Nanggroe Aceh Darussalam. Sebuah provinsi di ujung Barat Indonesia ini ternyata menyimpan seribu satu pesona alam yang luar biasa, belum lagi budaya dan ragam kulinernya yang menarik. Aceh kembali bergeliat setelah musibah tsunami 2004 lalu. Perkembangannya pun kian pesat, utamanya di ibukota provisi, Banda Aceh yang mulai tertata apik. Beberapa kali mengunjungi Banda Aceh selalu saja ada hal baru an menarik yang bisa kita temukan. Mau wisata sejarah, wisata budaya dan kuliner, atau wisata alam, semuanya lengkap ada di Banda Aceh. 😉
Ada banyak tempat yang sangat layak dijadikan tujuan wisata saat berkunjung ke Banda Aceh. Aku bagi top 5 nya dulu deh, yang lain menyusul kalau aku udah balik ke Banda Aceh lagi ya hehehehe 😉
1. Masjid Raya Baiturrahman
Masjid ini sempat jadi pembicaraan saat tsunami menerjang Aceh beberapa tahun lalu. Saat daerah sekitar masjid hancur-lebur, Masjid ini tetap berdiri dengan gagah dan menjadi tempat berlindung bagi korban tsunami. Masjid Raya Baiturrahman dibangun oleh Sultan Iskandar Muda pada tahun 1022 H/1612 M. Masjid yang telah mengalami beberapa kali pemugaran ini tetap berdiri dengan megah bahkan semakin cantik setiap tahunnya karena masjid ini memiliki arti yang teramat penting bagi rakyat Aceh. Masjid ini bukan hanya icon Aceh namun juga symbol kebanggaan warga Aceh yang menjunjung tinggi syariat Islam.
2. MMuseum Tsunami
Ngomongi Aceh nggak mungkin lepas dari pembahasan tsunami, secara bencana itu memang maha dahsyat dan menewaskan ratusan ribu masyarakat Aceh. Meseum ini dibangun untuk mengenang peristiwa menyedihkan itu. Semua momen menyedihkan baik foto, video, bahkan nama korban ada diabadikan dalam bangunan berbentuk minimalis-futulristik ini. Melihat bentuk bangunan yang unik kita pasti tergiur untuk berfoto-foto ria, tapi begitu kaki melangkah kedalam kesan gelap dan muram langsung terasa. Pintu masuk yang berupa lorong gelap dengan ketinggian 40m dan jeritan ketakutan korban tsunami akan menyambut kita disini. Aku melangkahkan kaki secepat mungkin karena bulu kuduk langsung sukses berdiri semua. Belum selesai dengan sesi merinding ria, airmata pengunjung langsung tumpah saat kita sampai di memorial hall. Disana kita disuguhkan dengan film documenter dari saksi hidup bencana maha dahsyat. Belum kering airmata ini, pengunjung diajak memasuki ruang The Light of God. Ruangan tembus pandang dengan cahaya remang-remang ini dihiasi dengan lafadz Allah dalam bahasa Arab, nama-nama korban tsunami berjejer rapi disekeliling ruangan ini. Perasaan campur aduk ini akan bertahan sampai anda selesai menyusuri museum ini. Museum ini sungguh sebuah monument peringatan bahwa hanya kebesaran Allah lah yang mampu menyelamatkan rakyat Aceh dan membantu rakyat untuk bangkit dan melanjutkan kehidupan.
3. Kapal PLTD Apung, saksi kedahsyatan tsunami
Memang musibah tsunami rasanya nggak akan pernah terlepas dari sejarah kota Banda Aceh. Di berbagai sudut masih ada beberapa bukti kedahsyatan tsunami yang sengaja diabadikan sebagai pengingat hari yang amat menyedihkan itu dan hampir semua peninggalan itu berhasil menjadi objek wisata yang diminati para traveler. Salah satu objek tsunami yang terkenal adalah sebuah kapal yang menjadi saksi bisu kedahsyatan gelombang tsunami. Bayangkan saja kapal berbobot 2.600 ton yang semula berada di pantai Ulee Lhee terseret dan terdampar sejauh 5km dan menghancurkan perkampungan padat penduduk di daerah Punge, Blangcut. “Rumah-rumah disekitar sini habis kena tsunami dan kapal ini tapi masjid itu tetap utuh,” kakak iparku menunjuk sebuah masjid yang tepat berdiri disamping kapal apung ini. Subhanallah. Selain kapal apung, lokasi ini dilengkapi juga dengan taman, prasasti dan dokumentasi mengenai peristiwa tsunami.
4. Pantai Lampuuk
Selesai mengenang tsunami, saatnya bersenang-senang. Judulnya juga liburan, pasti pengen bersenang-senang dong ya. 😉 salah satu wisata alam yang wajib dikunjungi di banda Aceh adalah Pantai Lampuuk yang merupakan pantai Kutanya Aceh. Kalau menurut aku si pantai ini jauh lebih cantik karena pantai ini dikelilingi tebing-tebing tinggi yang cantik. Waktu yang paling pas untuk berkunjung ke pantai ini adalah sore hari selain terik matahari yang mulai menjinak kita bisa sekaligus menikmati sunset. Pasir putihnya yang lembut membuat kita betah berlama-lama duduk sambil menikmati hembusan angin laut yang lembut. Ombak dipantai ini pun tak terlalu tinggi sehingga kita bisa berenang, snorkeling, bahkan naik banana boat disini.
Males basah-basahan? Gak usah kuatir pantai ini dilengkapi dengan saung-saung tempat berteduh, jangan lupa pesan ikan bakar dan air kelapa muda ya, biar nyess… Oya nggak Cuma bersenang-senang dipantai ini kita bisa ikut membantu melestarikan penyu belimbing dan penyu lekang yang hampir punah bersama warga setempat. Cuma pantai Lampuuk yang menawarkan banyak kegiatan asyik sambil menikmati keindahan sketsa Tuhan yang sangat indah. Oya jangan lupa mampir juga kepantai Lhok Nga yang nggak kalah cantik sama pantai Lampuuk ya.
5. Pantai Lhok Nga
Udah nggak asing pasti ya dengan nama pantai ini? Pantai ini memang jadi setting utama novel an sinetron Hafalan Shalat Delisa. Meskipun agak jauh dari pusat kota Banda Aceh tapi jalan raya dikota ini udah mulus dan haluuss banget. jalan-jalan dikota Banda Aceh memang dibangun dengan bantuan dana dari berbagia negara pasca tsunami. Konstruksinya pun disesuaikan dengan standard negara mereka, jadi jangan bayangin jalanan di Jawa yang tiap tahun di tambal sulam yah. 😛 Pantai ini punya ombak yang cukup garang, jadi cocok banget untuk surfing. Datang lah ke pantai Lhok Nga sebelum senja. Pantai ini cocok banget untuk menikmati senja dan memang selalu dipadati pengunjung pada jam-jam ini. Oya perlu diingat juga waktu di Banda Aceh memang masih termasuk dalam Waktu Indonesia Barat (WIB) tapi jelas perputaran mataharinya lebih lambat. Sunset disini dimulai sekitar pukul 18.45.
Nggak perlu ragu lagi untuk merencanakan traveling ke Banda Aceh, insyaallah aman kok. Objek wisata nya pun dijamin seru. Saat ini Banda Aceh amat layak untuk dijadikan destinasi wisata unggulan Indonesia karena kota ini menawarkan berbagai macam objek wisata yang indah dan menarik, belum lagi budaya Islamnya yang kental etrlihat dalam keseharian masyarakat Aceh. Last but not least, jangan lupa mencoba makanan khas Aceh ya, dijamin betah deh berlama-lama dikota ini. So what are waiting for? Visit and enjoy Banda Aceh. Happy traveling. 🙂
Haven’t been there yet, someday I promise!
You must, ntar boleh deh nginep dirumah kakakku 😉
ini visit pertama ke rumah emak :), adem bgt liat web nya mak, simple, n pengen baca.
saya belom pernah travel ke aceh, postingan emak jadi referensi saya mak 🙂
terima kasih kunjungannya mak, sering2 yah hehehe.. 😉
Aceh destinasi yang keren lo mak, ayo segera agendakan kesana 🙂
Saya baru sampai Medan deh, Aceh pengen juga agar Sumatera komplit. Lampung, Palembang, Bengkulu, Jambi, Sumut. Tinggal DI Nangroe Aceh Darussalam yang belum.
Masjid dan wisata alamnya tampak bagus2 ya Jeng
Salam hangat dari Surabaya
jangan sampai kampung halamanku yg indah ini terlewatkan oleh pakdhe 🙂
semoga kapan2 saya bisa ke Aceh
amiinnn…. semoga bisa segera traveling ke Aceh 🙂