyadi), Sriwedari – Gladag – Balai kota – Pasar Gede – Bank Indonesia (berhenti sejenak untuk foto-foto) – perempatan Panggung (jl. kolonel Sutarto) – Tugu Cembengan (jl. Ir. Sutami) – Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ). Nah di TSTJ inilah bus berhenti sejenak supaya penumpang bisa di rolling.

Untuk rute pulangnya dimulai dari Kebun Binatang Jurug (jl. Ir. Sutami) – jl. kolonel Sutarto – jl. Urip Sumoharjo – jl. Jend Sudirman – Gladag – PGS – Sangkrah – jl. kapten Mulyadi – Baturono – jl. veteran – Tipes – jl. bhayangkara – Baron – jl. Dr. radjiman – jl. perintis kemerdekaan – Purwosari – jl. Slamet Riyadi – Kerten – jl. ahmad Yani – Kantor Dinas Perhubungan, Manahan.

 

Selama diperjalanan mbak pramugari akan bercerita mengenai tempat-tempat penting yang dilewati oleh bus wisata Werkudara. Misalnya nih nanti kita akan melewati stasiun Purwosari, atau Museum Radya pustaka, kampung Batik Laweyan, dan banyak lagi. Jadi penumpang bisa sambil foto-foto deh. Oya bus juga berhenti sejenak di gedung Bank Indonesia dan penumpang bisa turun untuk ambil foto atau selonjoran dan ngemil. Sayang aku nggak bisa turun soalnya baby K tidur si, jadi Nadia dan abang aja yang turun.

Tepat 2 jam kemudian atau sesuai jadwal bus udah kembali ke Kantor Dinas Perhubungan dan kak Nadia pun udah lega. Akhirnya keinginannya udah keturutan. Alhamdulillah keinginannya Nadia simple aja naik bus wisata Werkudara dannpulangnya jajan bakso Solo yang memang eundeus. Ternyata nyenengi bocah itu gampang ya. Insyaallah lain x kita jalan-jalan ke tempat lain ya kak.

Kalo Sahabats punya destinasi wisata impian yang pengen diwujudkan juga dong pasti? Share dong pada pengen kemana? Aku doakan semoga segera terwujud ya. Happy traveling. 🙂