“…seharusnya, setiap perjalanan mendekatkan kita kepada Allah. Membuat makin khusyu’ mengejar ridha-Nya, sebab kita telah diizinkan untuk melihat lebih banyak…”
Asma Nadia-The Jilbab Traveler
Sebuah kalimat yang kusunting dari buku The Jilbab Traveler karya Asma Nadia diatas sangat pas untuk menggambarkan mengapa aku begitu menyukai traveling. Setiap kali Allah memberiku kesempatan melihat betapa indah dunia ciptaan Nya ini semakin bertambah cintaku pada Nya. Gimana hati ini nggak bergetar dan berucap Subhanallah bila melihat gunung yang menjulang dengan gagahnya, samudra biru nan luas, bunga dengan segala macam rupa dan warna, hijau rumput dan pepohonan, sungguh beruntung Allah menciptakan semua keindahan itu untuk manusia, sebagai pengingat betapa besar cinta Allah pada hamba Nya. Jadi nggak mungkin kita nggak bertambah cinta sama Allah karena diberi kesempatan menikmati semuanya.
Nah ada satu kebiaasaan yang insyaallah nggak pernah kulewatkan saat traveling yaitu berkunjung ke Masjid. Dimanapun kita berada, shalat lima waktu tetap harus dijalankan, dan dimana lagi tempat terbaik untuk shalat kalau bukan dirumah Allah. Di Indonesia bertebaran masjid yang cantik dan megah, bahkan menjadi objek wisata yang ramai pengunjung. So daripada cuma foto-foto narsis di depan masjid, alangkah baiknya kita sekalian memakmurkan rumah Allah. 🙂
Setiap melakukan perjalanan darat aku selalu menyempatkan berhenti disalah satu masjid untuk shalat sekalian istirahat. Ada sebuah masjid yang jadi langganan kami setiap aku pulang kampung ke Semarang. Sebuah masjid kecil diperbatasan antara Jawa Timur-Jawa Tengah. Masjidnya kecil tapi bagus dan bersih, apalagi persis dibelakangnya ada pantai. Jadi abis shalat ngadem deh, menikmati hembusan angin laut yang lembut. Selain itu ada beberapa masjid cantik di Indonesia yang alhamdhulilah pernah kukunjungi (semoga daftarnya segera bertambah hehehe)
Masid Raya Baitur Rahman, Banda Aceh. Kita semua pasti udah pernah dengar mengenai keindahan masjid yang satu ini. Dibangun sejak zaman kerajaan Samudra Pasai namun masih berdiri dengan kokoh dan indah hingga saat ini. Pemerintah daerah Aceh dan masyarakatnya sangat mencintai masjid ini. Menurut cerita si semua materialnya adalah pemberian raja-raja dari berbagai negara.Dahuhlu kerajaan Aceh memang menjadi salah satu pusat perdagangan dunia, jadi nggak heran bila bahan baku masjid ini didatangkan dari berbagai negara. Kuasa Allah terbukti manakala tsunami menerjang Aceh ditahun 2004 lalu. Saat area sekitar masjid luluh lantak tersapu tsunami masjid ini tetap kokoh berdiri. Ribuan orang berlari menyelamatkan diri kemasjid ini. Allah Maha Besar melindungi hamba Nya yang berlindung dirumah Nya. Masih banyak lagi masjid-masjid yang utuh meskipun terkena ombak tsunami di Aceh. Kalau udah begini ceritanya siapa yang masih mau mengingkari kekuasaan Allah ???!!!
Masjid Agung Medan letaknya kurang lebih 200 m dari Istana Maimun. Masjid yang juga merupakan icon kota Medan ini selalu ramai dengan pengunjung, terutama saat bulan Ramadhan. Arsitekturnya yang megah dan berbentuk octagonal ini sangat khas. Mesjid Raya Al-Mashun adalah salah satu warisan Sultan Deli di Sumatera Utara selain Istana Maimoon. Beberapa bahan bangunan untuk dekorasi masjid ini dibuat di Italia lho, mantab ya. J Masjid Agung ini merupakan masjid paling indah dan terbesar di Sumatera Utara jadi rugi banget kalo traveling ke Sumtra Utara dan nggak mampir kemari. Pengaruh seni Islam jelas terlihat dalam ornament masjid ini, baik di dinding, langit-langit, tiang, dan permukaan melengkung (wajah Arcade) yang kaya dekorasi bunga dan tanaman berliku dicat dengan cat minyak. Motif floral ini terutama sangat banyak ditemukan di dinding, permukaan melengkung, langit-langit dll, motif ini juga ditemukan dalam bentuk tirai besi jendela segi empat dan bentuk kurva yang mengingatkan kita untuk motif ukiran dinding gaya India. Di Indonesia, jenis dekorasi sering disebut hiasan Terawangan atau Kerawangan, selain sebagai hiasan, hiasan ini juga berfungsi sebagai ventilasi. Ada lima buah kubah putih yang menghiasi masjid ini dan membuatnya Nampak makin istimewa. Masjid raya medan berlokasi di Jl. Sisingamangaraja Medan.
Masjid Agung Jawa Tengah ini letaknya ada dikampung halamanku tercinta, Semarang. Masjid yang arsitekturnya mengadopsi Masjid Nabawi ini diresmikan tahun 2006, dan sejak itu jadi salah satu objek wisata di Semarang. Masjid ini selalu penuh pengunjung terutama saat waktu shalat. Shalat tarawih dibulan Ramadhan menjadi peek season masjid ini. Semua shaf akan penuh terisi bahkan terus memanjang hingga kehalaman luar masjid. Nah pas penuh jamaah biasalanya payungnya akan terbuka jadi nggak perlu khawatir shalatnya akan kepanasan. Imam masjid akan membacakan seluruh surat di Alquran selama Ramadhan, jadi pas akhir Ramadhan pas khataman deh. JMasjid ini juga dilengkapi dengan Wisma Menginap dan Menara Pandang yang dapat dinaiki dengan lift (seperti menara masjid Al Akbar Surabaya). Dari menara ini kita bisa melihat keindahan kota Semarang yang berbukit-bukit. Dibagian utara langsung bisa melihat kapal dan laut, sedangkan bagian selatan bisa terlihat perbukitan dan Gunung Ungaran. Seru ya 🙂
Masjid Al Akbar Surabaya, masjid biru yang cantik ini selalu berhasil bikin aku terpesona. Halaman luar masjid akan berubah jadi pasar tiap minggu pagi. Mau cari segala macam barang dan makanan insyaallah ada, bisa juga buat jalan ataupun bersepeda kalo pas hari minggu. Nggak cuma dari luar kita bisa menikmati keindahan masjid ini, tapi coba deh masuk kedalamnya. Begitu kaki ini melangkah masuk, langsung mak nyess….adem puuoolll. Bukan karena ber AC lho, tapi karena lantai marmernya dan ornament kaligrafi diseluruh interior masjid yang bikin adem, juga warna biru kalemnya yang bikin hati teduh. Masjid Al Akbar juga punya area yang namanya Plaza yang mana ditengahnya ada air mancurnya …….makin adem aja rasanya denger suara gemericik air. Rasanya pengen buru-buru ambil wudhu terus shalat deh. J usahain dateng pas jam shalat deh, suara imam masjid Al Akbar bikin merinding lho… beneran bagus banget. Kalau udah selesa shalat naik deh ke menaranya yang katanya punya tinggi 99 meter. Dari sana keliatan tuh seluruh pemandangan kota Surabaya. Siapa bilang jalan-jalan ke masjid nggak seru ???? 🙂
Masjid Muhammad Cheng Hoo, aristekturnya yang unik bikin semua muslim yang melewatinya jadi pensaran. Dibangun dengan arsitektur China karena memang masjid ini dibangun atas prakarsa masyarakat Muslim Tionghoa Jawa Timur. Masjid ini ada kota Pasuruan, kalau kita mau menuju Malang lewat darat dari kota Surabaya pasti kita ngelewatin masjid ini. Bentuknya yang mirip klenteng dan warnanya merah jadi insyaallah kita nggak mungkin kelewatan deh (kecuali ketiduran ya hehehe). Pas waktu shalat masjid ini penuh dengan musyafir yang mampir shalat dan istirahan sejenak. Masjid ini juga biasa jadi tempat para fotografer berburu gambar-gambar unik, menurut aku si waktu yang pas itu menjelang magrib. Cuaca udah mulai bersahabat, matahari mulai turun keperaduan membuat langit berubah jingga seketika. Masjid merah dengan background langit jingga, Subhanallah.
Masih banyak lagi Masjid yang pengen aku kunjungi, insyallah segera kesampean. Shalat dimasjid yang ada diberbagai kota, melihat orang-orang berbaris meluruskan shaff, rasanya bikin hati ini adem karena selalu ada orang yang masih dengan teguh menjalankan perintah Allah. Shalat adalah tiang agama, selama masih banyak manusia yang rajin shalat di Masjid insyaallah Islam akan tumbuh semakin kokoh, amiin. So enjoy your traveling guys …..tapi jangan sampai lupa kewajiban kita sebagai seorang muslim ya. Makmurkan rumah Allah dimanapun kamu berada . Happy traveling. 😉
Masjid nan indah
Semoga jamaahnya juga berlimpah
Selamat atas kelahiran blognya
Update secara berkala ya Jeng
Setiap habis menerbitkan artikel segera share di Google+1, Facebook, Twitter agar segera rame trafiknya.
Jangan lupa mendaftarkan blog di Google Webmaster Tool ya.
Salam hangat dari Surabaya
selamat pakdhe..pengunjung pertama lho. insyaallah rajin update dan share kesana kemari. makasih banyak ya dhe 🙂
Cantiiikkk semua masjidnya… dar semua daftar itu aku br mengunjungi 1 yg di medan 😀
wahhh kerennnn selamat atas BLOg barunya yah mak 🙂
alhamdhulilah..makasih kunjungannya 🙂
ecieeee… domain baru eeuuuyy… keren Dekmun… Itu masjidnya juga keren yang Cheng Hoo, apik banget ya wujud akulturasi budayanya.
alhamdhulilah mbak..doain rumahku yg baru rame dan lancar jaya ya kakak..
I love u … muuuaaahhhh 😉
Wah rumah barunya keren, Blognya juga kerennn
blog mbak Hana juga oke banget, seringkali bikin ngiler hehehe….
makasih ya kunjungannya, sering2 ya.. mmuuuaaahhh 😉
Mba Muna.. udah lama gak Bewe-BeWe nih.. ,
rumah barunya bagus banget.. n isinya luar biasa..
Salam Sukses mba Muna
apa kabar teh Ayunda? Miss you sooo much …
makasih ya udah mampir kemari… mmmuuuaaahhh 🙂
Subhanallah… cantik2 masjidnya.. semoga aku pun dapat menikmati sholat di masjid2 indah ini suatu saat nanti….
Oya, selamat utk rumah barunya yaa…. *bancakaaan… 🙂
seneng ya kalau liat masjid cantik2, lebih seneng lagi kalau banyak yg shalat 🙂
makasih udah mampir kesini mbak, ditunggu ya bancakannya 😉
mantaaaap maaak…baru 2 yang saya kunjungi, semoga yang lain bisa segera saya sambangi..supaya bisa tambah menundukkan hati dan jiwa, bersyukur atas segala nikmat-Nya…ALhamdulillah ya mak, saya juga merasa, semakin jauh saya berjalan, semakin banyak yang saya lihat, semakin terasa betapa kita hanya debu di semesta raya ini…Subhanallah..congraaats for the new home…
iya mak itulah indahnya traveling..makin bersyukur rasanya bisa melihat keindahan bumi Allah. makasih udah mampir ke rumah baru, sering2 yah hehehe..
mmuuuuaaahhh 😉
eciyeeeeeeeeeeee ada yang baru niyee..makan makannnn 😀
cuma 2,masjid akbar berkali2 tapi masjid cheng ho berkali2 pula tp dari dalam mobil 🙁
nniihh…aku lempar kacang Edamame dari sini ya…tangkaaapppp!!!! 😉
Masjid Al Akbar Surabaya itu yang tiang-tiangnya bisa dibuka kayak payung itu, ya, Mak?
kalau masjid al akbar ga bisa mbak, kagak ada tiangnya..kalau masjid agung Semarang baru bisa. persis desainnya seperti masjid Nabawi 🙂
Masjid Jawa Tengah itu memang mirip Masjid Nabawi
Terutama dalam hal … payung-payung otomatis itu …
Salam saya Mbak Muna
(jangan lupa masukkan masjid Dian Al Mahri dalam daftar ya Mbak)
(11/2 : 17)
masjid Dian Al Mahri dimana om? Insyaallah kalo udah kesana pasti saya masukan list 🙂
makasih kunjungannya om 🙂
habis pindahan rumah ya mbak? selamat ya. semoga menjadi barokah. dan jangan lupa… banca’annya. 🙂
heheheh.. iya nih mas 😉 ditunggu yah bancakannya, segera insyaallah 😉