Assalamualaikum Sahabats …
Pernah nggak sih Sahabats merasakan pulang liburan kok jadi nggak semangat, gagal move on, makin stres, bahkan suntuk berkepanjangan? Lha kok bisa ya? Katanya tujuan traveling itu untuk ngilangin stres dan refreshing? Tapi kok malah merasakan semua hal di atas? Jangan – jangan kita selama ini salah mengartikan makna dari traveling itu sendiri? Jadi gimana ya caranya menikmati traveling supaya tubuh dan pikiran kita bisa refresh?
Ternyata kebahagiaan pasca traveling itu ditentukan dengan bagaimana kita menjalani traveling itu sendiri. Apakah kita benar-benar menikmati traveling seutuhnya ataukah traveling cuma untuk sekedar pamer dan meningkatkan pamor di social media? Jaman now hidup serba ketergantungan sama media social, pun saat kita lagi traveling. Secara alamiah kita terdorong untuk posting foto-foto selama traveling, entah untuk kesenangan semata, alasan pekerjaan (bagi para blogger dan vlogger), atau mungkin ada niatan pamer (entah sengaja atau tidak). Wajar sih, namanya manusia memang punya kecenderungan sifat narsis, aku pun kadang begitu. Dan semenjak ada social media sifat narsis itu jadi tersalurkan ya Sahabats hahahha …
Somehow akhirnya aku merasakan kehilangan esensi dari traveling itu sendiri. Bukannya merasa segar dan happy pasca traveling malah jadi suntuk dan baper (karena ternyata masih banyak foto liburan yang jauh lebih keren dari punyaku #eh). Aku jadi bertanya-tanya dalam hati sih, kok hobby ku yang sudah sejak dulu selalu bikin hati bahagia bahkan jadi obat segala penyakit kok malah jadi bikin susah hati? Something must be so wrong here. π
So menjawab tema arisan Gandjel Rel kali ini tentang Resolusi 2018 yang dilontarkan oleh mbak kantoran nan cantik jelita, Lestari, hal yang aku inginkan di tahun 2018 ini adalah kembali bisa menikmati sepenuh hati semua perjalanan yang kami lakukan. Ini dia 7 hal sederhana, mudah, dan asyik untuk kita bisa menikmati traveling sepenuh hati
1. 1000% Rilex
Yups, tujuan utama dari traveling adalah melupakan semua beban hidup, so sampaikan pesan pada tubuh dan pikiran kita untuk benar-benar rilex. Sepenuhnya melupakan DL kerjaan, beban hidup, hutang, dan entah apapun itu. Be a slow traveler. Nikmati setiap langkah yang kita ambil, peluk erat anak-anak saat menikmati liburan bersama, dan nggak perlu pasang target. Kalau sehari cuma bisa datang ke satu tempat, so be it. As long as we enjoy it. no need to think about what other people might say. π
2. Matikan Gadget
Bisa kah? Aku pun belum bisa sih, tapi sudah mulai mencoba mematikan koneksi internet. And it really felt like heaven. Awalnya membayangkan hidup tanpa internet itu hampa, tapi setelah dicoba ternyata merdekaaaa banget. Nggak pusing mikirin orang yang berantem dan nyinyir nggak jelas di sosmed, nggak sakit hati ketika ada email promo tiket tapi pas lagi nggak punya duit. Pokoknya merdeka 100% deh. Urusan updet social media bisa ntar deh kalo udah di rumah. Ketika traveling pusatkan seluruh pikiran dan hati menikmati kegiatan kita, nggak usah mikirin yang lain. Buat quality time semaksimal mungkin bersama keluarga. #latepost? Mbok ben!!
3. Buat Rencana Liburan
Meskipun #travelingwithkids itu nggak bisa saklek sama yang namanya itinerary aku tetep bikin jadwal perjalanan setiap kali traveling, Sebelum traveling aku sudah nge-list dulu kemana aja tujuan kami plus cari info tentang tempat tujuan. Dari mulai akses kendaraan (pribadi maupun umum), waktu tempuh, harga tiket, tempat makanan halal kalau memang tujuan liburannnya ke luar negeri atau tempat yang banyak non-muslim. Intinya sih rencana perjalanan ini dibuat untuk memudahkan kita aja. Kalau toh ada yang harus dirubah karena keadaan ya no problemo. Yang jelas ketika sampai di tempat tujuan kita nggak kebingungan lagi mau apa dan sudah punya agenda yang jelas. Kan lebih efektif tuh jadinya waktu liburan kita.
4. Just Be Yourself
Kadang, untuk mengikuti trend yang ada sadar/nggak sadar kita eh aku ding dipaksa untuk menjadi orang lain. Misalnya nih kita ikutan nyobain olahraga ekstrem padahal sebenernya itu bukan gue banget atau terpaksa nggak makan menu tertentu karena jaga badan. Duuuhhh … what is the point of traveling if you can’t even enjoy being you gitu lhoh?? Sejenak lupakan diet. Kalau memang kamu adalah pribadi yang kalem dan lebih suka leyeh-leyeh di pinggir pantai sambil baca novel ketimbang surfing atau naik banana boat, do as you like. Jadi diri sendiri aja dan lakukan apa yang kamu mau, bukan apa yang orang harap kamu lakukan. DEAL?? π
5. Jaga Kondisi Tubuh
Penting nih! Memang liburan itu singkan tapi bukan berarti ngoyo. Balik lagi be a slow traveler, nikmati semua yang ada di hadapanmu. Jangan terlalu excited sampai stamina terkuras atau bahkan terlalu ngirit sampai makan aja dijatah. Be good to yourself. Budget yang lain boleh deh diminimalisir, tapi untuk budget makan jangan pelit banget deh. Tubuh kita perlu bahan bakar untuk melakukan semua kesenangan yang sudah kita rencanakan. Dan jangan lupa juga buat istirahat ya Sahabats. Gadget aja harus di charge, masa badan kamu enggak? π
6. No Ngutang
Membaca trend pasar yang lagi hobby traveling, banyak bank yang menawarkan pinjaman dana traveling. Menurut aku sah aja sih buat orang yang memang punya dana. Ngutang dulu oke asalkan memang ada sumber dana buat bayar hutang. Tapi kalau maksain hutang cuma demi traveling terus pulangnya kelimpungan karena nggak bisa bayar hutang, forget it!
Traveling itu nggak harus jauh dan mahal kok. Toh yang kita harapkan adalah inti dari kegiatan traveling itu, which is bikin relax body and mind. Traveling semampunya aja, yang deket dan murah meriah, selama kita bisa menikmati semaksimal mungkin, bonding keluarga makin oke, pulang traveling semua happy. That’s enough for me. π
7. Keluar dari Zona Nyaman
Mencoba sesuatu yang baru? Why not!? Selama itu nggak mendzolimi diri sendiri, ayok aja. Pengen nyobain kuliner khas setempat? Nggak usah mikir berkali-kali. Pergi ke tempat yang baru, melihat dan melakukan hal baru? Go for it. Atau mau mencoba pergi ke tempat yang minim fasilitas. Misalnya pergi ke daerah terpencil yang nggak ada koneksi internet, nggak ada babang Gojek buat kirim gofood atau nganterin kemana-kemana? Mungkin bisa jadi ini saatnya untuk lebih kreatif lagi.
Buatku keluar dari zona nyaman disini adalah ketika nggak ada lagi embak yang bantuin gendong baby K saat badan udah pegel. Harus mengandalkan kekuatan sendiri dan bantuan abang untuk “menjinakkan” dua anak disegala suasana hahaha/ Keluar dari zona nyaman buatku saat traveling adalah no more Youtube dan mencoba cari kegiataan lain yang bisa bikin anak-anak tetep happy meskipun tanpa gadget. Kalau versi keluar dari zona nyamanmu apa? Terjemahin sendiri deh. π
Itu dia, 7 hal simple yang gampang tapi asyik untuk kita bisa menikmati liburan dengan maksimal. Kalau Sahabats punya cara apa untuk menikmati liburan? Share dong di kolom komentar. π
Tapi kadang upload foto traveling itu bagian dari kebahagiaan traveling ya mba..haha..
Tapi bener bgt si, meluruskan niat saat mau traveling itu penting bangeet juga π
No ngutang untuk traveling, setuju banget Mbk..mending pilih yang biayanya murah atau tempat yg gratis gitu hehe
Jaga kondisi badan itu penting sekali ya mbak. Sering saya bahkan anak saya yang notabene masih muda, ketika pulang dari piknik justru kecapekan. Begitu pulang langsung tidur. Bahkan ada yang besoknya ambil libur karena masih kecapekan.
Ada teman saya yang malas diajak piknik, katanya hanya bikin capek saja, hehe. Padahal esensi dari piknik/traveling bukan itu yaa..
matiin gadget ga bisa mba ga pamer dong wkwkwk *ditoyor* emang sih keasikan gadget juga ga enak yang penting bisa bagi2 aja π
Yes, I’m agree with this, “happy kids happy parents”. π
Aku jalan-jalan bukan untuk refreshing, tapi lebih ke excited jumpa dan belajar hal-hal baru. Kalok refreshing, hari-hari di rumah udah duduk sante kayak di pante meski cucian dan setrikaan segunung wkwkw.
Aku suka jalan-jalan, tapi belum siap melepaskan gadget begitu aja….masih suka mendokumentasikan soalnya. Dan sekarang memang harus mulai mikir banget gimana travelling with kids yang bikin kita dan mereka juga happy.
Wow, it’s not simple, it’s incredible. Thx for sharing. Bakal di inget2 deh kalo ntar travelingπ
iyesss! Setuju sama semua poinnya. Apalagi yang tentang gadget. Kadang agak berat, tapi sebetulnya nikmat kalau bisa no gadget π