Breakfast at Levain Cafe Semarang

Assalamualaikum Sahabats ….

Sarapan di rumah sudah biasa. Gimana kalau sesekali sarapan di cafe sambil nyobain beberapa menu breakfast ala-ala Western gitu? Kalau Sahabats kebetulan lagi ada acara di kota Semarang dan butuh suasana baru plus menu baru untuk menemani secangkir kopi pagi Sahabats, cobain yuk ke Levain Cafe.

Hidup anak milenial dan gen Z kayanya udah nggak terpisahkan dari kopi ya. Makanya nggak heran sih kalo budaya ngopi ini melahirkan cafe dimana-dimana. Sejauh mata memandang kulihat cafe di sana-sini, persis kaya cendawan di musim hujan.

Asyik juga sih jadi banyak pilihan tempang nongkrong dan ngopi ya. Di Semarang sendiri buanyaak banget cafe baru. Semua berlomba-lomba menarik pengunjung dengan berbagai cara. Wifi yang kenceng, aneka rasa kopi, tempat yang instagrambale, suasana cozy, you name it lah.

Tapi gimana kalau pengen ngopi pagi sambil meeting atau curi-curi waktu di pagi hari untuk meet up sama sahabat atau si ayang beb? Nah Sahabats bisa nyobain ke Levain cafe yang menawarkan menu breakfast ala-ala Western yang harus banget dicoba. And the best thing is that lokasi Levain Cafe ini nggak jauh dari pusat kota Semarang.

Levain Artisan Sourdough and Coffee

Ketika episode LDR sama suami dimulai lagi rasanya setiap detik yang kita lalui bersama itu jadi penting banget. Perasaan ini cuma para pejuang LDR deh yang paham hehehe. Anyway dalam rangka memanfaatkan waktu yang terbatas kami ngopi plus sarapan bareng di Levain Cafe.

FYI ini bukan pertama kalinya kami kemari sih. Pertama kali ke Levain untuk makan siang plus meet up sama beberapa temen blogger. Nah karena aku suka sama suasana dan menu Levain jadi kami janjian untuk breakfast date di Levain setelah nganterin Keumala sekolah.

Levain Cafe buka mulai 07.00 – 21.30 jadi pas banget buat breakfast di sini. Kami datang jam 7.30 dan beberapa pengunjung sudah duduk manis di bagian dalam cafe. Kami pilih di area outdoor aja supaya bisa menikmati udara pagi. Oya Sahabats Levain Cafe mengizinkan tamu membawa pets ya, kucing maupun anjing. Sempet liat juga beberapa tamu datang menggendong anabulnya.Jadi terinspirasi bawa Muezza ngafe juga hahahah. 🙂

Interior desai Levain cafe cukup minimalis sih menurutku. Nggak banyak aksesoris tapi tertata rapi, sesuai dengan kebutuhan. Model minialis klasik yang dipaduka dengan meja kuris dari kayu dan beberapa tanaman hias yang terpajang di tembok dan plafon cafe. Meskipun bukan tanaman asli tapi kesan sejuk dan instagramable tetap berasa banget.

Andaikan di bagian outdoor dikasih tanaman hias yang asli mungkin lebih menarik lagi ya. Kan lumayan juga bisa nambah pasokan oksigen buat para tamu di bagian outdor. Suasana minimalis klasik gini bikin kami betah berlama-lama ngobrol. Aku update kabar anak-anak dan cerita kesibukan sehari-hari sementara abang curhat urusan kerjaan yang makin banyak.

Cari suasana baru memang sesekali penting ya Sahabats, apalagi buat pejuang LDR kaya kami. Kangen-kangenan sambil ngobrol santai. Sekedar berbagi cerita diselingi jokes dan rencana ke depan asli bikin hati jadi bahagia si. Alhamdhulilah ala kulli hal. 🙂

Baca juga: Forest Kopi Batang

Menu di Levain Artisan Sourdough and Coffee

Seperti yang sudah kusebut sebelumnya, menu yang diusung bertema Western. Setelah kita scan barcode akan muncul buku menu di smartphone. Tinggal pilih deh mau yang mana. Untuk pemesanan bukan waiters yang mendatangi kita, tapi kita yang ke counter kasir. Pilih menu, bayar dan tunggu pesananmu diantar ke meja.

Sambil nunggu antrian aku bisa mencium bau pastri yang freshly baked dan kopi yang lagi disiapkan barista Levain. Aromanya bikin mata melek dan perut auto kukuruyuk. Nggak butuh waktu lama untuk pilih kopi. Tapi menu sarapannya semua menarik jadi bingung mo pilih mana.

Pilihanku akhirnya jatuh ke croisant ham and cheese. Croisant dibelah dua kemudian diisi telur, daging asap dan keju. Cukup berat dan mengenyangkan memang. Kalau abang aku pilihkan Bahn Mi. Bahn Mi adalah sandwich ala Vietnam yang menggunakan roti Perancis dengan isian lemongrass chicken dan beberapa sayuran.

Bahn Mi disajikan dengan daun ketumbar jadi jangan sampe nggak dimakan ya daun ketumbarnya (coriander leaves) karena daun ketumbarnya bikin Bahn Mi terasa makin seger dan ringan. Bahn Mi ini recommended menu di Levain, jadi jangan sampe nggak dicoba ya Sahabats.

Waktu meet up sama temen-temen blogger aku sempet juga nyobain sloppy Joe, beef burger ala Amerika yang sausnya ndlewer-ndlewer saking melimpahnya. Rasa daging dan kejunya juga enak. Another recommended menu.

Selain tiga menu di atas masih banyak Western style food yang bisa dicobain. Minumannya juga nggak cuma kopi Sahabats. Ada moctails, aneka juice, dan minuman kekinian lainnya. Dessertnya cukup menggoda juga. Next time bakalan nyobain juga ah.

Overall aku suka banget sih sama Levain Cafe. Ambience dapet, menunya juga enak-enak, kopinya juga juara. Seneng banget bisa ngobrol sekaligus quality time sama suami. Jadi bakalan balik lagi deh ke sini buat family time sama anak-anak.

Quality time is essential for friendship, and friendship is essential for marriage. Make time for quality time. No shortcuts. No substitutes.