Assalamualaikum Sahabats ….
Seberapa penting sih kebahagiaan untuk Sahabats? Sebagai manusia kita pasti selalu ingin bahagia setiap waktu ya, tapi mungkin nggak sih bisa begitu? Hidup pasti ada up and down, sama juga dengan apa yang kita rasakan. Ada kalanya bahagia, ada pula masa suram. Tapi tahu nggak sih sahabat kalau ternyata bahagia itu penting dirasakan semua orangtua, karena orangtua yang bahagia kelak akan menghasilkan anak yang bahagia dan sukses di masa depan. Benarkah?
Jadi orangtua memang nggak ada sekolahnya, karena itu wajib bagi kita para orangtua untuk update dan ugrade ilmu parenting. Baca buku, browsing, sharing, apapun itu demi bisa jadi orangtua yang baik. Kemarin pun aku berkesempatan ikut workshop yang diadakan Lactogrow. Workshop kali ini mengusung tema yang menurutku cukup menarik, “Dukung Kesehatan dan Kebahagiaan Anak dengan Pola Asuh Grow Happy bersama Nstle Lactogrow.”
Kata-kata grow happy itu cukup menggelitik buatku Sahabats. Udah penasaran aja apa iya sih kunci keberhasilan pola asuh itu bahagia? Semudah dan sesederhana itukah? Aku langsung teringat masa kehamilan Nadia. Waktu itu aku lagi kuliah S2 dan beban kuliah lagi super berat, belum lagi jauh dari suami, walhasil suka merasa sedih berlebihan dan tanpa alasan. Mungkin perasaan ini juga yang bikin Nadia kecil dulu punya low self-esteem dan cengeng, sampai sekarang rasa bersalah itu masih aku rasakan Sahabats. 🙁
Makanya di kehamilan baby K dulu aku usahakan selalu bahagia dan menikmati semua prosesnya, pun sekarang saat Keumala dalam masa tumbuh kembang. Sesibuk apapun selalu menyempatkan main bareng dan terlibat dalam semua kegiatan hariannya. Alhamdhulilah Keumala tumbuh jadi anak yang aktif dan ceria.
Pencernaan Sehat, Kunci Kebahagiaan dalam Tumbuh Kembang Anak
Mungkin selama ini sebagian orangtua (termasuk aku) sibuk menutrisi otak anak supaya mereka tumbuh pintar, padahal kunci dari pertumbuhan optimal berada di saluran cerna, oleh karena menurut Dr.dr. Ariani Dewi Widodo, Sp. A(K) mengatakan penting bagi orangtua memastikan makanan yang konsumsi anak memiliki gizi seimbang dan mengandung probiotik supaya nutrisi dapat diserap tubuh lebih baik. Dari sekian banyak probiotik, Lactobacillus Riuteri adalah salah satu jenis yang telah teruji secara klinis aman dan bermanfaat bagi tubuh. Dari mana saja tubuh mendapatkan probiotik? Ternyada probiotik ada dalam susu, yogurt, tempe, kefir, kimchi, kombucha, dan sebagianya.
Probiotik juga ternyata sudah teruji baik untuk mengobati diare, sembelit, kolik, bahkan memperbaiki mood dan meningkatkan kecerdasan? Kok bisa ya? Rahasia balik lagi ke sistem pertahanan tubuh kita yang pusatnya ada di sistem percernaan (usus) kita. Bayangin aja, ketika kuman masuk dalam tubuh, mood bakalan drop, otomatis kegiatan apapun termasuk belajar jadi terganggu. Dengan rutin konsumsi probiotik setiap hari, sistem pencernaan terjaga, mood jadi lebih baik, dan insyaallah aktivitas lancar.
Happy Grow Bersama Nestle Lactogrow
Supaya anak kita punya pencernaan yang sehat dan tumbuh bahagia, boleh banget kita tambahkan asupan susu Lactogrow. Nestle Lactogrow merupakan susu pertumbuhan untuk anak usia 1 tahun ke atas yang mengandung Lactobacillus Reuteri, Omega 6, Omega 3, minyak ikan, 12 vitamin, dan 7 mineral yang terdiri dalam varian plain, vanila, dan madu. Diformulasikan khusus untuk membantu menyehatkan sistem pencernaan anak sehingga mereka dapat tumbuh bahagia.
Let’s Grow Happy Parenting
Sudah cukup bahagiakan anak ketika diberi asupan gizi dan nutrisi seimbang? Belum dong, masih ada satu PR besar untuk orangtua, yaitu memperhatikan kematangan emosi anak. Psikolog Elisabeth Santosa, M.Psi. Psi, SFP, ACC menggarisbawahi tentang pentingnya kematangan emosi dan kebahagiaan anak semasa tumbuh kembang.
Orangtua dapat membantu mengembangkannya dengan mempraktekkan perilaku positif seperti mengajarkan pembiasaan bersyukur. Anak yang pintar bersyukur kelak akan tumbuh menjadi sosok optimis, berempati, dan bahagia. Gimana cara mengajarkannya? Paling mudah adalah dengan mencontohkan. Kita sebagai orangtu harus memberi contoh dengan membiasakan bersyukur setiap hari. Sudahkan Sahabats bersyukur belum hari ini? 🙂
Berikut adalah tips yang diberikan mbak Lizzy untuk menciptakan grow parenting:
- Berikan makanan bergizi dan tepat waktu. Bukan hanya gizi yang penting, tapi juga tepat waktu. Sebaiknya ajak anak mempersiapkan makan agar dia belajar mensyukuri makanan yang dimakannya dan nikmati makanan bersama dalam 1 meja supaya keakraban terjalin.
- Beri anak waktu bermain dan bereksplorasi. Berikan hak anak untuk bermain dan kita harus ikut terlibat di dalamnya. Bukan hanya hadir fisik, tapi secara emosional. Tunjukkan bahwa kita selalu ada untuk mereka. Nggak perlu mainan mahal atau mengajak mereka ke tempat yang mahal, mainan buatan sendiri selama dibuat dan dimainkan dengan cinta, dijamin lebih efektif.
- Ajak anak mengekspresikan emosi positif. Salah satu caranya adalah dengan mengajarkan anak mencari sisi positif dalam setiap kejadian yang mereka alami. So mulai sekarang biasakan bertanya “ada kabar baik apa hari ini?” 🙂
- Cukup waktu tidur. No need further information lah ya. Jangankan anak-anak, kita yang orangtua aja bisa crancky saat kurang tidur. So supaya mood selalu terjaga, berikan anak tidur yang cukup.
- Berikan cinta tanpa syarat. Terima lah anak kita apa adanya, cintai mereka setulusnya. Terima segala kelebihan dan kekurangannya, no judging, no comparing, dan insyaallah mereka akan tumbuh menjadi anak yang percaya diri. 🙂
- Jadilah pendengar yang baik. Easy to say but hard to do ya Sahabats. Buka mata, telinga, dan hati kita, berikan waktu sepenuhnya untuk mendengarkan keluh kesah mereka. Bukan hanya hadir fisik, tapi juga hadir secara emosi. Mulai lah dengan membiasakan diri bercerita tentang keseharian kita dengan antusias pada anak, maka anak pun akan melakukan hal yang sama. Komunikasi dan keterbukaan antara orangtua dan anak akan menumbuhkan self esteem pada diri anak.
Masyaallah, pulang dari workshop ini rasanya baterai jadi full lagi. Banyak kontemplasi bahwa selama ini aku masih jadi orangtua egois yang hanya bisa menuntut padahal apa yang sudah kita berikan untuk anak? Justru kuncinya ada di kita sebagai orangtua. Ada seutuhnya untuk mereka dan menjadi orangtua bahagia adalah kunci mencetak generasi yang bahagia dan suskes.
Tips di atas juga cukup sederhana ya Sahabats, tinggal kita sebagai orangtua MAU nggak secara konsisten menerapkan. Insyaallah nggak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri ya Sahabats. Penelitian membuktikan anak yang tumbuh di keluarga yang bahagia akan tumbuh menjadi pribadi yang bahagia dan sukses. Semoga kita senantiasa menjadi orangtua yang bahagia supaya kelak anak-anak kita tumbuh jadi anak yang bahagia dan sukses. Aamiin ya Allah.
“to be happy is a choice we make everyday”
Yang namanya orang tua memang harus belajar terus ya untuk tumbuh kembang anak. Bahkan untuk orang tua yang punya anak remaja seperti aku.
Tio dulu pernah ngalami masalah pencernaan, makanya daku aware banget sama pencernaan anak-anak.