Staycation at Horison Ultima Purwokerto

Liburan pertama kami di tahun 2016 nih. Sebenernya bukan beneran liburan sih karena kami ke Purwokerto untuk menghadiri pernikahan sepupu yang dapet orang Purwokerto. Udah kebayang sih nggak bakalan bisa kemana-mana karena padatnya acara tapi ya sudahlah yang penting bisa ketemu saudara-saudara sekaligus ganti suasana dan pemandangan baru. 🙂

Siang hari kami sampai di Purwokerto di sambut dengan hujan deras. Tadinya pengen sebentar melipir ke Museum BRI dan berburu makanan khas Purwokerto tapi sepupu tercinta udah keukeuh aja kita harus langsung ke rumah pengantin perempuan untuk makan siang. Hiks … gagal deh rencana halan-halan di Purwokerto. Terakhir ke Purwokerto  kayanya udah zaman SD, pengen rasanya merefresh ingatan tentang kota Purwokerto yang kecil tapi cukup ramai dan cantik ini.

Makan siang beres kami langsung menuju Horison Ultima hotel tempat kami menginap. Malamnya ada acara Malam Berinai, adat khas keluarga Arab di Indonesia, semacam malam Midodareni gitu deh. Kalau biasanya acara Malam Berinai ini diiringi dengan musik dan tarian khas Timur Tengah, malam ini sedikit berbeda. Malam berinai kali isinya pengajian dan ceramah dari pak ustadz untuk bekal kedua mempelai memasuki dunia baru. Acaranya Berinai dan pernikahannya juga akan diadakan di Horison Ultima, Purwokerto. Jadi praktis selama di Purwokerto kami cuma nguplek aja di dalam hotel. Untungnya hotel yang sudah disiapkan pihak keluarga ini oke punya, jadi kita pun nggak bosen.

Begitu sampai lobby dan melihat gambar kolam renang, Nadia udah jejingkrakan aja. Langsung aja mau ngibrit le kolam renangnya yang memang cukup luas dan biru airnya pun sungguh sangat menggoda. Nyesel banget deh rasanya aku nggak bawa baju renang. Tadinya males sih mau renang, kebayang kolamnya pasti rame. Eh begitu di tekape liat kolam renang yang luas dan sepi, hiks… jadi pengen nyemplung aja rasanya.

Hotel Horison Ultima ini yang lokasinya ada di pusat kota Purwokerto ini sepertinya masih terbilang hotel baru, beberapa bagiannya bahkan masih dalam proses renovasi tapi alhamdhulilah nggak mengurangi kenyamanan pengunjungnya. Hotel ini punya beberapa cottage yang terletak dibagian belakang hotel dan kalau lihat dari luar sih sepertinya bangunan lama ya. Kebetulan kamar kami ada dibagian depan hotel dan masih baru.

Begitu sampai di lobby dan menunggu pembagian kamar, salah satu staff Horison Ultima mendatangi kami dengan sebaki welcome drink yang ijo royo-royo. Jus dari berbagai campuran buah yang seger banget. Lumayan menghilangkan capek dan penat setelah 5 jam perjalanan dari Semarang. Ternyata jauh juga ya Purwokerto.

Kamar deluxe kami cukup luas dan nyaman banget. Kamar kami langsung jadi ajang buat Nadia main rumah-rumahan bareng sepupunya hehehe. Meskipun kamar mandinya nggak ada bathtub nya tapi kamar mandinya bersih dan nyaman. Cukup lah main airnya di kolam renang aja, kalau ada bath tub lagi, lama-lama anakku ini bisa jdi putri duyung karena kelamaan slulup (bahasanya rek). 😛

Seperti yang sudah di duga malamnya, rencana berburu kuliner gagal maning karena kami dari keluarga besan harus ikutan acara. Mo kabur juga gimana rasanya, kan wagu to sepupu sendiri nikah sementara kita asyik-asyik sendiri lagipula Nadia kayanya udah ngantuk dan capek.

Paginya, selepas shalat subuh, hal pertama yang ditanyakan Nadia adalah “kita berenang lagi kan ma?”
Bocah satu ini sepertinya memang jelmaan putri duyung yang setiap kali liat air separoh kakinya langsung berubah jadi ekor ikan. 😛 Setelah melalui perdebatan dan rengekan yang cukup panjang akhirnya Nadia mau dibujuk untuk nggak renang lagi. Acara akad nikah sebentar lagi dimulai, kita masih harus sarapan dan pastinya dandan cantik duoong. 😉

Akhirnya setelah mandi kami langsung menuju restoran untuk sarapan. Lokasinya ada di seberang gedung utama hotel Horison Ultima. Rada jauh juga jalannya jadi semacam pemanasan dan sedikit olahraga sebelum sarapan. Jadi nanti kalau sarapannya kalap seenggaknya tadi udah olahraga. Less guilty feeling. Wkwkwkwkwkk….

Satu hal yang paling aku sukai setiap kali menginap di hotel itu adalah breakfast time. Segala macam menu terhidang dihadapan mata, kadang (eh seringnya) bikin laper mata dan kalap. Semua menu pengennya di cobain. Dari mulai menu ala bule seperti roti Prancis, toast, dan omelet, sampai menu breakfast ala Indonesia seperti bubur ayam dan nasi goreng lengkap tersaji. Dan yang paling nggak bisa ditolak itu adalah mendoan alias tempe kemul khas Purwokerto. Yaaayyy …. seenggaknya tetep bisa lah nyicipi si tempe kemul dari Purwokerto yang termahsyur. 🙂

Sedih sih udah jauh-jauh sampe Purwokerto tapi nggak bisa explore Purwokerto, bahkan Cuma ngendon di hotel. Balik lagi niat awal bukan liburan sih tapi kondangan hehehe. Jadi kapan-kapan sepertinya harus segera diagendakan kembali ke Purwokerto khusus untuk jalan-jalan dan makan-makan pastinya.
Purwokerto ….. tunggu kedatangan kami lagi. 🙂