Assalamualaikum Sahabats ….
Jalan-jalan bukan hanya melulu untuk have fun atau sekedar refreshing melepas penat, tapi juga tentang mengenal hal baru, dan belajar banyak hal. Seperti kunjunganku bulan lalu di Klub Merby Semarang. Klub Merby memang selalu jadi rujukan para traveler atau orangtua yang ingin membawa anak-anaknya untuk eduwisata atau wisata edukasi budaya di Semarang.
Dulu banget waktu aku masih ngajar di Unissula, aku pernah ngajakin tamu asing ke Klub Merby. Memang ketika ada tamu dari luar negeri, mereka akan lebih suka dibawa jalan-jalan ke tempat yang berhubungan dengan budaya setempat, makanya aku langsung cuuzz bawa mereka ke Klub Merby. Dari pengalaman inilah aku tahu kalau Klub Merby bukan hanya sekedar day care atau tempat les anak-anak, tetapi mereka juga punya paket wisata budaya yang oke punya dan bisa dinikmati oleh rombongan maupun pribadi.
Rejeki itu ada undangan blogger Semarang untuk sehari eksplore di Klub Merby, bahkan bisa bawa bocah. Bahagia dong. Jadilah Sabtu itu ngedate berdua sama kak Nadia. Aku semangat banget ngajakin Nadia main ke Klub Merby, jarang banget ada kesempatan belajar tentang budaya Semarang plus bisa kembali nostalgia dengan permainan tradisional. Wuih seru !
Begitu memasuki Klub Merby seorang penerima tamu sudah duduk manis sambil tersenyum di meja depan. Setelah mengisi buku tamu, kami dipersilakan mengambil souvenir, seperti kipas, seruling, dompet dari kain batik, kotekan, dan masih banyak lagi. Bebas pilih satu dan gratis. 🙂
Tour de Klub Merby
Adalah mbak Krisna yang hari itu didapuk jadi guide kami hari itu. Sementara para emak diajak berkeliling Klub Merby, anak-anak sudah disiapkan kegiatan yang seru, seperti belajar membatik dan bikin janur. Oke fixed, anak-anak anteng dengan kegiatan mereka dan mulailah kami para emak keliling Klub Merby.
First stop kami diajak mampir ke galeri batiknya Klub Merby di lantai dua. Kalau nggak salah galerinya punya nama M-Art Shop and Learn. Seperti namanya. M-Art Shop and Learn, kita nggak hanya bisa belanja aneka koleksi batik tapi juga belajar seputar batik. Harus banget menyempatkan diri untuk belajar lebih lanjut seputar batik secara aku memang penggemar batik dan harus juga dong tahu sejarah dan segala macam motif dan betuk batik sebagai warga Indonesia yang baik.
Mbak Krisna cerita kalau ternyata negara ASEAN punya satu kesamaan, yaitu semuanya punya budaya menggunakan Sarung. FYI sarung bukan hanya digunakan oleh pria, di beberapa negara ASEAN, sarung juga jadi kostum perempuan, termasuk di Indonesia. Kalau selama ini ada anggapan pake sarung itu cuma buat kondangan dan ribet banget, ternyata salah lho Sahabats. Sarung ternyata punya beberapa bentuk lho Sahabats. Ada sarung lingkar yang sering dipakai para bapak untuk shalat. Ada juga sarung yang panjang, disebut juga kain. Nah sarung kain ini bisa dimodifikasi jadi beberapa model yang unyu banget dan tentu saja mbak Krisna yang ngajarin kami para emak supaya bisa dengan mudah memakai sarung untuk beragam event dan sekalian kembali memperkenalkan budaya sarung ini supaya nggak pudar dimakan zaman.
Selepas belajar menggunakan sarung, kami diajak keliling Klub Merby, mulai dari tempat les melukis, kelas musik traadisional, kelas craft, dan banyak lagi. Oya kami juga mampir ke Museum Mini yang koleksinya berupa perangko dan uang kuno baik dari Indonesia maupun luar negeri. Jadi ada sesi nostalgia deh thanks to aneka uang kertas dan koin dari masa ke masa hehehe…
Segudang Kegiatan Seru dan Edukatif Untuk Anak di Klub Merby
Puas menjelajahi museum, mbak Krisna ngajakin kami ngintipin anak-anak yang lagi belajar main musik tradisional Jawa. Baru belajar beberapa menit tapi udah jago aja nih anak-anak main gamelan, tentunya karena para pengajar di Klub Merby memang profesional dan sudah biasa menghadapi anak-anak ya. Barengan anak-anak juga kami diajari menyanyikan lagu Gambang Semarang. Bertahun-tahun tinggal di Semarang, ya baru kali ini tahu lirik lengkapnya lagu Gambang Semarang, hihihi….
Selain belajar menyanyi dan memainkan alat musik tradisional, di Klub Merby juga bisa lho belajar menari. Dari mulai tarian tradisional sampai modern dance lengkap kok, tinggal pilih sesuai kemauan dan minat si bocah. Kami pun juga sempat diajari joged Semarangan. Asli deh badan yang kaku ini wagu banget pas harus joged tapi karena musiknya asyik jadi ya enjoy aja. 🙂
Dari sini, kami kembali ke lantai dasar untuk meneruskan kegiatan. Anak-anak diperkenalkan permainan tradisional seperti dakonan, egrang, gasing, dan banyak lagi. Permainan yang mungkin sudah asing di mata anak-anak kita ya Sahabats padahal nggak kalah seru bahkan lebih mendidik daripada main game di gadget. Badan bergerak, otak berpikir, sosialisasi pun oke, dan pastinya seru.
Sementara tanganku yang memang nggak bakat bikin craft gagal buat janur, Nadia berhasil menyelesaikan kain batik bermotif bunga. Belajar membatiknya pun menggunakan alat batik lengkap dan diajari step by stepnya lho. Dari mulai cara menggunakan canting sampai memoleskan warna ke pola yang sudah tersedia. Seru sih, Nadia juga seneng banget bisa belajar membatik.Not bad lah for a beginner. Hasilnya pun boleh dibawa pulang lho. 🙂
Makan Siang di Kedai Dhahar Dengan Menu Ala Rumahan
Puas eksplorasi dan bermain di Klub Merby, sebelum pulang kami dijamu makan siang di Kedai Dhahar. Menu makan siangnya ala rumahan dan enak banget. Ada aneka satur seperti sayur bayam dan lodeh. Lauknya dari mulai gorengan, bandeng presto, ayam bacem, plus sambalnya yang aduhaii. Dooohhh makan jadi kalap saking enaknya.
It was really one fine day there at Klub Merby. We had a really great time dan Nadia sudah nagih harus balik lagi ke Klub Merby untuk belajar membatik lagi dan les melukis. Oke deh kak, next time kita kesini lagi ya.
Buat Sahabats yang mau ngajakin anak-anak tercinta atau pengen eduwisata seputar budaya Semarang, cuuzz meluncur ke Klub Merby. Ada banyak kegiatan seru dan tentunya berfaedah banget.
Klub Merby Semarang
jl. MT. Haryono no. 653 (Mataram)
Semarang
Telpon: 024 — 841 8842
IG : @KlubMerby
Keren tempatnya. Kalo ke Semarang boleh di eksplor.
salam
Kayaknya klo ke semarang bisa mampir nih..
Btw lucu amat..emak emak pake sarung..