Assalamualaikum Sahabats 🙂
Selalu excited saat bisa kopdar sama temen-temen blogger Semarang. Apalagi kalau kopdarnya sekalian menghadiri acara yang keren dengan banyak suguhan #eh. Sabtu kemarin, 27 Februari 2016, Blogger Gandjel Rel, komunitas blogger perempuan Semarang mendapat kehormatan untuk menghadiri syukuran yang diadakan oleh Lunpia Delight. Tahu dong lunpia?
Iya lunpia yang makanan khas Semarang itu lho. Makanan yang selalu nggak bisa dipisahkan keberadaannya dengan kota Semarang. Snack atau kudapan yang padat gizi dan enak pastinya. Gimana nggak sehat coba kalo isi lunpia adalah rebung muda dengan campuran telur, ayam, dan udang. Endess deh pokoknya. 🙂
Lunpia sendiri tercipta akibat adanya proses akulturasi budaya Indonesia dan China. Tepatnya setelah armada Laksamana Cheng Ho mendarat di Semarang sekitar abad 18, maka masuklah para pedagang China yang sampai detik ini kehadirannya masih mewarnai kehidupan masyarakat di Semarang.
Lunpia Delight adalah salah satu gerai lunpia yang paling terkenal di Semarang. Pemilik Lunpia Delight ini adalah generasi ketiga dari gerai Lunpia Mataram yang sudah berdiri sejak tahun 1870. Wuuuiihhh udah lama banget ya ternyata. Generasi pertama adalah Tjoa Tjae Jie dan Mbok Waji yang merupakan kakek buyut dari pemilik Lunpia Delight, Cik Me Me.
Eh udah pada tahu belum si kalau Pemerintah Indonesia sudah menetapkan Lunpias ebagai salah satu warisan budaya tak benda? Bahkan kabarnya saat ini pemerintah sedang berjuang agar Lunpia dijadikans ebagai warisan budaya tak benda di dunia. Fakta ini pastinya bikin bangga seluruh warga Semarang dong ya, terlebih lagi keluarga Cik Me Me yang sudah turun-temurun berjualan Lunpia. Di tangan Cik Me Me, Lunpia Delight makin berkibar. Lunpia Delight yang berada di jl. Gajah Mada, Semarang, selalu penuh pengunjung setiap hari. Selain karena lunpianya yang endess tempatnya pun cozy, cukup asyik buat nongkrong cantik lho.
Eits balik lagi ke acara kopdaran kami di Lunpia Delight malam ini cukup special lho. Aku sendiri bahkan nggak menyangka acaranya bakalan seheboh dan semeriah itu. Belum aja turun dari mobil, antrian di jl. Gajah Mada sudah mengular, suara hingar bingar music dari dalam Lunpia Delight bikin makin penasaran. Setelah menyapa sahabat-sahabat blogger, kami mulai berburu menu makan malam. Laper boo… 😛
Sambil menikmati alunan music keroncong, kami mulai keliling venue, sambil pepotoan dan tentunya intip-intip menu yang bisa dicoba. Ada banyak sajian menu malam itu, seperti Mie Jawa, bakso, sate ayam, wedang kembang tahu, dan pastinya Lunpia dong. Sepanjang malam para pelayan Lunpia Delight keliling dengan membawa baki berisi Lunpia yang selalu ludes dilahap para tamu undangan hahaha. Sambil menikmati menu makan malam, kami melihat para tamu VIP mulai berdatangan. Ada budayawan Prie GS, Aris Merdeka Sirait, dan juga walikota Semarang, Pak Hendi. Inilah asyiknya jadi blogger ya, bisa ketemu orang-orang penting dan dating di acara kece kaya gini.
Di acara syukuran kali ini adalah untuk merayakan keberhasilan Lunpia Delight meraih rekor dari LEPRID (Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia) karena telah mencetak rekor menu Lunpia terbanyak. Lunpia Delight memiliki 6 varian menu istimewa yang nggak dimiliki gerai Lunpia manapun. Semua menu adalah inovasi dari Cik Me Me lho, keren ya.
Ada Lunpia original dengan citarasa Lunpia klasik; Lunpia Plain untuk para Vegetarian, Lunpia Fish kakap yang rasa kakapnya nendang banget, Lunpia Krab yang terbuat dari campuran rebung muda dan daging kepiting yang lembut dan maknyuuss; Lunpia Kajamu (Kambing Muda Jantan), dan yang Lunpia Raja Nusantara yang unik karena berisi campuran rebung muda dan beberapa macam jamur dan kacang mede. 6 menu ini bakal memanjakan para pecinta Lunpia deh pastinya.
Dan inovasi 6 varian menu ini pulalah yang berhasil meraih rekor LEPRID yang langsung diserahkan oleh bapak Paulus Pangka didepan para tamu undangan. Cik Me Me dan sang ayah yang malam itu juga hadir dalam acara syukuran juga mendapatkan medali dan piala karena sudah melestarikan salah satu warisan budaya Indonesia.
Kebahagiaan yang dirasakan Lunpia Delight malam itu makin lengkap dengan dibagikannya beberapa hadiah untuk para supir becak dan taxi yang membawa pelanggan ke Lunpia Delight. 3 Pecinta Lunpia Delight yang beruntung berhasil membawa pulang 3 motor Yamaha. Cik Me Me memang selalu memastikan sebagian keuntungan Lunpia Delight disishkan untuk lingkungan social. Nah ini baru namanya pengusaha ya top markotop.
Terima kasih ya Lunpia Delight atas undangannya. Selain bisa silaturahmi dengan sahabat, aku jadi nambah ilmu tentang sejarah Lunpia dan pastinya makin bangga dong jadi orang Semarang. Kalian juga kalo ke Semarang jangan lupa cobain Lunpia spesialnya Lunpia Delight ya. 🙂
wah gak nyangka lunpia delight raih penghargaan, aku punya fotonya nih waktu makan di sana 🙂
wah keren, mbak Lidya pernah makan di lunpia delight juga ternyata 🙂
Kopdar emang asik…apalagi kalo eventnya kayak gini..bisa makan2 sampe wareg..hahaha *mendadak lupa diet :p
Asyik ya mbak bisa ketemu banyak orang penting dan dapat makan gratis pula 🙂
endesss bangeeet lunpianya, bawa pulang ke rumah cuma dua biji bikin rebutan 😀 😀
kagum banget ya mbak sama cik me me perempuan tangguh di balik lunpia delight…selamat ya…untuk lunpia delight atas penghargaannya
Varian lunpianya banyak juga ya. Wajib dicoba nih kalo ke Semarang.
Hai cik meme … aku mau dong di kirimin lumpia nya 🙂
Aku sukaa banget sama Lumpia Semarang. Baru tau kalau ejaan yang bener adalah Lunpia. Apalagi Lunpia delight mbak.Aku malah belum pernah coba. Biasanya beli lunpia pinggir jalan yang kalau beli pakai besek bungkusnya
Wah.. acaranya seruuu…… pengen nyobain ke sana.
Kopdar blogger selalu menyenangkan. apalagi jika sekaligus jadi saksi sejarah Lumpia Delight ya Mbak.
Waahh kedengarannya endeuuss alias enakk banget tuh menu2nya terutama Lunpia Raja Nusantara, ahh..ngilerr.. BTW semua menunya sudah Halal MUI belom??
Mupeng ga kebagian yg jamur dan kacang mede waktu itu 😉 Kudu kesana lagi nih buat beli daripada ngiler terus :))