Assalamualaikum Sahabats …
Aku tuh termasuk jajaran manusia yang romantis dan sangat menghargai sebuah momen. Terutama momen bersama keluarga dan orang terkasih lainnya. Makanya aku selalu suka foto dan bikin foto keluarga. Kali ini aku mau cerita sekaligus kasih tips gimana caranya bikin foto keluarga yang berkualitas dan keren tanpa harus ke studio.
Time flies. Waktu terus berlalu tanpa mampu kita mengejarnya. Rasanya baru kemarin gendong adek Keumala pulang dari RS setelah 9 tahun menanti kehadirannya. Subhanallah tahun ini Keumala udah mau masuk SD. Ya Rab kemana perginya sang waktu??
Ini juga yang jadi alasan kenapa aku suka traveling sama anak-anak? Mereka mungkin nggak inget kemana mereka pergi saat bayi. Gimana riweuhnya harus gendong dan menyusui di perjalanan. Tapi aku akan ingat semua kenangan itu. Dan kenangan kaya gitu priceless bagiku.
Sebagai ibu aku suka banget foto anak-anak sejak bayi. Momen tumbuh kembang mereka yang nggak bisa diulang kelak hanya bisa kita kenang via foto. Makanya semua jepretan dari tahapan perkembangan anak-anak selalu aku simpan rapi.
Ketika hati sedang rindu masa-masa indah itu tinggal buka file dan mengenang semua cerita. Senyum pertama, MPASI day one, gigi pertama, ulang tahun, family traveling, hari pertama masuk sekolah, ikut lomba, dan masih banyak lagi. Cuma foto yang kelak bisa membantu kita mengais semua kenangan yang berserakan di kepala.
Foto Keluarga Keren Tanpa Perlu Repot ke Studio
Sebagai orangtua pastinya kita pengen punya foto keluarga yang berkualitas. Foto-foto itu kelak akan jadi kenangan buat seluruh anggota keluarga dimana pun mereka berada kelak. So nggak heran kalau banyak keluarga yang rela mengeluarkan budget besar untuk foto keluarga.
Alhamdhulilah sekarang bahkan kamera smartphone pun hasil jepretannya nggak kalah keren dengan kamera DSLR. Cuma perlu sedikit teknik dan tips aja supaya hasil fotonya nanti akan sebagus hasil foto di studio.
Kebetulan aku dan suami emang hobi foto dan kami sudah beberapa kali mencoba foto keluarga di rumah. Pun saat sedang family traveling kami biasanya ada satu sesi untuk foto keluarga yang propper. Tips yang aku bagikan ini berdasarkan pengalaman pribadai ya Sahabats. Semoga bermanfaat.
Nggak Perlu ke Studio. Ini Tipsnya Supaya Hasil Foto Keluarga Maksimal dan Sekeren Foto di Studio
1. Manfaatkan Tripod
Emang kadang ribet ya bawa tripd kemana-mana, tapi tripod emang sepenting itu. Tripod menjadi satu properti penting pada saat berfoto bersama keluarga. Berfoto dengan menggunakan tripod akan menghasilkan gambar yang lebih stabil. Sedangkan bila kita mengambil gambar dengan menggunakan kedua tangan terkadang tangan kita bergerak atau bergetar (gemetar) secara tidak sadar.
Dengan menggunakan tripod kita bisa mengecek settingan dan me-review hasil jepretan apakah ada yang perlu diperbaiki. Kita bisa atur pencahayaan, ISO, balance, termasuk apakah gaya dan formasi yang kita atur sudah ke atau belum.
2. Kunci Fokusnya
Untuk menghasilkan foto keluarga yang bagus, sebaiknya sahabat memperhatikan settingan kamera. Smartphone juga bisa di setting kok sesuai kebutuhan kita. Selain setting jangan lupa kunci fokus foto dengan mengggunakan focus lock.
Dengan cara ini, maka fokus foto Sahabats nggak akan berubah di setiap jepretan. Sorotan foto hanya akan di bagian itu-itu saja meskipun Sahabats ambil foto sampai ratusan kali.
3. Gunakan Natural Lighting
Indoor maupun outdoor, pencahayaan adalah kunci. Kalau Sahabats melakukan sesi foto di rumah pastikan pencahayaan ruangan cukup memadai. Ada baiknya sesi foto dilakukan pagi hari dengan bantuan sinar matahari alami. Kalau pas lagi mendung ya harus pakai bantuan lampu atau reflector.
4. Tentukan Tema
Setelah soal teknis di atas, next Sahabats sebaiknya menentukan tema. Misalnya foto keluarga saat lebaran dengan menggunakan baju kembaran atau baju senada. Boleh pakai baju formal atau bahkan casual. Kostum baju kembaran lebih enak dilihat sih karena tone warnanya pun seragam.
Berhubung suami nggak begitu suka pakai baju kembaran, biasanya saat traveling aku siasati dengan pakai baju warna senada. Anak-anak udah paham sih biasanya kami ada sesi foto bareng, jadi pas hari H kami pakai baju senada.
5. Cari Background yang Kece
Meskipun di rumah kita tetep bisa mengatur ruangan jadi kece dengan bantuan beberapa properti. Seadanya aja Sahabats nggak harus beli baru. Tambahkan bunga di meja, atau hiasan dinding. Kursi di atur yang bagus. Silakan berimprovisasi sesuai tema yang Sahabats tentukan.
Kalau Sahabats mau foto keluarga di luar ruangan, manfaatkan momen traveling seperti yang kami lakukan. Cari background yang oke dan nggak ada gangguan dari pengunjung lain. Biar hasilnya nggak bocor. Tips penting nih, kalau mau fotonya bagus traveling lah saat low season atau datang pagi saat belum banyak pengunjung.
6. Bangun Mood yang Positive
Sesi pemotretan bisa jadi sesuatu yang membosankan bahkan nggak menyenangkan buat anak-anak. Sebaiknya Sahabats mulai sharing niat ini jauh hari. Ajak mereka urun rembug, mau konsep foto kaya apa, pilih kostum bareng, bahkan menentukan background bareng supaya anak-anak semangat.
Saat traveling pastikan anak-anak moodnya oke. Kalau perlu sogok pakai es krim atau hadiah mainan biar lebih antusias. Ajak mereka melhat hasil foto dan biarkan mereka berkomentar atau urun usul. Saat semuanya dilakukan bersama dengan bumbu cinta hasilnya insyaallah bakalan keren. 🙂
7. Atur Posisi dan Pose Sebaik Mungkin
Baik di sini tergantung konsep foto keluarga yang Sahabats pilih ya. Bisa juga foto dengan pose natural seolah-olah lagi candid. Pokoknya pilih pose yang nyaman untuk semuanya. Balik lagi sesuaikan tema.
Ada satu tips yang sering kita lupakan. Saat ada banyak orang yang berfoto, posisi kepala itu penting. Jangan sampai posisinya lurus atau datar gitu aja. Hasilnya pasti boring. Sahabats bisa mengatur dinamikanya.
Misalnya, orangtua berdiri, anak-anak duduk. Atau ssebaliknya. Ini bakal bikin posisinya lebih seimbang dan lebih enak juga dilihatnya. Kelihatan lebih estetik. Sahabats bisa coba browsing untuk gaya foto yang natural dan nggak monoton.
8. Pasang Ekspresi Bahagia
Mengutip pesan seorang pakar fotografi, “Lighting is king but expression is everything.” Kebayang dong kita sudah menentukan tema, baju kembaran, background kece, lighting perfect, eh ekspresinya nggak dapet. Duuuhhh syeediihh.
Balik lagi menciptakan mood jadi kunci yang penting untuk menghasilkan foto keluarga yang bagus ya Sahabats. Pasang ekspresi natural dan bahagia. Kalau perlu tersenyum lepas dengan pse bebas juga boleh kalau memang itu yang diharapkan.
Kalau Sahabats merencanakan foto keluarga yang lebih formal, ekspresi juga harus diatur. Posisi tubuh harus tegap dengan senyum secukupnya. Janjian dulu deh hasil akhir yang diharapkan kaya apa supaya sesuai harapan.
Last but not least, have fun. Take your time. Nikmati setiap prosesnya. Ambil foto sebanyak mungkin dengan pose dan ekspresi yang berbeda. Nanti tinggal disortir aja mana yang oke untuk diposting di social media atau dipajang di rumah.
Kalau ada hasil yang kurang maksimal jangan dihapus. Bisa jadi kenangan juga selama proses foto keluarga ada kejadian lucu atau pose yang gagal.
Apapun hasilnya simpan di folder komputer dengan baik. Kelak hal-hal sepele gini bisa bikin kita tertawa bahkan nangis haru, bahkan berharap bisa mengulang momen indah tersebut.
Next time kalau Sahabats punya rencana untuk foto keluarga, tips di atas bisa dicoba ya. Semoga sesi foto keluarga nya nanti menyenangkan ya Sahabats.
Setuju, semenjak hape makin canggih banyak momen bisa kita buat sendiri di manapun
Naaah…tips penting banget nih! Thanks ya Muna sudah berbagi tips ini. Perencanaan/ persiapan tetap menjadi poin penting bagi suksesnya keg fotbar kelg ini ya ..
Wah terima kasih tipsnya mbak. Focus lock itu menu dimana ya mbak? Apakah di setting kameranya?
Memperbanyak foto keluarga nantinya bisa jadi album kenangan yang pasti akan jadi pengobat rindu ya. Keren tips foto keluarga ala Muna, yang aku yakin sih saling support dengan suamimu juga. Di antara semua tips itu, membangun mood saat sesi foto itu sebuah effort sendiri menurutku
Iya sih ya… Foto keluarga nggak melulu harus ke studio foto ya. Kita bisa melakukannya sendiri. Pake tripod. Tambahin baju kembaran biar makin kompak.
Wah … Mencerahkan banget ini. Aku lagi kepikiran bikin foto keluarga nggak melulu di studio. Kayaknya ntar abis lebaran bisa deh bikin di pantai gitu
Setujuuuu 🙂 Ga menghapus foto yang sekiranya dinilai kurang bagus, buat kenangan lucu2an kan seru ya mbak. Oh, focus lock ya…. biar hasilnya jelas, ga blur. Membawa tripod kadang gimanaaa gitu. Nih aku sedang mencari tripod bagus bahannya tapi cukup ringan dibawa traveling. Dalam satu frame kudu komplit sekeluarga jangan samai ada yang tertinggal orangnya hehehe.
Tripod emang wajib dibawa kemana-mana ya, wajib ngikut saat traveling bareng keluarga. Aku biasanya simpan di satu email untuk hasil fotonya.
Suka banget baca tips fotografi seperti ini namun apalah daya pas praktik nya malah suka lupa yaa…hehehehe
pas banget mbaaa…saya baru saja beli tripod.. pengen nyobain foro sendiri pas lebaran nanti ❤ happy ketemu artikel ini.. jadi serasa jodoh hihi 😍
yaaayyy …bisa langsung nyoba foto keluarga pas lebaran nanti ya mbak
Fotonya cakep-cakep Kak, spill dong motretnya pake kamera HP apa? Kalau pake tripod terus ngepasin posisinya gimana ya? apa kudu take ulang berkali-kali biar dapat pose yang pas?
soalnya foto keluarga di studio emang harganya bikin ngakak 😀
Belum kalau anaknya malah ogah difoto.
Jadi emang lebih baik foto sendiri ya.
betul kak harus take berkali2. dinikmati aja. pake hape atau kamera apa aja yang penting perhatikan pencahayaan aja supaya hasilnya oke
Iya juga daripada foto studio mahal. Mending foto sendiri memanfaatkan momen dan peralatan yg ada.. asal ada konsep dan lightingnya aja.. terus edit sendiri via hp. Hasilnya ga jauh beda daripada yg di foto studio.
Masyaallah, Kak. Hal sederhana memang kadang menyembunyikan rasa istimewa, ya. Kita nggap jepretan biasa, malah bisa bikin senyum, sedih, dan aneka rupa emosi di kemudian hari. Salut sama ketelatenan Kakak saat mengabadikan momen tumbang ananda. Jadi inspirasi buat saya, khususnya.