Review Hotel Greenhost Boutique Hotel Yogyakarta

Assalamualaikum Sahabats ….

Saat ini hidup ala go green lagi santer dan happening banget ya Sahabats. Harus dong sebagai penghuni bumi kita menjaga lingkungan tempat tinggal kita. Alhamdhulilah kampanye go green ini mulai masuk ke hati banyak orang sehingga muncul produk inovatif yang ramah lingkungan. Salah satu pengusung tema go green sejati ini aku temukan di sebuah hotel di kota Jogja. Yup, you read it alright my friends. Greenhost Boutique Hotel berani tampil beda dengan mengusung tema go green yang ternyata sukses bikin para traveler kepincut.

Go green sendiri secara harafiah artinya ramah lingkungan. Istilah ini biasanya merujuk pada produk yang berkontribusi terhadap gaya hidup “green living” atau gaya hidup hemat energi dan air. Pas sekali menggambarkan hotel yang berada di kawasan Prawirotaman, Yogyakarta ini. Honestly seperti cinta pada padangan pertama pas pertama kali lihat foto Greenhost Boutique Hotel yang ijo royo-royo di semua sudutnya. Dan alhamdhulilahnya mungkin juga karena bukan weekend rate-nya sekitar 400.00-an aja. Fixed, tanpa pikir panjang lagi aku langsung booking deh.

Bisa dibilang nginep di Greenhost Boutique Hotel tu semacam blessing in disguise buatku Sahabats karena memang awalnya nggak ada rencana untuk overstay di Jogja. jadi ceritanya aku ada keperluan mengurus dokumen di kampus tercinta UGM dan kebetulan di hari yang sama mama dan papa harus melayat ke Jakarta. Bingung juga karena nggak ada bisa dititipi anak-anak, akhirnya tak boyong semua dengan pertimbangan Nadia bolos sehari aja. Insyaallah urusan kampus bisa selesai dalam sehari. Eh ternyata dokumen baru bisa jadi Jumat siang. Dan akhirnya sore itu kami pun berakhir di kamar type Rempah 1 Greenhost Boutique Hotel, Yogyakarta.

Ada beberapa type kamar di Greenhost Boutique Hotel ini dan semua di desain oleh pakar yang berbeda dan pastinya dengan detail spesialnya masing-masing. Seperti kamarku nih type Rempah 1 yang didesain oleh Paulus Mintarga. Meskipun kamarnya bisa dibilang sempit tapi penataannya apik. Lantainya nggak pake keramik lho Sahabats, cuma plesteran gitu tapi tetap terkesan bersih dan nyaman karena banyak sentuhan benda-benda daur ulang nan lucu yang bikin kamar makin cute. Cuma ya kalau untuk menginap sekeluarga kamar type Rempah 1 ini memang nggak memadahi, mo ditambah extra bed pun nggak bisa karena memang sempit kamarnya. Tapi untungnya karena baby K masih kecil masih bisa lah nyelempit diantara kami bertiga hahahha.

Oya Sahabats, model kamar mandi di kamar Rempah 1 lucu lho. PIntunya macam sliding door gitu dan dindingnya menggunakan kaca. But no worries Sahabats karena kamar mandinya dilengkapi gorden kok jadi pas mandi nggak akan jadi tontonan kok. Buatku yang plus adalah sabun sereh-nya yang harum lembut. Kusukaaaa

Balik lagi ke konsep go green yang diusung oleh Greenhost Boutique Hotel ini ya Sahabats. Konsep yang mereka usung ini bukan sekedar tempelan atau mainan lho terbukti setiap sudut hotel dirancang sesuai tema go green tadi. Dari tampak depan hotel yang ternaungi pepohonan merambat, bagian dalam hotel yang penuh dengan pepohonan yang bikin hati dan jiwa sejuk, plus semua material yang digunakan pun ramah lingkungan. Untuk hiasan dinding digunakan botol bekas sebagai pot tamanan. Hotel juga dikelilingi oleh pipa yang ditanami pohon. Goodnews nya udara di hotel ini jadi sejuk meskipun Jogja lagi panas,. Bad newsnya kita jadi nggak bisa nyandar di depan kamar untuk menikmati pemandangan.

Buatku yang paling juara adalah rooftop. Beda dengan kebanyakan yang sekarang ini memfungsikan rooftop untuk kolam renang, di Greenhost Boutique Hotel justru memanfaatkan rooftopnya untuk tanaman hidroponik. Iyes hotel ini punya kebun aneka macam sayur yang ditanam dengan sistem hidroponik. Sungguh mati aku langsung terwow ..woww gitu Sahabats lpas negok rooftop garden-nya. Ada selada, sawi, bahkan kangkung yang hidup rukun dan bahagia disana. Ya Allah nggemesin banget deh pokoknya. 🙂

 

Sore hari pas aku ngopi sama abang di Art Caffee di lantai dasar, aku pikir hujan turun ternyata lagi ada sesi siram bunga Sahabats. Air lewat pipa disalurkan mengitari seluruh hotel supaya semua tanaman kebagian jatah. Keren banget deh. Oya ngopi di Art Caffee seru juga lho dengan pemandangan pool yang langsung bersebelahan dengan tempat duduk. Sepanjang hari Art Caffee ini ramai pengunjung, pun dimalam hari. Walhasil kami urungkan deh niat berenang. Lha males banget kan renang ditonton orang banyak. Sedih banget sih liat kolam renang yang biru menggoda rasanya pengen nyemplung tapi nggak nyaman aja rasanya.

 

Breakfast di Art Caffee

Selain untuk ngafe dan memang dibuka untuk umum, Art Caffee yang ada di Greenhost Boutique Hotel memang difungsikan sebagai restoran untuk customer hotel. Pilihan menu breakfast nya cukup beragam Sahabats mengingat sebagian besar tamu hotel memang bule. Jadi ada Western food pastinya dan Indonesia food. Nyobain semua menu dong, dan sukak banget sama sate jamurnya. Bumbu kacangnya pas nggak kemanisan.

Kalau Sahabats berencana explore daerah Prawirotaman ini, coba deh mampir ngopi di Art Caffee ini. Banyak pilihan menunya dan harganya cukup terjangkau. Menunya lengkap dari mulai kopi, appetizer, sampai dessert yang unyu banget seperti dragon fruit sorbet yang aku pesen kemarin.

 

Malam Hari di Kampung Bule

FYI letak Greenhost Boutique Hotel yang berada di kawasan Prawirotaman ini jadi kelebihan tersendiri lho. Kawasan Prawirotaman Jogjakarta memang sudah lama terkenal sebagai “kampung bule,” karena memang disini banyak banget para bule berseliweran sepanjang hari. Mereka ini turis yang liburan di Jogja Sahabats dan karena namanya kampung bule jadi semua fasilitas lengkap liburan buat mereka ada disini. Dari mulai tour, guide, caffee, hotel, semua deh pokoknya. Makanya jangan heran kalau di Greenhost Boutique Hotel pun banyak tamu bulenya. Prawirotaman juga cukup dekat dengan Malioboro, kalau sanggup bisa lah jalan kaki 2km kesana hehhe. Males pergi jauh juga bisa explore kampung bule ini untuk berburu kuliner atau mungkin latihan bahasa Inggris sama om dan tante dari seberang sono.

Memang lah ya Yogyakarta tu selalu juara dan inovatif untuk urusan pariwisata. Meskipun tempatnya nyempil di gang sempit, tapi sungguh pengalaman menginap di Greenhost Boutique Hotel ini bikin hatiku lapang sangat deh. Hijau sejauh mata memandang, pemanfaatan ruangan yang maksimal dan juga penggunaan barang-barang bekas sebagai pemanis interior hotel buatku inspiratif banget. Mau aku contoh deh nanem tanaman rambat dan memanfaatkan botol bekas buat nanem tanaman. Banyak hal kecil yang bisa kita lakukan untuk menjaga bumi kita ini, seperti yang dicontohkan hotel ini. Yuk memulai gaya hidup ala go green supaya jauh dari stres dan penyakit lainnya.

So next time liburan ke Jogja, nggak usah ragu deh nginep di Greenhost Boutique Hotel. Bakalan adem dan betah banget deh nginep disini. Dan so pasti bikin feed IG makin kece karena hotel ini Instagramable pwwoooolll. 🙂

Greenhost Boutique Hotel