Assalamualaikum Sahabats …
Boleh nggak sih bayi diajak traveling? Well itu semua tergantung orang tua si bayi sih. Ada yang menganggap traveling bersama bayi itu riskan karena tubuh bayi yang masih ringkih dan rentan terkena virus ataupun penyakit. Tapi ternyata banyak juga lho yang “nekad” membawa serta sang baby traveling ada yang lintas provinsi bahkan negara.
Memang nggak ada juga sih yang melarang bayi traveling, semua tergantung kemantaban orangtua nya aja. Apakah siap secara fisik dan mental? Fisik di sini karena memang membawa bayi pasti melelahkan, bukan hanya lelah tubuh karena harus nggendong kemana-mana, tapi bisa juga lelah mental (worst case scenario kalo misal bayi rewel atau bahkan mendadak sakit saat perjalanan). Bukan hanya itu Sahabats, sebagai orangtua terutama ibu, kita juga harus siap mental jadi bahan nyinyiran orang lain. Ya namanya manusia ada aja kan ya yang nyinyir liat bayi traveling dikatain emaknya egois lah, ratu tega lah. Siap mental dan yakin sama diri sendiri kalau kita sebagai orangtua pasti bisa menjaga anak kita sendiri dan yakin bisa mengatasi semua kemungkinan yang akan terjadi.
Yah bayangkan aja mengasuh bayi di rumah aja sudah cukup susah apalagi dibawa dalam perjalanan? Satu yang jelas membawa bayi bersama kita saat traveling sudah pasti ribet. Manusia kecil ini butuh banyak perlengkapan dan ekstra perhatian.
Umur Berapa Bayi bisa diajak traveling?
Kayanya belum ada aturan yang khusus mengatur soal ini deh, semua balik lagi ke orangtua. Untuk traveling dengan pesawat terbang, ketentuan tiap maskapai berbeda-beda. Ada yang umur 2 hari sudah diizinkan terbang, ada juga yang minimum 14 hari. Maskapai biasanya akan meminta surat keterangan dari dokter yang menyatakan bahwa bayi cukup sehat untuk terbang.
Bayi di bawah usia 2 minggu memang lebih rentan secara fisik untuk dibawa naik pesawat terbang. Badan mungilnya mungkin saja belum kuat mengahadapi perbedaan altitude belum lagi suara bising pesawat yang bisa jadi berbahaya bagi pendengarannya. Traveling memang asyik tapi jangan sampai membahayakan bayi tercinta ya Sahabats. Ada baiknya konsultasi dulu deh sama DSA deh.
Bagaimana dengan perjalanan darat? Nah menurutku perjalanan darat relative lebih aman, terutama kalau naik mobil pribadi. Kita bisa berhenti kapan pun dan dimana pun dibutuhkan. Mo bawa barang segrambreng pun nggak akan ada yang protes, orang mobil kita sendiri ini hehehe.
Pilih Akomodasi dan Transportasi yang Ramah Anak
Kalau dulu Sahabats mungkin terbiasa ngemper atau cari akomodasi yang super irit demi pengiritan, sekarang saatnya berubah. Demi ketenangan jiwa dan raga #halah, alangkah baiknya kalau kita memilih akomodasi yang ramah anak. Kaya gimana tu yang ramah anak? Yah minimal carilah penginapan yang bersih, private bathroom, dan punya fasilitas air panas. Masa iya mo mandiin bayi harus ngantri sama penghuni kamar lain karena kita pilih kamar yang shared bathroom? Lebih bagus lagi kalau hotel yang kita pilih punya fasilitas playground dan kolam renang. Nggak ada bocah di dunia ini yang nggak suka mainan dan berenang deh kayanya heheheh…
Untuk transportasi tentu saja pilih juga yang nyaman dan aman. Bawa bayi jangan naik ojek lah, kan sekarang banyak tuh taxi online. Bisa tuh dimanfaatkan selama traveling. Selama perjalanan di dalam taxi online bayi juga akan merasa nyaman, bisa tidur kalau memang waktunya tidur. Istirahat yang cukup bisa mengurangi kemungkinan terjadinya tantrum pada bayi lho Sahabats.
Traveling Essentials
Iya memang bener kalau bawa bayi itu ribet, bawaannya banyak. Tapi kan lebih baik bersiap untuk adegan apapun daripada kita nekad mau jadi light traveler. Apa aja sih yang harus kita bawa selama selama perjalanan?
- Baju bayi (baju harian, piyama, jaket, kaos dalam, celana dalam, kaos kaki, jumpsuit, baju renang, topi, dan selimut). Bawa satu atau dua set baju ganti dalam tas yang mudah dijangkau dan di tenteng kemana pu kita pergi.
- Perlengkapan mandi. (sabun, shampoo, minyak telon, baby diaper cream, lotion, tissue basah dan kering). Letakkan dalam satu pouch khusus supaya nggak bingung nyarinya.
- Popok Bayi plus kantong plastic untuk membuat popok bekas. Berapa banyaknya tergantung berapa hari perjalanan kita. Oya selalu bawa popok ganti dalam tas tenteng juga ya.
- Obat-obatan (minyak kayu putih, thrombopop, balsam, paracetamol, dan obat pribadi yang memang dibutuhkan).
- Makanan dan snack (bubur bayi, biscuit, susu, buah, dan camilan lainnya).
- Penting banget untuk mengusir rasa bosan saat perjalanan, terutama bila baby sudah cukup besar. Bawa mainan yang ringan, lembut, dan colorfull.
Sementara keperluan untuk ibu:
- Penting juga memasukkan baju ganti dalam tas tenteng (bisa aja baju kena muntah atau kena ompol saat dalam perjalanan). Aku lebih memilih pake baju yang bukaan depan supaya gampang kalau menyusui, plus pake jilbab yang cukup lebar tapi nggak sumuk, jadi bayi bisa ngumpet aman saat menyusui. Kalau nggak pake jilbab jangan lupa bawa apron menyusui.
- Gunakan gendongan yang nyaman. Relatif ini mah, mau model apapun yang paling penting kita nyaman saat menggunakannya.
- Pakai alas kaki yang nyaman dan aman. Jangan pake high heels dulu deh, enakan pake flat shoes atau sandal.
Bayi Sehat, Bayi Ceria
Sebelum berangkat, pastikan bayi kita dalam keadaan sehat ya sahabats. Kalau memang di hari H ternyata dia sakit, jangan dipaksain deh. Insyaallah ada rejeki lagi kok buat traveling lain waktu. Untuk menjaga bayi kita tetap sehat selama perjalanan pastikan rutinitas harian bayi tetap berjalan seperti biasa. Bayi kan masih butuh banyak tidur, ya udah biarkan dia tidur selama perjalanan. Nggak perlu lah berhenti atau menyediakan tempat khusus untuk bayi tidur kalau memang nggak ada. Toh bayi bisa tidur dengan nyaman dalam pelukan hangan bundanya. Apalagi kalau bayi kita masih ngASI, wes paling bahagia deh. Bawaan nggak ribet dan kapanpun dibutuhkan tinggal buka warung aja hahahah.
Sahabats aku sarankan untuk membuat jadwal perjalanan yang ringan dan santai aja. Jangan membayangkan bisa traveling ke banyak tempat dalam satu hari. Be a slow traveler and embrace every moment. Kalau memang dibutuhkan, ya rehat dan berhenti sejenak. Misal saat waktunya makan siang bisa sambil ngelonin si baby dan emak bapaknya selonjoran sebentar.
Penting juga nih Sahabats untuk rutin mengganti popok bayi saat traveling. Aku pernah punya pengalaman saat traveling ke Solo, kami keasyikan jalan-jalan sampai lupa ganti popok baby K dari pagi. Pas lagi dalam gendongan tiba-tiba aja terasa basah baju aku, ish ternyata popoknya bocor. Alamaak … mana udah waktunya shalat dan aku lupa bawa baju ganti pulak. Bingung lah jadinya. Dari pengalaman itu aku belajar selalu menepati jam rutin baby K untuk ganti popok, yaitu 3-4 jam sekali.
Di usia baby K saat ini (13 bulan), baby K butuh popok yang nyaman dan nggak mudah bocor karena lagi aktif bergerak. Semenjak bisa jalan, gendongan udah nggak laku lagi, baby K lebih suka jalan sendiri, malah cenderung lari. Kalau nggak diawasi bisa ngilang dan tiba-tiba jatuh. Supaya dia tetap nyaman bergerak aku pilihkan popok model celana dan yang cepat menyerap cairan (anti bocor).
Dulu kalau traveling aku lebih memilih Popok Premium supaya baby K lebih nyaman (meskipun harganya nggak nyaman di kantong), tapi semenjak aku ketemu Moko Moko Pants, langsung aja jatuh cinta. Ya gimana nggak cinta coba kalau nemu popok ekonomis tapi kualitas premium? Ada 4 alasan kenapa Sahabats harus mencoba dan beralih memakai Moko Moko pants buat si kecil
- Lebih Tipis Nyerap Banyak
Terutama untuk baby yang sudah banyak bergerak seperti baby K, akan lebih enak kalau pakai popok yang tipis supaya bisa tetap aktif bergerak. Untungnya nih meskipun tipis, Moko Moko Pants menyerap cairan lebih banyak karena mengggunakan teknologi Maxi gel dari Jepang. Gel tersebut bisa mengembang hingga 40x ukuran awal untuk penyerapan maksimal. So si kecil bisa bebas bergerak tanpa takut bocor.
- Di Desain Sesuai Dengan Lekuk Tubuh Bayi
Moko Moko Pants menggunakan karet pinggang yang elastis dan bisa menyesuaikan dengan lekuk tubuh bayi sehingga membuatnya nyaman dipakai. Bayi bisa bergerak dengan nyaman dan aktif. Moko Moko Pants tersedia dari size S – XL, cocok untuk berat bayi maksimal 19kg.
- Bayi Aktif Bergerak Tanpa Kuatir Popok Akan Bocor
- Dengan menggunakan popok celana yang mudah menyerap cairan dan sesuai dengan lekuk tubuh, aku jadi nggak khawatir lagi saat baby K aktif mengeksplorasi dunia barunya. Udah nggak ada lagi cerita rewel karena popok nggak nyaman dan bocor. Tinggal emaknya nih yang harus ekstra sabar dan tenaga supaya bisa ngikutin baby K kemana pun. 😛
- Bebas Ruam Popok
Ruam popok ini memang menyebalkan banget ya Sahabats. Baby K juga pernah ngalamin nih ruam gegara emaknya suka lupa gantiin popok. Untungnya sekarang baby K pake Moko Moko Pants karena permukaan popoknya berpori dengan bahan selembut kapas yang dapat mengeluarkan udara lembab dari dalam popok sehingga popok tetap kering dan nggak panas. Popok yang cepat kering akan mencegah kemungkinan terjadinya ruam popok.
Memilih popok yang nyaman memang penting banget, apalagi saat traveling. Selain untuk kenyamanan bayi, popok yang bebas bocor dan nyaman digunakan juga bisa mencegah bayi rewel dan tantrum saat perjalanan. Kalau bayi bahagia dan ceria insyaallah auranya akan menular pada orangtua. Agenda traveling pun jadi lebih menyenangkan. Semua lelah dan repot itu akan lunas terbayar melihat bayi kita yang ceria dan aktif bergerak.
Mumpung lagi liburan akhir tahun, yuk bismilah bawa bayi kita traveling. Yakin kalau kita bisa menghadapi semua situasi selama kita punya persiapan matang, termasuk bawa bekal Moko Moko Pants supaya si kecil tetap aktif dan nyaman selama perjalanan.
Ada yang punya pengalaman traveling dengan bayi? Yuk sharing di kolom komentar. 🙂
Travelling sama bayi memang harus pintar-pintar ya, mbak menyiasatinya. Jadi ingat kemarin waktu ke makassar sambik bawa bayi bawaannya banyak banget dan nggak bisa terlalu banyak jalan karena harus mengikuti jam tidur bayi
Moko moko pants lebih tipis nyerap banyak. Sampe apal aku ama iklannya. Hihi
Tips yg keren niih… Insya Allah bermanfaat buat yg butuh… Mmg bawa baby travelling utu ribet..tp ttp bisa diuupayakan nyaman utk smuanya ya kan… Sun sayang utk Baby K yaaa…
Tips seru nih. Bisa kucoba kalau si dedek udah agak gedean nantinya.
Diapersnya wlpn bobok miring ga bocor mbak? Ak pake yg merek skrg ini, kdg bocor kalo pas miring, pdhl baru pake 🙁
Sama bayi aja ada tipsnya, emang mom traveler ketce abis.. Kunjungi blog ku juga ya..
Pergi piknik bareng anak bayi itu memang lelahnya dobel ya, Mbak. Apalagi kalau punya anak yang agak cingeng kayak anakku, Mbak, diajak pergi dikit langsung sakit. Jadi kalau mau pergi mikiiiiiir lagi.
Saya lupa kapan pertama kali bawa anak jalan-jalan tapi kayaknya saat bayi juga. Buat saya yang penting harus bawa barang yang agak banyak. Termasuk diaper karena jangan sampai anak jadi gak nyaman 😀
Bawa 1 bayi tapi perlengkapannya se RT haha lebay. Tapi emang iya bawa bayi printilannya banyak banget. Gapapa lah ya yg penting judulnya jalan2 haha
Btw, itu hotel mana mba? Bagus playgroundnya
Aku selalu grogi kalo bawa faza traveling mbak, takut dia rewel krn ga nyaman sm tempat baru. Parnoan sih aku. Padahal ga boleh gitu ya harusnya
Suka deh sama popok yang nyaman
Traveling sama bayi kok brani gak bawa popok, ya wassalam. Kudu sedia byk biar mereka nyaman dan hepi saat liburan
Waaaaa aku bintangin ah, buat jaga-jaga kelak kalo mbayi 😀 hehehe
asiknya popok yang nyaman untuk debay.
Punya anak 3 dan semuanya pernah aku bawa traveling keluar kota sendiri, nggak sama ayahnya. Alhamdulillah anak-anak kooperatif meskipun perjalanan cukup jauh dan butuh waktu lama. Diapers selalu aku ganti kalo bus berhenti di pom bensin ataupun di resto
Membawa bayi dalam perjalanan memang ribet… tapi seruuu….????
Aku hobby jalan tapi dari anak 1-4 takut bawa traveling baby huhuhu
wah dulu jaman anak masih kecil, jaarnga da diapers dan skrg banayk dipermudah ya
Samaan mak… aku jg pake pospak itu kalo lg travelling. Walau tipis tp nggk ngembung. Sukak deh…
Bisa jadi referensiku pas lahiran nanti nih Mbak Muna. Kalo di kampung, ngajak jalan2 bayi masih kayak pamali.huhu. nuhun tips2nya yang bermanfaat
Dari si sulung bayi, udah kami ajakin traveling meski baru sebatas pulau Jawa. Kalo adiknya malah usia 1th udh aku ajakin ke pulau Bali, santai aja sepanjang pakai pospak yang nyaman buat anak.
Si Adek kemarin umur 2bln udah saya bawa mudik ke kampung Bapaknya, Mbak. Bolak balik dalam sehari pula, tapi udah warning ke Bapak klo harus pilih ruangan VIP, demi kenyamanan Adek dan Kakak 🙂
Baby K cantik, gemesss, sun muaahh.. sehat2 ya sayang biar bisa terus ikut traveling.
apalagi sekarang udah ada Moko Moko Pants, Mom pasti makin semangat tuh bawa Baby K kemana2 😉 Adek Fawwaz jg pake ini loh 😉
Kalau traveling dalam arti perjalanan yang jauh belum pernah mbak, tapi kalau cuma dalam kota buat jalan-jalan sih sering dulu waktu anak saya masih kecil dibawah satu tahun. Setelah diatas satu tahun baru merasa aman kalau bawa anak ke tempat agak jauh, karena kondisi sudah lebih kuat, menurut saya sih begitu mbak.
Dan salah satu hal penting memang harus mempersiapkan popok bayi yang nyaman supaya dalam perjalanan anak juga nyaman dan nggak rewel karena basah 🙂
Nah ruam popok yang dikhawatirkan banget kalau anak pakai diapers, tapi mamipoko bebas ruam ya, btw saya nih ibu2 yg agak khawatiran bawa bayi buat traveling, padahal sayanya ya gatel pingin jalan-jalan hehe
Pernah mudik pas Rumi masih bayi lalu pup di bus. Untung bawa diaper, walaupun aroma merebak di kabin bus haha. Memang praktis dan memudahkan popok begini apalagi yang fleksibel kayak Moko Moko, hmm, traveling tenang deh.
Semoga nanti pas kakak bayi lahir justru malah bisa traveling kemana-mana, meski kayaknya bakalan lebih menantang hehe. Tapi kayaknya seru ya mbak :))
Saya sih belum punya bayi, hihi. Tapi maunya pas nanti sudah punya anak tetep bisa traveling. Makasih tipsnya yaa mom!
wahh…tips nya bermanfaat banget ini mbak.
Iya nih tergantung kesiapan ortu dan bayi ya kalau traveling. Aisyah juga kalau diajak pernah rewel dan saat aku kelelahan masya Allah, emosi jadi ikutan bangkit huhuhu…. pengen banget merasakan nginap hotel ramah anak itu,ada play ground