Assalamualaikum Sahabats β¦.
Day2 Ramadhan. Semoga puasanya lancar dan penuh berkah ya sahabats. Ramadhan selalu jadi waktu yang menyenangkan untuk berkumpul bareng seluruh keluarga. Sesederhana seperti sahur dan buka bersama, asalkan bareng keluarga tercinta, momen Ramadhan rasanya berkesan banget ya. Quality time bareng keluarga memang penting dan memang harus disempatkan bahkan dijadwalkan rutin supaya kehangatan keluarga selalu terjaga. Inilah yang aku pelajari dari mbak Ade Anita.
Tau dong mbak Ade Anita? Beliau adalah seorang ibu dan blogger yang cantik dan cukup produktif juga. So far beliau sudah melahirkan lebih dari 20 antologi dan 2 novel solo, dan beberapa karyanya juga sudah diterbitkan di beberapa media. Aku punya lo novel pertamanya mbak Ade Anita yang berjudul Yang Tersimpan di Sudut Hati. Suka sama novel mbak Ade karena jalan ceritanya beda dan cara beliau menggambarkan settingnya, suka banget deh. Kebayang aja suasana pedesaan Sumatra Selatan dengan kehidupan warganya yang sederhana.
Back to the topic, dari sekian banyak postingan yang dituliskan ibu cantik yang kelihatannya kalem tapi ternyata jahil ini, tema pernikahan dan keluarga adalah topic favoritnya. Pasti lah ya secara beliau adalah ibu rumah tangga yang punya banyak pengalaman seru dalam kehidupan berkeluarganya. Dan caranya bercerita itu ngalir dan kocak banget tapi tetep pesannya tersampaikan dengan baik. Bakalan betah deh main-main ke blog www.adeanita.com yang bernuansa pink ini. π
Sebagai seorang ibu dengan 3 anak yang udah beranjak remaja dan suami yang super sibuk pastinya susah banget mengumpulkan seluruh anggota keluarga untuk berkumpul dan menikmati quality time. Ada yang sibuk dikantor, ada yang sibuk dengan pekerjaan sekolah, dan banyak aktivitas lain. Padahal sebagai ibu, pengen dong dalam satu hari aja menikmati kebersamaan dengan anak dan suami tanpa mikirin pekerjaan rumah yang nggak ada habisnya. Kalau kita nggak menyempatkan kumpul disela-sela kesibukan, kita sendiri yang akan menyesal nantinya.
Menurut mbak Ade memiliki quality time bersama seluruh anggota keluarga itu memang sesuatu yang harus diusahakan. Jjika tidak mengusahakan diri untuk meluangkan waktu dengan keluarga, maka selamanya kita akan kehilangan kesempatan itu. Tergilas dengan waktu dan rutinitas sendiri. Waktu bergerak tanpa bisa kita hentikan, anak-anak beranjak dewasa tanpa kita sadari. Jangan sampai kita menyesal karena begitu banyak waktu terlewati tanpa kenangan dan memori.
Membaca postingan mbak Ade yang berjudul βTradisi Berakhir Pekan di Keluargaku,β aku jadi makin semangat untuk ,mengusahakan quality time untuk keluarga. Nggak harus pergi keluar negeri atau pergi ke tempat yang mewah, asalkan rutin dan penuh kehangantan sudah cukup kok untuk mengukir kenangan indah.
Mbak Ade punya tips nih supaya rutinitas berakhir pekan ini tetap berlangsung di keluarganya. Setiap menerima uang bulanan dari suami, mbak Ade selalu menyisihkan sedikit untuk agenda akhir pekan ini. Makan diluar bareng keluarga, atau cukup telpon delivery order untuk dinikmati di rumah sambil nonton Drama Korea. Bahkan kalau lagi mepet banget, beliau akan mengajak anak-anak kumpul di kamar untuk main kartu atau nyanyi bareng sambil main piano dan gitar. Simple things tapi kehangatan keluarga tetap terjaga kan. Memori semacam inilah yang pastinya akan selalu melekat dalam ingatan anak-anak sampai mereka dewasa nanti.
Aku juga menerapkan kebiasaan ini. Sabtu-Minggu adalah family time. Nggak mau masuk dapur dan mencoba menikmati waktu bareng suami dan Nadia. Kalau pas ada duit ya jalan-jalan di seputaran Semarang atau jauhan dikit. Ada rejeki leih bisa traveling ke tempat yang agak jauhan. Staycation di hotel atau muter-muter kota sambil nyicipin kuliner khasnya. Pas dompet seret cukup di rumah aja, nonton film sambil menikmati delivery order atau sekedar nasi padang lauk rendang. Acara yang biasa banget tapi semoga kelak Nadia akan ingat bahwa mama dan papanya ini selalu ada buatnya.
Selain quality time di saat weekend, ada satu ilmu lagi yang aku dapet setelah stalking beberapa kali ke blog mbak Ade Anita. Kita bisa memanfaatkan waktu lebaran untuk liburan bareng keluarga keluar negeri lho. Masa sih lebaran keluar negeri bukannya mudik aja gitu ke rumah orangtua? Ya kalau masih ada formasi lengkap sih pastinya pengen ngumpul ya, tapi kalau orangtua udah nggak ada mau ngapain coba? Bingung kan?
Apalagi kalau bapak ibu dan mertua tinggalnya Cuma selemparan batu, tiap hari juga ketemu. Nggak ada deh cerita seru mudik saat lebaran. Paling hari pertama lebaran ketemu, maaf-maafan, dan selesai lah. Hari kedua silaturahmi keluarga, beres dalam sehari. Lah liburan anak-anak kan panjang, kasian dong mereka dianggurin? Nah menurut mbak Ade inilah saatnya memboyong keluarga keluar negeri. π
Yang heboh mudik Cuma di Indonesia ajah. Segala kebutuhan pokok dari mulai daging sampai tiket pesawat naik nggak kira-kira saat lebaran. Walhasil THR Cuma lewat sesaat di rekening. Sementara diluar sana, negara lain adem ayem aja. Tiket pesawat keluar negeri murah, rate hotel dan tiket tempat wisata ajeg aja karena mereka tidak merayakan Idul Fitri.
Daripada bengong di rumah atau Cuma ngemall aja, akhirnya mbak Ade mulai membuat tradisi keluarga baru, yaitu lebaran diluar negeri. Aseeeekk. Dimulai di tahun 2011 dengan mengunjungi Malaysia, tahun depannya ke Singapore, dan tahun 2014 lalu merea bahkan lebaran di Sidney sekaligus nostalgia masa-masa mereka tinggal disana. Mbak Ade dan keluarga memang pernah menetap di Sidney selama 5 tahun, menemani suami yang kuliah S2 disana. Sekalian deh momen lebaran di Sidney ini mereka jadikan kesempatan untuk nostaligia dan menceritakan pada anak-anak tentang kehidupan mereka dulu di Sidney. Seru yah. π
Ilmu dari mbak Ade ini bakalah aku pake lah tahun depan. Tahun ini lebaran di Aceh bersama keluarga abang, tahun depan kami bisa bawa Nadia dan adiknya keluar negeri. Browsing tiket mulai dari sekarang ah, siapa tahu cita-cita bawa Nadia ke Disney Land Hongkong bisa kesampean tahun depan. Amiinn ya Allah. π
Mengutip pesan dari sahabat nabi, Ali bin Abu Thalib, βWaktu bagaikan pedang,jika kamu tidak memotongnya, maka dia yang akan memotongmu.β Manfaatkan waktu yang Allah berikan sebaik mungkin dengan mengisinya dengan kebaikan dan membesarkan anak-anak dengan penuh cinta dan kehangatan. Yuk kita koleksi sebanyak-banyaknya memori dan kenangan indah bareng keluarga supaya kelak mereka tumbuh jadi manusia yang kaya cinta. π
mantap ituh mbak, merayakan lebarannya bisa pindah2 tempat π
βWaktu bagaikan pedang,jika kamu tidak memotongnya, maka dia yang akan memotongmu.β – sipp ^_^
Satu lagi: berliburlah selagi anak2 belum masuk SMA…hehehe.. susah euy nyari waktu dan nabungnya kalo mereka dah SMA dan seterusnya.
Makasih ya Muna utk tulisanmu
Ayo liburan sam bumiiiiiiiil. Emang kalo yg namanya liburan harus dijadwalkan juga ya Mbak biar comfort, apalagi bawa anak
sepakat sabtu minggu family time…
klo harus “kerja” kayak menghadiri acara ttt klo bisa bawa anak lebih bagus tp satu hari harus bener2 quality time sm kiddos