Assalamualaikum Sahabats ….
Berminat jadi travel blogger? Duuhh siapa sih yang nggak mau menyandang gelar travel blogger? Semenjak fenomena traveling merebak di seluruh dunia, travel blogger menjadi salah satu mahluk terkeren dan semua orang pun berlomba – lomba jadi travel blogger. Jadi bagaimana caranya menjadi seorang travel blogger?
Frankly speaking sejak awal nyemplung di dunia per-blogging-an nggak pernah terpikirkan akan menjadi travel blogger. Boro -boro deh menyebut diri sendiri sebagai travel blogger pun aku nggak berani. Lha pie? Berkaca pada travel blogger papan atas di Indonesia aja tubuh ini serasa mengkeret sampai 1000 kali lipat. Siapa lah daku yang jalan -jalan keluar negerinya belum tentu setahun sekali, traveling seputaran Indonesia aja baru secumprit. Rasanya nggak pantes banget mengaku sebagai travel blogger.
Tapi kemudian aku coba me-reset rasa minderku dan balik mengingat lagi kenapa aku bisa sampai pada posisi ini. Sedikit cerita ya Sahabats dulu aku sama sekali nggak terpikirkan menjadi penulis sampai suatu hari artikel travelingku tembus di sebuah inflight magazine di maskapai penerbangan milik Singapore. Long story short akhirnya seorang Sahabat, kang Belalang Cerewet menyeret aku ke dunia blogging.
Somehow saat masuk ke dunia blogging aku langsung memilih bikin travel blog. Alasannya simple aja karena aku memang suka jalan dan aku pengen berbagi ceritaku di blog. Gimana aku memulai travel blog yang bertahan sampai detik ini. Aku share tips ngeblog untuk kalian yang ingin membuat travel blog di sini ya Sahabats, semoga bermanfaat.
Awali Dengan Niat Baik
Innamal a’malu binniyat (sesungguhnya amal itu tergantung dengan niat). Apapun yang kita lakukan selalu awali dengan niat yang baik supaya jadi ladang pahala bagi kita. Pun ketika memutuskan membuat blog traveling. Jangan langsung membayangkan bakalan jadi blogger ngehits yang followernya jutaan dan bisa piknik gratis. Niatkan kegiatan ngeblog sebagai sarana berbagi dan menyimpan memori indah dari perjalanan Sahabats. Insyaallah pahala dan rejeki anak shalih / shalihah akan mengikuti. 🙂
Pilih Nama Blog yang Unik
Semua orang suka traveling, semua orang pengen jadi travel blogger. So awali blogmu dengan nama yang baik dan unik. Unik di sini aku definisikan sebagai nama yang nggak pasaran dan mudah diingat orang. Butuh waktu dan pmikiran yang cukup lama untuk menemukan nama blogku ini Sahabats. Pake nama sendiri rasanya kurang menjual hehehe, jadi aku coba mencari apa yang jadi keunggulanku. Dan akhirnya lahirlah ide, Momtraveler. Seorang emak yang hobi jalan dan suka bawa anak -anaknya dalam setiap perjalanan.
Travel blogger di dunia dan di Indonesia mungkin jumlahnya sudah tak terhitung lagi. Hampir semuanya fokus pada perjalanan solonya, nah dari sini lah ideku muncul. Waktu itu belum banyak emak -emak yang berani traveling dengan membawa balita. Aku pikir inilah kesempatanku untuk jadi beda sambil berharap kelak dengan cerita -ceritaku ini akan menginspirasi emak lainnya untuk berani piknik bersama balita. Akhirnya jadi personal branding sampai hari ini. 🙂
Pilih Hosting dan Domain Blog
Baru mulai nulis enaknya pakai apa ya? Banyak sekali yang tanya ke saya perihal ini. Jawabannya sederhana sih, pilih saja yang sesuai denganmu. Blogspot aau wordpress nggak akan ada bedanya kalau Sahabats malas menulis atau bahkan menulis dengan asal -asalan. Di awal ngeblog aku pakai wordpress gratisan dan akhirnya lanjut yang berbayar karena memang udah niat mau serius ngeblog. Tetap setia sama WordPress karena memang sudah nyaman. So balik lagi ke kenyamanan Sahabats dan nulislah dengan serius dan sebaik – baiknya ya.
Be Yourself
Stop letting other people define you. Just be yourself and be proud of it. Gali potensi dirimu Sahabats. Jangan mau selamanya jadi follower. Jadi emak -emak yang traveling bawa bocah pastinya nggak sekeren solo traveler yang bisa bebas kemana aja but it’s me and I am proud of it. Bismilah, jadi diri sendiri dan mulai lah petualanganmu sebagai travel blogger dengan segala kelebihan dan kekuranganmu.
Menulislah
Mau jadi travel blogger tapi males nulis? Bubar wae lah! Jadi travel blogger nggak hanya sekedar traveling ke sana kemari, foto sana -sini tapi PR nya justru setelah balik piknik. Luangkan waktu khusus untuk kembali membuka semua memori dengan membuka semua dokumentasi yang sudah kita buat. Bangun cerita yang menarik di kepalamu dan tuangkan dalam blog. Tulis … tulis …. tulis. As simple as that!
Awalnya aku juga belum paham soal EYD apalagi masalah SEO (yang ini sampai sekarang pun masih belum terlalu paham) tapi jadi manusia harus bergerak maju dong. Belajar lagi soal kaidah penulisan yang baik, belajar lagi tentang simple SEO, gimana caranya menulis yang baik dan bisa terbaca google. Dan yang terakhir recheck. Selalu baca ulang tulisan yang sudah kita buat untuk menghindari terjadinya kesalahan seperti typo dan lainnya.
Do Not Overthink
Dulu aku sempet berpikir apa yang mau kutulis sedangkan piknik pun masih sebatas muter -muter kota sendiri atau yang deket. Budget piknik terbatas dan nggak bisa kek travel blogger yang bolak – balik keluar negeri. Berawal dari “keterbatasan” ini justru aku ambil sebagai kelebihan. Aku bikin subtema dengan judul ‘muter-muter kota’ untuk berbagi seputar tempat wisata dan kuliner di Semarang dan sekitarnya. Subhanallah justru banyak yang baca.
Kalo lagi nggak bisa piknik terus pie? Hello …. bahan tulisan nggak cuma cerita jalan -jalan. Coba bikin tulisan tentang tips seputar traveling, misalnya tips packing, tips cari tiket murah, dan sebagainya. Faktanya tulisan tentang tips juga banyak dicari pembaca lho.
Fokus dan Konsisten
Jadi nggak boleh bikin blog lain yang isinya lebih random supaya lebih banyak job? Boleh dong. Selama Sahabats bisa tetap fokus dan nggak melupakan travel blog yang sudah kalian mulai. Aku sendiri tetap fokus dengan Momtraveler.com saja karena merasa nggak bisa lagi membagi waktu untuk blog lain karena memang ada beban pekerjaan.
Buat target menulis yang bisa Sahabats penuhi dan konsisten terhadap target tersebut. Nggak usah lihat blog orang lain yang tiap minggu bisa update 3 kali. Ukur kemampuan diri sendiri aja. Kalo memang sanggupnya sebulan 1 atau 2 postingan, udah cukup kok. Balik lagi yang penting konsisten.
Last but not least, resapi semua tips di atas dan mulailah travel blogmu. Tetap konsisten dan insyaallah manfaat ngeblog akan Sahabats dapatkan. Semua perjalanan, sejauh apa pun selalu dimulai dengan langkah pertama. Bismilah mulai melangkah dengan mantab dan fokus, insyaallah rejeki akan mengikuti dengan sendirinya. Dan rejeki itu bukan hanya sekedar bisa jalan -jalan gratis tapi rejeki itu bisa berupa pertemanan yang bertambah, postinganmu dibaca banyak orang bahkan bermanfaat dan menginspirasi orang lain. Selamat menulis ya Sahabats. 🙂
Aku juga dalam perjalanan pengen jadi traveler blogger Mbak. Karena ya aku suka jalan2 dan pengen mengabadikan perjalaananku itu. Salam kenal ya Mbak ☺☺
Ayo mbak Kartika mulai nulisnya. Semangat ya. Salam kenal 🙂
Iya nih, pengen kayak travel blogger yang bolak-balik ke luar negeri tapi budget terbatas hihihi. Jadi wisata eksplor kekayaan alam di desa saja 😚
Jadi Travel Blogger emang keren ya mbak, ada kebanggan tersendiri bisa jalan-jalan sampai ke LN. Kesannya tuh nggak ketinggalan jaman, percaya diri tinggi dan tidak diremehkan orang lain, hehe.
Saya sih nggak berani mimpi jadi Travel Blogger karena memang hampir nggak pernah jalan-jalan. Namun tipsnya Mbak Muna tetap bisa saya terapkan buat saya loh. Terutama yang bikin tulisan tips-tips itu. Mungkin bisa saya sesuaikan dengan nici blog saya yang Lifestyle :).
Ga berani jadi travel bloger yang punya blog traveling, tapi wes seneng aja bisa kopdar di sana sini ketemu banyak teman baik bloger atau nonbloger. Lihat foto-fotonya jadi kangen jalan-jalan lagi, ngebolang ke mana gitu. Semoga Corona segera berakhir ya.
Aku malah udah bikin blog khusus untuk traveling. Tp apalah daya,rasa malas lebih menguasai. Jdnya blognya yg udah hampir 2 th itu cuma isi 2 tulisan. Sok2an jg sih, lha wong 1 blog aja kurang terurus, lha kok berani bgt bikin blog baru lagi. Semoga tahun ini bs lebih konsisten nulis dan rajin ngeblog.
Don’t overthinking, because the way you think determine the way you feel. Huhu susah-susah gampang buat mengelola pemikiran kita sendiri. Tetep yang paling utama “niat” ya mba, langkah awal dari segala perbuatan tergantung “niat” juga sih emang. Hihi keren deh tipsnya, thankyou mba
huaa nunggu selesai wabah aku kangen travelling.. tapi selama in jarang juga sih nulis tentang travelling.. biasanya cuma nikmati liburan dan lupa foto-foto.. hihihi.. tapi makasih tipsnya mba.. coba ahhh
Idem kayak Mbak Nov, semoga badai Corona ini segera berlalu, sudah kangen jalan-jalan, sudah kangen foto-fotoan, kulineran, dll. Tips-tipsnya keren-keren banget, Mbak. Impian saya baru sebatas Travel Writer semoga next bisa melebarkan sayap jadi Travel Blogger.
Trims banget utk tips nya Say.. Langsung kucatat dan insyaAllah ingin kuterapkan yg sesuai untuk pengembangan blogku yg masih apa adanya itu.
Konsisten itu salah satu kata kuncinya ya..
Aku yang bukan travel bloger pun pengen mbak bisa jalan-jalan ke mana gitu nntar diceritain di blog. Sayang, budget dan waktunya kan emang terbatas, jadi, ya, mikir dua kali deh. Tapi, bener juga sih gak perlu kudu pergi jauh2 untuk dapat ide. Aku pernah mengulas wisata dekat rumahku mbak, nyatanya sampai sekarang tulisan itu masih dikunjungi pembaca, Mbak.
Wah, bru tahu nih istilah overthink..aku kdg gitu mb kebykan ide tp g segera dieksekusi hehe
Momtraveler banyak banget tipsnya yang dibagikan, seru banget dan menyenangkan
Konsisten ini yang emang kudu dijaga biar blognya, lancar dan aman selalu ya Mom. Semangat ngeblog kita
Asiik nih dapet contekan, aku lagi iseng2 bikin blog lagi khusus jalan2 tapi masih dikit bgt isinya, dan blm bisa jalan2 juga dgn situasi skrg…
Ini dia salah satu travel blogger kebanggaan Semarang. Konsisten dengan tips travelingnya dan selalu apik plus runut kisahnya. Terutama, minim typo saat ngetik. Aku sukaaa baca artikel-artikelmu, Muna. Terus menulis ya dan bagikan kisah perjalananmu pada dunia.
Wuih keren tipsnya nih… kelemahanku saat mau nulis niche traveling adalah… udah lama jalannya dan nggak segera ditulis. Alhasil lupa! Padahal banyak banget cerita seru saat jalan sama anak-anak, meski jujugannya belum sekeren mbak Muna sih, maklum pikniknya yang deket2 aja. hehe.
Btw, jadi kangen piknik nih.. pengen corona segera berlalu.. aamiin. Ditunggu cerita2 jalan2 lainnya ya mbak Muna.. aku suka…. menginspirasi aku untuk jalan2 seru bareng keluarga.