Assalamualaikum Sahabats ….
Yes, We made it! Harus banget kubuka postingan ini dengan kalimat tersebut karena memang sudah beberapa kali mencoba ke puncak gunung Telomoyo dan gagal. So berbekal tekad bulat, kami mencoba ke puncak gunung Telomoyo naik motor. Yes, Sahabats memang bisa muncak gunung Telomoyo naik motor, tapi ada tips yang perlu diperhatikan. Berikut pengalamaku ke puncak gunung Telomoyo naik motor, lengkap dengan tipsnya. ๐
Semenjak belum pandemi, aku udah pengen banget ke gunung Telomoyo tapi ada aja halangannya. Bahkan bulan Oktober kemarin kami sudah sempet motoran sampai Bawen, Kabupaten Semarang dan terpaksa pulang karena hujan deras. Musim hujan memang bikin banyak kegiatan terhambat ya. Tapi aku tetep nggak mau menyerah.
Kenapa penasaran banget sama gunung Telomoyo yang bisa dibilang nggak terlalu beken namanya? Dibandingkan dengan beberapa gunung yang berdekatan, seperti gunung Lawu, Merbabu, dan Prau, Telomoyo memang termasuk rendah. Tingginya 1894 mdpl dan Telomyo termasuk mudah ditaklukkan karena kita bisa naik sampai puncak dengan menggunakan motor.
Rute Pendakian Gunung Telomoyo
Yes, you heard me! Gunung Telomoyo bisa diakses dengan motor. Kurang lebih waktu tempuhnya 20an menit lah. Kalau mau lebih menantang ya hiking, jalan kaki pastinya lebih seru ya. But for now, naik motor rasanya lebih masuk akal buatku.
Oya Telomyo bisa diakses juga dengan jeep sewaan. So buat yang jalan rame-rame sama keluarga bisa banget pake jeep. Harga bervariasai ya. Kalau Sahabats pilih muncak saat sunrise, sunset atau weekend harga sewa jeep bisa lebih mahal di hari biasa. Kisaran harga sewa jeep adalah 300.000 – 700.000.
Perjalanan kali ini kami nggak bawa anak-anak karena pengen sesekali jalan berdua. Couple time gitu deh ceritanya. Traveling sama anak-anak selalu menyenangkan dan challenging buat kami, tapi sesekali demi menjaga keromantisan boleh lah jalan berdua aja. Special thanks to dear husband yang selalu mau nyenengin istrimu ini. Love you. ๐
FYI ada dua rute yang bisa Sahabats lalui untuk sampai ke puncak gunung Telomoyo. Pertama, Sahabats bisa jalan melalui desa Ngablak, Kabupaten Magelang. Jalur kedua adalah via desa Dalangan (Kopeng), Kabupaten Semarang. Jadi memang gunung Telomyo tuh posisinya berada di 2 Kabupaten tersebut.
Mana jalur yang preferable? Tergantung darimana Sahabats mulai. Kalau aku dari Semarang jadi lebih deket via Kopeng. Dan jalur inilah yang kami pilih. Mostly jalanan sudah mulus beraspal jadi nggak perlu kuatir ya. ๐
Baca juga: Pengalaman Menginap di Villa Cemara Umbulsidomukti
Menerjang Hujan Demi Telomoyo
Seperti yang sudah kuceritakan di awal, begitu masuk Bawen, Kabupaten Semarang, awan gelap mengelayut. Kami tetep aja nekad melaju karena udah nyiapin jas hujan. Belajar dari pengalaman gagal sebelumnya, kali ini kami lebih prepared. Apalagi musim hujan jadi ya mau nggak mau ya basah lah. Bismilah yang penting motor dan kami berdua dalam keadaan sehat.
Gerimis mulai turun sewaktu kami masuk di parkiran Telomoyo. Kalau Sahabats bawa mobil, parkirkan mobil di area ini dan lanjutkan perjalanan dengan jeep. Kalau kami sih setelah bayar lanjut tancap gas. Dari parkiran jalan terus menanjak. Makin tinggi dan makin berkelok sementara hujan semakin deras.
Akhirnya kami putuskan menepi sejenak. Fasilitas di gunung Telomyo minim, hanya ada beberapa warung kaki lima itupun cukup jauh dari area parkir. Sekarang sudah ada 2 cafe yang lumayan instaramable juga sih. Kami mampir ke salah satunya.
Awang- awang Cafe sebenernya cukup ngehits di Instagram tapi apa daya hujan mulai turun deras dan kabut pun menuutpi semua pemandangan. Akhirnya kami cuma bisa duduk dipojokan sambil nyeruput kopi. Sabar menanti hujan reda.
Satu jam lebih kami menunggu, hujan belum mereda. Ya wes akhirnya kami putuskan lanjut jalan aja. Terlanjur basah, ya udah terjang aja sekalian hujannya. Bismilahi tawaqaltu alallahu.
Tips Naik Motor Menuju Puncak Gunung Telomoyo
Setelah pakai perlengkapan perang (baca: jas hujan) kami lanjutkan perjalanan. Jalanan makin berliku dan menanjak. So buat Sahabats yang kepengen muncak Telomoyo dengan menggunakan motor pastikan mengikuti tips berikut ini
1. Sebelum berangkat pastikan motor dalam kondisi fit
Cek kondisi motor sebelum terjun ke medan perang. Pastikan ban, mesin, rem dan semuanya dalam keadaan yang fit. Medan menuju puncak Telomoyo cukup berat. Jalan terus menanjak sampai puncak dan nggak semuanya mulus dan beraspal. So harus yakin bener ya si motor sanggup nanjak sampai akhir
2. Isi Full Tangki Bensin
Yup, penting nih Sahabats. Pom bensin terakhir ada di Kopeng, cukup jauh dari area parkir Telomoyo. Langsung isi tangki bensin sampe penuh ya. FYI rute tempuh dari parkiran sampe puncak sekitar 20 sampai 30 menitan. Jadi emang bensin harus full tank ya Sahabats. Nggak lucu kan sampe puncak tapi nggak bisa balik?
3. Jangan Matikan Mesin Saat Turun
Biasanya demi ngirit bensin waktu jalanan menurun, mesin kita matiin. Saat mendaki gunung, it is a BIG NO! NO! Sahabats bisa membayangkan dong gimana terjal dan nanjaknya rute yang dilalui belum lagi di samping kiri ada jurang yang cukup tajam. Mematikan mesin saat jalanan menurun justru bisa bahaya banget.
Pake motor matic emang lebih susah ya kalau medannya nanjak begini jadi sabar aja. Kalau mesin memanas, lebih baik berhenti sejenak. Tunggu sampai kondisi mesin mulai stabil. Jalan pelan-pelan aja. LIhat sekelilingmu ada lukisan Allah yang nggak akan bisa kita lihat setiap hari. Enjoy every step of the way. ๐
Jaga Kebersihan Lingkungan Sekitar Gunung
Kita masih sering abai nih. Sering banget patah hati, pas menikmati keindahan gunung eh di sela-sela pepohonan ada sampah plasik berserakan. Memang di area gunung Telomoyo minim tempat sampah tapi bukan berarti buang sampah seenaknya. Simpan dalam ransel dulu. Buang nanti di bawah.
Jangan sampai pemandangan gunung yang hijau, biru membentang jadi tercemari sampah ya. Pengen juga kelak anak-anak kita bisa menikmati keindahan ini. So, leave nothing but footprints.
Masyaallah tabarakallah. Perjuangan menembuh hujan deras sungguh terbayarkan. Sampai di puncak Telomoyo hujan mulai mereda. Gerimis tipis sementara kabut mulai turun dan menyisakan pemandangan yang nggak sulit dilukiskan kata-kata.
Persis berseberangan dengan Telomoyo, ada gunung Andong. Sementara di sampingnya ada gunung Merbabu dan Merapi. Sayang kabut masih menutupi Merbabu jadi kami nggak bisa ambil fotonya. But still …. dari puncak kita bisa lihat kota Semarang dan Kabupaten Semarang dengan jelas.
Perpaduan biru langit setelah hujan, hijau pepohonan yang masih basah, dan aroma petrichor (aroma tanah basah setelah hujan) sukses menghalau semu lelah. Duduk sejenak, meresapi semua yang bisa kami rasakan melalu panca indera sungguh bikin hati jadi adem. Tangan kami yang beku karena kedinginan perlahan menghangat. Siapa kita dibanding semua yang sudah Allah ciptakan??
fabi ayyi aalaaa’i rabbikumaa tukazzibaan ….
Sejatinya setiap perjalanan membawa kita selangkah lebih dewasa dan semankin banyak bersyukur. Indeed, life is a journey with problems to solve and lesson to learn. But most of all, experiences to enjoy. ๐
hebat ih kalian naik ke puncak gunung telomoyo menggunakan armada motor, itu motornya pasti dalam kondisi performa optimal
Jadi pen nyobain pake jeep, seru kayaknya…
Masyaallahโฆbagus bgt viewnyaโฆjd ikut terasa dinginnya gunung nihโฆ
woow keren ih, bisa naik ke puncak gunung telomoyo dengan motor
pastinya seru dan romantis ya, berdua menikmati indahnya pemandangan sepanjang perjalanan
Ya Allah, Mbak hebat keberaniannya.. jangankan naik motor. Berada di ketinggian dalam ruangan aja aku takut ๐ tapi naik pesawat gak takut ๐คญ
wah seru banget, udah lama gak ke gunung jadi pengen kesini juga ah ~
Saya suka agak malas traveling di musim hujan. Malas basah-basahannya hahahaha. Tapi, kalau suami mengajak couple time bakalan sulit menolak juga. Setuju banget. Menjaga keromantisan memang perlu ๐
Kereeen. Bisa membayangkan suasananya, hujan2an dan hawanya adem pula. Kalo udah sampe puncak apa ada yg jualan gitu Mbak? Wedang jahe, kopi anget dan jagung bakar gitu. Aku sih kalo urusan perut tu no.1.
Waaah jadi kangen mau travelling bedua pakai motor lagi deh.. huhuhu.. kayaknya nunggu si Adek masuk pesantren baru nih bisa jalan2 bedua. Seru memang ya ke gunung pakai motor. Dulu sebelum punya Abang itu hobi kami bedua.
Andai aku bisa nginep di Semarang lama mau juga nih motoran ke puncak gunung Telomoyo.
Oh ternyata ada tips ga boleh matikan mesin saat turun, eh tapi aku ga pernah sih matiin mesin. Kalau nanjak gini enaknya bukan naik motor matic ya
wah motoran..keren ah, kalau masih ((muda)) mungkin berani hihi, kini mata suami – dan saya- kurang awas lagi naik motor jauh ke puncak gunung pula. Tapi terbayar ya, keren view-nya. Memang mesti perhatikan kondisi motor dan tips mengendarainya.
Wah ini gaya naik gunung saya banget Mbak Muna. Pengen lihat panorama di puncak pegunungan tapi ogah tracking alias tidak kuat. Alhamdulillah di gunung telemoyo memungkinkan hal ini ya. Jadi mencatat nih suatu saat pengen mendaki gunung sebaiknya pilih Telomoyo karena bisa naik motor atau Jeep sama keluarga ๐
MEskipun hujan, tapi viewnya kelihatan bagus banget mbak. Aku selama musim hujan belum pernah jalan-ajalan apalagi naik ke puncak gunung. Makasih tipsnya mbak..
Menikmati pemandangan indah seperti ini bisa jadi pilihan mba. Apalagi naik motor bareng. Aku jadi pengen mencoba nih keseruan acara seperti ini
Ini kalau pakai mobil selain model avonturir, bakalan kuat ga Mbak?
Saya beberapa kali lewat Telomoyo dan juga dibilangin kalau bisa ke atas naik kendaraan. Jadi mupeng..
Dulu sih hayuk2 aja naik gunung yg lebih tinggi (salah satunya Merbabu yg dekat Telomoyo). Tapi kalau sekarang kayaknya level energinya uda turun drastis buat aktifitas alam bebas hahaha.
Itu kalau cuaca lg cerah pasti cantil banget ya mbak..
Hebat banget mba,, asyik juga ya motoran ke gunung. Jadi pengen ikutan, lama tak naik gunung terakhir 2018 ke Tanu Kumbolo
Wah, keren petualangannya! Saya & keluarga sering bertualang naik motor, bawa bekal, berasa piknik. Tapi, belum pernah naik gunung begini. Sepertinya, seru buat dicoba, berdua aja ya ๐
Mbak kamu kece banget naik gunung bawa matic gtu hehehe ๐
Wah pas hujan dan berkabut ya di sana
Belum banyak yang jualan krn mungkin msh blm banyak yang ke sana ya malah enak buat menyepi tinggal banyakin bawa bekel aja ๐
oooh jd tipsnya kalau jalanan menurun justru dilarang matiin mesin motor yaaa noted ๐
Makasih tipsnya Mbak, suamiku nih ngajakin melulu tapi belum kesampean. Aku rada males keluar2 kalau musim hujan gini, tapi kalau ke Telomoyo ntar lewat Magelang aja deh kalau aku lebih dekat. Makasih buat tipsnya ya, Mbak…
Oh ternyata naik motor ke Telomoyo? Wah aku udah lama gak motoran jauh. Dulu pernah naik jeep ke pemancar Telomoyo. Seru juga karena nungguin matahari terbit.
Sesekali pergi berduaan memang perlu Muna, jadi asik ngobrol tanpa terganggu anak-anak
Seru nih pengalaman pasti capek ya perjalanan tapi terbayar lah dengan indahnya pemandangan yang didapat serta stok video dan foto yang banyak, hehehe
Langitnya cantik sekali, Mbak, masyaAllah pengin ke sana juga. Salah satu cita-citaku jalan berdua sama suami kayak gini, heuheu, tentunya nunggu anak-anak agak gede atau ada yang bisa gantiin momong. Sementara ini, kalau dikasih kesempatan muncak pastinya bawa bocil juga. Paket lengkap belum bisa dipisahkan, haha.
Senang kalau krucil aman ditinggal
Jadinya bisa jalan jalan berdua bareng kesayangan
Pan kapan ke sana juga pastinya
Foto pemandangan gunung Telomoyo seperti lukisan yaa, kak..
Indah sekali, mashaAllah~
**kebiasaan aku kalau turunan, matiin mesin. Huhu…karena aku kagok nyetir motor matic, aku lebih seneng motor manual, hehhe…selera zadul.
Gunung Telomoyo ini di Kab Semarang, ya Mba. Salut bisa ke puncak dengan naik motor. Motornya pun pakai ADV ya, Mba. Salut ama pasangan yang suka naik motor perjalanan jauh dengan motor, saya pergi agak jauhan juga suka sakit pinggang dll. Btw pas keujanan naik motor ke puncak, begitu nyampe pasti lega banget, kebayar perjalanan jauh ke sana dengan view yang kece.
Masyaa Allah, keren banget Mbak Muna dan suami. Inspiratif. Btw, di Gunung Telomoyo ada area campnya enggak mbak?
Aku nggak berani ke lokasi yang medannya naik turun gunung dan jurang begini Muna, nyaliku tipiis haha malah Nailah dan ayahnya sudah ke Telomoyo bareng orang kompleks..aku nunggu di rumah saja dehhh pemandangannya memang indah banget ya…
Subhanallah so sweet banget mba sama suaminya. Berduaan ke gunung naik motor, kondisi hujan, pasti happy banget. Next kalau aku udah bersuami, mau jjga kaya gini xD
Masya Allah indah sekali mba.. Mungkin kalau tidak hujan, matahari terbitnya pasti akan lebih indah lagi. Romantis sekali ya berdaya suami di puncak gunung hehehe
Eeeeaaaa sumpah kereeeeeeennn.
..kepikiran bnget yak naik motor. Ini nih momtraveler sejati . Ujan ujan diterjang pula. Ini pasti bakal jd kenangan indah sampe tua mbaaa. Abis ini ke puncak mana lg mba naik motor?… atau naik sepeda?….
Kueeeeeren bgt viewnya โฆ aku belom pernah kesana.. ini mmg jalurnya cm bs buat motor aka kah atau bs pakai mobil jg?
Yaah kalo berduaan sih mau naik motor hujan-hujan juga hayu aja. Apalagi pemandangan diatas bener-bener healing banget. Duh jadi rindu deh…
Duh, hebat banget. Benar-benar keluarga traveller. Sayang, aku bukan pencinta alam ala Mbak dan suami yang begitu semangat menaklukan gunung. Top deh, Mbak. Happy selalu pokoknya ya…