Assalamualaikum Sahabats …
Sahabats suka atau punya banyak koleksi batik? Well, dulu aku nggak begitu suka. Perasaan yang pake batik itu orangtua dan nggak keren. But it was a long time ago. Sekarang model batik kece, apalagi warnanya yang cerah ceria. Suka banget. Alhamdhulilah sekarang udah punya beberapa koleksi batik dari berbagai kota, sayangnya malah batik Semarang aku belum punya. Batik Semarang?? Emang ada ya?
Kudet banget sih kalian??!! Hahaha … nggak ding. Batik Semarang memang terbilang baru kemunculannya dibandingkan batik lainnya. Sebetulnya tradisi membatik di Semarang sudah ada sejak zaman kerajaan Mataram, sayangnya keberadaan sentra batik Semarang dibumihanguskan oleh pihak Jepang hingga tak bersisa. Batik Semarang pun hilang ditelan zaman, sedangkan batik-batik lainnya semakin berkembang.
Mendedikasikan Diri Untuk Batik Semarang
Sampai pada suatu hari, seorang pecinta batik asal Semarang, Umi S Adi Susilo memantabkan hati untuk kembali memproduksi batik Semarang setelah melakukan pelatihan ke berbagai kota dan penelitian yang lama dan mendalam. Beliau memberanikan diri membangun Sanggar Batik Semarang 16 dan bahkan mendesain motif batik Semarang dengan mengambil ciri khas kota Semarang, dari mulai tugu muda, lawang sewu, rawa pening, bahkan lunpia dan tahu gimbal. 🙂
Ketika aku berkunjung ke sanggar batik 16 sayang banget bu Umi lagi nggak ada di tempat, tapi ada satu orang yang memang khusus mengundang aku kemari dan undangan beliau nggak akan mungkin aku tolak. Yup siapa sih yang sanggup nolak ajakan sang master travel writing Indonesia, Teguh Sudarisman, yang ternyata mendapat mandate dari bu Umi untuk jadi brand ambasadornya batik Semarang. Ish … keren banget. 🙂
Selesai ngajar langsung tancap gas menuju workshopnya Batik Semarang 16 yang lagi direnovasi. Katanya si tempat ini akan membuka kelas belajar batik untuk umum, bahkan sudah disediakan kamar-kamar untuk tamu menginap dan café. Bakalan makin seru deh jalan-jalan disini.
Mas Teguh langsung mengajak kami keliling workshop sembari melihat kesibukan para pengrajin batik. Pembuatan batik disini menggunakan bahan alami, bahkan kain untuk batik tulisnya diproses dengan ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin). Ini pertama kalinya aku melihat proses pembuatan batik dari awal, dan bener-bener terpesona melihat seni dalam setiap tahapannya.
Bayangkan, kain yang harus ditenun, kemudian dilukis sesuai dengan desain, proses pewarnaan dan pemalaman yang harus dilakukan berkali-kali hingga semua motif terwarnai dengan sempurna. Memang nggak salah kalau batik disebut sebagai karya seni tingkat tinggi. Jadi nggak boleh complain apalagi ngeluh kalau liat harga batik tulis yang selangit itu. Lha emang prosesnya rumit dan penuh dengan seni.
Work of Art
FYI yah, motif batik Semarang ini beneran asli desain pribadi bu Umi lho guys. Biasanya beliau akan menuangkan ide desain di kertas, lalu dipindah di kertas minyak, setelah itu proses pembuatan batik pun dimulai. Sekarang sudah ada puluhan motif batik Semarang dan semuanya sudah beliau daftarkan di HAKI. Perjuangan menghidupkan kembali batik Semarang ini mengantarkan bu Umi meraih penghargaan best executive award dari Citra tahun 2010.
Masih ternganga-nganga melihat proses pembuatan batik dari dekat, mas Teguh mengajakku melihat proses pembuatan batik cap. Jenis batik ini dinomorduakan karena pembuatannya memang nggak serumit batik tulis. Tapi setelah melihat prosesnya secara langsung, aku bisa bilang kalau pembuatan batik cap sama rumit dan penuh seninya seperti batik tulis.
Tahukah kalian kalau pembuatan cap yang akan digunakan untuk batik cap itu ternyata rumit banget. Berawal dari desain di atas kertas kalkir atau kertas roti. Ada sih beberapa motif yang dibuat dengan computer, tapi untuk motif dengan banyak detail digambar secara manual oleh sang desainer. Hasil desain tadi, sang desainer harus membuat rangak dasar cap atau disebut juga ancak. Membuat ancak sendiri bukan hal mudah sahabats, perlu ketelitian dan kesabaran tingkat tinggi. Udah pasti deh aku bukan orang yang tepat hehehe.
Tahap selanjutnya sang desainer akan menterjemahkan desain dalam kertas dalam betuk 3 dimensi yang dibuat di lempengan tembaga. Lekuk demi lekuk, titik demi titik dibuat sambung menyambung hingga jadi lah sebuah motif batik yang rumit. Pembuatan cap menurutkan punya tingat seni dan kerumitan yang sama dengan membuat batik tulis.
Nah kalau cap sudah siap, tinggal diaplikasikan ke kain sesuai dengan motif yang diinginkan. Biasanya satu lembar kain bisa menggunakan dari beberapa cap. Dan uniknya pengrajin batik cap biasanya laki-laki lho, karena memang dibutuhkan tenaga yang kuat supaya motif batik cap menempel sempurna di kain. Ah .. beneran kagum sama proses pembuatan batik cap ini.
Puas melihat proses pembuatan batik, mas Teguh mengajakku ngintipin showroom nya batik Semarang 16. Ini nih bagian paling menyiksa. Batik dengan berbagai motif, bahkan nggak hanya dalam bentuk kain dan baju, tapi ada tas batik, dompet batik, bahkan mug bernotif batik. Yah tapi gitu deh setelah melihat kerumitan pembuatan batik, nggak bisa complain deh liat price tag yang harganya bikin sedih. Untungnya masih terhibur karena bisa foto-foto sama mas Teguh hehehe. Kalau memang kalian berminat melihat proses pembuatan batik, atau pengen belanja batik, showroom Batik Semarang 16 ini dibuka untuk umum.
Memang segala sesuatu yang dikerjakan dengan cinta itu akan menghasilkan kesempurnaan. Seperti bu Umi yang dengan cinta menghidupkan batik Semarang dan sekarang giliran batik Semarang yang berhasil mengangkat namanya, bahkan menghidupi puluhan pekerjanya. So sahabats .. whatever you passions are, do it with love. Let love lead the way, and you will find that there is no such thing as impossible. 🙂
Batik Semarang 16
Desa Sumberejo RT 02 RW 05, Meteseh, Tembalang,
Semarang. Jawa Tengah, Indonesia
unik yaa…
aku blom punya nih koleksi batik semarangan
Alhamdulillah tambah banyak jenis batik tambah banyak pilihan. Industri hidup pula, menyerap tenaga kerja. Insya Allah Indonesia semakin jaya.
Suka banget melihat motif yang merak itu Mbak.Cantik 🙂
Salut kepada perajin batik yang ikut melestarikan budaya bangsa.
Salam hangat dari Surabaya
Iya tasnya cantik kak.. 😉 Kain batik warna hitam yang dijemur itu manizzz ya
aku pernah kesitu mak.. sempet foto2 juga tuh di kain yang dijemur hihihi
Aku baru tahu soal batik Semarang. Makasih share nya mba..
butuh ketelatenan ya mbatik itu..apalagi yang batik tulis,kebayang ribetnya..
Waah…dekat rumah tapi belum pernah kesana..kapan-kapan ajakin doong 😀
ah kepingin bisa deh ngebatik, bisa jadi sarana tuk menuangkan passion gambar juga nih, keren lah 😀
Wah ngga nyangka Batik Semarang keren banget. Mari kita lestarikan milik Indonesia ini 😀
Wah, keren. Hidup batik Indonesia. Jaya selalu.
Ternyata bikin cetakan batik cap jg sgitu susahnya ya mbak
Batik Semarang motifnya bagus ya.. Aku suka batik orange yang ada dalam postingan di atas, keren banget batik itu..
Iya, ya Mbak Muna. Dulu kan batik identik dengan daster yang modelnya begitu-begitu saja. Sekarang batik makin keren.
Ternyata Semarang punya batik. Semoga bisa makin dikenal ya.
Ternyata Semarang punya motif batik yang khas ya. Jadi kepingin punya juga mba :D. Aku suka ga tahan kalo liat2 koleksi batik begini, bawaannya maruk mau beli-beli aja hahahaha ;).
Cakep banget ya batik semarang, saya kyknya belum punya neh hehehhe
aku gak isa bedain batik semarnag mana dari daerh lain mana mbak 🙂
Sukaaa sekali pake batik, pengen ngeborong semua kalo udah ada di sentra batik…
Jadi tau ttg rumitnya batik cap. Kirain selama ini nyetaknya gampang aja gtu hehe
Pantas saja, harganya lumayan. Karena proses pembuatannya cukup rumit juga ya mbak. Eh, iya, tasnya memang cantik. Jadi pengen he..he..he
Cara pembuatannya ituuu yg bikin aku penasaran ;).. selalu pgn deh ngeliat cara mereka bikin batik. aku sndiri ga begitu suka koleksi kain batik ini sih mbak… punya beberapa , tapi beli hanya krn suka modelnya.. mamaku yg koleksi kain2 dari berbagai daerah termasuk batik. Paling suka kalo udh ngeliat batik yg warna2nya cerah , motifnya semarak :)..
Aku yo gak tau mbak batik semarang ternyata ada. Lha taunya kalo beli dari kota sebelahnya
Pernah nyoba batik cap mbak, dan memang berat, panas, harus pas pula. Wuah… tingkat kesulitannya…. tak heran sih jika benar, hanya laki-laki biasanya membuat batik cap. Tangan mereka steady dan kokoh.
BTW, bisnis batik ini sangat booming ya. Pada akhirnya, di tiap kota mempunyai jenis batik sendiri.
Aku belum pernah ke tempat bu Umi, kalo yang di kampung Batik malah beberapa kali. Motifnya cantik ya batik semarang, aku baru punya 2 biji, hehe
Saya juga tadinya gak suka pakai batik. Susah padu padannya sama kelihatan kaya orang tua. Padahal batik kalau udah dipakai rasanya adem 😀
Sekarang batik banyak yang cantik, ya 🙂
Gak terlalu jauh dr rumahku..tapi blm pernah mampir..
Aku baru punya yg motif Tugu Muda… Eh itu Merak Jepraknya cantik bangeeet… Siapa yg mo ksh kado ke aku ya? Hihi..
Semoga makin banyak saja batik-batik yang jadi kebanggan tersendiri bagi bangsa
Bener-bener batik tulis ya Bu, liat prosesnya gitu..btw yang batik cap juga ada to..semoga batik tidak hanya dikenal berasal dari Solo, Pekalongan atau Jogja saja. Tetapi juga dari Semarang, Cilacap dan daerah lainnya..
Motif Semarang yang khas di bagian apanya berarti, Mbak?
Yg merak itu, biasa kita jumpai juga di batik Madura kalo tak salah.
Belum punya batik Semarang. Senang bangeeet ih postingan ini, secara saya sukak sama batik dan tenun heheheh jadi noted deh kalau besok-besok main ke Semarang. Proses tulis dan cap memang sulit jadi nggak heran deh harganya wow, tapi worth it.
cinta pengabdianlah yang mampu menginspirasi,
bangga dengan produk indonesia dari semarang yang satu ini 🙂
oh ini aku tahu tempatnya mbak..ternyata deket dari rumah…pingin beli tasnya 🙂
aak di meteseh yaa pengen berkunjung deh dan nulis untuk semarang cret, turut banggaaa
bagus bagus batik semarang. pernah buat batik tapi engga sebagus ini. saya pernah beli batik solo. batik semarang bagus, pengen satu.hehehe thank infonya kak….
di showroom nya bisa untuk umum juga ya Mbak Muna untuk lihat proses pembuatan batiknya? Ngga mesti rombongan kan untuk lihat prosesnya? Kapan2 pengen mengenalkan anak2 untuk melihat dari dekat proses pembuatan batik Semarang. Cool, buat memperkaya pengetahuan anak2.