One Day Museum Trip di Kota Tua Jakarta

Assalamualaikum Sahabats …..

Ke Jakarta aku kan kembali …..

Walaupun apa yang kan terjadi ….

Bukan … bukan aku yang pengen kembali di Jakarta. Setahun pengalaman hidup di Jakarta sudah cukup memantabkan hati untuk nggak akan lagi tinggal disana. Aku bukan tipe cewek metropolitan yang bisa menikmati kemacetan dan hiruk pikuknya Jakarta. Sesekali ke Jakarta untuk liburan oke lah, menikmati susasana yang jelas berbeda dari kota Semarang yang adem ayem.

Cita-cita yang sampai sekarang belum kesampean itu adalah liburan ke Jakarta khusus untuk explore kota tuanya. Dari dulu aku memang penggemar wisata sejarah terutama menikmati gedung-gedung tua peninggalan era kolonial. Kota tua dengan sejuta cerita ini yang pengen aku tunjukkan ke Nadia. Bahwa ibu kota Jakarta yang penuh gedung pencakar langit dan macet dimana-mana ini dulu pernah mengalami masa kejayaannya, dan sisa kejayaan itu masih berdiri kokoh di salah satu sudut kota Jakarta.

Sambil menikmati kota tua Jakarta nan klasik pengen bawa Nadia liburan dengan tema one day Museums trip supaya Nadia tau kalo liburan tu nggak harus melulu ke theme park atau pantai. Museum juga bisa jadi tempat liburan yang seru dan pastinya nambah ilmu kan. Setidaknya ada 5 Museum yang pengen kami jelajahi di kota tua Jakarta. Yuk cuuzz kita masuk lorong waktu dan menjelajahi Batavia di abad 19.

Museum Fatahilah

Selalu aja termehek-mehek setiap kali melihat foto gedung yang satu ini. Pengeeen banget berburu foto cantik sembari sesekali selfie di depan gedung yang dahulu berfungsi sebagai Balai Kota ini. Kayanya seru deh foto ala-ala vintage gitu di depan Museum Fatahilah. Museum terbesar di Jakarta ini memiliki 3 lantai dan menyimpan sekitar 25.000 koleksi benda bersejarah mengenai perkembangan kota Jakarta, di antaranya prasasti, meriam,  mebel antik, gerabah, dan keramik. Untuk dapat masuk ke Museum ini kita cukup membayar tiket masuk Museum Fatahillah sebesar Rp 2 ribu per orang. Murah meriah kan?

Museum Bank Indonesia

Kebetulan Nadia lagi semangat-semangatnya belajar soal duit (kayanya belajar dari emaknya nih heheh), jadi cucok lah kalo kami ajak Nadia mempelajari sejarah uang di Indonesia dengan mengunjungi Museum Bank Indonesia. Bangunan Museum ini dulunya adalah sebuah bangunan rumah sakit bernama Binnen Hospital. Dalam perjalanannya, bangunan ruma sakit dialihfungsikan sebagai sebuah bank yang bernama De Javasche Bank pada tahun 1828. Di masa Indonesia baru merdeka, pusat pengendalian ekonomi dan moneter dilakukan di gedung ini. Beroperasi sebagai bank sentral di bangunan museum, tahun 1962 kantor Bank Indonesia pindah ke lokasi dan bangunan yang baru. Selain belajar tentang sejarah perekonomian Indonesia, jangan lupa juga menjelajahi gedung tua yang cantik ini, apalagi masuk ke Museum Bank Indonesia ini gratis. Rugi lah kalo nggak dipuas-puasin. 😉

Museum Bank Mandiri

Nah kalau Museum Bank Indonesia punya berbagai koleksi mengenai perkembangan perekonomian Indonesia, ada pula Museum Bank Mandiri yang letaknya bersebelahan dengan Museum Bank Indonesia. Di Museum ini kita akan melihat-lihat koleksi uang yang perndah beredar di Indonesia dari jaman penjajahan hingga sekarang.

Museum Wayang

Bergeser ke Selatan dari Museum Fatahillah, boleh lah langsung melipir aja ke Museum Wayang. Dari judulnya aja sudah bisa ditebak lah ya kalo isi dari Museum ini adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia perwayangan. Anak jaman sekarang kan udah nggak aware banget sama Wayang dan cerita perwayangan. Museum Wayang ini bisa jadi tempat belajar seputar wayang yang mengasyikkan terutama untuk anak-anak. Ternyata, koleksi wayang di Museum ini bukan hanya wayang dari berbagai daerah di Indonesia saja tapi juga koleksi wayang hingga mancanegara. Ada lebih dari empat ribu wayang yang terpajang di etalasi-etalasi di Museum Wayang. Baru tahu kan kalo ternyata ada juga wayang di luar Indonesia

Museum Seni Rupa dan Keramik

Masih di seputaran kota tua Jakarta, ada satu Museum kece yang pengen juga kami datangi. Pecinta Seni Rupa dan craft berbahan keramik pasti bakalan betah menelusuri Museum Seni Rupa dan Keramik. Museum Seni Rupa dan Keramik memiliki barang-barang koleksi yang terbuat dari keramik seperti lukisan dan patung. Disini kita bisa menikmati berbagai macam benda-benda kreatif yang terbuat dari bahan keramik. Eits … buat yang bawa anak-anak koleksi seni rupa dan keramik di Museum ini cukup bikin deg-degan jadi jangan sampai lepas anak-anak dari pengawasan ya.

Liburan di Jakarta ternyata nggak berarti mengeluarkan banyak biaya lho. Coba aja ide One Day Museum Trip di Jakarta ini sembari ngajakin si kecil belajar tentang transportasi masa. Jadi jelajah Museum di kota tua sekalian nyobain naik Trans Jakarta atau transportasi masa lainnya.

Kalau liburannya udah ngirit, pengennya sih nginep di hotel yang nyaman lah ya biar istirahatnya enak. Apalagi kalau hotelnya punya desain dan arsitektur yang unik. Cobain deh nginep dan pesan sekarang kamarmu di Hotel Kosenda. Resmi berdiri sejak September 2015, nuansa butik hotel yang berlokasi di Jalan Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta ini memang memadukan desain antara modernitas abad-21 dengan kecantikan arsitektural abad pertengahan ini. Begitu kita masuk ke loby utamanya, akan ada mural cantik yang menyambut. Setiap kamarnya di desain dengan infusi tradisional, elemen retro dan tabrak motif. Kebayang rasanya pengen motoin semua kamar yang ada di Kosenda Hotel hehehehe. Selain itu Kosenda Hotel juga dilengkapi 2 restoran, Awan Lounge, dan yang paling bikin mupeng adalah rooftop lounge terbuka di lantai tertingginya. Huuaaaaaa…. yuk kita cuzz ke Jakarta cyiiinnttt…..