Assalamualaikum Sahabats ….
Sahabats sudah pernah punya pengalaman susur sungai? Kegiatan susur sungai ternyata cukup menantang dan sangat menyenangkan untuk dilakukan. Apalagi kalau sungainya bersih, panjang dan punya pemandangan yang aduhai. Nah di postingan kali ini aku bakalan berbagi pengalaman menyusuri 2 sungai besar yang ada di Kabupaten Pacitan.
Mungkin Sahabats tahu kalau Kabupaten Pacitan memang terkenal karena pantainya yang indah. FYI, Kalau Sahabats pernah ke pantai yang ada di Gunung Kidul, kurang lebih kaya gitu deh deskripsi pantai di Pacitan. Kita harus melewati jalan berbukit-bukit untuk bisa bisa menemukan pantai berpasir putih dengan warna air yang bergradasi dari hijau sampai biru.
Ternyata Pacitan nggak cuma kaya akan goa dan pantai yang kece, tapi ada juga sungai yang konon katanya keindahannya disejajarkan dengan sungai Amazon. Setelah membaca beberapa artikel dan lihat beberapa foto di Instagram kami putuskan agenda susur sungai bakal masuk dalam itinerary kami.
1. Sungai Maron, Sungai Amazonnya Pacitan
Demi bisa susur sungai Maron, kami putuskan untuk mencari penginapan yang lokasinya dekat dengan sungai Maron. Sungai Maron yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat setempat sudah mulai buka sejak jam 07.00 pagi. Waktu yang pas untuk memulai petualangan dan pastinya berburu foto kece.
Alhamdhulilah cuaca pagi itu juga mendukung. Jam 08.00 kami sudah sampai di Sungai Maron. Setelah bayar tiket masuk (5.000), lanjut sewa perahu untuk susur sungainya. Perahu yang digunakan kapasitasnya maksimal 4 orang, pas banget kami pun berempat. Untuk sewa kapalnya Rp. 100.000/kapal.
Bayar tiket beres, kami langsung bersiap naik perahu. Pasang jaket pelampung dulu biar aman. Sayangnya belum ada pelampung yang ukuran anak-anak, Keumala jadi tenggelam pake pelampung dewasa. Kelihatan nggak nyaman banget. Berhubung kata pak supir kapal sungainya relatif aman dan dangkal, kami putuskan lepas pelampung Keumala.
Healing Murah Meriah di Sungai Maron
Sepanjang perjalanan kami ngobrol sama bapak supir kapal merangkap tour guide yang bercerita mengenai sungai Maron yang panjangnya mencapai 4,5km. Kedalamannya variatif, ada yang aman untuk berenang, ada juga yang cukup dalam.
Sejak dulu sungai Maron jadi sumber kehidupan warga sekitar. Bahkan sekarang hanya penduduk setempat yang diizinkan mengelola wisata susur sungai Maron, termasuk jadi tour guide. “Biar penduduk sekitar merasakan manfaat maksimal dari sungai Maron mbak,” begitu pendapat beliau.
Make sense ya Sahabats, penduduk sekitar yang mengelola dan mendapatkan hasilnya. Begitu juga aturan di desa lainnya. Aset wisata hanya dikelola penduduk setempat demi kesejahteraan penduduk. Bagus juga ya idenya.
Balik lagi ke pengalaman susur sungai ya Sahabats. Ditemani cuaca yang cerah dan sejuk pagi itu kami sangat menikmati pemandangan di sepanjang sungai. Kiri kanan sungai ditumbuhi pohon kepala dan banyak pohon besar. Suasananya persis kaya hutan tropis.
Nggak ada suara bising kendaraan atau celoteh manusia. Hanya kicauan burung, suara berisik serangga kecil dan percikan air sungai di atas perahu motor. Sahabats harus banget coba duduk di ujung pantai sambil tarik nafas dalam-dalam. Udara bersih di sepanjang bantaran Sungai Maron pantang buat dilewatkan.
Pemandangan sepanjang sungai aja kece apalagi sungainya. Dari ujung sungai sampai muara sungai aku nggak nemuin sampah lho. Airnya bening dan jernih. Di beberapa tempat bahkan warnanya kebiruan, hampir seperti warna laut. Cantiiik banget. Katanya sih karena semalam air pasang agak tinggi jadi ada spot di sungai yang jadi lebih dalam dan airnya pun jadi semakin biru. Alhamdhulilah. π
Sungai Maron Bermuara di Pantai Ngiriboyo
Rupanya sungai Maron yang panjang bermuara di pantai Ngiriboyo. Kalau menurutku pantainya kalah cantik sama sungainya karena pantai Ngiriboyo pasirnya hitam. Pas kami sampai di sana pun sepii banget jadi kami putuskan naik ke bukit yang di pinggir pantai untuk ambil foto bird view.
Masyaallah tabarakallah, antara muara sungai dan pantai hanya terpisah oleh pasir yang nggak begitu luas. Kelihatan jelas banget batas dan kontrasnya. Jarang banget lho bisa nemuin view kaya begini. Bukit ini juga jadi spt foto yang pantang untuk dilewatkan ya Sahabats.
Tips menikmati susur sungai Marin secara maksimal nih buat Sahabats Momtraveler. Enjoy eveny second you spent with your loved ones. Be gratefull for everything and last but not least, jangan lupa ambil foto sebanyak-banyak di sepanjang sungai, di atas perahu, di atas bukit buat jadi kenang-kenangan. π
2. Susur Kali Cokel
Susur sungai episode 2 berlanjut di sungai/ kali Cokel yang lokasinya berdekatan dengan sungai Maron. Panjang sungainya 4km dengan lebar sekitar 30meter, konturnya mirip sama sungai Maron. Suasana di sepanjang sungainya juga hijau dengan air yang jernih.
Bedanya muara kali Cokel langsung menyatu dengan pantai Kasap. Kita bisa menyusuri sungai dan lanjut membelah pantai Kasap yang mbaknya terkenal tinggi dan cocok banget buat surfing.
Sayangnya pas kami ke sana ombak lagi tinggi banget dan akhirnya pak pemandu perahu memutuskan nggak melanjutkan trip sampai ke Pantai Kasap. Hiks… eman banget ya tapi demi keselamatan ya sudah lah. Lebih baik nurut sama yang lebih berpengalaman daripada nekad tapi rak selamet. π
Oya kali Cokel airnya lebih jernih ketimbang Sungai Maron karena airnya bersumber dari goa Luweng Jaran yang berada di ujung sungai. Kalau nggak inget kedalaman sungai pengennya sih terjun dari perahu dan berenang hahaha.
Untuk sewa perahu di kali Cokel biayanya 20.000 /orang. Kapasitas perahunya sekitar 5 sampai 6 rang termasuk pengemudi kapal. Biayanya terjangkau banget ya. Cocok banget buat liburan keluarga dan nambah pengalaman seru juga.
FYI lagi Sahabats, seperti yang sudah aku sebut di atas kali Cokel kan bermuara di pantai Kasap ya. Nah selesai susur kali Cokel, petualangan kami lanjutkan dengan mengunjungi pantai Kasap. Insyaallah cerita lengkapnya lanjut di postingan berikutnya ya. π
Kirain sungai kecil-kecil gitu, ternyata lebar juga ya sungainya.. Ck ck ck.. Kayaknya lebih enak sore ya kalau datang ke sini. Tapi bingung juga sih, kalo pergi ke sini, nanti nginepnya di hotel mana..?
hotel dong, daerah sini banyak hotel2 mbak. bahkan ada yg budget 3jutaan permalam, isinya bule2 smua yg pada mau surfing di pantai watukarung. insyaallah ntar aku review juga hotelnya
Ah iya, sungai Maron viewnya Kaya sungai Amazone deh. Airnya jernih berwarna kehijauan. Kali Cokel juga lebih jernih ya airnya. Seneng deh naik perahu keliling sungai bareng keluarga. Refreshing sambil mengagumi ciptaan-Nya
Naah setuju, kalo guidenya diambil dari warga lokal, jadi kan yg menikmati memang harusnya wrga sana juga ya mba.
Aku baru sekali susur sungai, di Jogja. Seneeeng sih, apalagi kalo sungainya bersiiiih kayak maron gitu. Sayangnya yg di Jogja airnya coklat.
Btw, itu pertemuan antara sungai maron dan pantai , dipisahin pasir, Krn sedang surut ya mba? Kan biasanya langsung ketemu yaaa ke lautan
Beneran healing ini mah menyusuri sungai dengan hening tanpa ada kebisingan, cuma kicau burung dan desir angin aja, kebayang pastinya adem banget yah mbaaak
Aku belon pernah sih, tapi jadi kepikiran pengen nyobain juga nih barengan anak2 pastinya mereka suka nih
Wah pemandangannya bagus sekali, apalagi didukung cuaca yang cerah, sudah airnya jernih ditambah dengan langit yang biru, wuah benar-benar bikin pikiran jadi fresh lagi ya.
Aku belum pernah susur sungai, seru juga yaaa, pengin juga ke sini.
Wah seru banget mba kegiatan susur sungainya. Aku belum pernah dan baru tahu ada wisata susur sungai begini. Tahunya itu cuma arum jeram gitu. Seru ya ada wisata susur sungai begini. Jadi pengen dan syukurlah ya sungai di sana ga terlalu dalam jadi aman juga buat anak anak
Semoga nanti juga ada jakep pelampung khusus anak. Tapi, saya tetap salut nih karena disediakan jaket pelampung. Karena seringkali yang terjadi di wisata pakai perahu, gak ada pengamannya. Jadi ngeri-ngeri sedap juga hehehe
Seru banget Mbaaaa susur sungainya, apalagi dilakukan bersama keluarga tercinta ya, merangkai momen di tempat2 seindah itu. Susur Sungai seperti ini jadi salah satu wishlist-ku juga, tapi belum berkesempatan aja sampai sekarang, huhu. Btw
Wah, susur sungai-sungai cantik ini namanya π Pemandangannya begitu memesona. Pemandu dari sana langsung semakin bikin pengunjung tau kisah2 yang belum diketahui masyarakat umum. Mau ah kapan2 ke sana. Soalnya aku baru dua kali main ke Gua Pindul dan susur Sungai Oyo yang warna airnya susu cokelat hihihi π
Simpan dulu ah, mau ke Pacitan ga jadi-jadi..hiks, padahal arah mudik ke Jawa Timur tinggal beloka aja ini. Susur sungai yang cakep- cakeeep ya, suka pantai Ngiriboyo yang muara sungai dan pantai hanya terpisah oleh pasir yang nggak begitu luas itu…Masya Allah
Wah bagus-bagus banget pemandangan di sungainya. ternyata ada ya wisata susur sungai gini, asyik banget.
Serasa di luar Jawa nih. Takjub ternyata di Pacitan nggak cuma pantainya yang indah, tapi juga sungainya. Murah pula biaya untuk susur sungai Maron
Wah, sungainya lebar lebar ya mbak
Emang kayak Amazon gitu
Pengen sih, seru kayaknya
Tapi takut juga, maklum belum lihai berenang
sungainya lebaaar ya .. berasa menyusur sungai mahakam dulu waktu aku masih di Samarinda, atau menuju ke Nunukan dari Tarakan!
Iya patut diberi label amazonnya Indonesia ini
Ini benar-benar menjadi acara healing ya mom saat menyusuri sungai. Airnya hijau ya, Aku belum pernah liburan ke sungai. Di Jakarta adanya kali, itupun airnya coklat
Pacitan emang kereen yaakss…
Aq masih ada PR explore pacitan kemarin belum tuntas baru pantai, air panas alami sama goa.
Sungainya bersih tanpa sampah aq sukakπ
Ternyata Indonesia Juga punya ya.. termasuk hidden nih sungai Maron mirip sungai amazon jarang terdengar… Jadi kepingin eksplore Pacitan Juga mba… Belum pernah sama sekali
Susur sungai itu bener2 harus dipandu oleh orang berpengalaman. Aku sih setuju banget begitu lihat alam sedang tidak bersahabat mending stop demi keselamatan. Seru ya mbak udah lama AQ ga susur sungai
Eyaampun seru banget ini. Jadi keinget masa kuliah lapangan dulu. Naik perahu buat susur sungai begini. Ngajak anak-anak bakalan suka nih. Walopun mereka kayaknya bakalan takut-takut π
Sungainya lebar juga ya jadi ingat bengawan Solo. Tapi ini dangkal kan ya? Ah aku tuh suka petualangan di air meski takut aslinya tapi penasaran. Kalo yang sungai Cokel apa juga dangkal? Tapi ngeri loh pantai di Pacitan tuh ombaknya terkenal ganas sih, kalo muaranya langsung ke laut jadi agak gimana gitu. Gak sabar jadinya nungguin episode selanjutnya
Liat fotonya saya tertarik banget mau kesana, Mak kalau ke pacitan.. tapi kalau bayangin film anaconda kok yaa ga punya nyali buat nyoab susur sungai Maron
insyaallah aman di sini ga ada anaconda mbak π kan disepanjang bantaran sungai banyak rumah penduduk
Pakai perahu mesin susur sungai begini seru banget yaa..
Akutu paling jirih kalau melihat sungai, sekaligus sering terlintas dalam pikiranku “Di sini aman gak sih..?”
Kebanyakan nonton film Anaconda akutu.. Tapi healing banget sih yaa.. dengar suara alam yang indah dan semoga lingkungan di sepanjang sungai Pacitan ini tetap tersenyum.
Sungainya indah
Cocok jadi spot foto untuk berbagai tema fotografi
Apalagi jika ke sana bareng keluarga
Jadinya bisa mencetak kenangan dengan alam
Ternyata gak cuma pantainya, sungai-sungai di Pacitan keren juga. Saya belum kesampaian explore Pacitan. Tiap mudik habis waktu buat anjangsana-anjangsini. Jadilah baru ke Pacitan kota saja.
Kirain ini di negeri Luaran ternyata eh ternyata di Pacitan. Masya Allah mbak, sungainya terawat, aku lihat kayak gak ada sampah dan airnya bersih gitu.
Coba di kota lain sungai-sungai bisa terawat gini ya, banjir bakal teratasi dan manfaat ekonomi yang dirasakan warga sekitar pun lebih banyak
Wah seru banget ya menyusuri sungai seperti itu apalagi sungainya masih asri dan terjaga kebersihannya kayak gitu auto masuk wishlist liburan nanti sih. Betul banget petugas di tempat wisata itu seharusnya yang mengelola masyarakat setempat ya selain memanfaatkan juga membantu perekonomian mereka.
MasyaAllah Mom segernya dan sejuk banget.
Pengen dolan ke situ juga. Puas banget ya bisa susur sungai dengan keluarga.